Apa persamaan dan perbedaan antara Tuhan, manusia dan alam semesta

Ilustrasi: Bersyukur karena menjadi ciptaan Tuhan. Sumber gambar: aleteia.org

Manusia adalah salah satu contoh produk langit yang diciptakan langsung oleh Allah melalui mekanisme kehamilan dan seterusnya. Sedangkan Meja, Kursi, lukisan dan sejenisnya adalah beberapa contoh buah karya manusia yang berinovasi dengan otak dan fikiran (yang tetap bersumber dari sang Maha Pencipta). Lalu apa bedanya antara dua "Ciptaan" ini dari segi "produk" yang diciptakan? Berikut adalah 4 perbedaannya?

1. Ciptaan Manusia Bersifat "Final" sedangkan Ciptaan Tuhan "Belum Final"

Coba perhatikan meja yang dibuat oleh pengrajin meja. Apakah ada yang akan membeli meja itu kalau mejanya belum selesai di buat? sudah pasti kita sepakat jawabannya tidak ada yang mau membeli. Artinya, ciptaan Manusia itu bersifat "finish"seperti contoh meja ini. Sedangkan ciptaan Tuhan sebaliknya, coba perhatikan ketika Tuhan menciptakan manusia.

Baca juga : Mendaki untuk Menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan

Setelah dilahirkan, dia terus beranjak menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja hingga dewasa dan seterusnya. Semua proses ini adalah ciptaan yang "Belum Final" yang sengaja diciptakan oleh Allah agar kita terus memperbaiki diri dan bertumbuh ke arah yang lebih baik. 

Kalau kesempatan diciptakan "belum final" ini masih juga kita sia-siakan untuk terus memperbaiki diri, maka sungguh kita termasuk orang yang merugi. Kapan Ciptaan Tuhan akan menjadi final? ketika ajal menjemput maka pada saat itu kita sudah menjadi sempurna atau "final".

2. Ciptaan Manusia Tidak Bisa Bertumbuh, sedangkan Ciptaan Tuhan "Flourish"

Karena ciptaan manusia final, maka dia tidak akan bisa bekembang. Meja, akan tetap menjadi meja dan tidak mungkin berubah menjadi bangku. Kulkas tidak bisa bertumbuh jadi AC dan AC tidak akan bertumbuh jadi mobil dan begitu seterusnya. Sedangkan ciptaan Allah akan terus flourish atau berkembang. Manusia akan terus berkembang hingga ajal nya tiba.

Sebelum itu terjadi, maka masih ada waktu untuk berkembang dan bertumbuh apapun profesi dan pekerjaan kita, masih ada waktu dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.

3. Ciptaan Manusia hanya Bermanfaat untuk Sedikit Orang, sedangkan Ciptaan Tuhan Bermanfaat untuk Banyak Orang

Ketika membeli AC baru, tentu AC itu bisa bermanfaat untuk orang yang tinggal di rumah dimana AC itu berada, dan begitu selanjutnya. Tetapi Nyamuk (sebagai ciptaan Tuhan), bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Nyamuk bisa membuat orang membuat pabrik obat nyamuk yang mempekerjakan ribuan orang (sangat bermanfaat), nyamuk juga membuat dunia kedokteran dan ilmuan meneliti tentang penyakit yang dihasilkan nyamuk (bermanfaat sebagai ilmu), membuat orang hidup bersih (bermanfaat untuk manusia seluruhnya), dan seterusnya. 

Baca juga : Berkebun Itu Cara Menarik Mensyukuri Alam Ciptaan Tuhan

Itu lah kenapa kita harus banyak bersyukur sebagai manusia (produk langit), karena kita berpeluang untuk memberikan manfaat ke banyak orang, maka manfaatkan potensi itu dengan maksimal.

4. Ciptaan Manusia Keindahannya Usang, Sedangkan Ciptaan Tuhan Keindahannya Tak Akan Usang


Page 2

Manusia adalah salah satu contoh produk langit yang diciptakan langsung oleh Allah melalui mekanisme kehamilan dan seterusnya. Sedangkan Meja, Kursi, lukisan dan sejenisnya adalah beberapa contoh buah karya manusia yang berinovasi dengan otak dan fikiran (yang tetap bersumber dari sang Maha Pencipta). Lalu apa bedanya antara dua "Ciptaan" ini dari segi "produk" yang diciptakan? Berikut adalah 4 perbedaannya?

1. Ciptaan Manusia Bersifat "Final" sedangkan Ciptaan Tuhan "Belum Final"

Coba perhatikan meja yang dibuat oleh pengrajin meja. Apakah ada yang akan membeli meja itu kalau mejanya belum selesai di buat? sudah pasti kita sepakat jawabannya tidak ada yang mau membeli. Artinya, ciptaan Manusia itu bersifat "finish"seperti contoh meja ini. Sedangkan ciptaan Tuhan sebaliknya, coba perhatikan ketika Tuhan menciptakan manusia.

Baca juga : Mendaki untuk Menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan

Setelah dilahirkan, dia terus beranjak menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja hingga dewasa dan seterusnya. Semua proses ini adalah ciptaan yang "Belum Final" yang sengaja diciptakan oleh Allah agar kita terus memperbaiki diri dan bertumbuh ke arah yang lebih baik. 

Kalau kesempatan diciptakan "belum final" ini masih juga kita sia-siakan untuk terus memperbaiki diri, maka sungguh kita termasuk orang yang merugi. Kapan Ciptaan Tuhan akan menjadi final? ketika ajal menjemput maka pada saat itu kita sudah menjadi sempurna atau "final".

2. Ciptaan Manusia Tidak Bisa Bertumbuh, sedangkan Ciptaan Tuhan "Flourish"

Karena ciptaan manusia final, maka dia tidak akan bisa bekembang. Meja, akan tetap menjadi meja dan tidak mungkin berubah menjadi bangku. Kulkas tidak bisa bertumbuh jadi AC dan AC tidak akan bertumbuh jadi mobil dan begitu seterusnya. Sedangkan ciptaan Allah akan terus flourish atau berkembang. Manusia akan terus berkembang hingga ajal nya tiba.

Sebelum itu terjadi, maka masih ada waktu untuk berkembang dan bertumbuh apapun profesi dan pekerjaan kita, masih ada waktu dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.

3. Ciptaan Manusia hanya Bermanfaat untuk Sedikit Orang, sedangkan Ciptaan Tuhan Bermanfaat untuk Banyak Orang

Ketika membeli AC baru, tentu AC itu bisa bermanfaat untuk orang yang tinggal di rumah dimana AC itu berada, dan begitu selanjutnya. Tetapi Nyamuk (sebagai ciptaan Tuhan), bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Nyamuk bisa membuat orang membuat pabrik obat nyamuk yang mempekerjakan ribuan orang (sangat bermanfaat), nyamuk juga membuat dunia kedokteran dan ilmuan meneliti tentang penyakit yang dihasilkan nyamuk (bermanfaat sebagai ilmu), membuat orang hidup bersih (bermanfaat untuk manusia seluruhnya), dan seterusnya. 

Baca juga : Berkebun Itu Cara Menarik Mensyukuri Alam Ciptaan Tuhan

Itu lah kenapa kita harus banyak bersyukur sebagai manusia (produk langit), karena kita berpeluang untuk memberikan manfaat ke banyak orang, maka manfaatkan potensi itu dengan maksimal.

4. Ciptaan Manusia Keindahannya Usang, Sedangkan Ciptaan Tuhan Keindahannya Tak Akan Usang


Apa persamaan dan perbedaan antara Tuhan, manusia dan alam semesta

Lihat Sosbud Selengkapnya


Page 3

Manusia adalah salah satu contoh produk langit yang diciptakan langsung oleh Allah melalui mekanisme kehamilan dan seterusnya. Sedangkan Meja, Kursi, lukisan dan sejenisnya adalah beberapa contoh buah karya manusia yang berinovasi dengan otak dan fikiran (yang tetap bersumber dari sang Maha Pencipta). Lalu apa bedanya antara dua "Ciptaan" ini dari segi "produk" yang diciptakan? Berikut adalah 4 perbedaannya?

1. Ciptaan Manusia Bersifat "Final" sedangkan Ciptaan Tuhan "Belum Final"

Coba perhatikan meja yang dibuat oleh pengrajin meja. Apakah ada yang akan membeli meja itu kalau mejanya belum selesai di buat? sudah pasti kita sepakat jawabannya tidak ada yang mau membeli. Artinya, ciptaan Manusia itu bersifat "finish"seperti contoh meja ini. Sedangkan ciptaan Tuhan sebaliknya, coba perhatikan ketika Tuhan menciptakan manusia.

Baca juga : Mendaki untuk Menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan

Setelah dilahirkan, dia terus beranjak menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja hingga dewasa dan seterusnya. Semua proses ini adalah ciptaan yang "Belum Final" yang sengaja diciptakan oleh Allah agar kita terus memperbaiki diri dan bertumbuh ke arah yang lebih baik. 

Kalau kesempatan diciptakan "belum final" ini masih juga kita sia-siakan untuk terus memperbaiki diri, maka sungguh kita termasuk orang yang merugi. Kapan Ciptaan Tuhan akan menjadi final? ketika ajal menjemput maka pada saat itu kita sudah menjadi sempurna atau "final".

2. Ciptaan Manusia Tidak Bisa Bertumbuh, sedangkan Ciptaan Tuhan "Flourish"

Karena ciptaan manusia final, maka dia tidak akan bisa bekembang. Meja, akan tetap menjadi meja dan tidak mungkin berubah menjadi bangku. Kulkas tidak bisa bertumbuh jadi AC dan AC tidak akan bertumbuh jadi mobil dan begitu seterusnya. Sedangkan ciptaan Allah akan terus flourish atau berkembang. Manusia akan terus berkembang hingga ajal nya tiba.

Sebelum itu terjadi, maka masih ada waktu untuk berkembang dan bertumbuh apapun profesi dan pekerjaan kita, masih ada waktu dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.

3. Ciptaan Manusia hanya Bermanfaat untuk Sedikit Orang, sedangkan Ciptaan Tuhan Bermanfaat untuk Banyak Orang

Ketika membeli AC baru, tentu AC itu bisa bermanfaat untuk orang yang tinggal di rumah dimana AC itu berada, dan begitu selanjutnya. Tetapi Nyamuk (sebagai ciptaan Tuhan), bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Nyamuk bisa membuat orang membuat pabrik obat nyamuk yang mempekerjakan ribuan orang (sangat bermanfaat), nyamuk juga membuat dunia kedokteran dan ilmuan meneliti tentang penyakit yang dihasilkan nyamuk (bermanfaat sebagai ilmu), membuat orang hidup bersih (bermanfaat untuk manusia seluruhnya), dan seterusnya. 

Baca juga : Berkebun Itu Cara Menarik Mensyukuri Alam Ciptaan Tuhan

Itu lah kenapa kita harus banyak bersyukur sebagai manusia (produk langit), karena kita berpeluang untuk memberikan manfaat ke banyak orang, maka manfaatkan potensi itu dengan maksimal.

4. Ciptaan Manusia Keindahannya Usang, Sedangkan Ciptaan Tuhan Keindahannya Tak Akan Usang


Apa persamaan dan perbedaan antara Tuhan, manusia dan alam semesta

Lihat Sosbud Selengkapnya


Page 4

Manusia adalah salah satu contoh produk langit yang diciptakan langsung oleh Allah melalui mekanisme kehamilan dan seterusnya. Sedangkan Meja, Kursi, lukisan dan sejenisnya adalah beberapa contoh buah karya manusia yang berinovasi dengan otak dan fikiran (yang tetap bersumber dari sang Maha Pencipta). Lalu apa bedanya antara dua "Ciptaan" ini dari segi "produk" yang diciptakan? Berikut adalah 4 perbedaannya?

1. Ciptaan Manusia Bersifat "Final" sedangkan Ciptaan Tuhan "Belum Final"

Coba perhatikan meja yang dibuat oleh pengrajin meja. Apakah ada yang akan membeli meja itu kalau mejanya belum selesai di buat? sudah pasti kita sepakat jawabannya tidak ada yang mau membeli. Artinya, ciptaan Manusia itu bersifat "finish"seperti contoh meja ini. Sedangkan ciptaan Tuhan sebaliknya, coba perhatikan ketika Tuhan menciptakan manusia.

Baca juga : Mendaki untuk Menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan

Setelah dilahirkan, dia terus beranjak menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja hingga dewasa dan seterusnya. Semua proses ini adalah ciptaan yang "Belum Final" yang sengaja diciptakan oleh Allah agar kita terus memperbaiki diri dan bertumbuh ke arah yang lebih baik. 

Kalau kesempatan diciptakan "belum final" ini masih juga kita sia-siakan untuk terus memperbaiki diri, maka sungguh kita termasuk orang yang merugi. Kapan Ciptaan Tuhan akan menjadi final? ketika ajal menjemput maka pada saat itu kita sudah menjadi sempurna atau "final".

2. Ciptaan Manusia Tidak Bisa Bertumbuh, sedangkan Ciptaan Tuhan "Flourish"

Karena ciptaan manusia final, maka dia tidak akan bisa bekembang. Meja, akan tetap menjadi meja dan tidak mungkin berubah menjadi bangku. Kulkas tidak bisa bertumbuh jadi AC dan AC tidak akan bertumbuh jadi mobil dan begitu seterusnya. Sedangkan ciptaan Allah akan terus flourish atau berkembang. Manusia akan terus berkembang hingga ajal nya tiba.

Sebelum itu terjadi, maka masih ada waktu untuk berkembang dan bertumbuh apapun profesi dan pekerjaan kita, masih ada waktu dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.

3. Ciptaan Manusia hanya Bermanfaat untuk Sedikit Orang, sedangkan Ciptaan Tuhan Bermanfaat untuk Banyak Orang

Ketika membeli AC baru, tentu AC itu bisa bermanfaat untuk orang yang tinggal di rumah dimana AC itu berada, dan begitu selanjutnya. Tetapi Nyamuk (sebagai ciptaan Tuhan), bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Nyamuk bisa membuat orang membuat pabrik obat nyamuk yang mempekerjakan ribuan orang (sangat bermanfaat), nyamuk juga membuat dunia kedokteran dan ilmuan meneliti tentang penyakit yang dihasilkan nyamuk (bermanfaat sebagai ilmu), membuat orang hidup bersih (bermanfaat untuk manusia seluruhnya), dan seterusnya. 

Baca juga : Berkebun Itu Cara Menarik Mensyukuri Alam Ciptaan Tuhan

Itu lah kenapa kita harus banyak bersyukur sebagai manusia (produk langit), karena kita berpeluang untuk memberikan manfaat ke banyak orang, maka manfaatkan potensi itu dengan maksimal.

4. Ciptaan Manusia Keindahannya Usang, Sedangkan Ciptaan Tuhan Keindahannya Tak Akan Usang


Apa persamaan dan perbedaan antara Tuhan, manusia dan alam semesta

Lihat Sosbud Selengkapnya