Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan usaha?

Rencana bisnis atau business plan adalah salah satu elemen penting yang mendukung keberhasilan sebuah bisnis. Para entrepreneur seharusnya menyediakan waktu terbaik untuk menyusun rencana bisnis, khususnya jika ingin menjaring investor untuk mengembangkan bisnis tersebut. Melalui rencana ini, para investor akan mendapatkan pemaparan tujuan serta keuntungan yang diterima jika usaha tersebut sukses.

Patrick Hull, seorang entrepreneur yang telah berpengalaman di dunia bisnis selama 25 tahun mengatakan bahwa sangat penting menyusun rencana bisnis dengan penuh kehati-hatian.

Pertimbangkan seluruh variabel yang terkait sehingga Anda tidak terburu-buru dalam memutuskan sesuatu berdasarkan asumsi saja

Lantas, Hull pun menjabarkan 8 komponen yang harus ada dalam sebuah rencana bisnis. Berikut di antaranya:

1. Visi dan Misi Perusahaan

Apa yang ingin Anda capai dengan bisnis tersebut? Apakah hanya semata-mata untuk mendapatkan keuntungan finansial? Bisa jadi, bisnis tersebut juga memiliki dampak sosial yang ternyata sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Salah satu contohnya, jika Anda bergerak di bidang penjualan buku, Anda berperan dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

Hal-hal ini perlu disampaikan dalam rencana bisnis supaya calon investor pun mengetahuinya dan tertarik untuk ikut mendukung visi dan misi tersebut.

2. Deskripsi Perusahaan dan Produk atau Layanan

Selanjutnya, di dalam sebuah rencana bisnis, Anda harus memastikan deskripsi perusahaan dan produk atau layanan juga ikut tertuang. Apabila bergerak di bidang kuliner, misalnya, ceritakan apa saja produk yang ditawarkan, seperti apa bentuknya, berapa harganya, dan sebagainya. Pemaparan ini akan menjadi salah satu pertimbangan bagi investor untuk mengambil keputusan apakah akan ikut mendukung bisnis tersebut atau tidak.

3. Keunikan Produk

Dalam sebuah rencana bisnis, Anda juga harus menyertakan keunikan produk yang diusung. Tuliskan hal-hal apa saja yang membuat produk tersebut berbeda dari merek lainnya. Deskripsi ini akan membuat para investor lebih tertarik untuk mendukung Anda daripada pengusaha lainnya. Bagaimana pun, banyak produk yang hampir sama, tetapi keunikanlah yang membuatnya lebih banyak dicari.

4. Analisis Pasar

Untuk semakin meyakinkan investor atau rekan bisnis Anda, lengkapi juga rencana bisnis tersebut dengan analisis pasar. Di bagian ini biasanya tercantum informasi terkait kondisi pasar yang akan ditembus, siapa saja kompetitornya, dan siapa yang  kira-kira  akan membeli produk Anda.

5. Tim yang Bekerja

Selain analisis pasar, tidak kalah penting untuk memastikan para investor mengetahui betapa Anda dan seluruh anggota tim dapat diandalkan. Tunjukkan apa saja prestasi serta pengalaman yang pernah Anda raih bersama tim supaya investor semakin mempercayai tim tersebut. Bagian ini penting karena tim sangat berperan dalam meraih keuntungan untuk sebuah bisnis.

6. Rencana Memasarkan Produk atau Layanan

Hal lain yang perlu ada dalam sebuah rencana bisnis adalah bagaimana cara Anda memasarkan produk atau layanan tersebut. Tuliskan metode terbaik yang akan dilakukan sehingga dapat menghasilkan keuntungan optimal. Jika metode Anda menarik, para investor pun pasti akan lebih yakin menggelontorkan modal.

7. Analisis SWOT Perusahaan

Anda tentu harus realistis dalam memandang bisnis tersebut. Wajar saja jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan, selain kelebihannya. Anda juga perlu menuliskan apa saja peluang dan ancaman yang kira-kira bisa membahayakan bisnis tersebut. Dengan bersikap jujur seperti ini, investor akan menganggap bahwa rencana bisnis Anda lebih bisa diterima.

8. Rencana Uang Masuk dan Keluar

Anda juga perlu memasukkan rencana cash flow dalam rencana bisnis. Hal ini akan menjadi gambaran umum bagi investor mengenai aliran uang di bisnis tersebut sekaligus perkembangan modal yang diterima dan keuntungannya.

Selain 8 hal ini, tuliskan pula kesimpulan dari rencana bisnis Anda. Pada bagian akhir ini, Anda sekaligus dapat kembali menegaskan tentang bisnis tersebut sehingga layak untuk dilirik. Patrick Hull mengatakan,

Buatlah rencana tersebut dengan sangat detail. Ingat, investor potensial tersebut mungkin belum terlalu familiar dengan industri yang Anda jalankan sehingga sangat penting untuk menjelaskan konsep Anda dan hal-hal terkait di dalamnya.

Nah, jika rencana bisnis sudah selesai digarap dan Anda butuh modal tambahan untuk mengembangkan bisnis ke tahap selanjutnya, Anda bisa mengajukan pembiayaan ke Pegadaian melalui produk Kreasi. Lewat produk ini Anda bisa mengajukan kredit bulanan angsuran yang dikhususkan untuk pengembangan UMKM. Besaran pembiayaan yang bisa diajukan mulai dari 1 juta rupiah sampai dengan 400 juta rupiah dengan jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor.

Nah, sudah siap merancang rencana bisnis untuk tahun 2018? Selamat mencoba!

Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan usaha?

Setiap usaha atau bisnis yang akan dijalankan membutuhkan perencanaan usaha yang tepat untuk meminimalisir risiko kerugian yang kemungkinan akan terjadi saat menjalankan sebuah bisnis ke depannya.

Oleh karena itu, penting bagi kita mengetahui apa saja komponen dari perencanaan usaha agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan sesuai dengan visi misi bisnis yang kita inginkan.

Jatuh bangun saat menjalankan sebuah usaha merupakan hal yang sangat wajar. Tapi kita bisa meminimalisir risiko usaha dengan perencanaan yang tepat dan matang.

Hal ini dikarenakan setiap rencana usaha selalu mempertimbangkan segala risiko kerugian dan mencoba untuk mencari solusinya. Walaupun risiko ini tidak bisa dihilangkan sama sekali saat menjalankan sebuah usaha.

Perencanaan usaha akan membuat kita bisa memperkecil risiko, sehingga tidak terlalu memberikan dampak kerugian yang besar terhadap bisnis. Selain itu, solusi atas segala risiko yang akan dihadapi telah dipersiapkan sebelumnya.

Pengertian perencanaan usaha

Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan usaha?

Perencanaan usaha adalah tindakan atau langkah-langkah yang akan dilakukan ketika akan memulai sebuah bisnis atau usaha. Dalam menjalankannya para pelaku usaha membutuhkan komponen perencanaan yang tepat agar bisnis dapat dijalankan dengan baik.

Perencanaan komponen usaha ini biasa disebut juga bisnis plan, yaitu sebuah dokumen yang menunjukkan kemampuan sebuah bisnis dalam menjual produk atau jasanya.

Selain itu rencana usaha ini bisa digunakan sebagai alat untuk mendapatkan investor, karena didalamnya berisi segala hal yang akan dilakukan saat bisnis dijalankan nantinya.

Komponen-komponen dalam perencanaan usaha

Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan usaha?

Mengingat betapa pentingnya rencana usaha dalam memulai sebuah bisnis, maka untuk membuatnya Anda harus mengetahui apa saja komponen perencanaan usaha. Selain itu komponen-komponen ini masih saling berkaitan satu dengan lainnya.

Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Tentang Segmentasi Pasar dan Manfaatnya Untuk Bisnis

Karena komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan, maka perlu diperhatikan dengan sebaik mungkin dalam membuatnya. Berikut ini komponen-komponen yang dalam pembuatan rencana usaha :

1. Deskripsi bisnis

Komponen dari perencanaan usaha yang pertama dan menjadi yang paling penting dalam membangun sebuah bisnis adalah deskripsi usaha. Deskripsi usaha ini penting karena menjelaskan kepada pihak terkait mengenai penjelasan bisnis yang ingin dijalankan.

Deskripsi usaha berfungsi untuk memberitahukan kepada semua pihak yang terkait mengenai ide-ide dan gagasan bisnis yang akan dilakukan kedepannya. Dengan demikian, mereka akan mengerti terkait informasi yang akan dijalankan termasuk kepada para calon investor.

2. Melakukan riset pasar

Melakukan riset pasar untuk produk atau jasa yang akan dipasarkan merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan usaha. Riset pasar ini bisa dilakukan dengan segmentasi pasar untuk mengetahui selera dan target konsumen, sehingga membuat produk atau jasa yang ditawarkan bisa memiliki target konsumen yang jelas.

Riset pasar ini menjadi hal yang cukup penting dalam langkah awal menjalankan sebuah bisnis. Keberhasilan bisnis dalam memasarkan produk atau jasa, harus dilakukan dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis tidak boleh melewatkan hal tersebut.

3. Membuat strategi marketing

Setelah melakukan riset dan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sebuah strategi marketing. Strategi marketing juga meliputi mempelajari segala hal tentang kelebihan dan kekurangan produk kompetitor.

Strategi pemasaran akan lebih mudah dilakukan apabila kita telah melakukan riset dan segmentasi pasar, karena kita sudah mengetahui tentang target konsumen untuk produk atau jasa yang kita tawarkan.

Seperti saat kita akan bertempur di medan perang, pastinya memerlukan strategi. Maka untuk memulai sebuah bisnis juga diperlukan strategi pemasaran yang bagus dan dibuat sebaik mungkin, agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

4. Rencana manajemen dan operasional

Setelah melakukan riset dan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sebuah strategi marketing. Strategi marketing juga meliputi mempelajari segala hal tentang kelebihan dan kekurangan produk kompetitor.

Komponen perencanaan usaha selanjutnya adalah memaksimalkan operasional dan manajemen. Manajemen operasional ini meliputi segala fokus operasional dalam bisnis, seperti :

  1. Menentukan sistem produksi
  2. Penggunaan seluruh bahan baku
  3. Menentukan tugas dan tanggung jawab pihak manajemen
  4. Penetapan prosedur kerja setiap divisi perusahaan
  5. Penyusunan anggaran operasional perusahaan

Perencanaan operasional dan manajemen ini memiliki tujuan untuk menjelaskan kinerja bisnis agar dapat terus berjalan.

Salah satu yang paling penting adalah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, karena ini menjadi aset penting perusahaan dan agar lebih efektif serta efisien untuk memaksimalkan seluruh kegiatan bisnis yang nantinya berjalan.

5. Implementasi proses produksi

Setelah menjalankan komponen-komponen rencana usaha yang telah dijelaskan sebelumnya. Maka hal yang tidak kalah pentingnya adalah mengimplementasikannya pada kegiatan proses produksi.

Perencanaan usaha tidak berarti apa-apa jika tidak ada tindakan, tindakan harus dilakukan melalui pelaksanaan proses produksi yang sesuai dengan rencana usaha yang sudah ditentukan sebelumnya. Sehingga nantinya dari perencanaan tersebut bisa dilakukan evaluasi untuk meminimalisir segala risiko yang mungkin bisa terjadi.

6. Membuat estimasi biaya

Dalam menjalankan sebuah bisnis, selain memiliki mental yang kuat juga harus memiliki modal dan perhitungan biaya yang tepat. Modal awal dalam memulai sebuah bisnis baru dianggap hal penting, karena hal ini terkait sumber dana perusahaan dan cara mengelola dana tersebut agar menjadi lebih efisien.

  1. Untuk melakukan perhitungan biaya diperlukan adanya laporan perencanaan keuangan, laporan arus kas, laporan neraca perencanaan, serta laporan pengembalian modal yang menjadi faktor untuk dilihat para calon investor.
  2. Perusahaan harus mempersiapkan modal untuk persediaan bahan baku, membeli alat produksi, biaya melakukan pemasaran dan masih banyak lagi. Hal ini dilakukan agar modal dapat digunakan secara lebih efisien dan tidak terjadi kekurangan dana.

Perencanaan usaha tidak dapat diketahui apakah berhasil atau tidak jika tidak dipraktekan secara langsung. Dengan demikian, rencana usaha dapat dengan mudah dilakukan peninjauan terkait kelebihan dan kekurangannya.

Baca Juga : Strategi Jitu Agar Bisnis Lembaga Kursus Bahasa Korea Dapat Berkembang Pesat!

Dalam memulai sebuah bisnis pastinya tidak mudah dan berjalan lancar begitu saja, berbagai risiko bisa terjadi dan terus mengintainya.

risiko seperti kurang diterimanya produk di pasaran dan calon konsumen, atau beberapa peristiwa merugikan yang tidak bisa diprediksi seperti bencana alam. Oleh karena itu, penting untuk menjalankan setiap komponen perencanaan usaha yang sudah dijelaskan diatas.

Ajukan pinjaman sekarang untuk mendapatkan kemudahan modal usaha di Pintek

Dapatkan pinjaman modal usaha untuk memulai menjalankan sebuah bisnis khususnya dalam bidang pendidikan atau yang masih berkaitan lainnya dengan bunga kompetitif dan kemudahan saat proses pengajuan.

Ajukan pinjaman modal untuk mengembangkan bisnis Anda sekarang. Pintek juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) sehingga proses transaksi yang Anda lakukan lebih aman serta terjamin.

Bagi Anda yang tertarik mengenai pendanaan atau PO/Invoice khususnya dalam bidang pendidikan bisa langsung menghubungi 021-5088-4607 atau bisa via email dan untuk info selengkapnya bisa mengunjungi TanyaPintek.