Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / AEC (Asean Economic Community) merupakan realisasi pasar bebas di Asia Tenggara yang telah dilakukan secara bertahap mulai KTT ASEAN di Singapura pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. Show MEA memiliki pola mengintegrasikan ekonomu ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Para anggota ASEAN termasuk Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut. MEA adalah istilah yang hadir dalam indonesia tapi pada dasarnya MEA itu sama saja dengan AEC atau ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Konsekuensi atas kesepakatan MEA tersebut berupa aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal. Hal-hal tersebut tentunya dapat berakibat positif atau negative bagi perekonomian Indonesia. KOMPAS.com - The Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi internasional yang terdiri dari negara-negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. ASEAN beranggotakan sepuluh negara. Kesepuluh anggotanya yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura. Deklarasi pendirian ASEAN ditandatangani pada 8 Agustus 1967. Deklarasi ini dikenal dengan deklarasi Bangkok karena ditandatangani di Bangkok. Deklarasi Bangkok memuat pernyataan berdirinya ASEAN, tujuh tujuan ASEAN, serta struktur dan mekanisme kerja ASEAN. Visi ASEANVIsi ASEAN yang hendak diwujudkan adalah terwujudnya kerja sama dinamis di antara negara-negara Asia Tenggara secara damai, stabil, dan sejahtera. Visi ini merupakan hasil kesepakatan para pemimpin negara-negara ASEAN. Visi ini ditindaklanjuti dengan dicetuskannya tiga pilar kerja sama ASEAN. Tiga Pilar ASEANKomunitas Keamanan ASEAN atau ASEAN Security CommunityPilar ini merupakan penopang hubungan di bidang politik dan keamanan. Berkat pilar ini, sejak berdirinya ASEAN tidak pernah terjadi ketegangan politik dan keamanan yang berbahaya di antara negara-negara anggotanya. Berdasarkan pilar ini, para pemimpin ASEAN bertekad menempuh cara-cara damai dalam mengatasi setiap perbedaan dan perselisihan di antara negara anggotanya. Baca juga: Dua Organisasi Pendahulu ASEAN Cara-cara damai yang ditempuh adalah:
Implementasi cara-cara tersebut tertuang dalam berbagai kesepakatan yang dibangun dari tahun ke tahun. Kesepakatan yang berkaitan dengan politik dan keamanan adalah:
Komunitas Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community.Pilar ini menopang tercapainya tujuan akhir kerja sama ekonomi negara-negara ASEAN. Tujuan tersebut adalah terciptanya wilayah perekonomian yang stabil, makmur, dan kompetitif atau berdaya saing. Integrasi perekonomian akan dicapai dengan cara membebaskan aliran barang, jasa, investasi, dan modal di antara negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, diupayakan perkembangan ekonomi yang wajar, penurunan angka kemiskinan, dan meminimalisasi kesenjangan sosial-ekonomi. Diperlukan strategi yang dapat menyatukan potensi-potensi yang ada di negara anggota dan sekaligus dapat meningkatkan daya saing ekonomi ASEAN. Untuk mencapai komunitas ekonomi ASEAN, negara anggota ASEAN telah menyepakati beberapa hal, yaitu:
Baca juga: Arti atau Makna Lambang ASEAN Komunitas Sosio-Kultural ASEAN atau ASEAN Socio-Cultural CommunityKomunitas sosio-kultural ASEAN merupakan suatu kemitraan negara-negara Asia Tenggara yang saling peduli dan membentuk identitas bersama. Komunitas sosio-kultural bertujuan untuk memupuk kerja sama bidang pembangunan sosial sehingga dapat meningkatkan standar hidup kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di ASEAN adalah kunci keberhasilan bagi penanganan pengangguran, penghapusan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesetaraan pertumbuhan ekonomi. Beberapa upaya ASEAN dalam mencapai tujuan tersebut adalah:
Referensi
tirto.id - Pembentukan masyarakat ASEAN (ASEAN Community) telah dicanangkan sejak tahun 2003. Saat itu bertepatan dengan pengesahan Bali Concord II pada saat KTT ke-9 ASEAN di Bali. Mengutip dari laman Kemlu RI, kesepakatan pembentukan Masyarakat ASEAN diharapkan mampu membentuk suatu kawasan yang terintegrasi di Asia Tenggara dalam satu kemitraan yang dinamis. Semula, pembentukan Masyarakat ASEAN ditargetkan dapat terwujud pada 2020. Karena muncul antusiame yang tinggi dari anggota-anggota ASEAN, targetnya kemudian dipercepat.Seluruh anggota ASEAN kemudian melakukan penandatanganan Deklarasi Cebu, ketika digelarnya KTT ke-9 pada 2007. Deklarasi ini berisi kesepakatan terkait percepatan pembentukan Masyarakat ASEAN pada tahun 2015. 3 Pilar Utama Masyarakat ASEANPiagam ASEAN menyatakan bahwa Masyarakat ASEAN ditopang oleh tiga pilar utama. Ketiga pilar tersebut adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC/MEA), Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC), dan Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community/APSC). Berikut penjelasan mengenai 3 pilar utama Masyarakat ASEAN tersebut:1. Masyarakat Ekonomi ASEAN Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk pengembangan potensi ekonomi seluruh negara anggota ASEAN. MEA diharapkan membuka peluang pekerjaan bagi 600 juta penduduk di Asia Tenggara, sekaligus memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan di kawasan ini untuk memperluas area operasionalnya. Kerja sama ekonomi ASEAN ini melingkupi berbagai bidang. Beberapa bidang tersebut mulai dari industri, perdagangan, investasi, jasa dan transportasi, telekomunikasi, pariwisata, keuangan, pertanian dan kehutanan, energi dan mineral, hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam pertemuan ke-38 ASEAN Economic Ministers Meeting (AEM) pada 2006 di Kuala Lumpur, telah disepakati dokumen cetak biru yang memuat empat pilar MEA. Keempat pilar tersebut yaitu: (1) pasar dan basis produksi tunggal; (2) kawasan ekonomi berdaya saing tinggi; (3) kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan; (4) serta kawasan yang terintegrasi dengan ekonomi global.2. Masyarakat Sosial Budaya ASEAN Masyarakat Sosial Budaya ASEAN melingkupi kerja sama yang luas dan multisektor. Kerja sama ini digagas untuk menghadapi tantangan di sektor kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan rakyat. Pilar ini berusaha untuk mewujudkan kekuatan integrasi ASEAN yang berpusat kepada masyarakat (people-centred). Penerapan kerja sama ini juga dilakukan di lingkup pemerintahan guna mengoptimalkan pelayanan publik melalui peningkatan kapabilitas pegawai negeri sipil dan good governance. Selain itu, bentuk penerapan lain dari kerja sama ini adalah pemberian kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat Asia Tenggara agar turut andil dalam pengambilan keputusan pemerintahan.3. Masyarakat Politik-keamanan ASEAN Masyarakat Politik-keamanan ASEAN memiliki tujuan untuk mempercepat kerja sama politik dan keamanan. Usaha ini dilakukan dalam rangka mewujudkan perdamaian di kawasan regional dan global. Koordinasi dalam kerja sama ini dilakukan melalui badan yang benama Dewan Masyarakat Politik Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community Council). -Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom and Neutrality/ZOPFAN). -Traktat Persahabatan dan Kerja Sama Negara-Negara ASEAN (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC). -Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).
|