Apa itu masa subur bagi wanita

KOMPAS.com – Mengetahui masa subur wanita merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat terjadinya kehamilan.

Hal itu dikarenakan, peluang terjadinya kehamilan akan meningkat ketika pembuahan atau hubungan seks dilakukan pada masa subur.

Anda dapat mengetahui masa subur tersebut dengan memperhatikan siklus menstruasi atau haid.

Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Perempuan

Siklus menstruasi merupakan rentang hari pertama haid sampai hari pertama pada haid berikutnya.

Normalnya, siklus menstruasi ini berlangsung selama 21-35 hari. Tapi, kebanyakan wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari.

Di antara hari-hari itulah, terdapat masa paling subur bagi wanita.

Apabila terjadi pembuahan, yakni sel telur bertemu dengan sperma di masa subur wanita tersebut, maka kehamilan pun bisa terjadinya.

Berapa hari masa subur itu terjadi?

Melansir Buku Panduan Pintar Menghitung Masa Subur: Mengatur Waktu Hamil atau Tidaknya (2015) oleh Bidan Ewa Molika Sitompul AM.Keb., untuk menghitung masa subur sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya memang memerlukan ketelitian dan kesabaran agar memperoleh hasil yang maksimal.

Masa subur akan mudah diketahui apabila siklus menstruasi wanita setiap bulannya berlangsung lancar dan normal.

Jika siklus haid wanita normal 28 hari, ada ahli yang berpendapat, masa suburnya 3 hari sebelum hari ke-14 dan 3 hari setelah hari-14.

Baca juga: Apakah Boleh Berhubungan Badan Saat Hamil 2 Bulan?

Dengan begitu masa subur terjadi selama dua hari, yakni pada hari ke-11 dan hari ke-17.

Ada pula cara atau rumus lainnya dalam menghitung masa subur dengan sistem kalender.

Berikut rumusnya:

  • Masa subur= Hari terakhir menstruasi + 13
  • Masa prasubur= Masa subur – 3 dan masa subur + 3

Sebelum menggunakan cara tersebut, pasangan suami istri disarankan harus lebih dulu mengetahui masa subur wanita masing-masing.

Siklus masa subur pada wanita tidak sama dengan wanita lainnya. Untuk mengetahui hal itu, dapat dilakukan pengamatan secara bekelanjutan minimal 6 kali siklus menstruasi.

Baca juga: Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?

Jika siklus menstruasi teratur (berjalan 28 hari), maka:

  • Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
  • Masa subur adalah hari ke-12 hingga ke hari ke-16 dalam siklus haid (5 hari)

Jika siklus menstruasi tidak teratur, maka:

  • Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan atau 6 siklus.
  • Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
  • Jumlah hari terpendek dalam 6 siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah juga hari terpanjang selama 6 siklus haid, lalu dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Melansir Buku Solusi Sehat Seputar Kehamilan (2009) oleh dr. Hermawan Wibisono, Sp.OG dan Ayu Bulan Febry Kurnia Dewi, S.KM, masa subur adalah saat dikeluarkannya sel telur dari ovarium, yang jumlahnya hanya satu atau dua buah (umumnya hanya satu buah).

Kejadian ini hanya berlangsung sekali dalam satu bulan, yakni pada kurang lebih 14 hari sebelum terjadinya menstruasi yang akan datang.

Umur dari sel telur sendiri kurang lebih hanya 24 jam atau sehari.

Baca juga: Amankah Penderita Gangguan Jantung Berhubungan Badan?

Dengan demikian, masa subur wanita sebenarnya sangat pendek.

Apabila pada saat itu tidak terjadi pertemuan dengan sel sperma, maka harus menunggu bulan berikutnya untuk menghasilkan sel telur yang baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Hamil dan memiliki keturunan adalah kodrat tiap wanita. Demii mewujudkannya, kebanyakan wanita penasaran pada masa subur dirinya. Pembuahan yang terjadi pada masa subur (ovulasi) diharapkan bisa menghasilkan keturunan sesuai harapan.

Masa subur, kata ahli kandungan dan kehamilan, Ahmad Mediana, adalah saat indung telur (ovarium) melepaskan sel telur (ovum) yang sudah siap dibuahi ke dalam saluran indung telur (tuba falopi). Bila sel telur berhasil bertemu sperma dan mengalami pembuahan, maka pasangan tersebut berkesempatan memperoleh buah hati.

Masa subur biasanya berlangsung 2 minggu usai wanita menstruasi. "Bila wanita menstruasi pada tanggal 1, maka masa suburnya sekitar tanggal 16. Namun untuk lebih pastinya wanita bisa berkonsultasi pada dokter, melakukan pemeriksaan USG, atau laboratiorium yang disebut ovutest," kata Ahmad pada KOMPAS Health Jumat (24/1/2014). Dalam satu bulan wanita melepaskan satu ovum, yang bisa berasal dari ovarium kanan atau kiri.

Ovulasi ditandai pecahnya folikel dan keluarnya sel telur yang kemudian disimpan dalam tuba falopi. Folikel yang hancur berubah menjadi jaringan berwana kuning (corpus luteum) yang mengeluarkan hormon progesterone. Hormon ini kemudian menyiapkan lapisan dinding dalam rahim tempat sel telur menempel bila berhasil dibuahi sperma.

Sesaat setelah dilepaskan, sel telur terus bergerak dalam tuba falopi melalui kontraksi otot yang mirip gelombang laut. Lapisan dalam tuba falopi sendiri tidaklah halus. Lapisan ini memiliki rambut mikro (silia) yang terus menggerakkan ovum. Pergerakan silia yang dibantu kontraksi otot, bertujuan mendekatkan sperma dan ovum hingga bisa terjadi pembuahan.

Masa subur tidaklah berlangsung lama. umur sel telur hanya berkisar 12-24 jam usai dilepaskan. Setelah waktu tersebut lewat ovum bersama jaringan dalam rahim yang sudah disipakan untuk menerima ovum yang berhasil dibuahi, akan dibuang melalui tuba falopi. Hal ini ditandai penurunan kadar progesteron dan esterogen dalam tubuh wanita, dalam siklus yang disebut menstruasi. Siklus ini biasanya berlangsung dalam 28-35 hari, selama maksimal 15 hari.

Peluang besar terjadi kehamilan

Dalam Mayo Clinic Family Health Book dijelaskan, hubungan seksual yang terjadi pada masa subur berpeluang besar menghasilkan keturunan. Hubungan tersebut haruslah terjadi 72 jam (3 hari) sebelum ovum memasuki tuba falopi.

Sperma sendiri diketahui bisa bertahan kurang lebih 3 hari di dalam rahim, bila berhasil melewati vagina dan melalui saluran serviks sepanjang 2,5 sentimeter. Dalam buku tersebut juga dikatakan, peluang terjadinya kehamailan pada setiap siklus adalah sekitar 30 persen. Untuk mewujudkan peluang tersebut, dibutuhkan organ reproduksi sehat sehingga bisa menghasilkan keturunan yang baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana cara mengetahui masa subur pada wanita?

Cara Mengetahui Masa Subur Wanita.
Ketahui siklus menstruasi terpendek kamu. Misalnya, 27 hari. Kurangi angka tersebut dengan 18. Hasilnya adalah 9 hari. Nah, angka ini adalah hari pertama masa subur kamu..
Ketahui siklus terpanjang kamu. Misalnya, 30 hari. Kurangi angka tersebut dengan 11. Hasilnya adalah 19 hari..

Masa subur itu seperti apa?

Masa subur wanita adalah masa ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel telur yang siap dibuahi oleh sperma. Selain untuk merencanakan atau mempersiapkan kehamilan, mengenali ciri masa subur juga dapat dimanfaatkan untuk memahami siklus menstruasi dan memerhatikan ada tidaknya gangguan kesuburan.

Apa yang dirasakan wanita saat masa subur?

Rahim Terasa Lebih Terbuka dan Lembut Ketika Ibu dalam masa ovulasi, rahim akan menjadi lebih terbuka dan menjadi lunak. Saat berhubungan intim, mungkin akan terasa sedikit sakit, sebab vagina mengeluarkan lebih banyak pelumas akibat sekresi lendir lebih pada masa ini.

Apa itu masa subur dan kapan terjadinya?

Masa subur wanita adalah 2–5 hari sebelum ovulasi. Mengetahui kapan ovulasi terjadi adalah hal penting, sebab pada saat itulah sel telur dilepaskan dari ovarium dan harus segera dibuahi dalam waktu 12–24 jam. Pertemuan antara sel telur dan sperma di waktu yang tepat dapat berpeluang besar untuk menghasilkan embrio.