Diantara sifat berikut yang menunjukkan perubahan wujud yang dapat kembali ke wujud semula adalah

Ilustrasi es batu. Credit: pexels.com/OneShot

Bola.com, Jakarta - Perubahan wujud benda adalah peristiwa perubahan bentuk suatu benda menjadi bentuk benda lain yang berbeda. Perubahan wujud benda tersebut sering dijumpai di sekitar, kendati tak terlihat prosesnya.

Secara umum, ada tiga wujud benda yang sering ditemui, yakni benda padat, cair, dan gas. Molekul-molekul pada benda tersebut senantiasa dapat bergerak, seperti gerak vibrasi (bergetar di tempat) dan gerak translasi (bergerak berpindah tempat).

Benda padat, cair, dan gas tersebut yang ada bisa mengalami perubahan wujud. Ada yang berubah bentuk, warna maupun baunya.

Perubahan wujud tersebut terjadi karena suatu benda dipanaskan atau didinginkan dengan suhu tertentu. Perubahan wujud benda dapat bersifat sementara atau tidak sementara dan dapat menghasilkan atau tidak menghasilkan zat baru.

Terdapat setidaknya enam perubahan wujud benda yang perlu diketahui dan dipahami. Apa saja perubahan wujud benda yang ada?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam perubahan wujud benda beserta penjelasan dan contohnya, seperti dilansir dari laman Gurupendidikan, Kamis (6/5/2021).

Ilustrasi es batu. Credit: pexels.com/pixabay

Membeku adalah proses perubahan wujud dari benda cair menjadi benda padat. Aksi dilakukan untuk mengubah wujud benda cair menjadi padat adalah dengan mendinginkan hingga ke titik beku.

Contoh perubahan wujud benda dengan cara pembekuan yaitu saat air dimasukkan freezer akan menjadi es atau membeku.

Mencair terjadi bila bentuk benda asal adalah padat, kemudian berubah menjadi cair. Tindakan atau aksi yang dilakukan untuk mengubah benda menjadi cair adalah dengan memanaskan atau menaikkan suhu benda.

Contohnya, saat es dalam freezer diletakkan di area terbuka atau di bawah sinar matahari. Setelah beberapa waktu, es tersebut akan berubah menjadi cair. Es yang semula merupakan benda padat telah berubah menjadi benda cair.

Ilustrasi embun. (Pixabay.com)

Menguap merupakan perubahan wujud benda dari cair menjadi gas. Adapun hal yang menyebabkan terjadinya penguapan adalah dengan cara dipanaskan atau menaikan suhu.

Contoh: air yang dipanaskan lama-kelamaan akan mendidih, dan kemudian akan menguap. Hal itu berarti, air berubah dari wujud cair menjadi wujud gas (uap air).

Mengembun merupakan perubahan wujud benda yang asalnya berbentuk gas, berubah menjadi bentuk cair. Hal ini akibat adanya paparan energi panas yang dialami benda tersebut.

Contohnya, saat menaruh es batu pada gelas maka bagian luar gelas akan menjadi basah. Selain itu, rumput yang ada di lapangan pada saat pagi hari mejadi basah padahal sore harinya tidak ada hujan.

Ilustrasi badai dalam hidup. (Photo by Joris Molenaar on Unsplash)

Menyublim

Sebuah kejadian perubahan wujud zat dari padat ke cair. Dalam kejadian tersebut zat membutuhkan suatu energi panas.

Contohnya pada sebuah kamper atau sering kita sebut kapur barus yang berbentuk padat lama-kelamaan akan mengecil atau habis.

Mengkristal

Mengkristal merupakan perubahan wujud benda dari gas menjadi benda padat. Aksi atau tindakan yang menyebabkan proses kristalisasi adalah adanya pelepasan energi panas dari benda.

Contoh terjadinya proses mengkristal adalah berubahnya uap air di udara menjadi salju. Lalu berubahnya udara dalam lemari pendingin menjadi bunga es.

Sumber: Gurupendidikan

Video 4 pemain sepak bola top yang gagal penalti buat timnya kalah difinal, salah satunya Roberto Baggio pemain Italia saat melawan Brasil.

Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat atau materi tanpa disertai terbentuk zat baru. Dengan kata lain, hasil perubahan tersebut masih memiliki sifat fisika yang sama dengan zat awalnya, perubahan hanya terjadi pada bentuk, warna, ukurannya saja (fisik).[1][2] Ada tiga keadaan utama materi - padat, cair, dan gas.[3] Perubahan fisika terjadi ketika zat dicampur tetapi tidak bereaksi secara kimiawi.[4]

Semua perubahan wujud zat (mencair, meleleh, melebur, menguap, mendidih, menyublim, atau membeku) merupakan perubahan fisika.[5] Pembekuan cairan adalah perubahan fisika.[6] Pemotongan, robekan, penghancuran, penggilingan, dan pencampuran adalah jenis perubahan fisika lebih lanjut karena mereka mengubah bentuk tetapi bukan komposisi material.[7]

Perubahan fisika pada suatu zat melibatkan perubahan sifat fisika. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang terdapat pada perubahan fisika:

Tidak terbentuk zat baru

Ciri pertama dari perubahan fisika adalah hasil perubahannya bukan merupakan zat kimia baru. Meskipun tampilannya telah berubah dari bentuk semula,tetapi sifat zat hasil perubahan tersebut masih tetap sama dengan zat awalnya. Zat hanya mengubah keadaan fisiknya, misalnya dari padat menjadi cair.[8] Selain itu, pemanasan pada zat-zat tertentu juga dapat menyebabkan perubahan fisika di mana tidak ada zat atau zat baru yang terbentuk.[9]

Dapat kembali ke bentuk semula (Reversible)

Ciri kedua dari perubahan fisika adalah hasil perubahannya dapat kembali ke bentuk semula (reversible), terutama perubahan fase. Misalnya air yang membeku menjadi mencair kembali menjadi air. Tidak semua perubahan fisika mudah dibalik dan bahkan yang lainnya tidak. Namun, reversibilitas biasanya menunjukkan perubahan fisika.[1][4][10]

Sifat fisik zat yang telah berubah

Ciri ketiga dari perubahan fisika adalah perubahan hanya terjadi pada sifat fisik zat saja. Sifat fisik zat terdiri dari wujud, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan.[1]

Tidak terjadi reaksi kimia

Perubahan fisika tidak menyebabkan suatu zat menjadi zat yang berbeda secara fundamental, tetapi perubahan kimiawi menyebabkan zat berubah menjadi zat baru secara kimiawi.[7]

Perubahan fisika terbatas pada perubahan yang menghasilkan perbedaan tampilan tanpa mengubah komposisi. Beberapa perubahan umum (tetapi tidak terbatas pada) adalah:

  • Tekstur
  • Warna
  • Suhu
  • Bentuk
  • Perubahan keadaan (titik didih dan titik leleh merupakan faktor penting dalam menentukan perubahan ini).

Sifat fisika mencakup banyak aspek lain dari suatu zat. Berikut ini adalah sifat fisika:

  • Kilau
  • Sifat lunak
  • Kemampuan untuk ditarik menjadi kawat tipis
  • Massa jenis
  • Viskositas
  • Kelarutan
  • Massa
  • Volume

Setiap perubahan pada sifat fisika ini disebut perubahan fisika.[11]

Perubahan wujud zat

Perubahan fase adalah perubahan yang terjadi sat zat meleleh, membeku, merebus, dipadatkan, disublimasikan, atau disimpan. Perubahan ini merupakan perubahan fisika karena tidak mengubah sifat substansi.[7]

Mencair

Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair dengan mengandalkan energi panas. Contohnya es batu menjadi air, lilin meleleh, dan mentega yang dipanaskan.

Membeku

Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat, dalam peristiwa ini zat akan melepaskan energi panas. Contohnya air menjadi es dan logam cair yang membeku.[2]

Mengkristal

Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat, zat melepaskan energi panasnya. Contohnya gas dari kapur barus dapat dipadatkan lagi melalui metode kristalisasi.

Menguap

Menguap adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas, peristiwa ini memerlukan energi panas. Contohnya air yang dipanaskan lambat laun akan menguap.

Menyublim

Menyublim adalah peristiwa perubahan zat dari padat menjadi gas, di aman zat memerlukan energi panas. Contohnya kapur barus yang disimpan di tempat terbuka lambat laun menjadi habis.

Mengembun

Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair, dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contohnya uap air yang menjadi titik air, terjadinya embun pada pagi hari.[12]

Ingat, penampakan materi berubah dalam perubahan fisika, tetapi komposisi kimianya tetap sama. Ukuran, bentuk, keadaan, atau warna materi dapat berubah. Berikut beberapa contoh perubahan fisika:[10]

  • Menghancurkan kaleng
  • Mencairkan es batu
  • Air mendidih
  • Mencampur air dan pasir
  • Mencampur minyak dan air
  • Kaca pecah
  • Memecahkan gelas
  • Memecahkan telur
  • Melarutkan gula dan air
  • Kertas pencacah
  • Memotong kayu
  • Mencampur kelereng merah dan hijau
  • Sublimasi es kering menjadi karbon dioksida
  • Meremas kantong kertas
  • Melelehkan belerang padat menjadi cair. Ini adalah contoh yang menarik karena perubahan keadaan memang menyebabkan perubahan warna, meskipun komposisi kimianya sama sebelum dan sesudah perubahan.
  • Mencampurkan gula dan air
  • Mencampurkam permen merah dan biru[3]
  • Memotong apel[4]
  • Memecah batu
  • Menguapkan nitrogen cair
  • mencampur warna cat
  • Membuat bentuk dari tanah liat
  • Meletuskan balon
  • Mengiriskan roti

  1. ^ a b c Fisika, Afdan. "Perubahan Fisika: Pengertian, Contoh (Gambar Lengkap)" (dalam bahasa indonesian). Diakses tanggal 2020-11-26. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ a b Muhammad, lir. "Perubahan Fisika dan Kimia: Pengertian dan Contohnya [LENGKAP]". saintif.com. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  3. ^ a b "Physical and Chemical Changes in the Kitchen". Let's Talk Science (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-26. 
  4. ^ a b c Ph. D., Biomedical Sciences; B. A., Physics and Mathematics; Facebook, Facebook; Twitter, Twitter. "Examples of Physical Changes Compared With Chemical Changes". ThoughtCo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-26. 
  5. ^ "Perubahan Kimia, Fisika, Biologi dan Nuklir". www.lagonlon.com. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  6. ^ "Definition of physical change | Dictionary.com". www.dictionary.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-26. 
  7. ^ a b c "Physical and Chemical Changes to Matter | Introduction to Chemistry". courses.lumenlearning.com. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  8. ^ "Chemical changes and physical changes - States of matter - Eduqas - GCSE Chemistry (Single Science) Revision - Eduqas". BBC Bitesize (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-26. 
  9. ^ Messel, H., ed. (1966-01-01). Abridged Science for High School Students (dalam bahasa Inggris). Pergamon. hlm. 11–1. ISBN 978-0-08-012152-9. 
  10. ^ a b Helmenstine, Anne (2020-07-21). "Physical Change Examples". Science Notes and Projects (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-26. 
  11. ^ "Chemical Change vs. Physical Change". Chemistry LibreTexts (dalam bahasa Inggris). 2013-10-02. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  12. ^ "Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Berserta Contohnya". Kelas Pintar. 2020-05-07. Diakses tanggal 2020-11-26. 

  • Perubahan kimia
  • Perubahan biologi
  • Perubahan nuklir
  • Sifat fisika

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perubahan_fisika&oldid=19214957"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA