Apa itu lemak jenis lemak dan fungsi lemak

Lemak sering dianggap buruk bagi kesehatan. Tapi tidak semuanya berbahaya, lho!

Moms, cari tahu seperti apa jenis-jenis lemak berikut ini.

Banyak yang beranggapan bahwa lemak merupakan zat negatif yang memberi efek buruk bagi kesehatan tubuh.

Saat berbicara tentang lemak, pasti Moms akan mengaitkan dengan kegemukan hingga kolesterol yang mengakibatkan penyakit menakutkan.

Padahal ada banyak jenis-jenis lemak yang perlu diketahui dan tidak semuanya jahat. Oleh karena itu, edukasi tentang jenis-jenis lemak sangat penting agar paham dampaknya bagi kesehatan.

Sebab, masih banyak orang yang belum paham jenis-jenis lemak dan bagaimana efeknya untuk tubuh.

Lemak merupakan senyawa kimia yang tidak bisa larut di dalam air. Lemak disusun oleh unsur Karbon (C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H).

Lemak tidak bisa larut di dalam air atau dikenal dengan sifat hidrofobik. Agar lemak larut diperlukan pelarut diantaranya eter, benzen dan kloroform.

Hal ini berlaku untuk semua jenis-jenis lemak.

Ada beragam jenis-jenis lemak yang berguna sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Sama halnya seperti protein maupun karbohidrat.

Selain itu, lemak juga berfungsi untuk membangun dasar jaringan pada tubuh karena memiliki peran dalam membentuk membran sel dan beberapa organel sel.

Baca Juga: Prosedur dan Risiko Suntik Kurus yang Dipercaya Bisa Kurangi Lemak Tubuh

Fakta Tentang Lemak

Apa itu lemak jenis lemak dan fungsi lemak

Foto: Tips Aman Pesan Makanan di Restoran Agar Tidak Masuk ke Klaster Restoran.jpg

Foto: konsumsi makanan berlemak (Orami Photo Stock)

Dilansir dari healthlinkbc.ca lemak termasuk nutrisi yang bisa memberikan energi pada tubuh.

Lemak memiliki 9 kalori dalam setiap gramnya. Lemak membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.

Pada sebagian besar makanan terdapat lemak jenuh maupun lemak tidak jenuh. Tapi biasanya ada lebih dari satu jenis lemak.

Walaupun sering dianggap sebagai makanan yang tidak sehat, lemak tetap dibutuhkan saat Moms sedang melakukan diet sehat. Apapun jenis-jenis lemak tetap berguna bagi tubuh.

Ternyata jenis-jenis lemak bisa membantu tubuh dalam menyerap vitamin A, vitamin D dan vitamin E. Beberapa vitamin ini bisa diserap oleh tubuh dengan bantuan lemak.

Pada kondisi ini, lemak yang tidak berguna bagi tubuh bisa diubah menjadi energi. Apabila lemak masih ada yang tidak digunakan, sisanya menjadi lemak di dalam tubuh.

Itulah sebabnya, penting sekali mengkonsumsi lebih dengan jumlah yang cukup dan tidak berlebihan agar tidak menumpuk.

Baca Juga: 7 Manfaat Teh Tawar, Bisa Bantu Melunturkan Lemak Lho!

Jenis-jenis Lemak

Apa itu lemak jenis lemak dan fungsi lemak

Foto: makanan-pantangan-kolesterol.jpg

Foto: ragam makanan manis (Orami Photo Stock)

Ada manfaat tersembunyi di balik pandangan banyak orang tentang negatifnya lemak untuk tubuh manusia. Tapi tidak semua, ada jenis-jenis lemak yang bagus untuk dikonsumsi.

Namun, ada juga lemak yang memberikan dampak buruk bagi tubuh. Terdapat 2 jenis lemak, seperti lemak tidak jenuh dan lemak jenuh.

1. Lemak Tidak Jenuh

Sebagian dari Moms pasti ada yang belum mengetahui jenis-jenis lemak. Lemak tidak jenuh memiliki 2 jenis, yaitu lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.

Nah, asam lemak tidak jenuh ini bagus untuk meningkatkan kadar kolesterol baik di dalam darah. Selain itu bagus untuk menurunkan peradangan dan membuat ritme jantung jadi lebih stabil.

Tahukah, Moms? Ternyata asam lemak tidak jenuh bisa menurunkan kolesterol LDL dan mempertahankan kadar kadar kolesterol HDL.

Ketika Moms mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi asam lemak tidak jenuh tunggal, menurunnya risiko penyakit jantung dan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.

Selain itu, asam lemak ini berfungsi sebagai pengontrol kadar gula darah dan kadar insulin. Inilah yang menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Beberapa jenis makanan yang mengandung asam lemak tidak jenuh diantaranya seperti kanola, alpukat, minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian.

  • Asam lemak tidak jenuh ganda

Jenis-jenis lemak seperti asam lemak tidak jenuh ganda bisa ditemukan pada makanan seperti buah, sayur, minyak sayur.

Asam lemak ini bagus untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Kadar kolesterol dalam darah juga bisa meningkat.

Selain itu, risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 dapat menurun. Pada asam lemak tidak jenuh ganda, terdiri dari asam lemak omega-3 dan omega-6.

Kedua jenis asam lemak tidak jenuh ganda ini hanya bisa diperoleh melalui makanan. Omega-3 bisa didapat dari ikan tuna, mackerel, sarden, salmon, minyak kanola, minyak kedelai hingga kacang-kacangan.

Sedangkan, pada asam lemak omega-6 bisa diperoleh dari minyak sayur dan kacang-kacangan.

2. Lemak Jenuh

Inilah jenis lemak yang bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

Apabila kolesterol LDL ini meningkat, bisa menyebabkan risiko penyakit jantung dan diabetes melitus tipe 1. Lemak ini bisa mengubah LDL yang memiliki ukuran kecil menjadi lebih besar.

Pada akhirnya, LDL ini tidak bisa menembus ke bagian pembuluh darah.

Ada beberapa jenis makanan yang mengandung kolesterol seperti daging merah, sosis, bacon, mentega, es krim, kue kering dengan bahan dasar tepung hingga makanan siap saji.

Berdasarkan penelitian dari Public Health Perspectives Journal asupan lemak jenuh, natrium, protein dan indeks massa tubuh sangat berpengaruh pada hipertensi.

Baca Juga: Sama-Sama Rendah Lemak, Skim Milk dan Susu Low Fat Punya Perbedaan Lainnya Lho, Moms!

3. Lemak Trans

Jenis lemak ini tergolong sedikit, misalnya terdapat pada produk susu ataupun daging. Sebagian ditemukan pada makanan yang dimasak dengan cara digoreng.

Makanan yang digoreng mengandung lemak trans karena minyak yang digunakan mengalami hidrogenasi parsial.

Berdasarkan informasi dari Consumer Reports hidrogenasi merupakan proses kimia yang mengubah minyak nabati cair menjadi lemak padat.

Minyak terhidrogenasi sebagian, seperti mentega dan margarin lunak, bersifat semi-lunak.

Lemak trans berbahaya dan dapat menyebabkan peradangan arteri ini ditemukan dalam minyak terhidrogenasi parsial.

Baik lemak trans dan lemak jenuh berkontribusi pada risiko penyakit jantung.

Itu dia Moms, jenis-jenis lemak. Jika dilihat dari jenisnya, memang ada yang memiliki dampak baik dan berbahaya pada tubuh.

Penting sekali bagi Moms, memilih jenis makanan apa yang bisa dikonsumsi agar lemak jahat tidak terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh.

Yuk, terapkan pola hidup sehat mulai sekarang!

  • https://www.consumerreports.org/cro/news/2013/04/q-a-is-fully-hydrogenated-oil-better-for-you-than-partially-hydrogenated-oil/index.htm
  • https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/download/23212/10212
  • https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/aa160619

Halodoc, Jakarta - Meskipun kata lemak lebih sering diasosiasikan sebagai sesuatu yang jahat, sebenarnya tidak semua lemak buruk. Sedikit lemak adalah bagian penting dari pola makan yang sehat dan seimbang. Sebab, lemak adalah sumber asam lemak esensial, yang tidak dapat dibuat oleh tubuh sendiri.

Lemak membantu tubuh menyerap vitamin A, D, dan E. Vitamin ini larut dalam lemak, yang hanya dapat diserap dengan bantuan lemak. Lemak apa pun yang tidak digunakan oleh sel tubuh atau diubah menjadi energi diubah menjadi lemak tubuh. Selain itu, karbohidrat dan protein yang tidak terpakai juga akan diubah menjadi lemak tubuh.

Baca juga: Jangan Selalu Disalahkan, Lemak Bermanfaat untuk Kesehatan

Ini Fungsi Lemak untuk Tubuh

Berikut ini adalah beberapa fungsi lemak yang perlu kamu pahami:

Sebagai Penyedia Energi

Lemak merupakan sumber energi dalam makanan manusia, bersama dengan karbohidrat dan protein, dua makronutrien utama lainnya. Lemak adalah sumber paling pekat yang menyediakan 9 kkal per 1 gram yang dikonsumsi, yang lebih dari dua kali lipat kandungan energi protein atau karbohidrat (4 kkal per gram) dan lebih dari empat kali lipat kandungan energi serat (2 kkal per gram). Lemak dapat disimpan di jaringan lemak tubuh, yang melepaskan asam lemak saat energi dibutuhkan.

Sebagai Komponen Struktural

Membran di sekitar sel tubuh secara fisik memisahkan bagian dalam dari luar sel, dan mengontrol pergerakan zat masuk dan keluar sel. Mereka terutama terbuat dari fosfolipid, trigliserida dan kolesterol. Panjang dan saturasi asam lemak dari fosfolipid dan trigliserida memengaruhi pengaturan membran dan dengan demikian fluiditasnya.

Asam lemak rantai pendek dan asam lemak tak jenuh kurang kaku dan kurang kental, sehingga membuat membran lebih fleksibel. Ia kemudian memengaruhi berbagai fungsi biologis penting seperti proses endositosis di mana sel membungkus dirinya sendiri di sekitar partikel untuk memungkinkan penyerapannya.

Otak sangat kaya akan lemak (60 persen) dan memiliki komposisi asam lemak yang unik; asam docosahexaenoic (DHA) adalah asam lemak otak utama. Lipid retina juga mengandung konsentrasi DHA yang sangat tinggi

Baca juga: Enggak Selalu Bikin Gemuk, Lemak Bisa Bantu Diet

Pelarut Vitamin

Dalam makanan, lemak adalah pembawa vitamin A, D, E dan K yang larut dalam lemak, dan mendukung penyerapannya di usus. Dengan mengkonsumsi makanan berlemak yang mengandung vitamin dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk asupan zat gizi mikro yang cukup.

Isolasi dan Pengaturan Suhu Tubuh

Sel lemak, disimpan dalam jaringan adiposa, melindungi tubuh dan membantu mempertahankan suhu inti tubuh yang normal. Jaringan adiposa tidak selalu terlihat, tetapi jika kamu kelebihan berat badan, kamu mungkin dapat melihatnya di bawah kulit.

Kamu juga mungkin melihat banyak jaringan adiposa di area tertentu, menyebabkan bercak kental di sekitar paha dan perut. Lemak tersimpan lainnya mengelilingi organ vital dan menjaganya agar terlindungi dari gerakan tiba-tiba atau benturan dari luar.

Fungsi Biologis Lain

Tubuh tidak dapat memproduksi asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), linoleic acid (LA), dan alpha linolenic acid (ALA). Tanpa asam lemak esensial ini, beberapa fungsi vital akan terganggu, sehingga harus disediakan oleh makanan. LA dan ALA dapat diubah menjadi asam lemak rantai panjang dan senyawa dengan sifat seperti hormon atau inflamasi (seperti prostaglandin atau leukotrien, masing-masing). Dengan demikian, asam lemak esensial terlibat dalam banyak proses fisiologis seperti pembekuan darah dan penyembuhan luka.

Baca juga: Bakar Lemak Perut dengan 2 Cara Ini 

Itulah fungsi lemak bagi tubuh manusia. Jadi, bukan berarti kamu harus menghindari lemak sama sekali, melainkan memilih lemak yang baik dan sesuai kebutuhan tubuh untuk tetap mendukung fungsinya.

Namun, jika kini kamu tergolong menimbun banyak lemak di tubuh dan khawatir akan gangguan kesehatan yang mungkin terjadi, sebaiknya periksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan saran dan perawatan tepat dari dokter. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter yang lebih mudah. Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc sekarang!

Apa itu lemak jenis lemak dan fungsi lemak

Referensi:
Eufic. Diakses pada 2021. The Functions of Fats in the Body.
Healthy Eating - SFGate. Diakses pada 2021. Three Functions of Fat in the Body.
Livescience. Diakses pada 2021. What Do Fats Do in the Body?