Apa tanda tanda mau melahirkan

Tanda-tanda ibu hamil akan melahirkan.">

Tanda-tanda ibu hamil akan melahirkan.

GridHEALTH.id - Tanda-yanda ibu hamil akan segera melahirkan memang benar ditandai dengan munculnya kontraksi.

Tapi bukan itu saja tandanya.

Selain itu, kontraksi pun ada berebagai macam dan berbeda-beda antara masih jauh dengan waktu melahirkan atau dekat.

Karenanya, supaya tidak kalang kabut mana kala waktu melahirkan sudah tiba, baiknya ibu juga ayah mengetahui tanda-tanda melahirkan berikut ini.

Dengan munculnya tanda-tanda ibu hamil akan melahirkan ini, masih ada waktu cukup untuk segera membawa ibu ke rumah sakit atau klinik bersalin terdekat.

Apa saja tanda-tandanya?

1. Kontraksi kuat dan sering terjadi

Saat kontraksi terjadi, ibu hamil menilainya, apakah ini kontraksi palsu alias Braxton Hicks, atau bukan, caranya;

- Kontraksi melahirkan yang sebenarnya berjarak pada interval yang teratur dan menjadi lebih sering seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Transfusi Darah untuk Penyandang Thalassemia Bisa Mencegah Komplikasi

- Kontraksi melahirkan yang sebenarnya berlangsung masing-masing selama 30-70 detik.

- Kontraksi melahirkan yang sebenarnya menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu dan tidak mereda, bahkan ketika mengubah posisi.

- Kontraksi melahirkan yang sebenarnya juga mungkin membuat ibu tidak dapat berjalan atau berbicara melalui kontraksi persalinan setelah mereka berkembang.

2. Cek warna pada lendir

Ciri-ciri melahirkan sudah dekat berikutnya adalah hilangnya sumbat lendir.

Sebagai informasi, sumbat lendir adalah suatu lubang yang menutup rahim guna mencegah sesuatu dari luar masuk ke dalam.

Selain itu, ibu pun mungkin akan melihat keputihan yang banyak bahkan menebal.

Keputihan ini umumnya kental dan berwarna merah muda.

3. Nyeri perut dan punggung bawah

Baca Juga: 6 Manfaat Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up Secara Rutin

Saat akan melahirkan ibu bisa mengalami kram menstruasi atau sakit perut yang kuat.

Bahkan bisa merasakan sakit di bagian punggung bawah yang menjalar ke kaki.

Rasa sakit ini tidak akan hilang meski berusaha mengubah posisi.

4. Air ketuban pecah

Bagi kebanyakan ibu hamil, air ketuban yang pecah kemudian bocor merupakan salah satu tanda persalinan sudah dekat, dan mudah dikenali.

Air ketuban pecah rasanya seperti tetesan air yang jatuh.

Jadi setelah pecah ketuban bukab berati bayi akan langsung lahir ya.

Masih ada waktu untuk membawa ibu ke rumah sakit atau klinik bersalin terdekat.

Jangan panik ya.(*)

Baca Juga: 5 Penyakit yang Bisa Terdeteksi Skrining Pra-Nikah dan Pra-Hamil

Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; 4 Ciri-ciri Melahirkan Sudah Dekat yang Perlu Moms Ketahui Agar Penanganan Tak Terlambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa tanda tanda mau melahirkan

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Jakarta -

Persalinan menjadi tanda akhir dari kehamilan, yang membuat ibu bahagia sekaligus gugup. Setiap ibu yang baru melahirkan pun wajar jika khawatir tentang persalinan, sehingga mencari tanda-tanda mau melahirkan untuk mendapatkan gambaran kapan persalinan akan dimulai.

Ya, meskipun hari perkiraan lahir (HPL) dapat ditentukan oleh dokter kandungan, namun bisa saja ibu hamil mengandung lebih lama atau bahkan lebih cepat dari perkiraan. Meski persalinan yang tepat sulit untuk diprediksi, namun ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan apakah Bunda akan melahirkan dalam waktu 1-2 hari, seminggu, atau beberapa minggu lagi.

"Beberapa tanda persalinan adalah indikator yang benar dari persalinan yang akan datang, namun 'tanda' lainnya mitos dari generasi sebelumnya," kata dokter perawatan primer, Richard Honaker, dikutip dari Your Doctors.

Karena itu, Bunda harus memperhatikan tanda-tanda persalinan yang benar dan menyiapkan rencana kelahiran. Lalu bagaimana tanda-tanda ibu mau melahirkan semakin dekat?

Tanda-tanda melahirkan

Sangat tidak mungkin, Bunda tiba-tiba melahirkan tanpa disertai dengan tanda-tanda. Tubuh akan memberitahu bahwa Bunda akan melahirkan.

Tanda itu mungkin sangat halus atau Bunda tidak menyadarinya. Dan meski setiap wanita berbeda, namun ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa persalinan mungkin akan terjadi dalam beberapa hari atau 1-2 hari ke depan, Bunda.

Mengutip HealthLine, beberapa tanda-tanda yang mungkin menunjukkan ibu hamil akan melahirkan dalam waktu 24-48 jam tersebut, di antaranya:

1. Pecah ketuban

Satu tanda paling jelas yang menunjukkan wanita mau melahirkan adalah pecah kantung ketuban, Bunda. Kantung ini berisi cairan yang berfungsi melindungi bayi saat tumbuh dan berkembang di dalam rahim.

Saat kantung ketuban ini pecah, maka persiapan melahirkan harus segera dilakukan baik secara normal maupun caesar. Upaya ini harus dilakukan untuk menghindari risiko bayi keracunan air ketuban dan dapat meningkatkan risiko infeksi.

2. Kehilangan sumbat lendir

Sumbat lendir adalah kumpulan lendir kental yang menutup pembukaan serviks dan berfungsi menghentikan atau menghalangi bakteri memasuki rahim. Akan tetapi, jika waktu melahirkan semakin mendekat, sumbat ini mengendur dan lepas.

Menghilangnya sumbat lendir adalah cara alami tubuh bersiap untuk melahirkan, Bunda. Mungkin saja ini hilang beberapa minggu sebelum melahirkan, namun paling sering terjadi pada beberapa hari atau jam sebelum persalinan.

Bagi beberapa ibu hamil ada yang mengeluarkan gumpalan lendir setelah buang air atau di pakaian dalamnya. Warna lendir dapat bervariasi dari bening hingga merah muda dan bisa mengandung darah. Meski begitu, Bunda tak perlu khawatir karena ini sepenuhnya normal, kok.

3. Berat badan turun

Sebagian ibu hamil mungkin tidak memperkirakan berat badannya akan menurun sampai setelah melahirkan. Namun, beberapa di antaranya dapat mengalami penurunan berat badan 1 sampai 3 pon dalam 1 hingga 2 hari sebelum melahirkan.

Penurunan ini bukan terjadi karena lemak yang hilang ya, Bunda. Sebaliknya, tubuh membuang kelebihan berat badan dari air karena cairan ketuban menjadi lebih sedikit dan meningkatnya keinginan buang air kecil menjelang akhir kehamilan.

Sering buang air kecil juga terjadi karena adanya gerakan bayi ke posisi yang lebih rendah, Bunda. Sehingga ini memberi tekanan tambahan pada kandung kemih.

4. Nyeri punggung bagian bawah

Nyeri punggung sering terjadi selama kehamilan karena persendian dan ligamen yang secara alami mengendur sebagai persiapan untuk persalinan. Tetapi meskipun ibu hamil selalu merasakan nyeri selama kehamilan, nyeri punggung sebelum persalinan berbeda dan terasa lebih tidak nyaman.

Ketika persalinan masih dalam waktu 24-48 jam lagi, maka rasa sakit mungkin memburuk di punggung bawah dan menyebar ke area panggul. Mengubah posisi tubuh tidak dapat memberikan rasa nyaman dan akan terus terasa sampai setelah melahirkan.

5. Kontraksi asli

Kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu pada umumnya dimulai beberapa minggu atau bulan sebelum persalinan sebenarnya. Ini terjadi saat otot rahim mulai bersiap untuk melalui proses melahirkan. Meskipun ini terasa tak nyaman, kontraksi ini biasanya lebih ringan dari kontraksi asli dan hanya berlangsung beberapa detik.

Sementara mendekati persalinan, wanita hamil akan mengalami kontraksi asli dengan intensitasnya lebih kuat, lebih sering, dan dapat bertahan lebih dari satu menit, Bunda. Ketika kontraksi mulai terjadi setiap 4 hingga 5 menit, ibu hamil mungkin dapat melakukan persalinan dalam waktu 1 hingga 2 hari.

"Kontraksi dapat terjadi setiap empat atau lima menit dan berlangsung selama beberapa menit," kata Cheryl K. Baker, pendidik persalinan bersertifikat dan doula, dikutip dari Fatherly.

6. Pelebaran serviks

Menjelang akhir kehamilan, wanita akan menjalani pemeriksaan mingguan, di mana dokter akan memeriksa serviks untuk melihat seberapa lebar terbuka. Pelebaran ini mengacu pada pembukaan serviks sehingga bayi dapat melewatinya sebagai jalan lahir.

Meskipun serviks perlu berdilatasi setidaknya 10 sentimeter untuk persalinan normal, namun pelebaran serviks minimal 2 hingga 3 sentimeter seringkali mengindikasikan bahwa persalinan mungkin terjadi pada 24 hingga 48 jam.

7. Melonggarnya sendi

Akhir kehamilan memberi sinyal pada tubuh untuk melepaskan lebih banyak hormon relaxin, yang mengendurkan sendi dan ligamen sebagai persiapan persalinan. Ini akan lebih terasa terutama di bagian panggul dan punggung bawah. Namun, ibu hamil mungkin juga akan mengalami efek samping relaxin yang tidak terduga seperti diare yang terjadi karena otot di sekitar rektum ikut rileks.

Perlu untuk diketahui, persalinan aktif dapat berlangsung dari empat hingga delapan jam bahkan lebih lama dari itu, Bunda. Selain itu, pelebaran serviks pada ibu hamil akan terus membesar dengan kecepatan satu cm per jam.

Di samping itu, setelah ketuban pecah atau mengalami kontraksi yang mulai teratur dan semakin kuat, maka inilah waktu yang tepat ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sebelum melahirkan.

8. Menggigil atau kedinginan

Situasi ini terjadi karena adanya perubahan hormon, Bunda. "Perubahan suhu tubuh disebabkan oleh hormon persalinan," ujar Baker.

9. Diare

Diare juga bisa menjadi tanda persalinan, Ketika wanita mendekati tanggal persalinan, normal untuk mengalami buang air besar. Itu karena tubuh menghasilkan hormon yang disebut prostaglandin saat bersiap melahirkan.

"Hormon ini tidak hanya membuat serviks lebih lembut, tapi juga memengaruhi pergerakan perut," ucap Honaker.

Yang perlu dilakukan jelang persalinan

Jika ibu hamil mengalami beberapa tanda-tanda mau melahirkan, sebenarnya tidak perlu langsung ke rumah sakit. Itu karena proses persalinan bisa memakan waktu lama, sehingga pasti akan merasa lebih nyaman dan aman untuk tinggal di rumah. Meski demikian, dokter atau bidan akan memberikan bimbingan berdasarkan tanda-tanda melahirkan dan kondisi ibu.

Saat akan melahirkan, ibu hamil juga dapat memiliki perasaan campur aduk antara bahagia dan cemas. Oleh karena itu, cobalah tetap tenang dan fokus dan minta kepada pasangan untuk mencatat apa saja tanda-tanda persalinan yang dialami untuk dijelaskan kepada dokter saat tiba di rumah sakit.

Bunda juga bisa meredakan rasa tak nyaman jelang melahirkan, dengan beberapa cara berikut ini:

  • Jalan santai
  • Mencoba beberapa teknik relaksasi atau pernapasan yang dipelajari dalam kelas prenatal
  • Mengubah posisi
  • Mandi atau berendam
  • Hubungi dokter jika mengalami kontraksi semakin kuat dan sering, atau mengkhawatirkan sesuatu.

"Jika Anda datang ke rumah sakit sebelum dalam persalinan aktif, kemungkinan ibu akan disuruh pulang ke rumah," ungkap perawat persalinan dan melahirkan, Tiffany Montgomery.

Adapun persalinan aktif adalah saat sesuatu benar-benar terjadi. Misalnya, serviks harus melebar 6-10 cm, dan mengalami beberapa tanda lainnya yang kuat, seperti ketuban pecah, kontraksi yang kuat dan teratur, kram di kaki, sakit punggung, dan mual.

Bunda, simak juga yuk curhatan Dr. Reisa setelah melahirkan melalui operasi caesar dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/jue)

Apa tanda

Kram perut dan nyeri punggung yang semakin parah Menjelang persalinan, Anda mungkin merasakan tekanan atau kram di daerah panggul dan dubur sebagai tanda awal melahirkan atau ciri mau melahirkan.

Pembukaan 1 apa yang dirasakan?

Ciri-ciri pembukaan 1 saat akan melahirkan antara lain adalah keluarnya sumbat lendir yang terlihat seperti keputihan berjumlah banyak, serta terjadinya kontraksi yang disertai rasa nyeri maupun tidak.

Bagaimana cara agar cepat melahirkan sebelum HPL?

Tips aman agar cepat melahirkan sebelum HPL.
Aktif berjalan kaki. Sering-seringlah berjalan kaki dengan santai dan juga benar, lakukan khususnya saat merasakan kontraksi. ... .
2. Berhubungan intim. ... .
3. Senam hamil. ... .
4. Akupuntur. ... .
Pijat. ... .
6. Akupresur. ... .
7. Kurma. ... .
8. Evening Primrose Oil (EPO).