Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai objek sejarah

Link Judul Soal : Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ?
Jawaban:
Manusia dalam sejarah dapat mencakup : manusia sebagai subjek dalam sejarah dan manusia sebagai objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berarti tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan dilakukan oleh para sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif.

Manusia sebagai objek sejarahberarti tindakan manusia yang mempengaruhi sejarah karena manusialah yang membuat sejarah. Karena manusia yang mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan dirinya. Karena manusia yang membuat sejarah, sudah seharusnya setiap dari diri kita menjadi seorang sejarawan. Minimal sejarawan bagi diri sendiri [every man is own historians]. Dalam sudut pandang manusia sebagai objek sejarah, manusia merupakan menu sejarah yang di kaji oleh subjek. Objek yang berarti masuk dalam konteks “yang telah terjadi” Sedang dalam sudut pandang manusia sebagai subjek sejarah, manusia dapat menjadi penyedia menu sejarah tersebut.

Ulayya Ishma Mufida

Manusia Sebagai Subjek dan Objek dalam Sejarah

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang memiliki sejarah. Oleh sebab itu Walsh (1977) dalam buku A.Daliman menekankan bahwa sejarah adalah senantiasa sejarah manusia. Manusia dan sejarah memiliki suatu keterkaitan yang erat, tanpa sejarah, patut dipertanyakan eksistensi manusia sebagai mahluk hidup yang tinggal dan menetap. Tanpa manusia, sejarah pun menjadi kosong. Manusia berperan dalam sejarah, dalam hal ini ia berperan dalam menghadirkan eksistensi sejarah. Eksistensi manusia memiliki tiga arti yaitu dapat diartikan sebagai peristiwa, kisah, dan nilai. Sebagai peristiwa berarti benar-benar terjadi di masa lali, unik, dan tidak bisa terulang kembali. Sebagai kisah berarti cerita atau kisah dari peristiwa sejarah yang dapat diceritakan berulang-ulang. Sebagai nilai berarti dalam sejarah terdapat nilai yang dapat diambil, dibagikan dan diajarkan.

Manusia bukan saja objek sejarah melainkan juga sebagai subjek sejarah. Sebagai objek berarti mereka terlibat langsung dan sebagai subjek berarti setiap tindakan yang dilakukan manusia menentukan arus kesejarahannya.  Ia bukan saja produk peredaran waktu, melainkan pembuat sejarah. Mereka tidak hidup pasif di tengah peristiwa-peristiwa sejarah, melainkan senantiasa berperanan aktif sebagai pelaku atau pejuang di dalamnya. Kalau harus dikatakan bahwa manusia itu memiliki kodrat maka satu-satunya kodrat mereka adalah sejarah. Dengan sifat kesejarahannya ia senantiasa berubah. Perubahan itu terjadi karena manusia senantiasa berkembang.

Manusia berkembang, berubah, sekaligus memperkembangkan dan merubah lingkungan di sekitarnya yang kemudia membuat peristiwa dan kejadian. Manusia berbuat untuk mengejar atau melaksanakan nilai, maka semakin banyak mereka berbuat, semakin banyak pula mereka berperistiwa atau berkejadian. Kenyataan ini sekaligus menunjukan bahwa sejarah tidak boleh dipahami atau ditafsirkan sebagai perubahan semata-mata, melainkan harus dilihat dari sesuatu yang substansial. Dengan kata lain perubahan itu terjadi karena manusia membuat sejarah atau menyejarah.

Konsep ruang dan waktu dalam sejarah yaitu konsep yang paling menetap dengan waktu. Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa-peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu. Jika waktu menitikberatkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi. Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup. Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga dalam sejarah masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi di masa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak di masa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang. Perjuangan ke arah kemajuan dan kesempurnaan itu disebut sebuah proses karena perjuangan itu berlangsung atau berjalan secara dinamis dalam ruang dan waktu.

Unsur dalam kajian sejarah terbagi menjadi tiga, yakni manusia, ruang, dan manusia. Manusia dalam sejarah berperan sebagai subjek dan objek sejarah. Sebagai subjek sejarah, tindakan manusia di masa lampau berperan dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan dilakukan oleh para sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif. Sedangkan sebagai objek sejarah, tindakan manusia yang mempengaruhi sejarah karena manusialah yang membuat sejarah atau merupakan aktor sentral dalam peristiwa sejarah. Karena manusia yang mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan dirinya. 

Dengan demikian, jawaban yang benar adalah C. 

Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ? - Hallo sahabat Materi Pelajaran, Pada sharing pelajaran kali ini yang berjudul Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ? , dalam membantu menjawab soal atau membantu belajar sobat, mudah-mudahan isi postingan materi pelajaran yang saya bagikan ini dapat anda pahami, jika ada kesulitan jangan ragu untuk memberikan komentar. Link Judul Soal : Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ?

Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai objek sejarah

Jawaban:
Manusia dalam sejarah dapat mencakup : manusia sebagai subjek dalam sejarah dan manusia sebagai objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berarti tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan dilakukan oleh para sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif.

Manusia sebagai objek sejarah berarti tindakan manusia yang mempengaruhi sejarah karena manusialah yang membuat sejarah. Karena manusia yang mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan dirinya. Karena manusia yang membuat sejarah, sudah seharusnya setiap dari diri kita menjadi seorang sejarawan. Minimal sejarawan bagi diri sendiri (every man is own historians). Dalam sudut pandang manusia sebagai objek sejarah, manusia merupakan menu sejarah yang di kaji oleh subjek. Objek yang berarti masuk dalam konteks “yang telah terjadi” Sedang dalam sudut pandang manusia sebagai subjek sejarah, manusia dapat menjadi penyedia menu sejarah tersebut.

Demikianlah Artikel Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ?

Sekian materi menjawab soal Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ? , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk sobat semua. baiklah, sekian postingan materi pelajaran kali ini.


Anda sedang membaca artikel pelajaran tentang Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ? dan artikel pelajaran ini url permalinknya adalah https://soalnanti.blogspot.com/2016/06/manusia-sebagai-subjek-sejarah.html Semoga artikel materi soal ini bisa membantu menjawab soal sobat, selamat belajar.

Siapa yang Membangun Piramida​

apa efek sesudah perang dunia pertama?​

peristiwa santa cruz terjadi pada tahun?​

timur leste memisahkan dari indonesia pada tahun?​

perang napoleon terjadi pada tahun​

Bagaimana keadaan pendidikan islam pasa masa kedatangan penjajah?

KUIS SEJARAH Pertanyaan: 1. Siapakah pendiri Organisasi Nahdlatul Wathan adalah? 2. Jelaskan semboyan dalam Organisasi Nahdlatul Wathan!

Apakah setiap kurikulum yang berlaku harus diterapkan oleh sekolah? Kenapa demikian

Berikan penjelasan yg benar yg mudah dipahami mengenai tentang pendidikan Islam akulturatif

apa saja karya kyai ahmad dahlan?