Berbagai biosistem yang tergabung menjadi satu serta didalamnya terdapat interaksi timbal balik disebut ekosistem. Interaksi yang terjadi dapat berupa hubungan timbal balik, baik dari organisme, lingkungan fisik, dan aliran energi menuju sistem biotik tertentu. Show
Sistem ini membentuk satu kesatuan yang utuh, sehingga setiap elemen yang ada berpengaruh satu sama lain. Istilah ekosistem pertama kali dkenalkan pada tahun 1935 oleh ahli ekologi yang berasal dari Inggris bernama A. G Tansley. Namun jauh sebelum itu, pada tahun 1877 seorang ahli ekologi berkebangsaan Jerman bernama Karl Mobius telah menulis mengenai komunitas organisme pada batu karang. Dalam tulisannya, ia menggunakan istiliah yang mengandung mankan ekosistem, yaitu biocoenosis (biokoenosis). Selain istilah itu, ia juga menggunakan kata serupa seperti geobiokoenosis, holocoen, biosystem, dan bioenert. Akan tetapi penggunaan kata ekosistem saat ini lebih populer. Pengertian EkosistemEkosistem adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya. Pengertian ekosistem didasari oleh Hipotesis Gaia yang menyatakan, bahwa “setiap organisme, khususnya mikroorganisme akan bersama-sama dengan lingkungan fisik dalam menciptakan suatu pengendalian sistem atau system control yang dapat menjaga bumi sesuai untuk kehidupan” Ekosistem merupakan gabungan dari setiap unsur biosistem yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan fisik sehingga mengalirkan energi ke struktur biotik tertentu. Dalam sebuah ekosistem, makhluk hidup pada sebuah komunitas akan berkembang bersama dengan lingkungan yang ditinggali kemudian membentuk sebuah sistem kehidupan. Makhluk hidup memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya. Selain itu, keberadaan makhluk hidup di lingkungan tertentu juga akan mempengaruhi lingkungan yang ditempati. PixabayHubungan tersebut akan menyebabkan organisme bersama-sama dengan lingkungan menciptakan sebuah sistem untuk menjaga alam dan bumi menjadi layak untuk berkehidupan. Ekosistem terdiri dari banyak unsur dan banyak spesies. Penyebaran ragam spesies di dalam ekosistem dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya ketersediaan sumber daya, dan juga faktor fisika dan kimia. Ekosistem Menurut Para AhliSelain pengertian ekosistem diatas, ada beberapa pendapat lain mengenai arti ekosistem, antara lain:
Komponen EkosistemTerbentuknya ekosistem terdiri dari gabungan komponen-komponen biotik dan abiotik yang menjadi satu kesatuan. Bagian atau komponen tersebut, antara lain: 1. Komponen AbiotikKomponen abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang berperan sebagai medium atau substrat yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan. Komponen abiotik terdiri dari senyawa organik, anorganik, serta berbagai faktor yang memengaruhi persebaran organisme, yaitu: Suhu merupakan proses biologis yang mempengaruhi temperatur tubuh organisme. Semua makhluk hidup sangat berhubungan dengan suhu, misalnya mamalia dan unggas yang memerlukan energi untuk mengatur dan menjaga suhu tubuhnya. baca juga: UKL & UPL - Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan Hidup Air adalah komponen kimia yang sangat penting dan dibutuhkan setiap organisme untuk bertahan hidup. Keberadaan air akan mempengaruhi distribusi spesies. Sebab, terdapat beberapa spesies yang mampu hidup dengan kondisi sedikit air, dan sebaliknya. Garam adalah salah satu unsur kimia yang memengaruhi kesetimbangan air dalam sebuah ekosistem. Misalnya terdapat beberapa organisme yang sanggup beradaptasi dengan lingkungan berkadar garam tinggi, dan sebaliknya. Cahaya matahari merupakan komponen kimia yang diperlukan oleh organisme dalam sebuah ekosistem, salah satunya untuk proses fotosintesis. Bagi tumbuhan, sinar matahari diperlukan dalam proses fotosintesis. Sehingga akan didapati perbedaan spesies pada ekosistem dengan paparan cahaya matari tinggi dengan spesies pada ekosistem dengan paparan cahaya matahari yang rendah. Tanah dan batu adalah unsur fisik dari sebuah ekosistem. Tanah dan batu adalah suatu tempat uang digunakan oleh organisme untuk bertempat tinggal dan berkembang biak. Struktur dan sifat yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lain akan memengaruhi ketersediaan sumber makanan, sehingga menciptakan ekosistem yang beragam. Iklim merupakan kondisi cuaca global yang dipengaruhi oleh posisi geografis suatu wilayah. Iklim yang berbeda-beda akan menghasilkan ekosistem yang berbeda, karena berpengaruh terhadap suhu, musim, dan persebaran organisme. 2. Komponen BiotikKomponen biotik adalah organisme-organisme yang hidup dalam suatu ekosistem yang menjadi penyusun dan berpengaruh terhadap ekosistem, selain komponen abiotik. Komponen abiotik terdiri dari produsen, konsumen, pengurai dan penghancur yang dijelaskan sebagai berikut: Produsen merupakan makhluk hidup atau organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. Organisme yang masuk dalam kelompok produksen, antara lain tumbuhan hijau serta tumbuhan lain yang memiliki klorofil. Konsumen adalah organisme yang menjadi konsumen atau memakan berbagai bahan organik yang dihasilkan oleh organisme lain. Komponen ini disebut juga dengan konsumen makro fagotrof karena mengonsumso makanan berukuran kecil. Contoh organisme heterotrof, yaitu hewan, jamur, manusia, dan mikroba. Dekomposer yaitu organisme yang berperan sebagai pengurai komponen-komponen organik yang berasal dari organisme lain yang telah mati atau hasil sisa pencernaan. Komponen ini juga dikenal dengan nama konsumen makro sapotrof. Organisme pengurai akan menyerap sebagian hasil penguraian dan bagian lainnya akan dilepaskan untuk dimanfaatkan produsen. Contoh dekomposer antara lain bakteri dan jamur. Penghancur adalah organisme yang mampu menghancurkan bahan-bahan organik yang bersumber dari sisa organisme yang telah mati. Contoh organisme pada komponen penghancur adalah kutu kayu atau rayap. Tipe-tipe dekomposisi dibedakan menjadi tiga, antara lain:
Ruang Lingkup EkosistemEkosistem berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut, yaitu:
Hubungan / KetergantunganKetergantungan pada ekosistem bisa terjadi antara komponen biotik dan abiotik. Berikut beberapa penjelasannya: 1. Antar Komponen BiotikBentuk-bentuk ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya:
2. Antar Komponen Biotik dan AbiotikKetergantungan antara komponen abiotik dengan biotik dapat dilihat dari beberapa siklus. Misalnya: Seluruh siklus tersebut berfungsi untuk pencegahan akan menumpuknya sebuah materi pada satu tempat yang sama. Namun siklus ini banyak berubah oleh tangan manusia, sehingga sistem yang awalnya seimbang menjadi tidak lagi seimbang. Berbagai Tipe EkosistemEkosistem terbentuk dari beragam organisme beragam dan pengaruh komponen-komponen lain akan menciptakan berbagai tipe ekosistem. Secara umum, macam ekosistem dikategorikan menjadi tiga, yaitu ekosistem air, darat, dan ekosistem buatan. Penjelasan masing-masing untuk macam ekosistem adalah sebagai berikut: 1. Ekosistem Akuatik / AirPengertian ekosistem air adalah suatu ekosistem berupa air atau perairan (sebagian besar air) yang menjad komponen abiotik atau habitatnya.
2. Ekosistem Terestrial / DaratPengertian ekosistem darat adalah suatu ekosistem yang sebagian besar lingkungan fisiknya terdiri atas daratan dan kondisinya dipengaruhi oleh iklim dan gangguan lingkungan. Berikut adalah contoh ekosistem darat, yaitu:
baca juga: Bioma - Pengertian, Ciri, Karakteristik, Fungsi & Jenisnya 3. Ekosistem BuatanPengertian ekosistem buatan adalah suatu ekosistem yang dibentuk oleh manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. PixabayEkosistem buatan terdiri dari makhluk hidup dan lingkungan yang spesifik. Namun, keanekaragaman yang terdapat apda lingkungan buatan umumnya rendah. Beberapa contoh ekosistem buatan, antara lain: Berbagai macam ekosistem diatas harus dilestarikan. Sebab, lingkungan yang terdiri dari organisme-organisme yang saling berinteraksi secara seimbang akan memberikan manfaat bagi seluruh komponen kehidupan. Jenis BiomaAdanya perbedaan iklim antara suatu daerah dengan daerah lain menyebabkan flora dan fauna tertentu yang mampu beradaptasi dan menghuni lingkungan tersebut. Hal semacam ini menjadikan ekosistem dalam suatu bioma menjadi unik satu sama lain. Oleh sebab itu, bioma dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Akan tetapi pembagian ini hanya berlaku untuk wilayah daratan dan tidak berlaku untuk lingkungan akuatik atau perairan karena sebaran biota air umumnya terpisah oleh kedalaman air yang dipengaruhi kebutuhan cahaya dan oksigen dalam air. Berikut ini adalah pembagian bioma di bumi, antara lain:
|