Apa nama benua pecahan dari pangea

Peta dunia 240 juta tahun yang lalu akan sangat berbeda dengan yang ada sekarang ini. Pada saat itu benua-benua yang ada sekarang ini masih menjadi satu kesatuan daratan yang dikenal sebagai Pangea.

Melalui proses panjang kemudian terbagi menjadi dua fragmen yakni Laurasia di utara dan Gondwana di selatan.  Laurasia kemudian menjadi Eropa, Asia, dan Amerika Utara, sedangkan Gondwana terpecah membentuk Afrika, Antartika, Amerika Selatan, dan Australia. Dari satu daratan terpecah menjadi tujuh benua yang dikenal sekarang ini.

Namun kini, para ilmuwan menemukan benua kelima yang lahir dari Gondwana, yang kemudian diberi nama Greater Adria. Ini berarti benua kedelapan yang ada di bumi.

Sebuah studi yang diterbitkan pekan lalu menunjukkan bahwa kekuatan geologis perlahan mendorong daratan seukuran Greenland di bawah Eropa selatan antara 120 juta dan 100 juta tahun lalu.

Saat benua itu sudah setengah tenggelam, kemudian masuk menuju mantel Bumi (lapisan berbatu dari planet kita) sedangkan lapisan atasnya terelupas hingga kemudian menjadi pegunungan di tempat yang sekarang menjadi 30 negara Eropa.

Untuk lebih memudahkan, Douwe van Hinsbergen, penulis utama studi ini, menggambarkan subduksi Greater Adria dengan ketika kita mendorong lengan di bawah ujung meja.

“Misalkan Anda mengenakan sweter. Saat Anda mendorong lengan Anda ke bawah meja, lengan sweater tetap di belakang [tersangkut tepi meja hingga tidak ikut masuk], terlipat dan menonjol ke atas. Lengan sweter yang terlipat itu setara dengan beberapa kilometer bagian atas kerak Adria, dan lengan Anda adalah lempeng yang sekarang tenggelam di dalam mantel, ratusan atau bahkan ribuan kilometer di bawah kaki kami,” kata van Hinsbergen kepada Business Insider Selasa (17/09/2019).

“Lipatan sweater itu menjadi sabuk gunung Eurasia seperti Apennine di Italia, Dinarides di Bosnia dan Herzegovina, Pegunungan Alpen Swiss, pegunungan Zagros di Iran, dan Himalaya.”

Apa nama benua pecahan dari pangea
Rekonstruksi bentuk daratan Bumi 140 juta tahun yang lalu. Warna hijau gelap menunjukkan tanah di atas air, sedangkan warna hijau terang menunjukkan tanah terendam. /Business Insider

Sejarah Geologi Greater Adria

Untuk mengungkap masa lalu Greater Adria, van Hinsbergen dan rekan-rekannya menghabiskan satu dekade mengumpulkan data geologi dari negara-negara di seluruh Eropa, Afrika Utara, dan Asia Barat.

Magnet yang terbentuk secara alami di kerak bumi dapat membantu para ilmuwan melacak pergerakan lempeng tektonik yang berumur 240 juta tahun. Ketika lava panas mendingin di batas antara dua lempeng yang bergeser, ia menjebak bebatuan yang mengandung mineral magnetik yang sejajar dengan medan magnet Bumi pada saat itu.

Batu-batu menjaga keselarasan itu, sehingga para ilmuwan dapat menggunakan orientasi mereka untuk menghitung di mana magnet itu ada di planet jutaan tahun yang lalu.

Para peneliti melihat batuan magnetik dari 2.300 situs kuno di seluruh wilayah Mediterania. Kemudian mereka menggunakan data itu untuk membuat simulasi komputer dari pergerakan lempeng tektonik Bumi sebelum, selama, dan setelah penurunan Great Adria ke dalam mantel.

Para peneliti menentukan bahwa benua yang tersembunyi itu terputus dari tempat yang sekarang disebut Afrika 220 juta tahun lalu, kemudian semakin terpecah dari apa yang menjadi Semenanjung Iberia 40 juta tahun kemudian. Sekitar 140 juta tahun yang lalu, van Hinsbergen mengatakan Greater Adria kemungkinan adalah serangkaian kepulauan.

Pada saat itu, Adria mungkin tampak seperti Zelandia modern, benua kecil yang menopang pulau-pulau utara dan selatan Selandia Baru. Hanya 7%  Selandia Baru yang berada di atas permukaan laut.

Kemudian, antara 120 juta dan 100 juta tahun yang lalu, desakan lempeng tektonik bumi memaksa Greater Adria turun ke mantel, di bawah apa yang sekarang disebut Eropa Selatan.”Bagian terdalam sekarang pada kedalaman 1.500 kilometer  di bawah Yunani,” kata van Hinsbergen.

Para penulis studi juga menemukan  beberapa serpihan Greater Adria tidak masuk di bawah Eropa dan tetap di atas permukaan laut. Mereka akhirnya menjadi bagian dari Italia, seperti Turin dan Venesia, dan wilayah Istria di Kroasia.

Apa nama benua pecahan dari pangea
Wilayah Istria Kroasia

Apa pentingnya penelitian ini? Menurut van Hinsbergen, rekonstruksi sejarah geologis planet kita dapat membantu negara dan perusahaan yang ingin menambang deposit mineral yang berharga karena para ilmuwan dapat menyoroti pola regional dengan cara material magnetik tertentu disimpan di kerak bumi.

“Logam, keramik, bahan bangunan, semuanya keluar dari batu,” katanya. “Anda tidak akan menemukan tambang emas atau tembaga berikutnya, atau 25 bahan yang belum pernah Anda dengar yang membuat iPhone Anda berfungsi saat berjalan-jalan di hutan.”

Benua Pangea terpecah menjadi benua apa saja?

Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu Benua Laurasia (di bagian utara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan).

Benua Pangea sebutan dari apa?

Pangea atau Pangaea disebut juga Pangeae adalah Superbenua yang ada selama era akhir Paleozoikum dan awal Mesozoikum, terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dan mulai retak sekitar 200 juta tahun yang lalu, sebelum komponen benua dipisahkan menjadi konfigurasi mereka saat ini.

Mengapa benua Pangea bisa pecah Apa nama benua pecahan dari Pangea?

Benua Pangea bisa terpecah akibat pergerakan divergen (saling menjauhi) dari lempeng tektonik pada kerak bumi. Bumi pernah memiliki benua raksasa yang disebut dengan Pangaea. Benua ini terbentuk sekitar 335 juta tahun yang lalu, dan kemudian terbelah menjadi benua-benua saat ini, sekitar 175 juta tahun yang lalu.

Benua Pangea ada dimana?

Berbeda dengan saat ini dan sebaran massa benuanya, sebagian besar Pangea berada di belahan bumi selatan dan dikelilingi oleh superlautan, Panthalassa. Pangea selama era Mesozoikum sekitar 250 juta tahun lalu. serta pulau pulau di sekitar benua.