Integritas merupakan komponen penting dalam membangun karakter bangsa sehingga siap memasuki peradaban global. Untuk itu, dengan memahami apa makna integritas lewat sembilan nilainya kita dapat menginternalisasi dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Show
Jakarta (29/03/21) Sobat Revmen, menurut kalian integritas itu apa, sih? Sebagian besar orang mungkin sudah familiar mendengar kata integritas namun belum memahami sepenuhnya apa makna kata tersebut. Sebagian lagi, mungkin menganggap bahwa integritas adalah hal yang abstrak untuk didefinisikan. Nah, bagaimana kita dapat mengaktualisasikannya bila kita pun belum memahami sepenuhnya apa itu integritas? Untuk itu, yuk kita selami bersama apa itu integritas lewat sembilan nilainya sebagaimana dirumuskan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)! Sembilan nilai yang merangkum integritas tersebut dikenal juga dengan nilai-nilai antikorupsi. Semakin banyak nilai antikorupsi yang ditunjukkan, semakin tinggi pula integritas yang dimiliki oleh orang tersebut. KPK sendiri membagi integritas ke dalam tiga komponen nilai-nilai. Pertama, nilai integritas inti, yaitu jujur, bertanggung jawab, dan disiplin. Berintegritas jujur adalah lurus hati, tidak curang dan tidak berbohong. Sementara tanggung jawab memiliki arti siap menanggung akibat dari perbuatan yang dilakukan alias tidak buang badan. Adapun disiplin merupakan sikap taat terhadap peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Kedua, nilai integritas etos kerja, yaitu mandiri, kerja keras, dan sederhana. Mandiri artinya tidak bergantung pada orang lain. Kerja keras berarti gigih dan fokus dalam melakukan sesuatu, serta tidak asal-asalan. Sedangkan sederhana memiliki arti bersahaja dan tidak berlebih-lebihan. Ketiga, nilai integritas sikap, yaitu berani, peduli, dan adil. Di mana berani memiliki arti mantap hati dan percaya diri, tidak gentar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sejenisnya. Sementara peduli artinya mengindahkan, memperhatikan, atau menghiraukan orang lain. Adapun adil ialah berlaku sepatutnya dan tidak sewenang-wenang. Integritas dan etos kerja sendiri merupakan nilai revolusi mental, yang sobat Revmen bisa aktualisasikan dalam keseharian. Tapi, jangan ketinggalan pula untuk memadukannya dengan salah satu nilai revolusi mental lainnya ya, yaitu gotong royong! Secara umum, orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter yang kuat. Ia juga akan konsisten dalam bersikap dan bertindak maupun apa yang dikatakan. Hal tersebut mencerminkan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma. Orang yang memiliki integritas akan tetap teguh baik di tengah api godaan maupun ketika tidak ada orang yang melihat sekalipun, dan akan bersabar ketika hidup tidak berjalan mulus. Kita pun dapat mengaktualisasikan sembilan nilai tersebut ke dalam (1) pengakuan secara terbuka bila telah melakukan kesalahan, (2) berani menegur, mengingatkan orang lain adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai yang ada, serta (3) memiliki komitmen tinggi untuk selalu menyampaikan kebenaran meskipun sulit dan mengorbankan kepentingan pribadi. Integritas mencakup pula nilai kewargaan yakni sadar akan hak dan kewajiban serta dapat dipercaya. Sehingga mengamalkan nilai-nilai integritas diyakini dapat berperan dalam pembenahan karakter dan moral bangsa secara sistematis yang mendukung sikap antikorupsi di negeri ini. Yuk Sobat Revmen, sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya kita tanamkan kesembilan nilai integritas ini sebagai pedoman hidup sehari-hari! Mari bersama bangun karakter bangsa Indonesia yang berintegritas dimulai dari diri sendiri! ! #AyoBerubah Sumber Foto: https://beritagar.id/artikel/berita/upaya-kpk-menekan-jumlah-politisi-korupsi Referensi: Aclc.kpk.go.id/ Bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/ Reporter: Melalusa Susthira K. Editor: Wahyu Sujatmoko Diunggah oleh: AdministratorSekertariat Revolusi MentalSatker Revolusi Mental
Apa Itu Integritas? – Apakah Grameds mengetahui apa itu integritas? Kata integritas mungkin sering Grameds dengar sebagai tindakan, perilaku, atau sikap yang perlu dimiliki seseorang dalam dunia kerja atau prinsip kehidupan. Sederhananya, integritas adalah kejujuran yang menjadi prinsip dan selalu dipegang teguh. Pada dasarnya integritas memang perlu dimiliki oleh setiap orang sebagai bentuk tanggung jawab, baik untuk tugas, pekerjaan, atau aktivitas sehari-harinya. Untuk memahami dengan baik apa itu integritas, Grameds bisa simak artikel ini yang membahas tentang pengertian, ciri-ciri, contoh, dan cara menerapkan integritas, baik dalam dunia kerja maupun dalam prinsip kehidupan seseorang: Apa Itu Integritas?
Kejujuran dalam hal ini bukan hanya omongan, pemanis retorika, tapi juga tindakan. Jika dimulai dengan kejujuran, kredibilitas, dan banyak akhlak mulia lainnya, maka karakter inilah yang sangat dibutuhkan pemimpin saat ini dan selamanya. Karakter agung ini tentu akan bermuara pada manusia pilihan Al Mustafa Muhammad SAW sebagai penyempurna karakter manusia. Salah satu bentuk integrasi pribadi akan terlihat percaya diri dan elegan serta tidak mudah terpengaruh oleh sesuatu hanya untuk melewati kegembiraan atau kesenangan sesaat. Seseorang yang tulus lebih berhasil ketika mereka menjadi pemimpin, baik formal maupun informal. Dr. Kenneth Boa, presiden dari Pelayanan Refleksi di Atlanta, menggambarkan integritas sebagai kebalikan dari kemunafikan. Dia mengatakan orang munafik tidak memenuhi syarat untuk memimpin orang lain dibandingkan kepribadiannya yang lebih tinggi. Kejujuran diperlukan untuk semua orang, bukan hanya pemimpin, tetapi mereka yang dibimbing. Orang menginginkan jaminan bahwa pemimpinnya dapat dipercaya untuk menjadi pengikutnya. Grameds pasti yakin bahwa pemimpin harus memperhatikan kepentingan setiap anggota tim dengan serius dan pemimpin harus percaya bahwa anggota timnya menjalankan tanggung jawab mereka dengan serius. Manajer dan pemimpin sama-sama ingin tahu bahwa mereka menepati janji dan tidak pernah kehilangan komitmen tersebut. Orang yang hidup dengan itikad baik bersedia atau tidak mampu merusak kepercayaan orang yang mempercayainya. Ini adalah tanda integritas dengan bentuk bertanggung jawab bahkan ketika orang tersebut merasa tidak enak untuk mengatakannya. Integritas lebih berkaitan dengan “hati”, kemampuan untuk melatih hati nurani, termasuk kejujuran, ketulusan, dan dedikasi. Integritas dibangun di atas tiga elemen kunci, yakni nilai kepemimpinan, koherensi, dan komitmen. Nilai-nilai ini adalah pedoman yang dibutuhkan manajer di lapangan. Integritas ini menjadi lebih kuat ketika seorang pemimpin konsisten antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan (menjalankan ucapannya) dan berkomitmen untuk itu. Tanpa integritas, kita akan kehilangan kepercayaan karena orang lain menjauhi kita untuk menghindari kekecewaan. integritas adalah praktik bersikap jujur dan menunjukkan kepatuhan yang konsisten dan tanpa kompromi terhadap prinsip, nilai moral, dan etika yang kuat. Integritas tidak berubah dan tidak tergoyahkan dalam mendukung nilai-nilai luhur dan keyakinan seseorang. Definisi lain dari apa itu integritas adalah konsep yang berkaitan dengan koherensi antara perilaku dan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan ketepatan atau ketepatan tindakan seseorang. Lawan dari integritas adalah kemunafikan (hypocrisy atau kemunafikan). Ketika tindakan orang sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang mereka ajarkan, mereka disebut memiliki integritas. Sederhananya, kualitas orang yang tulus hanya ditunjukkan oleh kata-kata dan tindakan, bukan oleh mereka yang tidak bisa menjaga kata-kata. Orang yang tulus bukanlah orang yang memiliki banyak wajah dan rupa yang disesuaikan dengan motivasi dan minat pribadinya. Integritas adalah pribadi yang penting bagi para pemimpin. Manajer yang tulus memenangkan kepercayaan dari karyawan. Manajer yang tulus dipercaya karena apa yang mereka katakan adalah apa yang mereka lakukan. Untuk memahami apa itu integritas lebih luas, Grameds juga bisa memperhatikan pengertian integritas menurut para ahli berikut ini:
Ciri- Ciri Orang Berintegritas
Sebenarnya istilah integritas jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena tidak semua orang mengetahui dan memahami arti dari apa itu integritas secara lebih detail. Kata integritas digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena mengacu pada sikap dan sifat seseorang. Seseorang dikatakan berintegritas jika memiliki kepribadian dan karakter sebagai berikut:
Contoh Bentuk IntegritasAda lima kebiasaan atau contoh bentuk integritas yang harus dimiliki setiap orang, terutama bagi mereka yang mencari integritas tinggi dalam hidupnya. Kelima kebiasaan tersebut merupakan contoh dari sikap integritas. Orang memiliki integritas yang kuat ketika mempraktikkan lima kebiasaan seperti berikut ini: 1. Selalu Datang Tepat WaktuPertama dan terpenting, selalu membiasakan diri datang tepat waktu. Sikap ini berkaitan dengan komitmen dan waktu kita yang tinggi, karena datang tepat waktu berarti menghargai waktu yang kita miliki dan waktu yang dimiliki orang lain. Sikap ini akan semakin meyakinkan orang-orang di sekitar kita bahwa kita adalah pribadi yang kredibel karena kita hidup dengan itikad baik. Sebaliknya, ketika kita sering datang terlambat, orang lain tidak terlalu menghormati kita. Hanya tidak menghargai waktu mereka mengapa mereka tidak bisa. Apakah kita masih layak dihormati orang lain? Rasa hormat kita tidak hanya berkurang, tetapi kepercayaan internal kita juga hilang. Oleh karena itu, mulai sekarang, latihlah dan terapkan kebiasaan ini setiap saat. 2. Mengklarifikasi Komitmen Yang Tidak Dapat Kita BuatIntegritas mencakup komitmen dan keabadian yang kita miliki untuk sesuatu. Itu sebabnya segala sesuatu yang tidak dapat dilakukan sejak awal, yang dapat tidak sesuai dengan nilai dan prinsip hidup perlu dihindari. Ketika Grameds mulai dengan mengatakan ini, orang-orang di sekitar kita menjadi semakin yakin bahwa kita mulia. Mengapa? Ini karena seseorang berpegang pada nilai-nilai yang dimiliki saat ini dalam segala kondisi, kapan pun, di mana pun.
Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda. Rp. 89.000 / Bulan 3. Memperjelas Tindakan Dan Catatan Yang Ditulis Di Akhir Setiap PertemuanPenting untuk mengklarifikasi. Tujuannya adalah agar apa yang kita pahami dan catat konsisten dengan apa yang dipikirkan orang lain dalam rapat. Salah satu alasan utama banyak hal yang sering diabaikan dalam rapat adalah karena tidak ada yang siap untuk mengatur semuanya, baik itu poin penting atau kesepakatan akhir rapat. Misalnya, penerima tidak tahu persis apa yang diinginkan pihak lain dalam rapat. Tentu saja, ini membahayakan posisinya. Karena jika dia tidak dapat mencapai apa yang dia inginkan, dia kehilangan kepercayaan dari pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Membangun integritas dapat dicapai dengan praktik yang baik dalam mengklarifikasi masalah dan tindakan yang dibahas dan mengkomunikasikannya dengan jelas di akhir pertemuan. 4. Selalu Memenuhi Tanggung Jawab Yang DiberikanOrang yang sangat berintegritas selalu berusaha memenuhi tanggung jawab mereka. Selain itu, mereka berusaha keras untuk mencapai hasil terbaik tanpa meminta pertanggungjawaban orang lain. Jadi, jika Grameds benar-benar menginginkan integritas yang tinggi, mulailah dengan menggunakan kebiasaan baik untuk memenuhi semua tanggung jawab yang ada. Nama tanggung jawab harus ditulis dengan hati-hati, apakah tanggung jawab itu kecil atau besar. BACA JUGA: Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Orang Lain 5. Jangan Biarkan Stres Mengendalikan IntegritasStres dan tekanan seringkali membuat orang merasa canggung dan mengambil jalan pintas dengan merusak integritas mereka. Misalnya, mantan karyawan perusahaan XYZ adalah orang yang sangat tulus. Namun karena situasi yang membuat pekerjaannya sulit dan hampir putus asa, ia melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Jika dia melakukan pelanggaran yang merusak bisnis, dia secara tidak langsung menghancurkan integritasnya. Jadi streslah yang memicu kita untuk mengambil napas dalam-dalam dan melakukan yang terbaik. Jangan biarkan stres menghancurkan integritas diri yang kita miliki sebelumnya. Cara Membentuk Integritas1. Beri Penjelasan Secara Rinci Arti Apa Itu Integritas Di Tempat KerjaSaran untuk karir Grameds yang merupakan eksekutif, pemimpin atau pemilik bisnis yang sangat menginginkan karyawannya jujur, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjelaskan arti sebenarnya apa itu integritas dalam perusahaan. Dengan jawaban pengertian integritas yang jelas dan terperinci, anggota tim atau karyawan akan memahami apa yang diharapkan perusahaan dari mereka. Terutama dalam hal kejujuran dan transparansi. Dalam hal ini, perlu untuk menetapkan seperangkat standar etika bagi karyawan dan menerapkan etika kerja mereka secara bersama-sama. 2. Ciptakan Lingkungan Kerja Yang Terbuka Dan TransparanDengan menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan transparan, karyawan lebih nyaman karena dapat leluasa berdiskusi berbagai topik tanpa takut melanggar hukum. Melalui diskusi yang transparan tentang topik, karyawan merasa bahwa kehadiran mereka di perusahaan dihargai dan diakui. Hal ini membuat semakin sulit untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan dan menjaga integritas. 3. Penting Untuk Memberi ContohSayangnya, masih banyak manajer yang hanya mengembangkan etos kerja yang harus dipatuhi karyawan, tetapi mereka sendiri tidak bertindak sesuai etos kerja yang berlaku. Dalam hal ini, pemimpin harus mampu memberi contoh dan memenuhi harapan perusahaan. Dengan kata lain, bukan hanya karyawan yang perlu menjaga integritas. Tetapi manajer harus melakukan hal yang sama. Grameds perlu memperhatikan apa yang atasan katakan dan menerapkannya. 4. Terapkan Penilaian Integritas Diri Secara TeraturMetode keempat ini menuntut karyawan untuk memberikan umpan balik kepada diri mereka sendiri. Misalnya, bagaimana Grameds menilai kinerja yang dicapai dalam beberapa minggu atau bulan terakhir? Dorong karyawan untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sehingga mereka dapat melihat apa yang kurang dalam kinerja yang belum maksimal. Dengan cara ini, karyawan menjadi jujur dengan diri mereka sendiri dan memiliki integritas. 5. Konsisten Dengan Karyawan Tentang Integritas Di Tempat KerjaDalam hal ini, Grameds harus secara konsisten berpegang pada etos kerja yang diharapkan dan menunjukkan rasa apresiasi atau rasa terima kasih kepada karyawan yang bertindak sesuai dengan itu. Namun, jika seorang karyawan melanggar, kita juga harus mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki pelanggaran tersebut. Misalnya teguran dan sanksi. Manfaat Integritas
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu integritas. Apakah Grameds sudah merasa memiliki integritas, baik dalam dunia pekerjaan atau aktivitas sehari- hari? Integritas adalah sesuatu hal yang bisa dibentuk dan dipelajari, jadi kita bisa berupaya untuk membentuk integritas itu demi kebaikan kehidupan maupun tanggung jawab pada tugas dan pekerjaan kita. Grameds bisa kunjungi koleksi buku Gramedia tentang integritas di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku berikut ini: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas. BACA JUGA: Membangun di Atas Puing Integritas
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|