Apa perbedaan kegiatan ekspor dan kegiatan impor

Melansir Buku Panduan Export & Import (2018), secara sederhana impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri.

Contohnya baju merk desainer asal Perancis, sepeda buatan Inggris, kedelai dari Amerika Serikat, dan semua yang masuk ke Indonesia dari luar negeri adalah barang impor.

Orang atau perusahaan yang memasukannya atau melakukan kegiatan impor disebut dengan importir.

Sementara ekspor kebalikannya. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri.

Contohnya biji kopi yang tumbuh di Flores, Nusa Tenggara Timur, dijual di mancanegara mulai dari Amerika Serikat hingga Eropa.

Baca juga: Impor: Pengertian dan Manfaatnya

Kegiatan mengirim biji kopi ke luar negeri itu disebut dengan ekspor.

Orang atau perusahaan yang mengeluarkan barang atau melakukan kegiatan ekspor disebut dengan eksportir.

Dalam perdagangan internasional, kegiatan ekspor dan impor diawasi dan diurusi oleh badan pabenan atau customs.

Pabean di Indonesia yakni Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di bawah Kementerian Keuangan memungut bea atas barang yang keluar dan masuk.

Tujuan ekspor dan impor

Ekspor dilakukan untuk mencari untung dari menjual barang yang berlebih atau tidak digunakan di dalam negeri.

Misalnya, negara-negara Arab yang merupakan ladang minyak melakukan ekspor karena pasokan minyak di negaranya berlimpah.

Namun beda halnya dengan ekspor, impor dilakukan karena berbagai alasan.

Di masa lampau, barter atau pertukaran barang dilakukan karena kebutuhan.

Di abad 16 misalnya, para pelayar dari Portugis menukar emas dan berlian agar bisa mendapatkan rempah-rempah dari Nusantara.

Rempah-rempah itu dibutuhkan sebagai bahan pengolah makanan sebab tidak tersedia di Eropa.

Dilansir dari Globalization 101, hingga saat ini tidak ada negara yang bisa benar-benar mandiri tanpa membutuhkan barang atau jasa dari negara lain.

SURABAYAPAGI.COM :Ekspor dan impor merupakan dua istilah yang berdampak pada perekonomian suatu negara. Keduanya adalah bentuk perdagangan internasional dalam rangka menciptakan kesejahteraan negara. Meskipun memiliki tujuan yang sama, namun ada perbedaan ekspor dan impor. Keduanya adalah kegiatan transaksi jual beli antara suatu negara dengan negara lainnya atas dasar kesepakatan dan ketentuan negara yang terlibat. 

Kegiatan ekspor dan impor sendiri bisa dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan negara lain baik warga negara biasa, perusahaan, lembaga pemerintah atau organisasi nirlaba. Secara umum, ekspor dan impor bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tidak bisa terpenuhi karena ada keterbatasan. Namun apa saja perbedaan keduanya? Simak penjelasannya berikut ini. 

Perbedaan Ekspor dan Impor Secara Detail 

Ekspor dan impor bukan hanya sekadar transaksi jual beli antar negara. Lebih detail lagi, ada perbedaan yang jelas atas keduanya. Berikut ini pengertian ekspor dan impor serta ulasan lengkapnya. 

 * Ekspor 

Ekspor adalah aktivitas penjualan atas barang atau jasa dari dalam keluar negeri. Dimana pada prosesnya akan mengikuti kebijakan yang diberlakukan oleh setiap negara. Pengiriman barang atau jasa dapat melalui darat, laut atau udara. Biasanya negara yang melakukan ekspor karena kebutuhan negaranya sudah terpenuhi bahkan berlebih. 

Oleh karena itu, dilakukan ekspor untuk menjual kelebihan produksi untuk membantu negara lain yang kebutuhannya belum terpenuhi atas barang atau jasa itu. Entah karena tidak bisa memproduksi sendiri atua karena hasil produksi masih di bawah permintaan dalam negeri. 

Manfaat ekspor sendiri (bagi negara pengekspor) adalah menambah income dalam negeri, meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat dan masih banyak yang lainnya. Pihak yang melkaukan kegiatan ekspor dikenal dengan nama eksportir. Seorang eksportir harus terdaftar resmi dalam instansi pemerintah negara. 

Impor adalah aktivitas membeli barang atau jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan yang ada di dalam negeri. Jadi, aktivitas impor dilakukan karena suatu negara tidak bisa memproduksi atau hasil produksi dari barang atau jasa masih di bawah kebutuhan masyarakat. Tetapi dalam melakukan aktivitas impor, tidak semua barang dapat masuk atau dibeli untuk kebutuhan dalam negeri. 

Ini diatur dalam kebijakan perdagangan internasional. Biasanya yang tidak boleh diimpor seperti senjata api illegal, hewan langka dan obat terlarang. Pihak yang melakukan impor disebut importir. Jika importir mengimpor produk dalam jumlah yang banyak harus didampingi oleh pihak bea cukai. Setelah itu, pemerintah juga akan mengenakan pajak impor pada setiap produk yang diimpor. 

Manfaat dari aktivitas impor ini bagi dalam negeri yaitu memenuhi kebutuhan atas produk yang diimpor. Selain itu, menjalin Kerjasama dengan eksportir tentunya. Dengan demikian, dapat memperoleh bantuan supply bahan baku atau produk jadi yang dibutuhkan. Untuk itu, para importir biasanya menggunakan software stok barang supaya bisa mengelola supply-nya lebih baik saat mendapatkan bantuan dari pihak eksportir. 

Kebijakan Ekspor dan Impor 

No

Kebijakan Ekspor Impor

1

Politik dumping 

2

Kebijakan perdagangan bebas 

3

Tarif 

4

Pembatasan impor atau impor quota 

5

Subsidi ekspor 

Tujuan dari Ekspor dan Impor 

Setelah memahami pengertian ekspor dan impor maka selanjutnya kita bahas tujuan dari keduanya. Berikut ini penjelasan atas tujuan ekspor dan impor. 

Tujuan Kegiatan Ekspor 

Ada beberapa tujuan dari aktivitas ekspor. Tujuan-tujuan tersebut antara lain: 

  1. Meningkatkan keuntungan perusahaan. Ini dapat diwujudkan jika permintaan produk yang dijual juga semakin meningkat. 
  2. Mengendalikan harga pasar suatu produk yang diekspor. Biasanya harga produk di pasar domestic lebih murah dibandingkan dengan harga ekspor. Dengan demikian, eksportir bisa mengendalikan harga pasaran produk. 
  3. Menambah ekspansi pasar domestic dan mulai mengembangkannya di pasar global dan dunia. Ini juga sangat membantu produsen yang ada di dalam negeri. 

Tujuan Kegiatan Impor 

Sedangkan tujuan dari impor atau membeli produk dari luar negeri yaitu: 

  1. Memenuhi kebutuhan perusahaan dalam negeri atas bahan baku atau produk yang diimpor. Ini sesuai dengan pengertian impor yang sudah dijelaskan. 
  2. Mendapatkan teknologi terbaru yang bisa meningkatkan efektivitas produksi dalam negeri. Ini dapat terjadi jika yang diimpor adalah alat produksi yang lebih canggih dan hanya bisa didapatkan dari negara eksportir. 
  3. Meningkatkan devisa negara lewat biaya bea cukai atas barang yang diimpor. 

Factor yang Mempengaruhi Keunggulan Komoditi dan Menyebabkan Ekspor Impor 

Komoditi adalah produk barang ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk bisa diekspor, tentu sebuah komoditi harus punya keunggulan tersendiri. Ini yang kemudian menjadi alasan terjadinya aktivitas ekspor impor antar negara. Ada beberapa factor yang membawa pengaruh besar atas keunggulan komoditas ekspor Indonesia antara lain: 

Factor pertama yang berpengaruh pada komoditas yaitu alam lebih tepatnya kondisi geografis pada suatu negara. Sama seperti negara-negara timur tengah dengan iklim sub-tropis sehingga memungkinkan pohon kurma tumbuh subur di sana. Berbanding terbalik dengan Indonesia, meskipun masyarakatnya suka kurma namun iklim tropis tidak memungkinkan pembudidayaan kurma di sini. Sekalipun bisa, kualitas kurma yang dihasilkan tentu tidak akan sebaik kurma dari hasil produksi negara Timur Tengah. 

Kemajuan teknologi juga berpengaruh pada keunggulan komoditi. Semakin canggih teknologinya, umumnya  semakin bagus kualitas produk yang dihasilkannya. Selain kualitas, teknologi juga bisa mempercepat proses produksi. Jadi teknologi juga factor penting dalam menciptakan keunggulan dari suatu komoditi. 

Hal ini dapat menjadi alasan para importir membeli alat produksi yang canggih untuk menghasilkan produk berkualitas. Dapat juga membuat para eksportir mendapatkan peluang mengekspor produknya karena bisa menghasilkan produk berkualitas dan dalam jumlah besar. 

Factor lainnya adalah biaya produksi. Besar kecilnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual produk atau komoditi. Jika biaya produksinya rendah, maka harga jualnya juga semakin murah. Harga komoditi yang murah juga merupakan satu keunggulan yang menarik bagi importir. 

FAQ 

Apa manfaat dari kegiatan ekspor?

-Manfaat yang biasa kita dapat dari kegiatan ekspor adalah terbukanya peluang pasar baru di luar negeri. Selain itu ini merupakan upaya untuk menumbuhkan investasi, meningkatkan devisa pada suatu negara, dan perluasan pasar domestik. Tentunya semua kegiatan tersebut akan sangat berdampak pada perekonomian suatu negara.

Apa kekurangan kegiatan impor?

-Menyebabkan masyarakat terus-menerus membeli produk luar negeri atau disebut juga sikap konsumsimirisme. Barang luar negeri kemungkinan besar mahal. Menyebabkan masyarakat dalam negeri meniru barang produksi negara luar negeri. /Nan

Apa perbedaan dari kegiatan ekspor dan impor?

Penjelasan sederhananya yaitu kegiatan menjual produk barang atau jasa ke luar negeri disebut ekspor. Sedangkan kegiatan membeli suatu produk atau barang dari luar negeri disebut impor.

Apa perbedaan kegiatan ekspor dan impor brainly?

Ekspor merupakan kegiatan menjual atau mengirim barang dari dalam negeri ke luar negeri. Eksportir adalah orang atau perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor. Impor adalah kegiatan membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri ke dalam negeri.

Apakah perbedaan kegiatan ekspor dan impor dan berilah contohnya?

Ekspor adalah proses mengirim/menjual barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Contoh: Indonesia mengekspor hasil pertaniannya ke Malaysia. Impor adalah proses menerima/memasukkan/membeli barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain.

Apa perbedaan antara impor dan importir?

Apa perbedaan antara impor dan importir? Secara sederhana, impor adalah kegiatan melakukan perdagangan dengan membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri, sementara importir adalah orang yang melakukan kegiatan tersebut.