Apa itu S dan E pada koordinat?

Dalam geografi khususnya teknik pemetaan, tentu kita harus mengenal tentang sistem koordinat geografi. 

Sistem Koordinat Geografi terdiri dari Latitude dan Longitude. Latitude (lintang) dan longitude (bujur) adalah unit yang mewakili koordinat geografi. 

Sama halnya seperti rumah kita memiliki alamat yang mencakup nomor, nama jalan, kecamatan dll. Setiap titik di permukaan bumi dapat ditentukan  oleh koordinat lintang dan bujur. 

Oleh sebab itudengan menggunakan garis lintang dan bujur, kita dapat menemukan posisi hampir setipa titik di bumi. Baca juga: Geografi kota Yerusalem


Lintang memiliki symbol phi dan menunjukkan sudut antara garis lurus di titik tertentu dengan bidang ekuator. Lintang ditentukan dalam angka derajat mulai dari 0⁰ dan berakhir dengan 90⁰.

Garis lintang ini membagi bumi menjadi belahan bumi utara dan selatan. Garis ekuator atau khatulistiwa berada di lintang 0⁰. Garis lintang biasa digunakan untuk melihat penyebaran iklim di bumi.


Longitude atau garis bujur memiliki symbol lamda. Garis bujur ini merupakan garis yang menunjukkan bagian barat dan timur dilihat dari titik pangkal yaitu di Greenwich Meridian. 

Garis bujur memiliki batas maksimum yaitu 180⁰ ke arah timur dari GMT dan 180⁰ ke arah barat dari GMT. Keduanya bertemu di garis International Date Line di sekitar Pasifik.

Apa itu S dan E pada koordinat?
Sistem Koordinat Geografi

Baik Lintang maupun Bujur diukur dalam derajat dan dibagi lagi dalam menit dan detik. 1⁰ garis bujur jika diukur lapangan sama dengan 111,32 km. Satuan derajat bisa juga disebut jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 menit dan setiap menit terbagi menjadi 60 detik. 

Dalam penulisan letak astronomis contohnya 60º 23′ 15”S, maka dibaca sebagai 60 derajat 23 menit 15 detik Lintang Selatan. Pada sistem pemetaan internasional huruf U sebagai Lintang Utara diganti dengan huruf N (North). 


Kombinasi antara garis lintang dan garis bujur akan membentuk suatu koordinat lokasi di permukaan bumi dengan sumbu x sebagai garis lintang dan sumbu y sebagai garis bujur dalam koordinat kartesius.


Untuk memahami cara kerja sistem koordinat geografi, banyak tools yang bisa diguakan dan salah satunya adalah Latlong.net. Web tersebut merupakan salah satu tools geografi yang dapat digunakan untuk mencari posisi lintang dan bujur suatu tempat atau mendapatkan koordinat peta. 

Kamu dapat mencari posisi lokasi-lokasi favorit di web tersebut secara otomatis. Itulah sedikit pengenalan tentang Sistem Koordinat Geografi. Baca juga: Beda gerak semu harian dan tahunan matahari

Angka koordinat lokasi bumi dibagi menjadi 3 format, koordinat di Google Maps berbeda dengan dengan koordinat di GPS (Global Positioning System). Namun pada beberapa GPS sudah mencantumkan ketiga jenis koordinat.

Pada bahasan regresi spasial baik konsepsi maupun penggunaan software pendukung yaitu GWR4, kita bertemu dengan istilah koordinat atau titik koordinat yang menunjukkan posisi wilayah (spasial) dari data yang kita miliki. Sebagai orang awam mungkin mengira dengan memiliki pengetahuan yang sedikit tentang geografi titik koordinat dapat dengan mudah diperoleh. Pada kenyataanya perlu ilmu dan keahlian khusus untuk dapat memperoleh koordinat tersebut. Selain itu untuk mencocokan titik koordinat yang sudah didapat pun diperlukan perlakuan agar titik koordinat tersebut cocok untuk diaplikasikan pada software yang kita miliki (misal : GWR4 untuk kebutuhan pengolahan data).

Pada kesempatan ini kita akan sama-sama belajar tentang koordinat tersebut, titik koordinat dapat diperoleh salah satunya dengan alat yang dinamakan dengan GPS atau kepanjangan dari Global Positioning System (Sistem Pencari Posisi Global). Untuk smartphone zaman now sudah banyak menggunakan teknologi GPS ini, tapi mungkin masalahnya apakah smartphone ini dapat menghasilkan data yang betul-betul kita kehendaki. Data yang kita kehendaki bagi pengalikasian dalam regresi spasial adalah dalam bentuk format lintang (latitude) dan bujur (longitude), nah dengan alat khusus GPS ini format titik koordinat dalam bentuk lintang (latitude) dan bujur (longitude) ini dapat diperoleh.

Global Positioning System (GPS)

GPS, singkatan dari Global Positioning System (Sistem Pencari Posisi Global), adalah suatu jaringan satelit yang secara terus menerus memancarkan sinyal radio dengan frekuensi yang sangat rendah. Alat penerima GPS secara pasif menerima sinyal ini, dengan syarat bahwa pandangan ke langit tidak boleh terhalang, sehingga biasanya alat ini hanya bekerja di ruang terbuka. Satelit GPS bekerja pada referensi waktu yang sangat teliti dan memancarkan data yang menunjukkan lokasi dan waktu pada saat itu. Operasi dari seluruh satelit GPS yang ada disinkronisasi sehingga memancarkan sinyal yang sama. Alat penerima GPS akan bekerja jika ia menerima sinyal dari sedikitnya 4 buah satelit GPS, sehingga posisinya dalam tiga dimensi bisa dihitung. Pada saat ini sedikitnya ada 24 satelit GPS yang beroperasi setiap waktu dan dilengkapi dengan beberapa cadangan. Satelit tersebut dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengorbit selama 12 jam (dua orbit per hari) pada ketinggian sekitar 11.500 mile dan bergerak dengan kecepatan 2000 mil per jam. Ada stasiun penerima di bumi yang menghitung lintasan orbit setiap satelit dengan teliti. 

Apa itu S dan E pada koordinat?

Gambar 1. Contoh Gambar GPS

Sebetulnya GPS adalah suatu sistem yang dapat membantu kita mengetahui posisi koordinat dimana kita berada. Sedangkan untuk menerima sinyal yang dipancarkan oleh GPS, kita membutuhkan suatu alat yang dapat membaca sinyal tersebut. Yang biasa kita sebut sebagai GPS, yang sebenarnya merupakan alat penerima. Karena alat ini dapat memberikan nilai koordinat dimana ia digunakan maka keberadaan GPS merupakan terobosan besar bagi SIG.

Konversi Titik Koordinat Hasil GPS

Koordinat adalah suatu titik yang didapatkan dari hasil perpotongan dari garis lintang (latitude) dengan garis bujur (longitude) sehingga akan menunjukan lokasi pada suatu daerah. Umumnya koordinat dibedakan menjadi koordinat Geographic dan Universal Transver Mercator (UTM). Pada Koordinat Geogprahic dibedakan menjadi tiga berdasarkan satuannya yaitu :

  1. Degree, Decimal (DD,DDDD) Contoh : S 3.56734 E 104.67235
  2. Degree, Minute (DD,MM,MMMM) Contoh : S 3⁰ 43,5423’ E 104 33,6445’
  3. Degree, Minute, Second (DD,MM,SS,SS) Contoh : S 3⁰ 43’ 45,22” E 104 33’ 33,25”

Pada Bujur (Longitude) (X) merupakan garis yang perpindahannya secara vertical dan pada Lintang (Lattitude) (Y) merupakan garis yang mempunyai perpindahan secara horizontal, perpotongan antara garis bujur dan garis lintang akan membentuk suatu titik pertemuan yang biasa disebut dengan titik koordinat. 

Apa itu S dan E pada koordinat?

Gambar 2. Longitude (X) dan Lattitude (Y)

Koordinat umumnya dituliskan dengan format DMS (Degree–Minute–Second), terkadang juga dituliskan dengan format decimal (cat: jika berada dibelahan bumi Utara dan Timur maka bernilai positif dalam hal ini untuk nilai Lintang atau Latitude dan Bujur atau Longitude).

1. Untuk konversi DMS to Decimal, sebagai berikut :

>>> Misalkan Koordinat Site A : 80 11’ 16.00’’ S   dan   1140 55’ 54.00’’ E <<<

Untuk konversi lintang/latitude, sebagai berikut :

=  (nilai Degree) + (nilai Minute/60) + (nilai Second/3600) ; hasilnya

= 8+(11/60)+(16/3600)

= 8.187778

= -8.187778

Karena berada di belahan  South/Selatan (Negative Earth), maka hasil akhirnya bernilai negatif. Hal yang sama untuk konversi Lintang/Longitude, di mana hasil akhirnya 144.931667 (bernilai positif, karena berada di belahan East/Timur (Positive Earth)).

2. Untuk konversi Decimal to DMS, sebagai berikut :

>>> Misalkan Koordinat Site A : -8.187778  dan   114.931667 <<<

Untuk konversi lintang/ latitude (-8.187778) , sebagai berikut :

> Nilai D/Degree diambil dari Nilai Integer bernilai positif, yaitu 8

> Nilai M/Minute diambil dari Nilai Integer ((Pecahan Nilai Degree) * 60)

= int (0.187778 * 60) = int (11.26668) = 11 , hasil akhirnya

> Nilai S/Second diambil dari ((Pecahan Nilai Minute * 60)

= (0.26668 * 60) = 16.0008 = 16.00 , hasil akhirnya dengan pembulatan

Pada proses pengaplikasiannya pada software Geographically Weighted Regression (GWR4) penggunaan koordinat untuk mengidentifikasi wilayah digunakan model Desimal. Yang perlu diperhatikan adalah kehati-hatian dalam penggunaan GPS, jika terkendala dalam memperoleh titik koordinat lokasi secara mandiri, sekarang banyak penyedia jasa dalam mencari koordinat-koordinat wilayah tersebut. Hanya saja akan menjadi cost tambahan dalam proses penelitian yang dilakukan. SEMANGAT MEMAHAMI !!!

Apa itu S dan E di titik koordinat?

Penanda arah Utara/Selatan/Barat/Timur, ditulis dengan kode: N untuk Utara, S untuk Selatan, W untuk Barat, dan E untuk Timur.

E itu bujur apa?

E (Bujur / Longitude) : 110 derajat 22 menit 26.9 detik.

Bagaimana cara membaca titik koordinat?

Pembacaan koordinat peta dengan standar koordinat geografis adalah derajat menit detik. Sebagai contoh ketika bro membaca bagian koordinat di garis bujur 110°10'10,5"BT. Dari pembacaan tersebut berarti bro memahaminya sebagai 110 Derajat 10 Menit 10,5 Detik Bujur Timur.

Bagaimana cara menuliskan koordinat yang benar?

Format Koordinat yang Benar Angka desimal dipisahkan dengan titik, bukan koma. Contoh yang tepat adalah 42.393939 bukan 42,393939. Sebelum koordinat bujur, cantumkan terlebih dahulu koordinat lintang. Angka pertama di koordinat lintang harus antara -90 dan 90.