Mengapa penonton menjadi salah satu unsur penting dalam pementasan fragmen

Seni Budaya | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan unsur-unsur pementasan fragmen dalam mata pelajaran seni budaya kelas VII revisi kurikulum 2013. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang unsur-unsur pementasan fragmen dalam mata pelajaran seni budaya.

Gambar: freepik.com

Berikut ini beberapa kumpulan unsur-unsur yang terdapat dalam pementasan fragmen adalah sebagai berikut.

  • Naskah fragmen
  • Pemain
  • Sutradara
  • Tata panggung/pentas
  • Tata busana/kostum
  • Tata rias
  • Tata cahaya
  • Tata suara
  • Penonton

Unsur-Unsur Pementasan Fragmen

1. Naskah Fragmen

Naskah merupakan karangan yang masih ditulis dengan tangan yang belum diterbitkan. Fragmen merupakan cuplikan atau bagian dari sebuah drama atau sebuah cerita. Jadi, naskah fragmen merupakan karangan yang belum diterbitkan tentang cuplikan atau bagian dari sebuah drama atau cerita. Naskah harus terlebih dahulu dirampungkan. Perlu kalian perhatikan bahwa naskah fragmen hendaknya disesuaikan dengan ketersediaan alat dan kostum pemain.

2.  Pemain

Pemain merupakan orang yang memperagakan atau memainkan peran dalam cerita. Banyaknya pemain yang dibutuhkan dalam fragmen tergantung dari banyaknya tokoh yang terdapat dalam naskah fragmen yang akan dipentaskan. Agar para pemain berhasil memerankan tokoh-tokoh tersebut dengan baik, pemain harus dipilih melalui proses seleksi dengan tepat.

Selain itu, dalam memilih pemain untuk pementasan fragmen haruslah yang memiliki kemampuandalam memerankan tokoh yang dibawakan. Dengan kata lain, pemain yang mampu dalam memerankan tokoh merupakan pemain yang tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama dalam berlatih, melainkan pemain yang sudah bisa memerankan tokoh sesuai dengan yang tertuang dalam naskah fragmen yang telah dibuat sebelumnya.

3. Sutradara

Sutradara berperan sebagai jalannya pertunjukan sekaligus sebagai pemilih pemain yang tepat dalam sebuah pertunjukan fragmen. Selain itu, sutradara bertugas mengatur blocking. Sutradara juga berperan sebagai editor berbagai gagasan-gagasan dan masukan yang ingin ditampilkan oleh para pendukung pentas, baik dari pemain maupun dari penggagas artistik.

Pada saat sutradara melakukan keputusan untuk menyutradarai panggung, ia harus memutuskan jenis naskah  yang akan dipentaskan, apakah tragedi, komedi, atau tragikomedi. Ketika sutradara sudah merasa yakin terhadap jenis naskah yang sudah di pilih dan gaya yang ingin dipakai untuk menggambarkan plot, karakter, tema, kualitas dialog, dan suasana ia mulai merencanakan desainnya dalam bentuk panggung.

Penyusunan rencana desain panggung adalah proses transformasi struktur naskah menjadi struktur panggung. Dari sinilah sutradara harus mencipta, mengatur, dan menyatukan gerakan atau movement komposisi visual, irama, tempo, dan tata suara. Proses pelatihan aktor pun mulai dirancang untuk merencanakan desain panggung.

4. Tata Panggung

Penataan pentas merupakan seni mewujudkan segi unsur visual pentas yang spesifik. Oleh karena itu, dalam tata pentas selain aktivitas aktor yang terlihat dalam berakting, terdapat pula tatanan properti dan properti tangan ke semua unsur tersebut merupakan satu kesatuan. Tempat terjadinya pola dasar gerak dari suatu episode, suasana serta peristiwa disebut setting.

Tata pentas disebut juga dengan scenery atau pemandangan latar belakang [backround] tempat memainkan lakon. Tata pentas dalam pengertian luas merupakan suasana seputar gerak laku di atas pentas dan semua elemen-elemen visual atau yang terlihat oleh mata yang mengitari pemeran dalam pementasan.

Sebuah lakon yang dibentuk oleh sutradara tentu ada keterangan di mana dan kapan kejadian yang dipentaskan itu terjadi. Oleh sebab itu, skenario juga bisa digunakan untuk mempermudah penonton dalam memahami sebuah pementasan fragmen.

5. Tata Busana

Tata busana merupakan pengaturan pakaian pemain, baik pemilihan bahan, model, maupun cara mengenakannya. Tata busana sebenarnya memiliki hubungan yang erat dengan tata rias. Oleh karena itu, orang yang bertugas sebagai penata busana dalam mengatur dan memilih pakaian pemain sering dirangkap oleh penata rias. 

Akan tetapi, tugas penata rias terkadang dipisahkan dengan tugas mengatur dan memilih pakaian untuk para pemain. Artinya, tugas penata rias hanya merias wajah para pemain, sedangkan penata busana bertugas mengatur busana yang akan dipakai oleh para pemain.

Meskipun demikian, penata rias dan penata busana harus bekerja sama saling memahami, saling menyesuaikan, dan saling membantu agar hasil akhirnya memuaskan. Penata rias dan penata busana harus mampu menafsirkan dan menyesuaikan tata rias dan busana yang akan digunakan oleh para pemain sesuai dengan tokoh yang akan dibawakan ke dalam pementasan fragmen.

Tata busana dalam fragmen memiliki fungsi yang lebih luas, yaitu mencitrakan keindahan penampilan, membedakan satu pemain dengan pemain yang lain, menggambarkan karakter tokoh, memberikan efek gerak pemain, dan memberikan efek dramatik. Kostum merupakan segala sandang yang digunakan oleh aktor di atas panggung. Pada dunia pertunjukan, kostum berguna untuk menentukan tingkat sosial aktor, tempat dan waktu kejadian lakon serta karakter dari seorang aktor.

6. Tata Rias

Tata rias merupakan bahan yang digunakan aktor untuk pencapaian karakter tokoh dalam segi fisik. Biasanya, tata rias pemain dibuat  mencolok agar terlihat jelas di atas panggung. Tata rias juga digunakan sebagai penegas karakter tokoh yang dimainkan oleh aktor.

Kostum merupakan segala sandang yang dipakai oleh tokoh panggung sebagai pendukung rai tokoh yang sedang diperankan. Kostum juga mempunyai tujuan untuk memperjelas karakter tokoh peran mengenai ciri sosial.

Tata rias berkaitan dengan kostum. Pentingnya penggunaan tata rias tersebut karena pribadi tokoh yang akan diperankan. Dengan kata lain, tata rias bertujuan mengubah wajah atau menciptakan tokoh yang baru. Tata rias juga dapat menciptakan kesan bagi para penonton.

7. Tata Cahaya

Tata cahaya merupakan unsur tata artistik yang penting dalam pertunjukan teater. Tanpa adanya tata cahaya, aktor yang ada di atas panggung tidak bisa dilihat dengan jelas oleh penonton. Pada zaman dahulu, cahaya bulan, obor, dan sumber penerangan yang lainnya digunakan sebagai pencahayaan dalam pementasan fragmen. Seiring dengan berjalannya waktu, mulai digunakan lampu dengan berbagai jenis dan fungsi masing-masing untuk melengkapi tata cahaya dalam pementasan fragmen.

Lampu adalah salah satu unsur rancangan yang sangat bernilai bagi seorang seniman. Bagi beberapa perancang panggung, lampu menempati urutan pertama. Melalui kemahiran dalam memainkan warna, cahaya terang dan gelap, lampu sangat kuat menyusun nada, garis-garis elemen adegan dan dengan demikian dapat menumbuhkan nilai dramatik.

8. Tata Suara

Tata suara atau musik juga termasuk unsur pendukung dalam sebuah pementasan fragmen. Musik yang digunakan  bisa menggunakan musik live atau rekam. Fungsi dari musik, yaitu musik sebagai latar, musik efek, dan musik sebagai pendukung suasana. Musik dan sound effect hanya berperan untuk memberi efek psikologis dan menghidupkan adegan. Oleh sebab itu, musik dan penata suara harus mementingkan lakon atau musik dan suaranya.

Penataan suara dalam pementasan sering dihubungkan dengan penata lampu dan pemandangan atau properti panggung. Hal ini disebabkan oleh penggunaan berbagai peralatan elektrik yang saling berkaitan. Namun, dalam tata suara ada hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah penggunaan efek suara, baik dalam bentuk rekam maupun dalam bentuk langsung.

9. Penonton

Jangan salah penonton termasuk unsur penting dalam pementasan fragmen. Jadi, kesuksesan sebuah pementasan fragmen biasanya dapat diukur dari banyak atau sedikitnya jumlah penonton yang menyaksikan pementasan tersebut. Tema fragmen juga dapat ditentukan sesuai dengan sasaran penonton.

Penonton drama terdiri dari berbagai macam latar belakang, baik pendidikan, ekonomi, kemampuan mengapresiasi, maupun motivasi. Jika dilihat dari segi motivasinya, sedikitnya ada tiga jenis penonton, yaitu penonton peminat, penonton iseng, dan penonton penasaran.

Siapa yang hari-harinya kerap diisi oleh drama? Oke, yang dimaksud disini adalah drama sebagai tontonan, baik itu sebagai hobi atau sekedar cara untuk mengisi waktu senggang. Drama sendiri pada dasarnya merupakan suatu tiruan kehidupan manusia yang ditampilkan di sebuah pentas berdasarkan naskah, gerak laku, dan unsur-unsur pendukung pentas. Drama juga bisa diartikan sebagai genre [jenis] karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak.

Bicara tentang drama, kita juga akan dibawa berkenalan dengan fragmen, atau disebut juga drama kecil. Fragmen adalah istilah umum yang merujuk kepada hasil dari rasterisasi primtif suatu bagian dari keseluruhan.

Dalam konteks karya seni, fragmen juga berarti cuplikan atau petikan sebuah cerita atau lakon utuh. Sebagai contoh, tokoh Xena yang ada dalam cerita utuh Hercules kemudian dibuatkan cerita tersendiri setara dengan ketokohan Hercules. Atau, Mahabarata sebagai salah satu cerita yang merupakan pengembangan dari Ramayana.

Seperti drama, melakukan pementasan fragmen juga memerlukan banyak persiapan agar bisa berjalan dengan baik. Dan diantara persiapan itu, dibagi menjadi dua bagian dasar, yakni persiapan internal dan eksternal.

Bagian Internal Persiapan Fragmen

Bagian internal terkait langsung dengan pementasan fragmen itu sendiri. Bagian ini merupakan unsur pembentuk fragmen. Tanpa bagian ini, terlaksananya fragmen menjadi mustahil.

Bagian internal fragmen terdiri atas naskah, pemain, sutradara, panggung, properti, dan penataan.

Kisah berisi rincian dialog, karakter dan gambaran tindakan di tiap adegan. Naskah juga dapat memuat gambaran setting panggung dan kostum pemain.

Tiap karakter yang berperan menghidupkan suasana fragmen [kesedihan, kelucuan, ketegangan] dengan kekuatan dialog dan akting di tiap adegan. Karakter terbagi menjadi protagonis, antagonis, deuteragonis, dan tertagonis.

[Baca juga: Dari Sandiwara hingga Tablo, Yuk Kenali Istilah Drama Ini!]

Peran paling penting dalam pementasan fragmen sebagai pemimpin, pengarah sekaligus penanggung jawab ada di tangan sutradara. Sutradara harus mampu memahami tiap karakter, gerakan serta posisi pemain di tiap adegan, sampai pada setting panggung dan pilihan kostu, sesuai karakter.

Panggung berperan sebagai setting cerita. Panggung yang ditata sesuai tema kisah akan semakin membawa penonton masuk dalam suasana cerita. Misalnya, fragmen bertema fantasu didukung oleh tampilan panggung yang futuristik.

Ini merupakan perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan fragmen, mulai dari dekorasi, sampai perlengkapan seperti lemari, meja, kursi dan alat-alat.

Bagian penataan berperan di belakang panggung. Tidak terlihat tapi amat sibuk selama persiapan dan pementasan berlangsung. Penataan mencakup rias, kostum, lampu dan suara [sound system]. tanpa bagian penataan, pementasan fragmen akan terkesan kering.

Bagian Eksternal Persiapan Fragmen

Bagian eksternal tidak terkait langsung dengan kegiatan di panggung. Bagian ini lebih bergerak “di balik layar”, namun perannya tidak bisa diabaikan. Jerih payah bagian eksternal memungkinkan terselenggaranya pentas fragmen dengan sukses. Bagian eksteral fragmen dapat berupa produksi, rekrutmen, dan hubungan masyarakat.

Bagian produksi berperan dalam mengatur dan mengendalikan seluruh jalannya pementasan fragmen, mulai dari persiapan sampai selesai. Untuk itu, dibuat program kerja dengan pembagian tugas yang jelas untuk masing-masing unit kerja.

Bagian ini bekerja berdasarkan permintaan bagian internal fragmen, antara lain membantu sutradara dalam memilih pemain sesuai karakter, merekrut orang yang terampil di bidang tata cahaya, desain panggung dan lainnya, serta merekrut bagian umum seperti kebersihan, administrasi, dan keamanan.

Bagian ini berperan dalam mensosialisasikan akan adanya pementasan fragmen ke khalayak umum untuk menjaring penonton dalam bentuk poster, brosur, dan media informasi lainnya. Selain itu, bagian ini juga bekerja sama dengan berbagai media untuk memperluas penyebaran informasi tentang penyelenggaraan pementasan tersebut.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA