Apa yang kamu ketahui tentang cermin dan sebutkan jenisnya?

Cermin dapat bekerja dengan prinsip pemantulan cahaya. Ada tiga macam jenis cermin, yaitu ada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.

A. Cermin Datar
Cermin datar adalah sebuah cermin yang permukaan pantulnya beruapa sebuah bidang datar. Cermin datar memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

– jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin – tinggi bayangann yang berbentuk sama dengan tinggi bendanya

– bayangan bersifat maya.

Di dalam cermin datar terdapat empat sifat bayangan, yaitu : – maya – sama besar dengan bidangnya – sama tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya

– jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin

B. Cermin Cembung (cermin konveks)

Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif.
Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu.

Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar ke luar. Seperti halnya pada cermin cekung.

Pada cermin cembung pun berlaku sinarsinar istimewa:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.

b. Sinar dating seolah olah  menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga.

C. Cermin Cekung (cermin konkaf)

Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung atau membentuk cekungan. Garis normal pada cermin cekung adalah garis yang melalui pusat kelengkungan, yaitu di titik M atau 2F. Sinar yang melalui titik ini akan dipantulkan ke titik itu juga.

Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F).

Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus mengenai permukaan cermin cekung, ternyata semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama. Akan tetapi, jika sinar datang dilewatkan melalui titik M (2F), sinar pantulnya akan dipantulkan ke titik itu juga.

Sinar Istimewa pada Cermin Cekung adalah sebagai berikut:

a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.

b. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan ke titik itu juga.

Pada kesempatan kali ini kta akan membahas sesuatu yang menarikSesuatu disini dapat memantulkan objek

Mari kita simak bersama.

Pengertian Cermin

Cermin merupakan sebuah benda yang memiliki permukaan datar dan dapat memantulkan bayangan dengan sempurna.

Penerapan cerminn sangt banyak sekali dan dengan adanya cermin sanga membantu aktifitas manusia.

Cermin dapat digunakan sebagai alat bantu dalam berdandan, digunakan sebagai alat bantu melihat persimpangan di suatuu gang sempit, diguunakan sebagai alat bantu mmelihat keadaan belakang pada kendaraan bermotor, dan masih banyak lainnya.

Dalam dunia optik fisis dikenal terdapat tiga jenis cermin. Mari kita bahas satu persatu.

Cermin Datar

Cermin datar adalah cermin yang bentuknya rata (tidak melengkung). Cermin datar digunakan sebagai alat bantu pembiasan cahaya, periskop dan peralatan lainnya.

Cermin datar memiliki sifat maya, tegak, sama besar. Sifat yang khusus dalam cermin datar adalah sama besar karena jika dilihat dari pemantulannya tidak ada cahaya yang melengkung.

Pada cermin datar ini ada bebeapa yang kita kaji yaitu jumlah bayangan yang dibentuk dan tinggi cermin datar.

Cermin Cembung

Cermin cemung meruakan cermin yang memiliki lengkungan kearah luar. Apaan tuh lengkungan ke luar?

Jadi lengkungan ke luar itu bisa diibaratkan jika kalian yang memiliki peut yang buncit ya seperti itulah cermin cembung melengkung keluar.

Sifat yang dibawa dari cerminn cembung ini ialah maya, tegak, diperkecil. Manfaat dari cermin ini ialah sebagai kaca spion.

Loh kok bukan cermin datar?

Karena cermin cekung ini membuat bayangan diperkecil jadi jika ada truk besar mendekati kita kita tidak kaget saat melihat truk tersebut karena ukuranny yang sangat besar.

Selain itu digunakan sebagai alat antu melihat di pertigaan jalan supaya tidak mengalami kecelakaan.

Baca juga Hukum Kirchoff.

Cermin Cekung

Cermin cekung merupakan cermin yang berbenuk melengkung ke dalam. Seperti apa melengkung ke dalam?

Kalian pernah melihat bentuk mangkok? Ya cermin cekung ituu seperti bentuk mangkok yang dilihat dari atas.

Cermin ini memiliki sifat sebagai berikut:

  1. Jumlah ruang benda dan bayangan = 5.
  2. Diperbesar jika ruang bayangan > ruang benda.
  3. Diperkecil jika ruang bayangan < ruang benda.
  4. Bersifat maya dan tegak jika bayangan berada di ruang 4.

Setelah kita mengetahui ppengertian, sifat, dan penggunaan dalam kehidupan sehari hari mari kita belajar menerapkan dalam persamaan dan rumus rumus matematika.

Baca juga Jangka Sorong.

Rumus Cermin

Pada berbagai jenis lensa akan menghasilkan fenomena yang berbeda beda. Semua hal ini perlu kita selesaikan dengan beberapa persamaan matematis.

Seperti ini peneyelesaian masalah cermin dalam kehidupan sehari hari.

1. Bayangan yang Dibentuk dari 2 cermin datar

n = (3600 / A – m)

dimana

  • n = jumlah bayangan yang terbentuk
  • A = Sudut antara dua cermin
  • m = genap atau ganjil

dengan ketentuan

  • 360/A = genap > nilai m = 1
  • 360/A = ganjil > nilai m = 0

2. Tinggi Cermin Datar

TCD = ½ Tinggii Benda

3. Cermin Cembung

-1/f = 1/s + 1/s’

dimana

  • f = fokus cermin cembung (cm)
  • s = posisi benda (cm)
  • s’ = posisi bayangan (cm)

4. Cermin Cekung

1/f = 1/s + 1/s’

dimana

  • f = fokus cermin cekung (cm)
  • s = posisi benda (cm)
  • s’ = posisi bayangan (cm)

5. Perbesaran Banyangan

M = s’/s = h’/h

Dimana

  • s = posisi benda (cm)
  • s’ = posisi bayangan (cm)
  • h’ = tinggi bayangan (cm)
  • h = tinggi benda (cm)

Setelah kita mengetahuui semua hal ini mari kita uji pemahaman kita denga cara mengerjakan beberapa soal dibawah ini. Semangat!

Baca juga Efek Fotolistrik.

Contoh Soal Cermin

1. Sebuah benda memiliki tinggi 2 cm berada d depan cermin cekung yang memiliki fokus 4 cm, jika leta benda 3 cm dari fokus, tentukan:

  • jarak Bayangan
  • perbesaran
  • Tinggi Bayangan
  • sifat bayangan

Pembahasan

Diketahui

h = 2 cm

f = 4 cm

s = 3 cm

Penyelesaian

1/f = 1/s + 1/s’

¼ = 1/3 + 1/s’

1/s’ = (3-4)/12

1/s’ = -1/12

s’ = -12 cm

Jadi jarak bayangan pada soal diatas adalah 12 cm. Nilai negatif (-) pada hasil mencirikan bahwa sifat baangan adalah maya.

M = s’/s

M = 12/3

M = 4 kali

Jadi perbesaran diatas adalah 4 kali semula

M  = h’/h

4 = h’/2

h’ = 8 cm

Jadi tinggi bayangan pada soal diatas adalah 8cm

Secara umum cermin ini memiliki sifat bayangan maya, tegak, dan diperbesar.

Pada materi ini yang perlu kalian perhatikan adalah jenis cermin dan sifat cermin.

Demikian pembahasan tentang cermin. Semoga sukses. Baca juga Gelombang Cahaya.

Kembali ke Materi Fisika

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA