Apa yang dimaksud dengan gangguan pencernaan gastritis

Bagaimana cara mencegah penyakit gastritis? Mengingat banyak orang sering mengabaikan penyakit maagnya dan berkembang menjadi masalah serius, seperti gastritis. Artikel ini akan membahas secara khusus cara pencegahannya untuk Anda. Simak selengkapnya di bawah ini.

Apa yang dimaksud dengan gangguan pencernaan gastritis

Gastritis terjadi ketika lapisan lambung yang telah rusak menjadi meradang.

Baca Juga: Gejala Kanker Lambung

Apa itu Penyakit Gastritis?

Gastritis terjadi ketika lapisan lambung yang telah rusak menjadi meradang. Kondisi ini memiliki berbagai penyebab, seperti gejala maag yang diabaikan. Bagi kebanyakan orang, gastritis mungkin bukan masalah yang serius dan dapat membaik dengan cepat setelah diobati. Namun, bagi sebagian orang yang gemar membiarkan penyakit ini dapat bertahan sampai bertahun-tahun lamanya. Gejala umum yang mungkin dialami penderita:

  • Gangguan pencernaan
  • Sakit perut seperti terbakar atau menggerogoti
  • Perut terasa penuh sesaat setelah mulai makan
  • Nyeri, pendarahan, atau tukak lambung jika lapisan lambung sudah terlalu banyak terkena asam lambung

Gejala dapat bersifat akut (muncul secara tiba-tiba dan bersifat parah), atau kronis (muncul secara berangsur-angsur dan bertahan lama). Kondisi ini tentu tidak nyaman dan akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit gastritis, agar lambung Anda tetap aman dan nyaman? Terus baca artikel ini untuk mengetahui kiat-kiatnya.

Baca Juga: Apakah Sakit Maag Bisa Sembuh?

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Gastritis?

Cara mencegah penyakit gastritis dapat dilakukan dengan menerapkan perubahan pada kebiasaan-kebiasaan kecil dalam hidup kita. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

1. Perhatikan Jumlah Porsi Makan Anda

Cara mencegah penyakit gastritis yang pertama dengan membagi porsi makan Anda menjadi beberapa bagian. Jika biasanya Anda makan 3 kali sehari, Anda dapat membaginya menjadi 6 kali sehari dalam porsi kecil. Selain memperhatikan jumlah porsi, Anda juga perlu makan secara perlahan dan tidak terburu-buru.
Strategi ini, dimaksudkan untuk mencegah penumpukan asam yang terjadi di lambung Anda. Ketika Anda makan makanan dalam jumlah kecil dan tidak terburu-buru, Anda telah membantu proses pencernaan menjadi lebih lancar.

Baca Juga: Apakah Penyakit Maag Bisa Mematikan?

2. Hindari Makanan yang Dapat Mengiritasi Perut

Salah satu cara yang perlu Anda lakukan memperhatikan jenis makanan yang masuk ke dalam perut. Beberapa makanan, diketahui dapat menimbulkan masalah gastritis dan memperburuk gejalanya. Makanan tersebut, seperti gorengan, coklat, makanan pedas, berlemak, dan makanan dengan tingkat keasaman tinggi (seperti tomat, jeruk, lemon, jeruk bali). Selain makanan, ada juga minuman yang perlu Anda hindari agar tidak terkena gastritis yaitu, teh, kopi, minuman berkarbonasi, minuman jus yang bahannya memiliki tingkat keasaman tinggi.

3. Berhenti Mengonsumsi Alkohol dan Merokok

Alkohol dan merokok menjadi dua hal yang dapat menimbulkan masalah pencernaan. Merokok terlalu sering dapat membuat pertahanan alami yang ada di usus menjadi lemah. Akibatnya, aliran darah dapat turun ke area ini dan menyebabkan perubahan sistem kekebalan tubuh tertentu yang mengakibatkan peradangan pada lapisan perut.

Sama halnya dengan merokok, alkohol juga dapat mengiritasi bagian dari lapisan lambung, sehingga membuatnya rentan terhadap efek merusak dari kelebihan asam lambung yang dihasilkan tubuh ketika proses pencernaan terjadi. Efek buruk dari dua kebiasaan tersebut dapat diperparah. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah pencernaan atau lambung.

Apa yang dimaksud dengan gangguan pencernaan gastritis

Mencegah gastritis dapat dimulai dari pengelolaan gaya hidup sehari-hari, seperti cara Anda makan, jenis makanan yang dikonsumsi, menghapus kebiasaan merokok dan alkohol, serta manajemen stres yang baik. Dengan mengikuti berbagai rekomendasi yang telah diberikan, diharapkan Anda dapat meminimalisir risiko Anda terkena gastritis. Sekian artikel mengenai cara mencegah gastritis, semoga artikel ini dapat membawa manfaat baru bagi pengetahuan Anda. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa kembali di artikel kesehatan yang lain.

Istilah gastritis menggambarkan adanya peradangan pada dinding lambung. Pada sebagian orang, gastritis bersifat akut, yaitu muncul tiba-tiba dan hanya berlangsung dalam hitungan hari atau minggu. Sebagian lagi mengalami gastritis kronis, yang muncul perlahan dan berlangsung dalam hitungan bulan atau tahun.

Sebagian besar kasus gastritis tidaklah serius dan cepat membaik jika diobati. Akan tetapi, pada sebagian kecil kasus, gastritis dapat berkembang menjadi tukak lambung serta meningkatkan risiko kanker lambung.

Dalam lambung terdapat lapisan mukosa yang merupakan pelapis dinding lambung terluar dan berfungsi sebagai pelindung dari asam lambung. Jika lapisan ini lemah atau mengalami cedera, asam lambung akan langsung mengenai dinding lambung dan menyebabkan peradangan.

Untuk menentukan diagnosis dan penyebab gastritis, berikut pemeriksaan-pemeriksaan yang mungkin dilakukan:

  • Endoskopi lambung, yakni untuk melihat kondisi di dalam lambung secara langsung melalui kamera yang dimasukkan ke dalamnya. Bila diperlukan, biopsi lambung bisa dilakukan bersamaan dengan prosedur ini.
  • Urea breath test untuk melihat infeksi bakteri Helicobacter pylori dengan cara meminum segelas cairan khusus yang mengandung karbon radioaktif. Pasien kemudian diminta untuk bernafas di dalam kantung khusus untuk diukur kadar zat radioaktif tersebut.
  • Pemeriksaan tinja untuk melihat adanya infeksi atau perdarahan lambung.
  • Pemeriksaan barium meal dengan foto rontgen lambung.
  • Pemeriksaan darah untuk melihat kemungkinan adanya anemia atau kurang darah.

Gastritis tidak selalu menimbulkan gejala. Jika ada, berikut gejala yang dapat muncul:

  • Rasa mual hingga muntah
  • Perut kembung
  • Perut terasa penuh setelah makan atau cepat kenyang
  • Rasa terbakar perih, atau nyeri pada ulu hati yang dapat memburuk atau membaik setelah makan

Gejala-gejala tersebut disebabkan oleh berbagai macam kondisi yang menyebabkan gastritis seperit tukak lambung atau infeksi lambung.

Apa yang dimaksud dengan gangguan pencernaan gastritis

Pengobatan gastritis tergantung pada penyebabnya. Pengobatan ditujukan untuk menurunkan jumlah asam lambung agar keluhan berkurang serta memberi kesempatan agar dinding lambung menyembuh.

Untuk mengurangi keluhan, digunakan obat-obatan untuk menurunkan atau menghambat produksi asam lambung. Jenis obat yang sering digunakan adalah sebagai berikut.

  • Antasida – untuk menetralkan asam lambung. Obat ini dapat diperoleh secara bebas dan dapat mengurangi nyeri dengan cepat.
  • Obat yang berfungsi sebagai pelapis dinding lambung, yaitu sukralfat.
  • Penghambat histamin-2 (H2) – untuk menurunkan produksi asam lambung. Contoh: ranitidin, simetidin, famotidin.
  • Penghambat pompa proton (proton pump inhibitor/PPI) – juga menurunkan produksi asam lambung tetapi lebih efektif dibandingkan penghambat H2. Contoh: omeprazole, lansoprazole, pantoprazole, dan esomeprazole.

Jika gastritis disebabkan oleh infeksi H. pylori, penderita juga diberikan antibiotik selain penghambat pompa proton. Penderita juga memerlukan kunjungan dan tes lanjutan untuk memastikan infeksinya telah sembuh.

Hampir semua orang mengalami gastritis dalam hidupnya. Sebagian besar kasus tidak berlangsung lama dan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Namun demikian, segera kunjungi dokter bila:

  • Rasa tidak nyaman pada perut berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan
  • Nyeri ulu hati muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, khusunya antinyeri
  • Nyeri perut atau ulu hati memburuk atau tidak membaik meski telah diobati
  • Muntah atau tinja berdarah (warna tinja hitam seperti kopi)
  • Berat badan turun tanpa disengaja (bukan karena diet)

Episode gastritis berulang dan perburukan gejala dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sebagai berikut:

Apakah yang dimaksud dengan gastritis apakah penyebabnya?

Penyebab Gastritis Infeksi bakteri H. pylori. Efek samping konsumsi obat untuk mengurangi gejala peradangan secara berkala. Stres. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Apa penyebab gastritis dan cara pencegahannya?

Salah satu penyebab umum dari gastritis adalah infeksi bakteri H. pylori. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan kebersihan saat mengolah dan menyajikan makanan. Selain itu, kamu perlu menjaga kebersihan pribadi, seperti dengan mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet.

Apa Akibat penyakit gastritis?

Konsumsi Obat Penghilang Nyeri Apabila gastritis terjadi, maka akan menimbulkan beberapa tanda-tanda seperti nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut, terjadi mual dan muntah serta kehilangan nafsu makan. Sedangkan ketika gastritis sudah kronis, maka akan terjadi muntah darah dan BAB dengan feses berwarna hitam.

Apa saja etiologi dari penyakit gastritis?

Penyebab utama gastritis adalah bakteri Helicobacter Pylori,virus,atau parasit lainnya juga dapat menyebabkan gastritis.Kontributor gastritis akut adalah meminum alcohol secara berlebihan,infeksi dari kontaminasi makanan yang dimakan,dan penggunaan kokain.Kortikosteroid juga dapat menyebabkan gastritis seperti NSAID ...