DALAM hidup berumah tangga tidak selamanya akan berjalan mulus, terkadang ada perselisihan antara suami dan istri. Jika bukan karena hal-hal besar, biasanya malah karena hal sepele.
Nah, berikut ini ada hal yang bisa kita lakukan untuk meredakan kemarahan suami, yang kami sitat dari fatih.o.biz:
1. Diam
Adalah istri berkewajiban untuk menenangkan suami. Begitu pula sebaliknya. Bahkan jika Anda merasa bahwa kemarahan suami Anda tidak bisa dibenarkan. Anda harus diam saat itu. Kediaman Anda akan memberinya kesempatan untuk mengeluarkan semua kemarahannya.
BACA JUGA: 3 Hal Ini Katanya Tidak Diketahui Istri dari Suaminya, Apa Saja?
2. Tahu kapan saatnya berbicara.
Berbicara dengan orang yang mudah emosi juga ada seninya. Anda tak bisa blak-blakan mengungkapkan pendapat Anda dan terang-terangan menyalahkan pendapatnya. Anda harus berusaha meyakinkan bahwa Anda juga berada di pihak yang sama, hanya saja memiliki cara yang berbeda. Meyakinkan bahwa kondisi baik-baik saja dan kita berada di pihak yang sama akan membuatnya lebih tenang. Secara otomatis emosinya akan perlahan mereda, di sinilah Anda bisa mengungkapkan pendapat yang berbeda. Dengan catatan, gunakan intonasi berbicara yang datar-datar saja.
3. Berikan ruang
Jangan bersikeras untuk langsung membahas masalah suami Anda. Jika dia terlihat masih sangat marah, jangan memaksanya berbicara tentang hal itu. Sebaliknya, beri dia sedikit ruang.
4. Menemaninya
Kadang-kadang, jarak bukanlah cara terbaik untuk menenangkan kemarahan suami Anda. Mungkin dia marah pada orang lain dan ingin Anda menjadi pendengar terbaiknya. Oleh karenanya, temani suami Anda dan pinjamkan bahu Anda untuknya. Anda harus melakukan ini dengan bijaksana karena pria tidak ingin merasa lemah.
BACA JUGA: Agar Suami Tak Beralih ke Lain Hati
5. Bercinta
Tips cara meredakan suami yang sedang marah yang sangat ampuh adalah dengan cara ini. Trik kuno ini dapat bekerja dengan baik. Bahkan jika suami Anda benar-benar sedang marah sekalipun, dia tidak akan mampu menolak rayuan Anda untuk bercinta. Dia mungkin akan menolak rayuan Anda pada awalnya. Tetapi pada akhirnya, dia akan menyerah pada pesona Anda.
6. Berusahalah menenangkannya dan menahan emosi Anda, jika Anda ada di pihak yang benar. Berbicaralah kepadanya dengan cara bijak.
7. Ketika dia marah, Anda jangan menyinggung perasaannya dengan berbagai hal. Anda jangan pernah melakukan segala sesuatu yang dia anggap melecehkan dirinya. []
SUMBER: RUANG MUSLIMAH
Jakarta, CNN Indonesia --
Masalah rumah tangga seringkali tak bisa dihindari. Tak ada yang pernah adem ayem selamanya, sesekali pertengkaran pasti muncul.
Tapi bagaimana jika suami Anda kerap marah dan sulit ditenangkan? Berurusan dengan suami yang marah cukup membuat frustrasi dan terkadang bahkan menakutkan.
Ketahuilah bahwa orang yang dapat memainkan peran paling kuat dalam menenangkan pria hiper-defensif sebenarnya adalah istrinya.
Cara menenangkan pria saat dia marah bukanlah dengan 'menari-nari' atau 'membumbui' di sekitar kemarahannya, tetapi dengan mencoba memahaminya dengan lebih baik.
Mempelajari cara-cara baru untuk mengekspresikan emosi dan meredakan konflik dapat membantu meminimalkan masalah kemarahan suami Anda dan memulihkan kedamaian di rumah Anda.
Pilihan Redaksi
- Teladan Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Muasal Kurban Idul Adha
- 5 Rekomendasi Olahan Daging Kambing Iduladha Selain Sate
- 4 Trik Mudah Membuat Daging Kurban Cepat Empuk
Berikut lima cara menenangkan pria saat sedang marah.
1. Lihat kemarahannya sebagai panggilan untuk meminta bantuan
Kemarahan adalah tanda bahwa ada sesuatu yang perlu diselesaikan. Ini seperti indikator lampu di dasbor mobil Anda yang memberi tahu Anda bahwa ada sesuatu yang mati.
Dalam hal ini, bahwa suami Anda berada dalam tekanan psikologis. Tawarkan dia bantuan. Tanyakan, "Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda merasa lebih baik?"
Berusaha memahami apa yang membuatnya marah dapat membantu suami Anda menghilangkan stresnya dan menghadapi tantangan yang ada dengan lebih baik.
2. Tetap tenang
Saat suami atau pacar Anda marah dan bergejolak, wajar jika amarah Anda juga ikut berkobar. Terutama
ketika Anda merasa bahwa dia menyerang secara tidak adil. Tetapi respons Anda yang panas hanya akan meningkatkan ketegangan dan kemarahannya.
Bersikap tetap tenang saat pasangan Anda merasa marah meang tak mudah. Tapi berusahalah sekuat tenaga untuk menahan amarah, tetap tenang, dan latih kesabaran.
Tarik napas dalam-dalam ketika Anda merasa tak lagi bisa sabar atau tenang.
3. Buat dia merasa aman secara emosional
Semua orang butuh keamanan secara emosional,
tak terkecuali pria. Dalam banyak kasus, kecemasan dan kemarahan suami Anda adalah akibat dari dia merasa terluka atau rentan. Seorang pria akan merasa aman secara emosional dengan wanita yang tulus dan ada untuknya secara emosional (ingat, dalam batas kemarahan yang wajar, bukan kekerasan dalam rumah tangga).
Katakan hal-hal baik kepada suami Anda dan jangan mengkritiknya (atau menggurui dia). Selain itu, mendengarkannya dengan penuh perhatian akan membantunya merasa dapat dukungan secara emosional.
Ilustrasi pasangan bertengkar
4. Jangan berasumsi soal kemarahannya
Mengutip Your Tango,
berasumsi atau mencoba membaca pikirannya seringkali jadi lebih berbahaya dari tindakan lainnya.
Jadi jangan berasumsi kalau Anda tahu alasan mengapa suami Anda marah. Tanyakan saja kepadanya mengapa dia marah dan tanyakan apa yang dia butuhkan.
Tanyakan dengan baik tentang perubahan sikapnya dan berikan alasan alasan kekhawatiran Anda atas perubahan sikapnya itu. Melakukan percakapan terbuka memberi Anda hasil yang baik untuk hubungan Anda.
5. Dengarkan
dia
Kemarahan meningkat ketika pasangan Anda merasa dia tidak didengar atau dihormati. Solusinya adalah lakukan komunikasi langsung dan menggunakan mendengarkan reflektif, dengarkan dia dan jangan mengguruinya atau menyalahkannya.
Semua orang ingin merasa dipahami dan divalidasi. Suami Anda juga merasakan hal yang sama. Dia tidak akan merasa terhubung kecuali dia merasa Anda mengerti apa yang dia katakan atau alami.
(chs/chs)
[Gambas:Video CNN]