Apa saja bentuk bentuk perubahan sosial budaya yang ada di masyarakat?

Masyarakat merupakan kelompok individu yang dinamis. Banyak faktor yang dapat mendorong terjadinya perubahan pada masyarakat, baik itu ideologi, kebijakan pemerintah, maupun gerakan massal. Perubahan yang berdampak pada interaksi sosial, normal, dan unsur kebudayaan dikenal dengan istilah perubahan sosial budaya.

Perubahan sosial budaya adalah perubahan pada unsur sosial dan kebudayaan di dalam masyarakat, baik itu bersifat materiil maupun nonmateriil. Bentuk-bentuk perubahan sosial bisa dilihat dari waktunya, pengaruhnya, dan perencanaannya.

Bentuk-bentuk Perubahan Sosial

Dilihat dari waktunya, perubahan sosial dapat berupa revolusi maupun evolusi. Revolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dalam waktu cepat. Perubahan yang terjadi pun dilakukan secara besar-besaran. Salah satu contohnya adalah peristiwa revolusi industri.

Sementara itu, evolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dalam waktu yang lambat. Evolusi terdiri dari rentetan perubahan kecil, sehingga kita sering kali tidak merasakannya. Contoh evolusi adalah perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern.

Jika dilihat dari pengaruhnya, perubahan sosial budaya bisa dibagi menjadi perubahan kecil dan perubahan besar. Perubahan kecil kurang membawa pengaruh langsung, sehingga tidak membuat keguncangan. Contohnya adalah perubahan tren model pakaian.

(Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Struktur Sosial?)

Perubahan besar merujuk pada perubahan yang terjadi pada sendi-sendi kehidupan, sehingga dampaknya cukup besar pada kehidupan masyarakat. Contohnya adalah industrialisasi.

Dilihat dari perencanaannya, perubahan sosial budaya dibagi menjadi perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan. Perubahan yang direncanakan atau planned change adalah perubahan yang diinginkan masyarakat. Kadang-kadang, perubahan tersebut juga terjadi ketika dikehendaki oleh pihak tertentu. Contohnya adalah pembangunan jalan.

Perubahan yang tidak direncanakan atau unplanned change adalah perubahan yang terjadi di luar dugaan masyarakat. Perubahan tersebut tidak dikehendaki siapa pun. Salah satu contohnya adalah bencana alam.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Pertama, adanya konflik yang menuntut masyarakat untuk beradaptasi. Kedua, pengaruh kebudayaan luar yang diadopsi oleh masyarakat. Ketiga, bertambah dan berkurangnya penduduk. Keempat, perubahan alam. Terakhir, adanya penemuan baru yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan.

Tapi, ada juga faktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan. Pertama, kehidupan masyarakat yang terasing, sehingga sulit tersentuh kebudayaan baru. Kedua, adat istiadat. Ketiga, perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat. Keempat, adanya prasangka terhadap hal baru atau asing. Terakhir, sikap masyarakat yang tradisional.

Apa saja bentuk bentuk perubahan sosial budaya yang ada di masyarakat?
Kerusuhan Mei 1998. ©REUTERS

SUMUT | 5 November 2020 12:01 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Perubahan sosial mengacu pada perubahan signifikan dari waktu ke waktu dalam pola perilaku dan nilai budaya serta norma. Kata "perubahan" menunjukkan perbedaan dalam segala hal yang diamati selama beberapa periode waktu.

Karena itu, perubahan sosial berarti perbedaan yang dapat diamati dalam fenomena sosial apa pun selama periode waktu tertentu. Perubahan sosial juga berarti variasi dari setiap aspek proses sosial, pola sosial, interaksi sosial, atau organisasi sosial. Ini adalah perubahan dalam struktur kelembagaan dan normatif masyarakat.

Perubahan adalah hal yang pasti terjadi pada suatu komunitas masyarakat di tingkat apapun. Suatu tatanan sosial tertentu tidak berlanjut selama beberapa dekade, katakanlah ratusan tahun atau lebih. Pasti ada beberapa perubahan.

Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum bentuk-bentuk perubahan sosial yang perlu Anda ketahui:

2 dari 3 halaman

Teori perubahan sosial sudah banyak dipelajari karena menyangkut berbagai lini. Berikut pengertian perubahan sosial dari para penulis dikutip dari Sztompka (2011: 5).

1. Menurut Macinos, perubahan sosial adalah transformasi dalam organisasi masyarakat, dalam pola berpikir dan dalam perilaku pada waktu tertentu.

2. Menurut Parsell, pengertian perubahan sosial adalah modifikasi atau transformasi dalam pengorganisasian masyarakat.

3. Menurut Ritzer, pengertian perubahan sosial mengacu pada variasi hubungan antarindividu, kelompok, organisasi, kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu.

4. Menurut Farley, perubahan sosial adalah perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu.

5. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat dalam kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.

6. Gillin and Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu cara sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, kompensasi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

7. Koenig, S mengatakan bahwa perubahan sosial mengacu pada modifikasi yang terjadi dalam pola hidup suatu bangsa.

3 dari 3 halaman

Bentuk-bentuk perubahan sosial juga dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya dilansir dari Modul Pembelajaran Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta :

Perubahan Sosial secara Lambat

Perubahan evolusi terjadi dalam waktu yang lama secara perlahan dan bertahap dan melalui proses evolusi. Perubahan seperti itu tidak terlalu drastis atau luar biasa. Mereka berjalan secara bertahap seperti proses pengkondisian dan orang-orang belajar menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut secara bertahap.

Perubahan tersebut terjadi tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Penyebab perubahan sosial evolusioner ini yaitu karena masyarakat menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhannya. Contohnya yaitu perubahan alat komunikasi maupun sistem transportasi.

Perubahan Sosial secara Cepat

Bentuk-bentuk perubahan sosial yang kedua yaitu perubahan sosial secara cepat. Perubahan sosial ini merupakan kebalikan dari perubahan evolusioner. Ketika perubahan di berbagai sektor sistem sosial kita terjadi secara tiba-tiba, drastis, dan cukup untuk membedakannya dari perubahan bertahap dan lambat, itu disebut perubahan sosial revolusioner.

Perubahan ini terjadi bisa karena sudah direncanakan sebelumnya atau tidak sama sekali. Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan ketegangan atau konflik dalam masyarakat.

Contohnya yaitu peristiwa terjadinya revolusi industri di Inggris, di mana terjadi pada tahap produksi yang awalnya tanpa mesin, kemudian berubah menjadi tahap produksi menggunakan mesin.

Perubahan Sosial Kecil

Perubahan sosial kecil merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung / berarti bagi masyarakat karena tidak berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakatan.

Perubahan Sosial Besar

Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan seperti yang terjadi pada masyarakat yang mengalami proses modernisasi - industrialisasi. 

Perubahan Sosial yang Direncanakan (Dikehendaki)

Bentuk-bentuk perubahan sosial berikutnya yaitu perubahan sosial yang direncanakan. Perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan yang diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang akan mengadakan perubahan di dalam masyarakat.

Pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan Agent of change ( agen perubahan), yaitu seseorang atau sekelompok orang yang telah mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin dari satu atau lebih lembaga - lembaga kemasyarakatan, serta memimpin masyarakat dalam mengubah sistem sosial.

Suatu perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan selalu berada di bawah pengendalian serta pengawasan Agent of change tersebut.

Cara-cara mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan rekayasa sosial ( social engineering) atau yang biasa disebut sebagai perencanaan sosial.

Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan (Tidak Dikehendaki)

Bentuk-bentuk perubahan sosial yang terakhir yaitu perubahan sosial yang tidak direncanakan. Perubahan sosial yang tidak direncanakan ( tidak dikehendaki) merupakan perubahan yang berlangsung tanpa direncanakan / dikehendaki oleh masyarakat dan di luar jangkauan pengawasan masyarakat.

Konsep perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki tidak mencakup pengertian apakah perubahan-perubahan tadi diharapkan atau tidak diharapkan oleh masyarakat.

Karena bisa terjadi, perubahan yang tidak direncanakan / tidak dikehendaki ternyata diharapkan dan diterima oleh masyarakat, misalnya saja reformasi yang terjadi di Indonesia.

(mdk/amd)