Orang yang mengamalkan Asmaul Husna dalam berdoa kepada Allah SWT harus dilakukan secara

Sebagai orang yang beriman, kita hendaknya dalam memutuskan perkara harus berdasarkan.

Berikan 5 contoh bacaan idzhar ikhfa di dalam al quran!.

sebutkan sifat sifat sahabat rasul1.nabi muhammad2.abu bakar3.umar bin khatan4.usman bin afan5.ali bin abi thalib​

0 أنا لمنة في المدرمة المستر شنطة لإسلامية​

Teka teki Silang rasul jujur dalam ucapan dan perbuatan.

Apa yang dilakukan sayyidina abu bakar setelah memberi isyarah pada para sahabat setelah mengangkat sayyidina Umar menjadi khalifah.

1- أين ذهب الطلاب والطالبات في السنة الدراسية الجديدة ؟ ٢- لماذا تقدم كل واحد من الطلاب إلى الأمام ؟ 3- في أين تتخرج نافسة ؟ 4- من أين خالد ؟ ه - أين … يسكن خليلي؟ -.

Jika kita akan berjanji namun yakin tidak dapat memenuhi janji tersebut, maka yang lebih baik kita lakukan adalah.

Apa yang dilakukan sayyidina abu bakar setelah memberi isyarat pada para sahabat setelah mengangkat suatu makmar menjadi khalifah.

هذا فضلي. جلست في الفصل السابع. في الفصل تلاميذ كثيرة. لهم من النساء والرجال . والأستاذ يقوم أمام الفصل. في مدرستي أتعلم الدروس المتنوعة كدرس الفقه وا … لتوحيد واللغة العربية والرياضية والجغرافية وغيرها. فصلي واسع ونظيف. الفصل السابع في الطبق السفلى. والفصل الثامن والتاسع في الطبق العلوي.kak boleh bantu terjemahin?​

Sebagai orang yang beriman, kita hendaknya dalam memutuskan perkara harus berdasarkan.

Berikan 5 contoh bacaan idzhar ikhfa di dalam al quran!.

sebutkan sifat sifat sahabat rasul1.nabi muhammad2.abu bakar3.umar bin khatan4.usman bin afan5.ali bin abi thalib​

0 أنا لمنة في المدرمة المستر شنطة لإسلامية​

Teka teki Silang rasul jujur dalam ucapan dan perbuatan.

Apa yang dilakukan sayyidina abu bakar setelah memberi isyarah pada para sahabat setelah mengangkat sayyidina Umar menjadi khalifah.

1- أين ذهب الطلاب والطالبات في السنة الدراسية الجديدة ؟ ٢- لماذا تقدم كل واحد من الطلاب إلى الأمام ؟ 3- في أين تتخرج نافسة ؟ 4- من أين خالد ؟ ه - أين … يسكن خليلي؟ -.

Jika kita akan berjanji namun yakin tidak dapat memenuhi janji tersebut, maka yang lebih baik kita lakukan adalah.

Apa yang dilakukan sayyidina abu bakar setelah memberi isyarat pada para sahabat setelah mengangkat suatu makmar menjadi khalifah.

هذا فضلي. جلست في الفصل السابع. في الفصل تلاميذ كثيرة. لهم من النساء والرجال . والأستاذ يقوم أمام الفصل. في مدرستي أتعلم الدروس المتنوعة كدرس الفقه وا … لتوحيد واللغة العربية والرياضية والجغرافية وغيرها. فصلي واسع ونظيف. الفصل السابع في الطبق السفلى. والفصل الثامن والتاسع في الطبق العلوي.kak boleh bantu terjemahin?​

Sebagai orang yang beriman, kita hendaknya dalam memutuskan perkara harus berdasarkan.

Berikan 5 contoh bacaan idzhar ikhfa di dalam al quran!.

sebutkan sifat sifat sahabat rasul1.nabi muhammad2.abu bakar3.umar bin khatan4.usman bin afan5.ali bin abi thalib​

0 أنا لمنة في المدرمة المستر شنطة لإسلامية​

Teka teki Silang rasul jujur dalam ucapan dan perbuatan.

Apa yang dilakukan sayyidina abu bakar setelah memberi isyarah pada para sahabat setelah mengangkat sayyidina Umar menjadi khalifah.

1- أين ذهب الطلاب والطالبات في السنة الدراسية الجديدة ؟ ٢- لماذا تقدم كل واحد من الطلاب إلى الأمام ؟ 3- في أين تتخرج نافسة ؟ 4- من أين خالد ؟ ه - أين … يسكن خليلي؟ -.

Jika kita akan berjanji namun yakin tidak dapat memenuhi janji tersebut, maka yang lebih baik kita lakukan adalah.

Apa yang dilakukan sayyidina abu bakar setelah memberi isyarat pada para sahabat setelah mengangkat suatu makmar menjadi khalifah.

هذا فضلي. جلست في الفصل السابع. في الفصل تلاميذ كثيرة. لهم من النساء والرجال . والأستاذ يقوم أمام الفصل. في مدرستي أتعلم الدروس المتنوعة كدرس الفقه وا … لتوحيد واللغة العربية والرياضية والجغرافية وغيرها. فصلي واسع ونظيف. الفصل السابع في الطبق السفلى. والفصل الثامن والتاسع في الطبق العلوي.kak boleh bantu terjemahin?​

ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

JATENG | 18 Februari 2022 09:00 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Makna Asmaul Husna penting diketahui bagi pemeluk agama Islam. Allah SWT mempunyai berbagai sifat kemuliaan yang tidak dimiliki siapa pun. Sifat-sifat mulia yang dimiliki Allah ini sudah semestinya menjadi contoh kebaikan bagi umat manusia.

Nama-nama indah Allah yang memiliki berbagai sifat kemuliaan ini disebut dengan Asmaul Husna. Selain sebagai contoh kebaikan, umat muslim juga bisa mengamalkan atau menyebut Asmaul Husna dalam setiap doa yang dipanjatkan. Menyebut Asmaul Husna juga bisa diterapkan dalam keseharian atau saat melakukan kegiatan apa saja sebagai sikap senantiasa mengingat Allah.

Oleh karena itu, makna Asmaul Husna perlu dipahami dengan baik. Dengan mengetahui makna Asmaul Husna, Anda bisa lebih mengenal dan memahami berbagai sifat-sifat mulia Allah. Tentu cara ini juga membantu Anda untuk mengamalkan Asmaul Husna dengan lebih menghayati dan sepenuh hati.

Selain memahami makna Asmaul Husna, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Serta ada pula, beberapa jenis Asmaul Husna yang memiliki fadhilah atau keutamaan tersendiri ketika dibaca dalam jumlah tertentu.

Dirangkum dari NU Online, berikut beberapa nama dan makna Asmaul Husna dan cara mengamalkannya, perlu Anda ketahui.

2 dari 4 halaman

©2021 Merdeka.com/pexels-ali-arapoğlu

Sebelum mengetahui nama dan makna Asmaul Husna, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan Asmaul Husna. Seperti yang telah disebutkan, bahwa Asmaul Husna merupakan nama-nama indah yang hanya dimiliki oleh Allah.

Nama-nama indah Allah ini juga mempunyai sifat kemuliaan dan kesempurnaan. Di mana nama-nama Asmaul Husna ini menunjukkan bahwa Allah tidak memiliki keburukan atau sifat cacat sedikit pun.

Bagi setiap umat muslim, wajib beriman atau percaya dengan sifat-sifat kemuliaan Allah ini. Dengan mengimani Asmaul Husna, berarti percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang memiliki kekuatan dan kuasa atas alam semesta dan segala isinya.

Mempercayai Asmaul Husna juga berarti memahami bahwa manusia hanya makhluk Allah yang lemah yang hanya bisa memohon perlindungan dari-Nya.

3 dari 4 halaman

©2021 Merdeka.com/pexels-thirdman

Setelah mengetahui pengertian Asmaul Husna, berikutnya terdapat beberapa macam Asmaul Husna beserta maknanya yang perlu Anda pahami. Beberapa macam Asmaul Husna ini dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya untuk mendekatkan diri pada Allah dan meningkatkan iman serta pahala kebaikan.

Berikut nama dan makna Asmaul Husna yang perlu Anda ketahui:

  • Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
  • Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
  • Al Malik: Yang Maha Merajai
  • Al Quddus: Yang Maha Suci
  • As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
  • Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
  • Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
  • Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa
  • Al Jabbar: Yang Memiliki (mutlak) Kegagahan
  • Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
  • Al Khalik: Yang Maha Pencipta
  • Al Baari': Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
  • Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
  • Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
  • Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
  • Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
  • Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
  • Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
  • Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui
  • Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
  • Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
  • Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
  • Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan
  • Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
  • Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
  • Al Samii': Yang Maha Mendengar
  • Al Bashiir: Yang Maha Melihat
  • Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
  • Al 'Adl: Yang Maha Adil
  • Al Lathiif: Yang Maha Lembut
  • Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
  • Al Haliim: Yang Maha Penyantun
  • Al 'Azhiim: Yang Maha Agung
  • Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
  • As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
  • Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi
  • Al Kabiir: Yang Maha Besar
  • Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
  • Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
  • Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
  • Al Jaliil: Yang Maha Luhur
  • Al Kariim: Yang Maha Pemurah
  • Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
  • Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
  • Al Waasi': Yang Maha Luas
  • Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
  • Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
  • Al Majiid: Yang Maha Mulia
  • Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan
  • As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
  • Al Haqq: Yang Maha Benar
  • Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
  • Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
  • Al Matiin: Yang Maha Kukuh
  • Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
  • Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
  • Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
  • Al Mubdi': Yang Maha Memulai
  • Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
  • Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
  • Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
  • Al Hayyu: Yang Maha Hidup
  • Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
  • Al Waajid: Yang Maha Penemu
  • Al Maajid: Yang Maha Mulia
  • Al Wahid: Yang Maha Tunggal
  • Al Ahad: Yang Maha Esa
  • As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
  • Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
  • Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
  • Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
  • Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
  • Al Awwal: Yang Maha Awal
  • Al Aakhir: Yang Maha Akhir
  • Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
  • Al Baathin: Yang Maha Ghaib
  • Al Waali: Yang Maha Memerintah
  • Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi
  • Al Barru: Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
  • At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
  • Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
  • Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
  • Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
  • Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
  • Dzul Jalaali Wal-Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
  • Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
  • Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
  • Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
  • Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
  • Al Maani: Yang Maha Mencegah
  • Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
  • An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
  • An Nuur: Yang Maha Bercahaya
  • Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
  • Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
  • Al Baaqii: Yang Maha Kekal
  • Al Waarits: Yang Maha Pewaris
  • Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
  • As Shabuur: Yang Maha Sabar

4 dari 4 halaman

islam-today.ru

Setelah mengetahui nama dan masing-masing makna Asmaul Husna, terakhir Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengamalkan Asmaul Husna dalam keseharian.

Menyebut Asmaul Husna dalam Doa

Pertama, Anda bisa mengamalkan Asmaul Husna, dengan menyertakan salah satu atau beberapa nama-nama Allah dalam doa yang dipanjatkan.

Dalam hal ini, Anda bisa menyesuaikan penyebutan nama Asmaul Husna sesuai isi doa yang sedang dipanjatkan. Misalnya, menyebutkan nama Ar Razzaqu (Yang Maha Pemberi Rezeki), ketika Anda memohon kelancaran rezeki saat berdagang atau bekerja sehari-hari.

Amalan Wirid

Selain itu, cara mengamalkan Asmaul Husna juga bisa dilakukan sebagai amalan wirid atau amalan rutin. Asmaul Husna dikenal sebagai amalan yang baik dilakukan untuk membuka pintu kebahagiaan lahir dan batin.

Dalam hal ini, Anda bisa mengamalkan Asmaul Husna secara rutin setiap selesai shalat magrib. Sebelumnya, Anda juga bisa membaca Surat Yasin terlebih dahulu, kemudian mengamalkan Asmaul Husna, ditutup dengan membaca doa Asmaul Husna dan memanjatkan permohonan kepada Allah.

Terakhir, terdapat beberapa macam Asmaul Husna yang bisa diamalkan dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan fadhilah keutamaan khusus, yaitu sebagai berikut:

  • Ar Rahman (Yang Maha Pemurah): dibaca sebanyak 500 kali setiap shalat fardhu, untuk mendapatkan ketenangan hati serta mencegah hati yang gugup dan pelupa.
  • Ar Rahim (Yang Maha Penyayang): dibaca 100 kali sehari, maka orang yang melihat kita dengan belas kasih, atas seizin Allah.
  • As Salam (Yang Memberi Keselamatan): dibaca 136 kali setiap hari untuk memohon kesembuhan pada Allah.
  • Al Fattahu (Pembuka Pintu Rahmat): dibaca 71 kali dengan posisi kedua telapak tangan di atas dada setiap selesai shalat subuh, untuk membersihkan dan mensucikan hati agar terang dan mudah menghadapi segala urusan.
  • Al Latifu (Yang Maha Penyantun): dibaca sebanyak 129 kali siang atau malam agar diberikan taufiq dan dilancarkan rezekinya oleh Allah.
(mdk/ayi)

Baca juga:
Pengertian Ibadah dan Tujuannya dalam Islam, Perlu Diketahui
Pengertian Tauhid dan Jenis-Jenisnya dalam Islam, Wajib Dipelajari
Pengertian Haji dan Umroh Beserta Dalilnya, Pahami Rukun, Hukum hingga Waktunya
Pengertian Sedekah, Manfaat dan Waktu yang Dianjurkan untuk Membayarkannya
Niat Shalat Jamak Qoshor Takdim dan Takhir beserta Arti dan Sebab Dilaksanakannya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA