Apa saja bagian bagian sel saraf dan fungsinya?

Cacar Monyet Menyebar Lebih dari 20 Negara, Antisipasi di Indonesia?

Oleh Husnul Abdi pada 26 Jan 2021, 14:50 WIB

Diperbarui 26 Jan 2021, 14:50 WIB

Apa saja bagian bagian sel saraf dan fungsinya?

Perbesar

Sel Saraf (sumber: wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta Fungsi dendrit dan akson perlu diketahui sebagai bagian dari sistem saraf. Dendrit dan akson merupakan bagian dari sel saraf (neuron) sebagai komponen sistem saraf. Komponen sistem saraf terdiri dari sel saraf (neuron), sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.

Oleh karena itu, dalam membahasa tentang dendrit dan akson, kamu perlu mengenali sistem saraf terlebih dahulu. Apalagi, keduanya merupakan bagian dari sistem saraf, yaitu pada sel saraf. Dendrit dan akson merupakan serabut saraf yang keluar dari badan sel. 

Fungsi dendrit dan akson sangat penting dalam menerima dan meneruskan impuls. Biasanya setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Sebagai percabangan dari badan sel, tentu saja keduanya memiliki peranan yang penting bagi sistem saraf tubuh.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/1/2021) tentang fungsi dendrit dan akson.

Sebelum mengenal fungsi dendrit dan akson, kamu perlu memahami terlebih dahulu tentang sistem saraf. Sistem saraf adalah salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, kemudian menghatarkan rangsangan ke seluruh tubuh serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.

Pengaturan penerimaan rangsangan dilakukan oleh alat indra dan pengolahan rangsangan dilakukan oleh saraf pusat. Kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang dapat dilakukan oleh sistem saraf dan alat indra.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, komponen sistem saraf ini terdiri dari sel saraf (neuron), sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi. Sementara itu, sel saraf memiliki beberapa bagian, seperti badan sel, dendrit, hingga akson.

Sel saraf (neuron) merupakan suatu sel yang berfungsi untuk menerima dan menghantarkan impuls. Dalam tubuh manusia, ada triliunan neuron. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).

Apa saja bagian bagian sel saraf dan fungsinya?

Perbesar

neuron (Image by Clker-Free-Vector-Images from Pixabay)

Dendrit yang dari bahasa Yunani disebut juga Dendron berarti pohon. Dendrit ini merupakan cabang dari Neuron. Fungsi dendrit dan akson sangatlah penting untuk sistem saraf. Bahkan, pada sel saraf, fungsi dendrit dan akson merupakan fungsi yang paling utama.

Fungsi dendrit dan akson adalah untuk menerima dan menghantarkan impuls. Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain.

Fungsi dendrit dan akson sangat penting dalam sel saraf, namun keduanya memiliki perbedaan masing-masing. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Selain itu, Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel.

Pada struktur sel saraf sendiri, kamu bisa melihat beberapa bagian, seperti badan sel, dendrit, akson, selaput mielin, sel schwann, nodus ranvier, hingga sinapsis. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin, selaput pembungkus neurit. Mielin merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin.

Membran plasma sel Schwann disebut neurilema. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.

Sementara itu, sinapsis adalah celah yang terdapat pada pertemuan satu neuron dengan neuron lainnya. Setiap sinapsis menyediakan koneksi antar neuron sehing memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar neuron tersebut. Informasi ini ditukarkan dalam bentuk zat kimia yang disebut Neurotransmiter.

Setelah mengetahui fungsi dendrit dan akson, kamu juga perlu mengenali jenis-jenis sel saraf (neuron). Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf penghubung.

Sel saraf sensorik. Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensorik berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

Sel saraf motorik. Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.

Sel saraf penghubung. Sel saraf penghubung disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat.

Sel saraf penghubung menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.

Lanjutkan Membaca ↓

Apa saja bagian bagian sel saraf dan fungsinya?

Apa saja bagian bagian sel saraf dan fungsinya?
Ilustrasi sel saraf. ©Shutterstock/ktsdesign

JATIM | 1 Maret 2021 21:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Sistem saraf pada manusia terdiri dari dua komponen, yaitu sel saraf dan sel glial. Sel saraf berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls dari panca indera menuju otak yang selanjutnya oleh otak akan dikirim ke otot. Sedangkan sel glial berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada neuron.

Neuron, yang juga dikenal sebagai sel saraf, bertugas untuk mengirim dan menerima sinyal dari otak. Meski neuron memiliki banyak kesamaan dengan jenis sel lain, mereka unik secara struktural dan fungsional.

Proyeksi khusus yang disebut akson memungkinkan neuron untuk mengirimkan sinyal listrik dan kimia ke sel lain. Neuron juga dapat menerima sinyal ini melalui ekstensi mirip akar yang dikenal sebagai dendrit.

Saat lahir, otak manusia diperkirakan terdiri dari 100 miliar neuron. Tidak seperti sel lain, neuron tidak bereproduksi atau beregenerasi. Mereka tidak diganti setelah mati. Pembentukan sel saraf baru disebut neurogenesis. Meskipun proses ini tidak dipahami dengan baik, ini mungkin terjadi di beberapa bagian otak setelah lahir.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai sel saraf mulai dari pengertian, bagian-bagiannya, hingga fungsi sel saraf itu sendiri.

2 dari 6 halaman

Sel saraf atau neuron bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan struktur tergantung pada peran dan lokasinya. Namun, hampir semua neuron memiliki tiga bagian penting yaitu badan sel, akson, dan dendrit. Melansir dari healthline.com, berikut penjelasan lebih detail mengenai bagian-bagian sel saraf tersebut;

Juga dikenal sebagai soma, tubuh atau badan sel adalah inti neuron. Tubuh sel membawa informasi genetik, memelihara struktur neuron, dan menyediakan energi untuk mendorong aktivitas.

Seperti badan sel lainnya, soma neuron mengandung inti dan organel khusus. Ia tertutup oleh membran yang melindungi dan memungkinkannya berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya.

Akson adalah struktur panjang seperti ekor yang bergabung dengan badan sel di persimpangan khusus yang disebut axon hillock. Banyak akson diisolasi dengan zat lemak yang disebut mielin. Mielin membantu akson untuk menghantarkan sinyal listrik. Neuron umumnya memiliki satu akson utama.

Dendrit adalah akar berserat yang bercabang dari tubuh sel. Seperti antena, dendrit menerima dan memproses sinyal dari akson neuron lain. Neuron dapat memiliki lebih dari satu set dendrit, yang dikenal sebagai pohon dendritik. Berapa banyak yang mereka miliki umumnya tergantung pada peran mereka.

Misalnya, sel Purkinje adalah jenis neuron khusus yang ditemukan di otak kecil. Sel-sel ini memiliki pohon dendritik yang sangat berkembang yang memungkinkan mereka menerima ribuan sinyal.

3 dari 6 halaman

Sel saraf atau neuron bertanggung jawab untuk proses transfer informasi pada sistem saraf, mengutip Bahrudin (2013) dalam publikasi yang diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Sel saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls.

Setiap satu neuron terdiri dari tiga bagian utama yaitu badan sel (soma), dendrit dan akson. Badan sel (soma) memiliki satu atau beberapa tonjolan. Soma berfungsi untuk mengendalikan metabolisme keseluruhan dari neuron.

Badan sel (soma) mengandung organel yang bertanggung jawab untuk memproduksi energi dan biosintesis molekul organik, seperti enzim-enzim. Pada badan sel terdapat nukleus, daerah disekeliling nukleus disebut perikarion. Badan sel biasanya memiliki beberapa cabang dendrit.

4 dari 6 halaman

Fungsi sel saraf adalah mengirim sinyal menggunakan potensial aksi. Potensial aksi adalah pergeseran potensial listrik neuron yang disebabkan oleh aliran ion yang keluar masuk membran saraf. Potensial aksi dapat memicu sinapsis kimia dan listrik.

Dalam sinapsis kimiawi, potensial aksi mempengaruhi neuron lain melalui celah antar neuron yang disebut sinaps. Sinapsis terdiri dari akhir presinaptik, celah sinaptik, dan akhir post sinaptik.

Ketika potensial aksi dihasilkan, itu dibawa sepanjang akson ke akhir presinaptik. Ini memicu pelepasan pembawa pesan kimia yang disebut neurotransmitter. Molekul-molekul ini melintasi celah sinaptik dan mengikat ke reseptor di ujung post sinaptik dendrit.

Neurotransmitter dapat merangsang neuron postsynaptic, menyebabkannya menghasilkan potensi aksinya sendiri. Atau, mereka dapat menghambat neuron postsynaptic, dalam hal ini tidak menghasilkan potensi aksi.

Sinapsis listrik hanya bisa menggairahkan. Mereka terjadi ketika dua neuron terhubung melalui persimpangan celah. Celah ini jauh lebih kecil daripada sinapsis, dan mencakup saluran ion yang memfasilitasi transmisi langsung dari sinyal listrik positif.

Akibatnya, sinapsis listrik jauh lebih cepat daripada sinapsis kimiawi. Namun, sinyalnya berkurang dari satu neuron ke neuron berikutnya, membuatnya kurang efektif dalam transmisi.

5 dari 6 halaman

Sel saraf sangat bervariasi dalam hal struktur, fungsi, dan susunan genetik. Mengingat banyaknya neuron, terdapat ribuan jenis yang berbeda, seperti ribuan spesies organisme hidup di Bumi. Dalam hal fungsi, para ilmuwan mengklasifikasikan sel saraf menjadi tiga jenis besar yakni sensorik, motorik, dan interneuron.

Fungsi sel saraf sensorik pada umumnya akan membantu Anda dalam hal mengecap rasa, mencium, mendengar, melihat dan merasakan hal-hal di sekitar. Sel saraf sensorik dipicu oleh input fisik dan kimiawi dari lingkungan. Suara, sentuhan, panas, dan cahaya adalah input fisik. Bau dan rasa adalah masukan kimiawi.

Misalnya, menginjak pasir panas mengaktifkan neuron sensorik di telapak kaki Anda. Neuron-neuron itu mengirim pesan ke otak yang membuat Anda sadar akan panasnya.

Fungsi sel saraf motorik berperan dalam gerakan, termasuk gerakan sukarela dan tidak sadar. Neuron ini memungkinkan otak dan sumsum tulang belakang untuk berkomunikasi dengan otot, organ, dan kelenjar di seluruh tubuh.

Ada dua jenis neuron motorik yakni bawah dan atas. Neuron motorik bawah membawa sinyal dari sumsum tulang belakang ke otot polos dan otot rangka. Neuron motorik atas membawa sinyal antara otak dan sumsum tulang belakang.

Misalnya, saat Anda makan, neuron motorik bawah di sumsum tulang belakang mengirimkan sinyal ke otot polos di kerongkongan, perut, dan usus. Otot-otot ini berkontraksi, yang memungkinkan makanan bergerak melalui saluran pencernaan Anda.

Interneuron adalah perantara saraf yang ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Ini adalah jenis sel saraf yang paling umum. Fungsi sel saraf interneuron adalah meneruskan sinyal dari neuron sensorik dan interneuron lain ke neuron motorik dan interneuron lainnya. Seringkali, mereka membentuk sirkuit kompleks yang membantu Anda bereaksi terhadap rangsangan eksternal.

Misalnya, saat Anda menyentuh sesuatu yang panas, neuron sensorik di ujung jari akan mengirim sinyal ke interneuron di sumsum tulang belakang. Beberapa interneuron meneruskan sinyal ke neuron motorik di tangan, yang memungkinkan Anda untuk memindahkan tangan. Interneuron lain mengirim sinyal ke pusat nyeri di otak, dan Anda akan mengalami nyeri.

6 dari 6 halaman

Meskipun penelitian-penelitian terbaru telah membantu memajukan pemahaman manusia tentang sel saraf, ternyata masih banyak hal yang belum kita pahami. Misalnya, hingga saat ini, para peneliti percaya bahwa pembentukan neuron atau sel saraf terjadi pada orang dewasa di wilayah otak yang disebut hipokampus. Hipokampus terlibat dalam memori dan pembelajaran.

Tetapi sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Nature Research Journal mempertanyakan keyakinan tentang neurogenesis hipokampus. Setelah menganalisis sampel hipokampus dari 37 donor, para peneliti menyimpulkan bahwa orang dewasa menghasilkan neuron hipokampus baru yang relatif sedikit.

Meskipun hasilnya belum dikonfirmasi, hasil tersebut datang sebagai kemunduran yang signifikan. Banyak peneliti di bidang ini berharap neurogenesis dapat membantu mengobati penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson, yang menyebabkan kerusakan neuron dan kematian.

(mdk/edl)