Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Selamat, Mama kini berada di tahapan akhir kehamilan. Sebentar lagi, si Kecil akan lahir ke dunia. Rasanya sungguh tak sabar ya, Ma? Apalagi ketika kehamilan memasuki usia ke-37 minggu, di mana perut semakin membesar dan tanggal hari perkiraan lahir sudah di depan mata.

Selain merasa deg-degan dengan proses kelahiran, Mama juga dilingkupi rasa ingin tahu, kapankah saatnya si Kecil menunjukkan tanda-tanda lahir? Bolehkah melahirkan di usia kandungan 37 minggu?

Berikut Popmama.com merangkum informasinya khusus untuk Mama:

Istilah-Istilah Jangka Waktu Kehamilan

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu
Pixabay/medical prudens

Kehamilan cukup bulankini dibedakan menjadi beberapa kategori berbeda, yaitu:

  • Jangka awal: antara 37 minggu 0 hari hingga 38 minggu 6 hari
  • Jangka penuh: antara 39 minggu 0 hari hingga40 minggu 6 hari
  • Jangka akhir: antara 41 minggu 0 hari hingga41 minggu 6 hari
  • Post-term: Antara 42 minggu 0 hari hinggaseterusnya

Bolehkah Melahirkan Bayi di Usia Kehamilan 37 Minggu?

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu
Freepik

The American Congress of Obstetricians and Gynecologists telah mendefinisikan ulang makna dari "kehamilan cukup bulan". Kehamilan biasanya dianggap cukup bulan dan bayi siap dilahirkan kapan saja setelah menginjak usia 37 minggu.

Dokter percaya, di usia kandungan setelah 37 minggu, perkembangan organ utama bayi telah selesai dan pada masa ini bayi hanya bertambah berat badannya.

Tetapi, setelah melalui serangkaian pengamatan dan pengalaman, baik itu operasi caesar dan mencatat jumlah bayi di NICU, para dokter menemukan bahwa organ-organ penting seperti paru-paru dan otak bayi belum sepenuhnya berkembang hingga usia 39 minggu.

  1. Tanda Kehamilan 1 Hari, Bisakah Mama Rasakan?
  2. 9 Aktivitas Ini Harus Dihindari saat Memasuki Trimester Ketiga
  3. Jenis Tes Kesuburan yang Perlu Kamu Tahu sebelum Program Hamil

Risiko Melahirkan Bayi di Usia Kehamilan 37 Minggu

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu
Pixabay/SeppH

Tanggal jatuhnya kelahiran seringkali memang meleset dari perkiraan. Hal ini dapat meningkatkanrisiko kesehatan padabayi yang dilahirkan prematur.

Sebuah penelitian menunjukkan bayi yang lahir dengan operasi caesar sebelum 39 minggu mengalami risiko kesulitan bernapas lebih tinggi daripada bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar setelah usia 39 minggu.

Selain itu, banyak induksi yang tidak berhasil karena tubuh ibu yang belum siap untuk melahirkan. Para ibu ini akhirnya berakhir di meja operasi caesar yang sebetulnya tidak mereka perlukan jika menunggu persalinan normal terjadi dengan sendirinya. Dengan catatan, bayi tidak mengalami masalah saat berada di dalam kandungan.

Pentingnya Minggu-Minggu Terakhir Kelahiran

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu
Freepik/Alexkoral

Di minggu-minggu terakhir kehamilan, Mama mungkin sudah merasakan sakit di sekujur tubuh dan beberapa bagian tubuh yang mulai membengkak. Rasanya ingin buru-buru melahirkan si Kecil ke dunia. Tetapi Ma, minggu-minggu terakhir itu sangat penting untuk kesehatan janin mama.

Sebagai contoh, senyawa di paru-paru yang disebut surfaktan, terus diproduksi dalam jumlah banyak selama bulan terakhir kehamilan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya masalah pernapasan ketika si Kecil lahir.

Pada otak si Kecil, perkembangan juga masih terus berlangsung. Di usia 35 minggu, misalnya, volumenya hanya sekitar dua pertiga dari saat benar-benar terbentuk di usia 39 hingga 40 minggu. Selain itu, koneksi otak dan sarafnya masih perlu waktu untuk terbentuk agar dapat membantunya mengisap, menelan, bernapas, mengatur suhu tubuh, dan lain-lain.

Pentingnya Bayi Lahir Cukup Bulan

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu
Pixabay/Sanjasy

Perlahan-lahan, kultur melahirkan dengan induksi atau operasi caesar menuruti permintaan pasien, telah berubah. Sebagian besar dokter di masa sekarang menyadari bahwa induksi yang tidak perlu berpotensi berbahaya bagi ibu dan bayi.

Jika ada alasan medis yang kuat dan meyakinkan untuk menginduksi atau menjadwalkan operasi caesar, tentu saja tidak masalah. Namun, jika kondisi kehamilan bisa menunggu sampai bayi lahir cukup bulan, maka akan lebih baik.

Kepercayaan di zaman dulu mengatakan bahwa seorang ibu hamil belum benar-benar 'jatuh tempo' jika belum melewati batas waktu satu atau dua minggu. Tetapi di masa sekarang, usia kehamilan 40 minggu dianggap sudah sangat cukup untuk melahirkan bayi ke dunia.

Kekhawatiran para dokter adalah bayi yang tumbuh telalu besar untuk panggul ibu, atau plasenta yang tumbuh terlalu tua untuk menopang bayi. Meskipun hal itu kadang-kadang terjadi, tetapi kasus tersebut sangat jarang.

Panduan yang baru ini mengingatkan kita bahwa bukanlah masalah besar jika bayi lahir sedikit terlambat. Percayalah, ia akan benar-benar datang ketika siap dilahirkan. Tubuh mama dan si Kecil telah dirancang sebaik-baiknya dan lebih tahu kapan waktunya tiba, jauh lebih baik daripada orang lain.

Itulah jawaban mengenai keamanan melahirkan di usia kandungan 37 minggu. Semoga dapat menjawab kekhawatiran mama, ya.

Baca juga:

  • Lahir saat Kandungan 8 Bulan, Ini Risiko yang Dihadapi Bayi Prematur
  • Enak dan Mudah Dibuat, tetapi Bolehkah Ibu Menyusui Minum Teh Hijau?
  • Ibu Hamil Tidak Boleh Melihat Gerhana Bulan, Mitos atau Fakta?

Moms, sudah tahu tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu?

Seperti yang sudah Moms ketahui, trimester akhir kehamilan dimulai pada minggu ke-29 hingga minggu ke-40.

Moms yang usia kehamilannya sudah mencapai minggu-minggu terakhir pasti sudah tidak sabar ingin melahirkan dan bertemu dengan Si Kecil.

Biasanya, wanita akan melahirkan saat usia kandungan sekitar 38-40 minggu.

Namun, tak sedikit Moms yang ingin melahirkan dan mencari tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu.

Nah, agar lahir tepat waktu, apa saja yang bisa Moms lakukan agar cepat melahirkan saat usia kandungan 38 minggu?

Yuk, simak tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu!

Baca Juga: 10 Manfaat Bunga Mawar, Bisa Cerahkan Kulit, Mengobati Jerawat, Hingga Meredakan Stres

ADVERTISEMENT

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Tips Agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Minggu

Sebelum melakukan tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu yang akan Orami ulas, ada baiknya Moms selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Dalam survei penelitian pada jurnal Birth terhadap 201 responden wanita, dilaporkan 99 orang tidak berusaha mempercepat kelahiran sendiri.

Sedangkan 102 orang sisanya melakukan beberapa tipe metode yang tidak diresepkan dokter untuk mempercepat kelahiran.

Metode paling umum yang dilakukan adalah:

  • Berjalan kaki (43,3%)
  • Melakukan hubungan seksual (22,9%)
  • Menyantap makanan pedas (10,9%)
  • Menstimulasi puting (7,5%)

Sejumlah responden menggunakan laksatif, olahraga berat, masturbasi, akupuntur, atau bantuan herbal untuk mempercepat kelahiran.

Menurut laporan, wanita yang menggunakan metode-metode untuk mempercepat kelahiran ini berumur lebih muda.

Selain itu, jumlah kehamilan yang pernah dialami lebih rendah, usia kehamilan lebih lama, dan lebih mungkin melahirkan secara vaginal.

Berikut ini beberapa tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu yang bisa Moms lakukan.

1. Jalan Kaki

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Foto: freepik.com

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu yang pertama adalah jalan kaki.

Siapa sangka kegiatan simple yang kita lakukan sehari-hari ini ternyata membantu bayi lebih cepat turun ke pelvis, lho.

Gerakan pinggul Moms saat berjalan dan dorongan gravitasi membantu bayi turun ke pelvis dan menekan area serviks.

Posisi bayi yang semakin turun ini mempersiapkan serviks untuk kelahiran dan memicu kontraksi sebagai sinyal.

Namun jangan cepat kecewa jika tips ini tidak bekerja untuk Moms.

ADVERTISEMENT

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Karena manfaat jalan kaki sebagai olahraga kecil membantu tubuh Moms tetap prima sebagai persiapan hari kelahiran nanti.

Hal yang perlu diingat, jangan terlalu capek ya, Moms!

2. Hubungan Seksual

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu berikutnya ialah bercinta. Bagaimana berhubungan seks membantu Moms agar cepat melahirkan?

Ternyata dalam sperma Dads terkandung hormon prostaglandins, yaitu hormon yang membantu serviks terbuka dan menipis.

Sehingga memicu kontraksi setelah orgasme yang diduga mendorong kelahiran lebih cepat.

Namun, dalam beberapa penelitian sebagian wanita dilaporkan tetap melahirkan lebih dari 38 minggu walaupun sudah lebih sering berhubungan seks.

Bila kehamilan Moms tidak berisiko tinggi atau tidak ada masalah plasenta, Moms kemungkinan besar akan diizinkan dokter untuk berhubungan seks.

Meskipun belum tentu efektif sebagai tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu, berhubungan seks juga membantu Moms dalam:

  • Meringankan ketegangan
  • Mengurangi kecemasan
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan waktu keintiman dengan Dads sebelum disibukkan dengan bayi

3. Akupuntur

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Foto: freepik.com

Akupuntur adalah seni memasukkan jarum yang sangat tipis ke titik spesifik pada tubuh.

Terapi akupuntur dipercaya menjadi salah satu tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu secara alami.

Sebuah penelitian The Cochrane database of systematic reviews, mengungkapkan bahwa manfaat utama dari akupuntur adalah meningkatkan pematangan serviks.

Akupuntur juga mampu menurunkan stres dan ketegangan otot-otot tubuh secara alami, sehingga membantu Moms lebih rileks dalam menghadapi kelahiran.

Jangan lupa sebelum mendapatkan pengobatan akupuntur, pastikan dokter kandungan Moms memberikan lampu hijau, ya!

Jangan sampai tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu yang satu ini malah membuat Moms mendapatkan kesulitan saat melahirkan.

Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Otot Anak Sejak Dini, Mencegah Kram dan Pegal Linu

4. Akupresur

Mirip dengan akupuntur, memijat titik akupresur tertentu pada tubuh juga membantu memberikan sinyal kepada organ yang terdampak untuk beraktivitas.

Kegiatan ini pun dipercaya sebagai salah satu tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu .

Dilakukan tanpa jarum, Moms dan Dads dapat menggunakan ujung jari atau tongkat yang agak runcing untuk menekan titik spesifik pada tubuh.

Dua titik akupresur yang ditekan yakni area otot sambungan di antara jari jempol dan telunjuk, serta pada kaki bagian dalam sekitar 4 jari di atas tulang pergelangan kaki.

Sama seperti akupuntur, Moms juga harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Melaksanakan tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu ini tentunya akan lebih aman dan nyaman usai berkonsultasi dengan dokter.

5. Stimulasi Puting

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Foto: freepik.com

Melakukan stimulasi pada payudara, khususnya puting, dapat memproduksi hormon oxytocin yang juga dapat memicu kontraksi.

Hal ini tentu saja sangat mudah untuk dilakukan, terutama untuk Moms yang sedang mencari tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu.

Ketika sedang duduk senggang, Moms dapat melakukannya sendiri. Cukup memain-mainkan area puting Moms selama beberapa jam dalam sehari.

Namun karena payudara Moms menjadi lebih sensitif saat hamil, berhati-hatilah jangan sampai menyakiti diri sendiri.

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu ini cukup efektif mendorong kontraksi secara alami.

Namun beberapa praktisi mungkin tidak merekomendasikan cara ini karena dapat menyebabkan kontraksi uterus yang cukup menyakitkan dan panjang.

Selain itu, cara ini juga mungkin dapat berdampak pada turunnya detak jantung bayi.

Konsultasikan dengan dokter kandungan Moms sebelum melakukan cara ini.

6. Pijat Prenatal

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu selanjutnya adalah dengan melakukan pijat prenatal.

Bagi Moms atau Dads yang merasa sulit atau tidak sempat memijat diri, Moms dapat mempertimbangkan layanan pijat prenatal.

Beberapa penelitian menunjukkan pijatan dapat meningkatkan level oxytocin dalam tubuh, Moms.

Beberapa layanan pijat prenatal memberikan fokus pijatan pada titik-titik yang mampu merangsang aktivitas uterus agar mempercepat kelahiran.

Jika disetujui oleh dokter kandungan Moms, tidak ada salahnya mencoba tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu ini.

7. Makanan Pedas

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Foto: freepik.com

Kegemaran masyarakat Indonesia makan makanan pedas bisa menjadi salah satu keuntungan.

Kegiatan ini dipercaya bisa menjadi salah satu tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu.

Konon katanya, makanan pedas membuat iritasi ringan di usus yang kemudian memicu kontraksi pada uterus.

Jika Moms termasuk orang yang memiliki toleransi pedas cukup tinggi, cara ini dapat dicoba, terutama untuk meringankan gejala bloating.

Walaupun begitu, tetap jaga batas makanan pedas yang perut Moms dapat toleransi.

Jangan sampai tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu ini membuat Moms mengalami masalah pencernaan akibat makanan pedas yang berlebihan, seperti:

  • Asam lambung
  • Diare
  • Gas dalam perut

Makanan pedas ini sendiri tidak berdampak langsung terhadap janin, namun tetap berhati-hati dan selalu berkonsultasi dengan dokter, ya.

Baca Juga: Mengenal Gripe Water, Air yang Dipercaya Bisa Atasi Kolik pada Bayi

8. Makan Kurma

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu selanjutnya adalah makan kurma.

Penelitian Journal of Midwifey & Reproductive Health menunjukkan bahwa, makan kurma dapat membantu kontraksi di minggu-minggu terakhir kehamilan.

Kurma bisa meningkatkan pematangan serviks dan pelebaran serviks pada awal persalinan serta mengurangi kebutuhan penggunaan Pitocin selama persalinan.

9. Gunakan Birthing Ball

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Foto: Orami Photo Stock

Birthing ball adalah sebuah bola besar yang membal dan biasanya terbuat dari bahan karet.

Bola ini sama seperti bola yang biasa digunakan untuk latihan pilates.

Dikutip dari Mother and Baby UK, saat menggunakan birthing ball, upayakan agar postur punggung berada dalam posisi yang tegak sempurna dan jangan membungkuk.

Penggunaan birthing ball dapat mengurangi risiko terjadinya nyeri punggung dan mengurangi sensasi nyeri saat kontraksi mulai datang.

Apabila posisi janin belum berada di tempat yang seharusnya, duduk dan memutar pinggul di atas birthing ball dapat membantu memindahkan janin ke posisi yang tepat, sehingga proses persalinan pun akan berjalan lebih mudah.

Untuk latihan menggunakan birthing ball, cobalah untuk duduk secara perlahan di atas bola, buka kedua kaki Moms dengan posisi kedua kaki mengarah ke luar.

10. Berenang

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu selanjutnya adalah berenang,

Berenang bisa dilakukan secara santai dan menyenangkan. Adanya tekanan lembut dari air saat Moms berenang dapat membantu membuat bayi lebih mudah bergerak di dalam rahim.

Bayi pun bisa lebih mudah juga untuk menemukan jalan lahir dengan adanya pijatan dan tekanan lembut dari air saat berenang.

Baca Juga: Mycostatin Obat Sariawan dan Kandidiasis, Ini Dosis dan Aturan Pakainya

Pentingnya Menjalani Tips Cepat Melahirkan

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Foto: freepik.com

Mungkin banyak dari Moms yang bertanya, "kenapa ibu-ibu hamil membutuhkan tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu?"

Tentu saja pertanyaan tersebut sangat wajar jika terlontarkan dalam benak.

ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologist) membagi usia kehamilan menjadi 4 kategori, yaitu:

  • Early-term: Kelahiran terjadi antara usia kehamilan 37 minggu-38 minggu 6 hari
  • Full-term: Kelahiran terjadi setelah 39 minggu, sebelum 40 minggu 6 hari
  • Later-term: Kelahiran dalam 6 hari setelah 41 minggu
  • Post-term: Kelahiran setelah 42 minggu dan seterusnya

Setiap kehamilan unik bagi setiap wanita, sehingga masing-masing wanita bisa saja mengalami gejala dan kondisi yang berbeda saat hamil.

Namun, sebaiknya Moms menghindari melahirkan di periode post-term karena memiliki beberapa risiko untuk bayi, misalnya:

  • Ukuran bayi bertambah, sehingga menambah risiko terluka atau cedera saat melahirkan
  • Mengisap kotoran sendiri yang akan berdampak pada masalah paru-paru saat lahir
  • Plasenta menua dan kadar pH tali pusar menurun, menyebabkan neonatal acidemia atau rendahnya pH darah
  • Masalah lain yang muncul akibat keterbatasan dalam rahim, seperti kulit berkerut, terkelupas, dan tubuh kurang nutrisi

Sedangkan untuk Moms sendiri yang melahirkan di periode post-term juga berisiko:

  • Perlu melahirkan secara operasi caesar
  • Meningkatnya risiko robekan saat melahirkan
  • Kelahiran terhambat, lambat, atau tertunda
  • Dampak emosional yang negatif seperti kecemasan

Sebenarnya secara umum, mendorong kelahiran di usia kehamilan 38 minggu tidak disarankan dokter walaupun secara alami.

Namun, sebagian wanita dapat mengalami pecah ketuban saat usia kehamilan 38 minggu.

Air ketuban ditahan oleh 2 membran yang melindungi bayi dari kuman dan bakteri.

Untuk bisa keluar dari tubuh, kedua membran ini harus dalam keadaan pecah. Penyebab utama mengapa air ketuban keluar sebelum waktunya masih menjadi misteri.

Namun, hormon yang membantu kontraksi uterus, yaitu prostaglandins, dianggap sebagai salah satu penyebab.

Jika kandungan Moms sejauh ini masih baik-baik saja, maka disarankan untuk menunggu hingga periode full-term untuk melahirkan.

Dalam jurnal The Journal of Perinatal Education, ACOG memberikan alasan-alasan medis mengapa kelahiran secara induksi dilakukan.

Pada dasarnya, kelahiran secara induksi apabila bayi dalam tubuh memiliki lebih banyak risiko dibandingkan dengan saat dilahirkan.

Kondisi yang dipertimbangkan untuk melakukan kelahiran secara induksi yaitu:

  • Air ketuban sudah bocor namun tanda-tanda melahirkan belum dirasakan
  • Usia kehamilan sudah memasuki periode post-term (42 minggu atau lebih)
  • Tekanan darah tinggi akibat kehamilan
  • Mengidap masalah kesehatan seperti diabetes yang dapat memengaruhi bayi
  • Terjadi infeksi di uterus
  • Bayi tumbuh terlalu lambat

Baca Juga: 7 Keunikan Pakaian Adat Baduy, Identik Berwarna Gelap untuk Baduy Luar

Tanda-Tanda Moms Siap Melahirkan

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Foto: Orami Photo Stock

Moms sudah tahu mengenai hal-hal yang bisa dilakukan ketika belum ada tanda-tanda melahirkan meski usia kandungan sudah 38 minggu.

Rasanya kurang lengkap jika tidak membicarakan mengenai tanda-tanda Moms siap untuk melahirkan Si Kecil.

Tanda-tanda kelahiran Si Kecil pun beragam. Jadi, Moms harus siap-siap jika hal ini terjadi, ya!

1. Braxton Hicks atau Kontraksi Palsu

Ketika Moms sudah memasuki trimester ketiga hingga mendekati hari persalinan, biasanya Moms akan sering merasakan kontraksi palsu.

Gejala yang akan dirasakan antara lain, perut yang terasa kram serta kencang.

Jangan panik dulu, biasanya intensitas yang dialami ketika kontraksi palsu masih belum teratur. Hal itu hanya akan berlangsung sementara saja.

Jika merasakan kontraksi palsu, sebaiknya Moms beristirahat atau berganti posisi. Hal tersebut berguna untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Jika sakit yang dirasakan tak kunjung hilang meski sudah beristirahat dan berganti posisi, berarti Moms merasakan kontraksi asli.

2. Air Ketuban Pecah

Ketika air ketuban pecah, hal tersebut menjadi tanda bahwa Moms sudah siap melahirkan. Pada kondisi normal, air ketuban akan pecah ketika Moms mengalami kontraksi.

Namun, jika air ketuban telah pecah tetapi Moms juga belum merasakan kontraksi, hal ini patut diwaspadai.

Hal tersebut disebabkan janin yang berada dalam kandungan bisa terserang infeksi karena cairan yang bertugas melindungi dirinya dari kuman serta bakteri sudah habis.

Ketika hal ini terjadi, pihak bidan ataupun dokter biasanya akan menangani secepat mungkin dan melakukan proses induksi demi menjaga keselamatan janin.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Yayasan Babysitter Jakarta Pusat, Tepercaya!

3. Frekuensi Buang Air Kecil Lebih Sering

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Foto: Orami Photo Stock

Posisi bayi biasanya sudah mulai merosot ke bagian bahwa hingga ke rongga panggul ketika usia kehamilan sudah mencapai 38 mingggu.

Hal inilah yang menyebabkan kandung kemih Moms tertekan.

Ketika kandung kemih ditekan oleh janin, kondisi tersebut bisa membuat Moms lebih sering buang air kecil jika dibandingkan dengan saat normal.

4. Serviks Mengalami Perubahan sebelum Melahirkan

Ketika usia kehamilan sudah memasuki 38 minggu atau beberapa hari menjelang hari melahirkan, jaringan serviks pada ibu hamil akan melunak.

Namun, untuk Moms yang sebelumnya sudah pernah melahirkan anak, serviks akan lebih mudah untuk terbuka sekitar 1-2 cm sebelum proses persalinan.

Sementara itu, bagi yang baru pertama kali melahirkan, ketika serviks mulai membesar 1 cm, belum menjadi jaminan bahwa Moms akan segera melahirkan.

5. Keluarnya Lendir dan Darah

Ketika Moms sedang hamil, terdapat lendir kental yang menutupi area serviks.

Perubahan yang terjadi pada serviks ketika mendekati proses persalinan akan membuat lendir yang selama ini menutupinya menjadi keluar melalui vagina.

Lendir yang akan keluar sendiri bisa memiliki warna bening, merah mudah atau bisa juga sedikit bercampur dengan darah.

Kondisi ini pun dikenal dengan bloody show.

Ketika lendir bercampur dengan darah, Moms tidak perlu merasa khawatir.

Hal tersebut dikarenakan lendir yang bercampur dengan darah juga dapat terjadi ketika Moms sedang melakukan hubungan seksual.

Baca Juga: Tulang Rawan: Ketahui Fungsi, Jenis, dan Gangguan yang Terjadi Jika Tulang Ini Mengalami Kerusakan

Manfaat Menunggu Kelahiran secara Alami

Apa yang harus dilakukan ibu hamil 37 minggu

Foto: freepik.com

Sebagian Moms mungkin mendapatkan upaya induksi dari dokter.

Namun, sebagian ibu memilih untuk menunggu kelahiran secara alami, atau hingga periode full-term.

Sebenarnya, ada beberapa manfaat yang akan Moms dapatkan, antara lain:

  • Pemulihan lebih cepat untuk Moms dan bayi
  • Bayi memiliki waktu lebih untuk membangun otot dan kekuatan
  • Mengurangi risiko gula darah rendah, infeksi, dan sakit kuning pada bayi
  • Mengurangi risiko masalah pada sistem pernapasan, penglihatan, dan pendengaran bayi
  • Bayi dapat mengisap, menelan, dan bangun cukup lama untuk makan setelah lahir
  • Meningkatkan perkembangan otak yang lebih optimal
  • Berat badan bayi dapat tumbuh lebih banyak di dalam kandungan
  • Mengurangi risiko bayi terkena masalah kesehatan atau memiliki masalah belajar di masa depan

Usia kehamilan Moms yang mencapai 38 minggu mungkin dipenuhi ketidaknyamanan, seperti:

  • Sakit punggung
  • Perut terasa gatal
  • Kurang tidur
  • Dipenuhi kecemasan

Melakukan beberapa tips agar cepat melahirkan di atas juga memiliki manfaat lain seperti relaksasi.

Jika Moms merasa tidak nyaman dan ragu-ragu melakukan pijat, akupresur, atau hubungan seks di usia kehamilan 38 minggu ini, tidak perlu dipaksakan.

Cukup lakukan kegiatan yang membuat Moms merasa rileks, contohnya:

  • Meditasi
  • Yoga
  • Berendam air hangat
  • Beristirahat

Nah, bagaimana tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu yang sudah dijelaskan?

Jika Moms masih memiliki pertanyaan seputar tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu lainnya, yuk, tuliskan di kolom komentar!

Sumber

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21599742/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23945980/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1948087/
  • https://jmrh.mums.ac.ir/article_2772.html
  • https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/
  • https://www.todaysparent.com/pregnancy/strategies-for-an-easier-labour/
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/natural-ways-to-induce-labor
  • parents.com/pregnancy/giving-birth/labor-and-delivery/10-secrets-to-an-easier-labor/