Apa saja bukti indrawi tentang kebenaran akan datangnya hari kiamat?

29 June 2015, 00:00 WIB

Quraish Shihab | Humaniora

Apa saja bukti indrawi tentang kebenaran akan datangnya hari kiamat?

PADA edisi kali ini, Tafsir Al-Misbah membahas kandungan Surah Al-Hajj ayat 1-7 yang secara garis besar menjelaskan hari kiamat, serta setan sebagai musuh bagi manusia yang menyesatkan dari jalan yang benar.Itu mengisahkan juga proses kejadian manusia dan tumbuh-tumbuhan sebagai bukti nyata tentang kebenaran hari berbangkit, serta penghisaban kepada manusia dan pembalasan terhadap mereka pada hari kiamat.Pada ayat 1, surah ini mengingatkan kepada manusia agar bertakwa kepada Tuhan karena sesungguhnya hari kiamat ialah suatu kejadian yang amat besar. "Wahai, manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) kiamat itu ialah suatu (kejadian) yang sangat besar."Kemudian ayat 2, "(Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah tersebut sangat keras."Pada ayat 2 dijelaskan bahwa ketika datang hari kiamat tersebut, seluruh manusia meninggalkan seluruh pekerjaan mereka. Perempuan yang menyusui akan meninggalkan anaknya, perempuan yang sedang hamil akan mengalami keguguran, dan bahkan banyak manusia yang terlihat sedang mabuk, padahal sebenarnya ia sedang mendapatkan azab dari Allah SWT.Ayat 3, "Dan di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu dan hanya mengikuti para setan yang sangat jahat."Ayat 4, "(tentang setan), telah ditetapkan bahwa siapa yang berkawanan dengan dia maka dia akan menyesatkannya dan membawanya ke azab neraka."Kedua ayat itu menjelaskan manusia yang tidak memercayai Allah SWT tanpa ilmu yang jelas hanya mengikuti bisikan setan. Sesungguhnya manusia yang seperti itu akan berteman dengan setan dan akan membawa manusia ke neraka.Pada ayat selanjutnya, yaitu ayat 5, ditunjukkan bukti nyata tentang kebenaran hari kiamat melalui proses terjadinya manusia dan tumbuh-tumbuhan, "Wahai, manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan, dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun) sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tumbuhan) yang indah."Selanjutnya pada ayat ke-6, "Yang demikian itu karena sungguh, Allah, Dialah yang hak, dan sungguh, Dialah yang menghidupkan segala yang telah mati, dan sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."Ayat 7 menerangkan, "dan sungguh, (hari) kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."Pada ayat 6 dan 7 tersebut, ditegaskan untuk meyakinkan kita semua bahwa hanya Allah SWT yang berhak dan Mahakuasa atas segala sesuatu. Hanya Allah yang bisa menghidupkan orang yang sudah mati ketika hari kiamat tiba pada waktunya.(*/H-2)

MANTRA SUKABUMI - Kiamat atau hari akhir diyakini umat Islam pasti akan terjadi, akan tetapi kapan kiamat itu terjadi tidak seorang pun mengetahuinya.

Sehingga kiamat ini menjadi peristiwa yang sangat dirahasiakan. Sebab, hingga sekarang tidak pernah tercipta teknologi canggih apapun yang dapat mendeteksi kapan kiamat itu terjadi.

Akan tetapi Allh SWT memberikan tanda-tanda hari kiamat, sebab sebagai pengingat makhluk bahwa sesungguhnya hari akhir itu nyata akan terjadi.

Baca Juga: Menggemparkan, Kiamat Akan Terjadi Pada Hari Jumat Seperti yang Tercantum dalam Hadits

Baca Juga: Dia Adalah Rasulullah SAW, Seseorang yang Malah Menghawatirkan Orang Lain pada Hari Kiamat

Seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari laman islam.nu.co.id pada Minggu, 6 September 2020, sebelum terjadinya kiamat, ada tanda-tanda terlebih dahulu akan muncul.

Salah satu hadits sahih yang berkaitan dengan kiamat (as-sāʽah) yang pasti adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi hadits serta diakui oleh para ulama adalah hadits berikut.

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Terpopuler

2

Jadwal Puasa Agustus 2022 Bertepatan Hari Asyura

3

Nasihat Bagi Para Suami Menghadapi Perilaku Buruk Istri

5

Rahasia Hari Asyura dan 15 Peristiwa Agung Dialami Para Nabi

Hari Akhir menurut bahasa artinya “Hari Penghabisan” (Q.S. al-Baqarah/2:177), juga disebut “Hari Pembalasan” (Q.S. al-Fatihãh/1:4). Sedangkan menurut istilah, Hari Akhir adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah Swt. Hari Akhir juga disebut hari Kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah Swt. yang seadil-adilnya (Q.S. alMumtahanah/60:3). 

Kebenaran akan datangnya Hari Akhir dapat ditemukan melalui kajian ayat-ayat al-Qur’±n, ilmu pengetahuan, dan panca indera. Melalui kajian akan kebenaran adanya Hari Akhir, kalian dapat menghayati akan nilai-nilai keimanan kepada Hari Akhir. Berikut disajikan informasi terkait dengan Hari Akhir menurut ketiga sudut pandang tersebut. Mari kalian pelajari bersama!

Hari Akhir Menurut al-Qur’an 

Hari Akhir atau Hari Kiamat menurut al-Qur'an dapat dibagi menjadi dua: 

a. Kiamat Sugra (kecil)  

Kiamat Sugra adalah peristiwa datangnya kematian bagi semua makhluk termasuk manusia yang bersifat lokal dan individu. Firman Allah Swt. dalam Q.S. ali Imran/3:185:

Apa saja bukti indrawi tentang kebenaran akan datangnya hari kiamat?

Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. 

Sebelum terjadi hari kiamat, mereka yang telah mati mengalami proses awal kehidupan akhirat yang disebut alam barzakh (Q.S. arRµm/30:55-56). Barzakh adalah alam yang menjadi batas antara alam dunia dan alam akhirat. Pada masa itu roh manusia sudah menyadari akan kebenaran janji Allah Swt. (Q.S. al-Mu’minµn/23:99-100), bahkan kepada mereka yang jahat sudah diperlihatkan neraka dan siksa (Q.S. al-Mu’min/40:45-46).

Peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah mati antara lain: 

1) Fitnah kubur : yaitu beragam pertanyaan yang diajukan kepada orang yang meninggal tentang Tuhannya, agamanya, nabinya, imannya, dan kiblatnya. 

2) Siksa dan nikmat kubur : siksa kubur diperuntukkan bagi orang yang zalim, munafik, kafir dan musyrik (Q.S. al-An’am/6:93, Q.S. alMu’min/40:46, Q.S. Fussilat/41:30, Q.S. al-Ahqaf/46:83-89). “Nikmat kubur diperuntukkan bagi orang yang baik amal ibadahnya di dunia” (Q.S. ali 'Imran/3:169-170 dan Q.S. al-Baqarah/2:154).

Baca Juga :

b. Kiamat Kubra  (besar) 

Peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. Proses terjadinya hari kiamat tersebut dijelaskan  oleh Allah Swt. dalam banyak ayat, di antaranya dalam Q.S. at-Takwír/81:1-3:

Apa saja bukti indrawi tentang kebenaran akan datangnya hari kiamat?

Artinya : “Apabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan” 

Dalam Q.S. az-Zalzalah/99:1-5 dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang sangat dahsyat. Dalam  Q.S. al-Qari’ah/101:1-5 dijelaskan keadaan manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung bagai bulu yang dihamburhamburkan. 

Berdasarkan ayat-ayat tersebut, peristiwa kiamat merupakan kejadian yang sangat hebat, yaitu tatkala Malaikat Israfil meniup sangkakala. Kemudian bumi diangkat, gunung-gunung dibenturkan dan terjadilah kerusakan hebat. Langit pecah bergelegar, benda-benda bumi pun bertebaran laksana kabut. Sementara manusia akan kacau balau kebingungan hanya Allah Swt. saja yang Maha Kekal.

Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan

  • Menurut Geologi Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, yang ringan berada di atas. Melalui proses evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang. Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan mengalami nasib seperti meteor (menyala/hancur). 
  • Menurut Teori Fisika Letak matahari kira-kira 150 juta km jauhnya dari bumi, namun sinar matahari sampai ke bumi selama 8 menit 20 detik. Garis tengah matahari = 1,4 juta km, dan luas permukaannya 616 x 1010 km = 622160 km. Menurut ahli fisika energi matahari dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 x 1027 kalori = 5853,9 kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 15 juta derajat celcius. 

Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini.

Bukti Indrawi Terjadinya Hari Akhir

Imam Ath Thabari dan Ibnu Katsir berpendapat bahwa telah diperlihatkan peristiwa-peristiwa yang menakjubkan di dunia sebagaimana berikut ini: 

  • Peristiwa pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israil, akan di hidupkan kembali oleh Allah Swt. hanya dengan perantaraan daging sapi yang dipukulkan ke tubuh orang yang terbunuh (Q.S. alBaqarah/2:72-73 ) 
  • Peristiwa Nabi Ibrahim dan burung-burung yang dicincangnya kemudian diletakkan di tiap-tiap bagian di atas bukit lalu Allah Swt. berfirman: “Panggillah! niscaya mereka datang kepadamu dengan segera” (Q.S. al-Baqarah/2:260). 

Kedua informasi di atas memang dijelaskan oleh al-Qur'an, tetapi bukan merupakan berita langsung bahwa Hari Akhir akan datang, melainkan informasi historis (sejarah) tentang peristiwa yang pernah terjadi dan menjadi bukti secara indrawi bahwa kiamat pasti datang.

Hakikat Beriman kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. Segala perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia, baik maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Oleh sebab itu, keimanan kepada Hari Akhir hendaknya dijadikan landasan utama untuk menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah Swt. 

Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya Hari Akhir, di antaranya adalah firman Allah Swt. pada Q.S. al-Baqarah/2:4 berikut:

Apa saja bukti indrawi tentang kebenaran akan datangnya hari kiamat?

Artinya : “dan mereka yang beriman kepada  (al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”. 

Kemudian dalam percakapan Rasulullah dengan malaikat Jibril yang panjang tentang iman, Islam, dan Ihsan, beliau bersabda (ketika ditanya tentang iman):

Apa saja bukti indrawi tentang kebenaran akan datangnya hari kiamat?

Artinya : “Beliau menjawab: Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk”. (H.R. Muslim). 

Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa meyakini adanya Hari Akhir merupakan salah satu ciri orang beriman. Sedangkan dalam penggalan hadis di atas, Rasulullah saw. menyebut Hari Akhir sebagai salah satu perkara yang wajib diyakini, yang kemudian disebut rukun iman.  

Iman kepada Hari Akhir berarti percaya dengan penuh keyakinan bahwa kehidupan yang kekal hanyalah di akhirat.

Baca Juga :

 

Hikmah Beriman kepada Hari Akhir

Semua ciptaan Allah Swt. yang lahir di dunia mempunyai hikmah karena Allah Swt. tidak menjadikan sesuatu sia-sia belaka tanpa tujuan dan hikmah di dalamnya. Di bawah ini beberapa hikmah iman kepada Hari Akhir : 

  1. Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah Swt.  di dunia dan di akhirat
  2. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini
  3. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah Swt. dengan mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu
  4. Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas
  5. Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya
  6. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan  apa yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.


  • Tips Dari Dahsyatnya Persatuan Dalam Ibadah Haji
  • Perkembangan Agama Islam di Benua Afrika
  • Macam – Macam Mu’amalah Dalam Islam
  • Tips Mempelajari Kerajaan - Kerajaan Islam Di Nusantara
  • Memahami Makna, Hukum Menuntut Ilmu dan Keutamaannya