Apa fungsi roset fiber optik

Pilih Variasi

(contoh; warna, ukuran)

Dikirim Dari

Terminal box Roset Fiber Optic 2 core merupakan tempat untuk menyambungkan kabel Fiber Optic SC UPC - Patch cord Roset box original dengan logo telkom indonesia tersedia dalam 2 varian : - Kosongan (tanpa adapter/conector SC-UPC) - Lengkap (dengan 1 adapter/conector SC-UPC) #roset #adapter #fiber #fiberoptik #fiberoptic #telkom #terminalbox #2core

Lihat Semua

dhany999

Terimakasih juga atas Bonusnya Mas... Semoga Tambah Sukses Selalu... Nanti Aku Order lagi. Jadi Pelanggan Tetap Sama Sampean..😁😁😁

2019-07-23 14:03

dhany999

Kualitas produk baik. Produk original. Harga produk baik. Kecepatan pengiriman baik. Respon penjual baik.

2018-10-03 18:31

prinsip kerja fiberoptik?

teknologi point to point fiberoptik?

teknologi point to multipoint (FTTX) fiberoptik?

karakteristik kabel fiberoptik?

kapasitas kabel, kode warna, dan perlabelan kabel fiberoptik?

karakteristik jenis kabel single mode?

jenis konstruksi Duct cable?

Jenis konstruksi direct buried cable?

jenis konstruksi aerial cable?

Jenis konektor fiberoptik?

Pengenalan perangkat GPON?

Pengenalan perangkat GEPON?

Pengenalan perangkat ONU/ONT?

Fungsi Optical Termination Box (OTB)

Fungsi Join Box/Join Crossure?

Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.

Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.

B. Prinsip Kerja FiberOptik

Prinsip kerja Fiber optik tergantung pada prinsip jumlah refleksi internal. Refleksi cahaya atau dibiaskan berdasarkan sudut yang menyerang permukaan. Prinsip ini berpusat pada cara kerja serat optik Membatasi sudut di mana gelombang cahaya dikirim memungkinkan untuk mengontrol secara efisien sampai ketujian. Gelombang cahaya ditutupi dengan inti dari fiber optik, dalam hal yang sama bahwa frekuensi sinyal radio ditutupi dengan coaxial cable.Gelombang cahaya diarahkan ke ujung serat dengan direfleksikan di dalam inti. Kabel Fiber optik biasanya diaplikasikan pada infrastruktur jaringan telekomunikasi misalnya pada jaringan telepon dan  jaringan komputer.

C. Teknologi Point To Point FiberOptik

Point to point, ialah menghubungkan perangkat Optical Line Terminal (OLT) di Central Office (CO) yang terkoneksi dengan perangkat Optical Network Terminal (ONT) pada terminal pelanggan, menggunakan fiber optic dedicated sebagai medianya. OLT dan ONT merupakan perangkat aktif yang masing-masing membutuhkan power dilengkapi dengan optical laser.

D. Teknologi Point To Multipoint (FTTX) FiberOptik

Teknologi FTTx ialah suatu format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantar. Kemunculan teknologi ini sebagai akibat dari dorongan keinginan masyarakat (pelanggan) untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Service, yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam suatu infrastruktur pada unit pelanggan. Beberapa istilah lain dari teknologi FTTx yang sering diimplementasikan di antaranya; Fiber To The Home (FTTH) yaitu fiber optik sampai ke rumah-rumah pelanggan, Fiber to The Office (FTTO) atau jaringan fiber untuk kantor, fiber optik sampai ke gedung-gedung atau Fiber To The Building (FTTB), dan Fiber To The Curb (FTTC) membawa fiber optik ke operator node yang dekat dengan pengguna atau Fiber To The Node (FTTN) membawa fiber optik ke node terdekat di sisi sentral. 

E. Karakteristik Kabel FiberOptik

Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:

1.              Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)

2.              Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar

3.              Biaya rata-rata pernode cukup mahal

4.              Media dan ukuran konektor kecil

5.              Kebal terhadap interferensi elektromagnetik

6.              Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)

F. Kapasitas Kabel, Kode warna, Dan Perlabelan kabel FiberOptik

Kabel fiber optik memiliki berbagai kapasitas diantaranya: 6, 8,12, 24, 48, 96, 144, 248, 288 core. 

Susunan warna  kabel fiber optik Distribusi : 1. Biru, 2. Oranye, 3. Hijau, 4. Coklat, 5. Abu-abu, 6. Putih, 7. Merah, 8. Hitam, 9. Kuning, 10. Pink, 11. Ungu, 12. Toska. Atau disingkat menjadi "BOHCAP MEHIKUVIPITOS".

Pelabelan kabel FiberOptik

1. Segmen A, terdiri dari perangkat Optical Distribution Frame (ODF) dan Optical Distribution Cabinet (ODC) serta catuan kabel feeder.
2. Segmen B, terdiri dari perangkat Optical Distribution Point (ODP) serta catuan kabel ditribusi.
3. Segmen C, terdiri dari perangkat Optical Terminal Premises serta catuan drop wire.
4. Segmen D, terdiri dari perangkat roset dengan catuan kabel indoor.

A. Optical Line Terminal (OLT)
Optical Line Terminal (OLT)
 merupakan perangkat aktif yang dipasang di sentral office yang berfungsi sebagai antar muka sentral dengan jaringan yang dihubungkan ke satu atau lebih jaringan distribusi optik.

B. Patch-cord
Patch-cord
 merupakan kabel optik yang digunakan untuk menyambungkan dua perangkat dimana pada kedua ujungnya telah terpasang konektor.

C. Segmen A1. Optical Distribution Frame (ODF)

Optical Distribution Frame (ODF)

 merupakan perangkat tempat terminasi kabel fiber optic. Selain itu juga sebagai tempat peralihan dari kabel fiber optic outdoor dengan kabel fiber optic indoor dan sebaliknya.

2. Kabel Feeder
Kabel feeder
 merupakan kabel fiber optic yang diterminasi di Optical Distribution Frame (ODF) dan Optical Distribution Cabinet (ODC) untuk menghubungkan kedua perangkat tersebut.

3. Optical Distribution Cabinet (ODC)
Optical Distribution Cabinet (ODC)
 merupakan suatu perangkat pasif yang diinstalasi di-indoor atau outdoor. Perangkat ini berfungsi sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi, sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi beberapa kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi).

D. Segmen B1. Kabel Distribusi

Kabel distribusi

 sama halnya seperti kabel fiber optic feeder yang mempunyai fungsi untuk meneruskan informasi yang berupa sinyal optic mulai dari Optical Distribution Cabinet (ODC) sampai dengan Optical Distribution Point.

2. Optical Distribution Point (ODP)
Optical Distribution Point (ODP)
 merupakan perangkat terminasi akhir kabel distribusi dan terminasi awal penggunaan drop kabel.

E. Segmen C1. Kabel Drop

Kabel drop

 berfungsi untuk menghubungkan Optical Distribution Point (ODP) ke Optical Terminal Premises (OTP) di sisi pelanggan.

2. Optical Terminal Premises (OTP)
Optical Terminal Premises (OTP)
 merupakan perangkat pasif yang dipasang di rumah pelanggan yang berfungsi sebagai tempat terminasi akhir drop kabel.

F. Segmen D1. Kabel Indoor

Kabel indoor

 kabel yang dipasang di dalam rumah pelanggan yang menghubungkan Optical Terminal Premises (OTP) dengan roset.

2. Roset
Roset
 merupakan perangkat tempat terminasi kabel indoor dan patchcord yang terhubung ke Optical Network Terminal (ONT).

G. Optical Network Terminal (ONT)
Optical Network Terminal (ONT)
 merupakan perangkat aktif yang dipasang di sisi pelanggan indoor yang dilengkapai dengan port-port.

H. Passive Spliter
Passive spliter
 merupakan perangkat yang berfungsi membagi sinyal optic dari satu sinyal input menjadi beberapa sinyal output. Passive spliter dapat digunakan di Optical Distribution Cabinet (ODC) dan Optical Distribution Point (ODP) atau dapat juga diletakkan di Optical Network Terminal (ONT).

I. Pigtail
Pigtail
 merupakan kabel optic dengan panjang yang terbatas yang memiliki satu konektor pada salah satu ujungnya.

J. Konektor
Konektor
 merupakan perangkat yang digunakan sebagai penghubung atau penyambung perangkat yang satu dengan perangkat yang lainnya.

G. Karakteristik Jenis Kabel  Single Mode

Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatuwaktu. Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :

·       Jarak Pengiriman Data : Jauh

·       Sensitifitas Suhu : Substansial

H. Jenis Konstruksi Duct Kabel

 Kabel duct adalah kabel fiber optik yang instalasinya menggunakan pelindung pipa duct/subduct, kabel ini dipendam dalam tanah (underground). Metode pemasangannya dengan cara galian terbuka (open trench) ataupun boring rojok (manual borring)

I. Jenis Konstruksi Direc Buried Cable
Direct Buried Cable atau kabel Tanam langsung, merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground) dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan duct/subduct. Jacketingkabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.

J. Jenis Konstruksi Aerial Cable

Aerial Cable (Kabel Udara) merupakan kabel fiber optik yang instalasinya menggantung diudara (aerial). Metode pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga. Terdapat 3 jenis kabel Udara yaitu Figure 8, ADSS dan OPGW

            K. Jenis Konektor FiberOptik

  1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.

Fusion Splicer berfungsi sebagai alat Penyambungan serat optik dengan memanfaatkan panas untuk meleburkan kedua ujung kabel optik secara bersamaan dengan waktu yg sangat singkat.

M. Fungsi Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) 

OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Adalah sebuah alat yang digunakan dalam dunia Fiber Optic(FO). Alat ini dapat berfungsi sebagai:

·       pengukur panjang Kabel FO

·       Pengukur daya & redaman

·       memperkirakan titik Loss

N. Fungsi Optical Power Meter (OPM)

Alat ini berfungsi sebagai penerima sinyal optik, Kegunaan dari OPM adalah untuk ;

1.             Menerima Sinyal Optik.

2.             Merubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik dan diukur dalam skala dBm.

3.             Menampilkan hasil pengukuran pada display

 Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas.

Kegunaan Stripper yaitu alat untuk  mengupas coating di kabel fiber optik.

Q. Pengenalan Perangkat Gigabit Passive Optical Network (GPON)

GPON adalah singkatan dari Gigabit Passive Optical Network yang merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984.

GPON mempunyai dominansi pasar yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding penetrasi GEPON. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan, dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet).

GPON (Gigabit Capable Passive Optical Network)  adalah teknologi  akses yang diperlukan untuk memberikan layanan multimedia (Voice,data, Video maupun content-content yang lain) bagi pelanggan.

R. Pengenalan Perangkat Gigabit Ethernet Passive Optical Network (GEPON)

GE-PON (Gigabit Ethernet Passive Optical Network) merupakan teknik akses optik kecepatan tinggi yang telah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM (Ethernet in the First Mile) sehingga dapat digunakan pada konfigurasi point to multipoint. Ketika ITU-T membangun standar BPON dan GPON, sebuah working group IEEE yang bernama Ethernet-in-the-first-mile mengembangkan PON yang berbasis Ethernet. GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. Lapis physical media dependent pada EPON/GEPON dapat mendukung maksimum 1.25 Gbps (laju data efektif 1.0 Gbps) untuk trafik downstream dan upstream. GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps. GEPON mengenkapsulasi dan men-transport data pengguna dalam frame Ethernet. GE-PON dikeluarkan sebagai jenis dari sistem high speed optical access. Hal tersebut dikarenakan sistem PON ini menggunakan teknologi Ethernet, yang biasanya disebut “EPON”, tetapi karena pengaruh layanan yang diberikan maka lebih dikenal sebagai “gigabit” Jadi.

 GEPON merupakan perluasan alami dari LAN pada premis pengguna, dan menghubungkan LAN-LAN menuju infrastruktur MAN/WAN berbasis Ethernet. Karena tidak ada fragmentasi atau penyusunan data pada GEPON dan kebutuhannya pada lapis physical-media dependent lebih longgar, peralatan GEPON lebih murah dibanding GPON. Seiring dengan luasnya penggunaan Ethernet pada LAN, GEPON menjadi teknologi akses yang sangat atraktif. Saat ini GEPON sudah tersebar dalam skala besar di Jepang, melayani jutaan pengguna.

S. Pengenalan Perangkat ONU/ONT

Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT) merupakan perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface baik data, voice, maupun video.

Fungsi utama ONU ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video.


Berikut ini adalah perlengkapan yang disiapkan di sisi pelanggan, antara lain:

  • Perangkat Optical Network Unit (ONU).
  • Kabel fiber optic, Single Mode.
  • Outlet fiber optic

T. Fungsi Optical Termination Box (OTB)

OTB ( Optical Termination Box ) adalah alat yang digunakan untuk menyabung fiber optik dalam server dengan menggunakan pigtail fiber optik.


OTB digunakan sebagai media penyambung dari kabel fiber optik ke switch dengan mengunakan kabel fiber optik patchcord .

Outlet (Roset) merupakan perangkat tempat terminasi kabel indoor dan patchcord yang terhubung ke Optical Network Terminal (ONT).

PLC   Splitter adalah perangkat distribusi daya optik gelombang Waveguide terintegrasi berbasis kuarsa . Sama seperti sistem transmisi kabel koaksial, sistem jaringan optik juga perlu menggabungkan sinyal optik, yang menghasilkan perpipaan PLC.

W. Fungsi Joint Box/ Join Closure

Closure adalah alat yang digunakan untuk penyambungan kabel fiber optik. Alat ini biasa digunakan untuk penambahan panjang kabel fiber

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA