Apa yang di sebut makrame

Macam Simpul. Pinterest ©2020 Merdeka.com

JABAR | 13 November 2021 20:00 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Makrame berasal dari bahasa Arab yakni Mucharam yang artinya susunan kisi-kisi sedang kata macrame dari Turki yang berarti rumbai-rumbai atau migrama yang artinya penyelesaian atau penyempurnaan garapan lap dan selubung muka dengan simpul. Di mana pada abad ke-13 makrame telah mencapai puncaknya di Negara Arab.

Dalam penggunaan kata yang berhubungan dengan kata makrame seperti arabeschi atau moreschi menunjukkan bahwa bagian Timur Negara Arab merupakan Negara asal makrame itu, meskipun seni membuat simpul telah ditemukan pada relief di Siria pada tahun 850 sebelum kristus.

Pada relief itu kita bisa melihat penggunaan makrame sebagai dekorasi, yang nampak pada pembuatan simpul dari sisa kawat panjang garapan tenunan. Simpul pada sisa kawat panjang itu dimaksudkan sebagai rumbai-rumbai.

Penyebarluasan makrame itu dibawa oleh para pedagang dari satu tempat ke tempat lain terutama oleh para pelau. Kini makrame sebagai kerajinan mengikat tali juga populer di Indonesia. Bagi kamu yang masih asing dengan kerajinan ini, berikut informasi mengenai makrame sebagai kerajinan mengikat tali, lengkap dengan jenisnya yang estetik telah dirangkum dari Liputan6.com dan file.upi.edu:

2 dari 4 halaman

Makrame adalah kerajinan mengikat tali, dengan demikian faktor yang utama dari makrame adalah simpul. Permainan simpul itu akan membentuk bidang dan akhirnya dapat diarahkan untuk membuat benda-benda tertentu, baik benda pakai maupun benda seni.

Bahan utama pembuatan makrame adalah tali macam-macam jenis. Namun, jika ditinjau dari segi bahan asalnya, maka tali dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu:

  • Tali yang bahan dasarnya dari serat tumbuh-tumbuhan seperti tali goni, tali katun, tali ijuk, tali linen (tali kur), tali rami, hingga tali sumbu kompor.
  • Tali yang bahan dasarnya dari bulu hewan seperti tali mool dan tali kuda.
  • Tali yang berasal dari serat sintetis seperti tali nilon, tali metalik, dan tali polyester.

3 dari 4 halaman

1. Simpul Gordin

Jenis simpul makrame yang pertama adalah simpul gordin. Simpul ini dibuat untuk membuat variasi ikatan, merupakan deretan simpul yang hampir menyerupai garis yang bergandengan terputus-putus.

Simpul ini dapat dibuat dalam berbagai variasi, di antaranya: vertikal, diagonal dan horizontal. Kegunaan simpul diperuntukkan untuk membuat variasi ikatan dalam membuat gordin, tirai, atau partisi ruang.

file.upi.edu ©2020 Merdeka.com


2. Simpul Tunggal
Jenis simpul makrame berikutnya adalah simpul tunggal. Perhatikan baik-baik gambar simpul tunggal di bawah ini. Karena jika kamu mengikuti langkah-langkahnya dengan benar dan cermat menggunakan tali yang telah dipersiapkan, langkah-langkah itu sebenarnya cukup sederhana. Hasil simpulannya akan tampak seperti tangga. Variasi bentuk dapat diputar ke kiri maupun ke kanan. Sebaiknya lakukan percobaan simpul ini untuk menghasilkan variasi yang menarik.

file.upi.edu ©2020 Merdeka.com

3. Simpul Ganda

Jenis simpul makrame lainnya adalah simpul ganda. Ikuti langkah membuat simpul ganda dengan menyiapkan dua utas tali dengan warna yang berbeda. Hal ini bermaksud agar jalinan kedua utas tali tersebut tampak jelas. Variasi simpul ganda dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

file.upi.edu ©2020 Merdeka.com

4 dari 4 halaman

4. Simpul Mati

Dikatakan simpul mati karena ikatannya sangat kuat sehingga susah dibuka. Berbeda dengan macam simpul lain yang disebut simpul hidup, di mana ikatannya cukup kuat, tetapi sangat mudah untuk dibuka kembali.

file.upi.edu ©2020 Merdeka.com

5. Simpul Rantai

Simpul rantai atau simpul yang tak beraturan yaitu menggunakan tali yang sebagai tali garapan dan sebagai tali pasangan digunakan secara bergantian.

Caranya, buatlah simpul jangkar terlebih dahulu. Ambil tali pada sisi kiri yang digunakan sebagai tali garapan, lingkarkan di atas tali sisi kanan yang digunakan sebagai tali pasangan, kemudian keluarkan dari bawah di antara tali garapan dan tali pasangan.

Kemudian tali yang berada pada sisi kiri berganti sebagai tali pasangan dan tali sisi kanan sebagai tali garapan kemudian lakukan seperti langkah permulaan. Ulangi langkah tersebut sampai panjang yang diinginkan.

6. Simpul Kepala

Untuk membuat simpul ini, diperlukan tali yang direntangkan sebagai tempat menyimpulkan simpul kepala. Simpul-simpul ini dibuat berulang dengan jumlah sesuai kebutuhan. Sedangkan variasi simpul kepala dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:

file.upi.edu ©2020 Merdeka.com

(mdk/nof)

Ilustrasi seni makrame. Foto: iStock

Seni makrame adalah kerajinan yang dibuat dengan cara merangkai atau menyimpul benda-benda berupa tali. Makrame dibuat sebagai hiasan atau sebagai benda pakai lainnya yang proses pembuatannya memerhatikan unsur estetika.

Seni makrame dapat dijumpai dalam berbagai bentuk, mulai dari yang sederhana seperti gelang, gantungan kunci, dan kalung. Hingga karya yang rumit seperti pada hiasan interior dan busana, taplak meja, tas, dan sebagainya.

Selain tali sebagai bahan utama pembuatan makrame, ada sejumlah peralatan lain yang harus disiapkan, antara lain:

  • Papan alas, digunakan sebagai tempat menahan benang agar benang tidak bergeser dari posisinya pada saat makrame dikerjakan.

  • Jarum pentul, biasanya digunakan untuk mengikat rancangan makrame pada papan alas. Penggunaan jarum pentul ini juga dapat membantu memperoleh bentuk pada rancangan yang akan dibuat.

  • Pernak-pernik, berfungsi sebagai hiasan makrame. Bentuknya bisa berupa apa saja, misalnya manik-manik, kayu, kulit kerang, dan sebagainya.

Ilustrasi makrame. Foto: iStock

Dibutuhkan keterampilan khusus untuk menghasilkan seni makrame yang indah dan bernilai seni tinggi. Namun, jenis tali yang digunakan juga dapat memengaruhi hasil akhir makrame.

Berikut jenis tali yang biasa digunakan, dikutip dari buku Pendidikan Keterampilan untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas oleh Herni Kusantati dkk (2008).

Tali katun berwarna putih dan memiliki tekstur yang kasar. Mengutip buku Pendidikan Keterampilan, meski terbilang cukup lentur, tali katun sangat kuat sehingga dapat dibuat beberapa bentuk simpul untuk menghasilkan makrame yang bagus.

Tali linen kuat dan halus serta dapat memberikan visualisasi yang indah pada makrame. Ada berbagai macam warna yang dapat menjadi pilihan, mulai dari warna-warna lembut sampai warna terang, seperti merah, biru, dan kuning.

Tali acrylic merupakan tali yang seratnya sangat halus. Itu sebabnya, jenis tali ini sangat cocok digunakan untuk busana yang dibuat dengan teknik makrame.

Warna makrame yang dihasilkan dari tali jute cenderung tidak terang atau suram. Teksturnya juga sangat kasar sehingga tidak cocok digunakan untuk produk seni makrame yang memiliki fungsi pakai. Jenis tali ini biasanya digunakan untuk benda hias.

Tali nylon memiliki sifat seperti sutra, baik dari segi visual maupun teksturnya. Tali ini terlihat sangat indah, tetapi cenderung licin untuk disimpul. Ujung-ujung talinya akan menjuntai dan mudah terlepas dari pilinannya.

Umumnya, makrame dibuat hanya menggunakan dua sampai empat simpul. Sementara, untuk desain makrame yang lebih rumit biasanya dibuat dengan mengombinasikan dan membuat variasi tata letak beberapa simpul dasar tersebut.

Mengutip buku Inspirasi Macrame oleh Indah Asriyani (2013), simpul dasar yang harus dikuasai dalam pembuatan makrame antara lain:

Simpul knot biasa dipakai untuk membuat loop. Simpul ini mudah dilepas dengan cara menarik ujung tali yang dekat dengan simpulnya.

Jenis simpul ini digunakan untuk mengikatkan tali yang satu ke tali lainnya. Caranya dengan meletakkan setengah tali di bawah untuk membuat loop. Lalu, masukkan ujung-ujung tali ke dalam loop. Tarik dan kencangkan.

Simpul double half hitch. Foto: Buku Inspirasi Macrame

Berdasarkan gambar di atas, tali berwarna pink merupakan tali tulang dasar. Tali itu bisa dibuat lurus maupun miring, tergantung arah dan sudut pegangannya. Yang perlu diingat, tali manapun bisa dijadikan tali tulang dasar.

Mounting knot dibuat dengan cara kebalikan dari lark’s head knot, di mana posisi tali berada di atas. Lalu, pada langkah akhir tambahkan simpul di kanan dan kiri.

Dibutuhkan dua tali berbeda untuk membuat simpul ini. Ada dua bagian pada half knot. Pertama, dua tali yang berada di tengah adalah tali yang diikat dan akan selalu diam. Sedangkan, dua tali yang berada di sebelah kanan dan kiri adalah tali yang mengikat.

Simpul ini paling sering digunakan dalam makrame. Square knot merupakan lanjutan dari half knot dam kebalikan dari dua simpul half knot.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA