Apa fungsi pupuk yang mengandung fosfor dalam pertumbuhan andenium

Profil pakar: Penyuluh pertanian, Evrina Budiastuti, SP

Penyuluh pertanian dan lifestyle blogger

Evrina Budiastuti

Pahami tiga komponen utama dari pupuk bunga

Secara umum, pupuk mengandung tiga komponen utama. Kandungan ini terdapat juga pada pupuk bunga. Ketiga komponen tersebut adalah nitrogen (N), fosfat (P) dan kalium (K). Nitrogen berfungsi mendorong pertumbuhan daun dan batang, fosfat untuk pertumbuhan bunga dan buah, serta kalium untuk akar.

Kandungan dan efek yang dihasilkan pupuk ditentukan oleh perbandingan ketiga komponen utama tersebut ditambah berbagai zat lainnya. Besi dan magnesium kadang ditambahkan ke dalam kandungan pupuk. Namun, pada dasarnya tumbuhan sudah bisa bertumbuh dengan ketiga komponen utama ditambah air, sinar matahari, dan udara.

Selain itu, ada juga energizing agent yang fungsinya hanya sebagai suplemen nutrisi atau vitamin bagi tumbuhan. Produk tersebut hanya mengandung sejumlah kecil NPK sehingga tidak memenuhi ketentuan dari pemerintah. Energizing agent sering kali disalahartikan sebagai pupuk. Jadi, telitilah dengan baik sebelum membeli.

Berkolaborasi dengan pakar: Cara memilih pupuk bunga

Selanjutnya, kami akan membahas secara rinci poin penting yang perlu diperhatikan dalam memilih pupuk bunga. Pilihlah pupuk yang sesuai dengan kondisi bunga Anda saat ini, ya.

Sesuaikan rasio NPK dengan kondisi bunga

Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang dibuat untuk memudahkan pemberian pupuk bagi tanaman. Sering kali kandungan tiap-tiap unsur dibuat sama dalam satu kemasan. Hal ini berbeda dengan pupuk tunggal yang dosisnya dapat diatur sendiri. Jadi, diperlukan pemilihan rasio kandungan NPK yang sesuai dengan kondisi bunga saat membeli pupuk NPK.

Sebelum memberi pupuk, Anda perlu mengamati keadaan tanaman terlebih dahulu. Perhatikan apakah daun mudah gugur, bunga tidak mekar, atau akarnya lemah.

Jika kondisi daun lemah, gunakan pupuk dengan perbandingan NPK sama banyak. Bagaimana jika masalahnya ada pada bunga yang tidak mekar atau tidak sehat? Pilihlah pupuk dengan kandungan bahan yang dibutuhkan bunga, misalnya mengandung banyak fosfat. Pastikan Anda memeriksa dengan cermat rasio kandungan zat yang tertera pada kemasan pupuk dan pilihlah sesuai kebutuhan.

Pilih antara pupuk organik dan anorganik

Pupuk terbagi menjadi dua, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik (pupuk kimia). Agar bunga tumbuh dengan baik, gunakanlah kedua jenis pupuk tersebut dengan tepat.

Pupuk organik, efektif untuk meningkatkan kualitas tanah

Istilah organik dalam pupuk organik memiliki arti mengandung karbon. Secara singkat, pupuk organik terbuat dari bahan yang berasal dari hewan, tumbuhan, atau bahan-bahan alami. Pupuk organik membantu menjaga dan mengembalikan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk ini penting dalam budi daya sayuran organik serta efektif untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan bunga. 

Apakah Anda kerap menemukan pupuk organik yang baunya menyengat? Pupuk organik yang masih berbau belum dapat digunakan karena proses dekomposisi atau penguraiannya belum selesai. Pupuk organik yang dapat diaplikasikan ke tanah dan tanaman sudah melalui proses penguraian serta rekayasa tertentu. Jadi, pupuk tersebut siap untuk digunakan dan tidak berbau. 

Pupuk anorganik, zat kandungan di dalamnya tertulis dengan jelas

Berbeda dari pupuk organik, pupuk anorganik mengandung zat-zat kimia sintetis. Pada pupuk anorganik, jumlah zat yang terkandung sudah tertulis dengan jelas. Anda pun lebih mudah memberi zat yang dibutuhkan dalam jumlah pas. 

Akan tetapi, jangan memberi pupuk secara berlebihan karena bisa merusak akar tanaman serta tanah. Hal ini terjadi karena kadar nutrisi yang terlalu tinggi atau disebut fertilizer burning. Sebagai catatan, pupuk anorganik sebaiknya hanya diberikan sebagai tambahan apabila ada kekurangan unsur dari pupuk organik.

Gunakan pupuk yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan bunga

Secara umum, pupuk dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan cara kerjanya. Ketiga jenis tersebut adalah quick-release fertilizer, slow-release fertilizer, dan delayed-release fertilizer. Pilihlah jenis yang sesuai dengan masa pertumbuhan dan waktu mekar tiap-tiap bunga.

Quick-release fertilizer: Cepat menambah nutrisi, terutama ketika bunga mekar

Pupuk berbentuk cair dan pupuk kimia yang mudah larut dalam air tergolong dalam quick-release fertilizer. Pupuk ini umumnya digunakan sebagai pupuk tambahan untuk menambah nutrisi pada tanaman, terutama pada masa mekarnya bunga. 

Namun, mengingat durasi efeknya yang pendek, pupuk ini perlu diberikan secara berkala sesuai kebutuhan. Pupuk tipe ini juga disarankan untuk digunakan pada tanaman pot yang kurang sehat.

Hanya saja, Anda perlu berhati-hati saat mengaplikasikannya. Jangan sampai pupuk yang diberikan malah terbuang. Sebagai contoh, pupuk bisa saja mudah menguap atau tercuci terbawa air akibat sifatnya yang mudah larut dalam air. Jadi, waktu dan cara pengaplikasiannya harus diperhatikan.

Delayed-release fertilizer: Efek tahan lama untuk berbagai fase pertumbuhan

Jenis pupuk yang banyak digunakan untuk kebutuhan berkebun adalah tipe delayed-release fertilizer. Pupuk ini tidak bekerja secepat quick-release fertilizer. Namun, tipe ini memberikan nutrisi yang memadai pada awal pemakaian dan bisa bertahan untuk waktu yang lama.

Jenis pupuk ini direkomendasikan untuk tanaman dalam pot, baik sebagai pupuk utama maupun pupuk tambahan. Anda juga bisa menaruh pupuk di bagian atas tanah sehingga nutrisi akan sampai ke tanaman setiap kali Anda menyiram. Karena delayed-release fertilizer dapat digunakan untuk berbagai situasi dan mudah digunakan, pupuk jenis ini sangat populer.

Pupuk dengan cara kerja seperti ini cukup membantu gardener yang memiliki waktu terbatas untuk merawat tanamannya. Namun, meski pupuk ini bersifat delayed release, tetaplah perhatikan kondisi tanamannya. Pasalnya, kondisi lingkungan bersifat dinamis. Jadi, Anda perlu memastikan kondisi tanaman mampu beradaptasi dengan jenis pupuk ini. 

Slow-release fertilizer: Memberikan efek secara perlahan

Pupuk jenis slow-release fertilizer bekerja dalam jangka waktu satu hingga beberapa bulan. Pupuk ini digunakan sebagai pupuk dasar untuk pembibitan dan penanaman kembali. Sebagian besar pupuk organik seperti sisa makanan, tulang, dan kulit padi termasuk dalam kategori slow-release fertilizer. Pupuk ini cocok diberikan pada tanaman atau bunga di halaman untuk memberikan efek jangka panjang.

Dapat dikatakan kalau pupuk ini cukup sesuai untuk gardener tanaman hias atau hobbies yang tidak mengejar produktivitas suatu tanaman. Pasalnya, pupuk ini bersifat memberikan efek perlahan yang tentu juga menghemat dan mencegah terbuangnya nutrisi pupuk secara tepat.

Selaraskan bentuk pupuk dengan jenis dan kondisi bunga

Pupuk memiliki dua bentuk, yaitu cair dan padat. Bentuk pupuk yang berbeda memiliki peruntukan yang berbeda pula. Pupuk yang dipakai akan sangat bergantung pada jenis dan kondisi bunga. Oleh karena itu, pelajari cara menanam bunga dengan baik sebelum memberikan pupuk.

Pupuk cair: Digunakan untuk tanaman pot yang tidak sehat

Sebagian besar pupuk cair masuk dalam kategori quick-release fertilizer. Pada tanaman pot yang tidak sehat, berikan pupuk cair karena pupuk ini dapat memperbaiki kondisi tanaman dengan cepat. 

Namun, efek pupuk yang tidak bertahan lama membuat Anda perlu sering memupuknya meski kinerjanya tergolong efektif. Selain itu, ingatlah untuk selalu memperhatikan waktu dan cara pengaplikasiannya agar nutrisi pupuk tidak terbuang percuma.

Di pasaran cukup banyak ditemukan pupuk cair yang harus diencerkan dengan air terlebih dahulu sebelum digunakan. Karena itu, pastikan Anda telah membaca instruksi pemakaian yang tertulis pada kemasan sebelum menggunakannya, ya!

Pupuk padat: Untuk pembibitan dan penanaman kembali

Pupuk padat memberikan efek perlahan dan termasuk dalam slow-release fertilizer atau delayed-release fertilizer. Karena itu, pupuk ini dapat digunakan pada fase pembibitan dan penanaman kembali saat tanaman membutuhkan nutrisi secara bertahap. Nutrisi ini diserap secara perlahan sesuai dengan umur dan pembentukan anatomi tanaman.

Untuk hasil terbaik, letakkan pupuk dekat akar tanaman agar nutrisi bisa diserap perlahan setiap kali dilakukan penyiraman. Opsi lainnya, campurkan pupuk dengan tanah saat melakukan pembibitan atau penanaman kembali. Pupuk padat juga cocok untuk tanaman yang ditanam langsung di tanah tanpa menggunakan pot atau wadah lainnya.

Berikan pupuk khusus untuk bunga mawar dan anggrek

Komoditas bunga mawar dan anggrek merupakan tanaman hias dengan nilai ekonomis tinggi sehingga memerlukan penanganan secara khusus, termasuk pemberian nutrisinya. Pupuk khusus dapat diberikan kepada kedua komoditas ini untuk membantu meningkatkan produktivitasnya.

10 Rekomendasi pupuk terbaik untuk bunga

Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk pupuk terbaik untuk bunga yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace Shopee.

Disclaimer: Sepuluh produk di bawah ini murni rekomendasi mybest dan bukan dari Evrina Budiastuti, SP.

6

Tabel perbandingan produk pupuk terbaik untuk bunga

Gambar produk	1 Meroke Tetap Jaya	2 Grow More	3 Kalatham	4 Infarm	5 Deltagro	6 GDM	7 Biomagg	8 Green World	9 Kristalindo Karunia International	10 Hydrofarm
Nama produk	Mutiara Pupuk NPK 16-16-16	NPK 10-55-10	Pupuk Gandasil B - Pupuk Bunga dan Buah	Nutrisi AB Mix Bunga Pupuk Konvensional	Golstar 250 SC	Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Hias	Pupuk Organik Padat Kompos Kupupuk	Pupuk Organik MAGICgro G8	Mikrohara Pupuk Bunga Cair	Nutrisi FlowerMix AB (cair)
Keunggulan	Kombinasi amonium dan nitrat membuat pertumbuhan bunga jadi seimbang	Tinggi fosfat, bunga pun tumbuh sehat dan cepat	Mengandung 30% kalium, akar tanaman bunga tumbuh makin kuat	Mudah diserap tanaman, 100% larut dalam air pula!	Mengandung stimulan untuk meningkatkan pertumbuhan generatif	Pupuk multifungsi untuk berbagai jenis bunga dan tanaman hias	Pupuk organik dengan kandungan karbon dan NPK yang tinggi	Perisai tanaman dari serangan hama	Cegah kerontokan dan tingkatkan jumlah bunga dengan pupuk ini	Aplikasikan Flowermix AB, bunga mawar dan anggrek pun jadi lebih segar
Harga mulai dari	Rp 20.000,00	Rp 26.500,00	Rp 9.750,00	Rp 25.000,00	Rp 33.000,00	Rp 65.000,00	Rp 25.000,00	Rp 153.000,00	Rp 45.000,00	Rp 40.000,00
Jenis	Padat anorganik	Padat anorganik	Padat anorganik	Padat anorganik	Cair anorganik	Cair organik	Padat organik	Cair organik	Cair anorganik	Cair anorganik
Isi	1 kg, 50 kg	100 gr, 454 gr	100 gr	220 gram	30 ml, 80 ml, 250 ml	1000 ml, 2000 ml, 5000 ml	5000 gr	1000 ml	500 ml	1000 ml
Cara penggunaan	Ditaburkan langsung atau dilarutkan dengan air	Larutkan 1-2 gram dalam 1 liter air dan semprotkan pada seluruh bagian tanaman	Larutkan 10-30 gram pupuk dalam 10 liter air dan semprotkan pada tanaman	Larutkan 2,2 gram ke dalam 1 liter air atau 220 gram untuk 200 liter air	Encerkan 5-10 cc dengan 1 liter air dan siramkan ke sekeliling batang	Dikocorkan atau disemprotkan	Ditaburkan atau dicampurkan dengan tanah	Encerkan 1 tutup botol pupuk dengan 2-4 liter air lalu semprotkan pada tanaman	Disemprotkan	Campurkan larutan A dan B saat akan digunakan
Rekomendasi bunga	Tidak dicantumkan	Tidak dicantumkan	Tidak dicantumkan	Sunflower, marigold, lavender, melati, kenikir, dan lain-lain	Tidak dicantumkan	Anggrek, mawar, tulip, anyelir, kembang sepatu, lavender, lily, soka, dan lain-lain	Tidak dicantumkan	Tidak dicantumkan	Tidak dicantumkan	Mawar, anggrek, krisan, dan lain-lain
Tautan produk	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Blibli	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Blibli	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Blibli	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Blibli	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Blibli	Lihat di Shopee Lihat di Tokopedia	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Blibli	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Blibli	Lihat di Shopee Lihat di Lazada Lihat di Tokopedia

Tips dari penyuluh pertanian kami, Evrina Budiastuti, SP

Dalam memilih jenis pupuk bagi bunga, perhatikanlah hal-hal berikut:

• Apakah untuk keperluan nilai ekonomis tinggi atau hanya sekadar hobby? Pilih pupuk yang tinggi unsur kandungannya sesuai. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan sifat pupuk, apakah cepat atau lambat diserap?

• Perhatikan kondisi lingkungan di sekitar. Apakah cuacanya cukup panas atau teduh sehingga memerlukan jenis pupuk tertentu? Pupuk organik umumnya diperlukan untuk menjaga kondisi tanaman di lingkungan cukup panas demi membantu menjaga kelembapan.

• Lihat juga kondisi tanaman, apakah sehat atau sedang membutuhkan banyak nutrisi? Selain itu, perhatikan fase tanamannya apakah baru tanam atau sudah fase perkembangan?

Baca juga rekomendasi pupuk lainnya di sini

Kini, Anda telah memahami berbagai hal penting mengenai pupuk untuk bunga. Namun, apakah Anda membutuhkan rekomendasi produk pupuk lainnya? Jangan khawatir! Kami masih mempunyai artikel tentang pupuk lainnya untuk Anda. Langsung saja klik tautan di bawah ini, ya.

Bagi penggemar tanaman hias, menikmati bunga yang mekar dengan indah tentu memberikan kesenangan tersendiri, bukan? Penggunaan pupuk yang tepat tentunya akan meningkatkan kualitas tanah dan kesehatan tanaman. Untuk itu, Anda perlu mengetahui kondisi tanaman bunga terlebih dahulu.

Kali ini kami telah membahas cara memilih pupuk untuk bunga serta memberikan rekomendasi produk-produk pilihan. Semoga Anda segera menemukan pupuk yang sesuai untuk bunga yang Anda tanam, ya!