Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Kegunaan dari buku besar pembantu adalah untuk merincikan semua saldo akun, dan transaksi yang berpengaruh terhadap perubahan akun di dalam laporan keuangan. Sehingga buku besar pembantu ini dapat menjadi fungsi pengendali dan merincikan akun utang, piutang serta persediaan yang berulang-ulang.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.  

Kehadiran buku besar pembantu ini sangat penting bagi perusahaan yang ingin memantau utang, persediaan, serta piutangnya. Biasanya sebagai pebisnis atau akuntan sudah sering melakukan proses jurnal, jurnal khusus hingga membuat buku besar utama.

Akan tetapi sebenarnya kegunaan dari buku besar pembantu adalah untuk merincikan semua saldo akun, dan transaksi yang berpengaruh terhadap perubahan akun di dalam laporan keuangan. Sehingga buku besar pembantu ini dapat menjadi fungsi pengendali dan merincikan akun utang, piutang serta persediaan yang berulang-ulang.

Buku besar pembantu ini juga dicatat setiap hari secara individual ketika adanya sebuah bukti transaksi, dengan tujuan untuk memantau sejauh mana saldo akun tersebut. Dalam perlakuan pencatatan buku besar pembantu ini, juga dilakukan saat waktu yang bersamaan dengan pencatatan jurnal umum serta jurnal khusus.

Fungsi dari buku besar pembantu ini bertujuan untuk merinci akun-akun yang didapat dari buku besar utama.

Apa Sih Perbedaan Buku Besar Dan Buku Besar Pembantu?

Kegunaan buku besar umum yaitu supaya dapat mengendalikan saldo pengeluaran atas transaksi di pencatatan buku besar pembantu.

Sehingga artinya buku besar umum disebut sebagai akun induk atau pengendali akun, sedangkan buku besar pembantu untuk dapat merincikan akun di dalam buku besar umum. Untuk itu, pentingnya mengetahui perbedaan buku besar dan buku besar pembantu terdiri dari :

1. Sumber Pencatatan

Pada pembukuan buku besar umum, informasi yang didapat dari jurnal khusus dan jurnal umum.Namun untuk buku besar pembantu didapat dari buku transaksinya.

2. Posting Informasi

Dalam pencatatan buku besar umum, akan mencatat informasinya secara kolektif atau biasanya setiap akhir bulan. Berbeda dengan buku besar pembantu yang pencatatannya setiap hari atau setiap terjadinya transaksi.

3. Tanggal Pencatatan Akun

Di dalam buku besar umum dalam sumber informasinya dilihat dari setiap tanggal akhir bulan. Namun pada buku besar pembantu dicatat dari sumber informasi setiap adanya tanggal transaksi.

Pengertian Buku Besar Pembantu

Istilah buku besar pembantu adalah subsidiary ledger yang di mana pencatatannya setelah buku besar umum, dan berguna untuk mencatat lebih detail serta spesifik mengenai transaksi tertentu dari buku besar sebelumnya.

Dalam jenis buku besar ini, memiliki suatu transaksi yang dikelompokkan menjadi satu kategori yang sama. Sehingga dapat dilakukan secara merinci dan detail yang terjadi pada setiap transaksi perusahaan.

Pada kesimpulannya yaitu bahwa buku besar pembantu juga memiliki kegunaan untuk merincikan akun secara detail, dan dapat mempengaruhi perubahan saldo setiap akun tertentu. Dengan demikian informasi yang tidak tercantum pada buku besar, dapat ditemukan pada buku besar pembantu persediaan, utang, piutang dan akun tertentu lainnya.

Baca juga : 4 Karakteristik Laporan Keuangan yang Harus Anda Tahu

Apa Saja Jenis Buku Besar Pembantu?

Ketika telah mengetahui apa pengertiannya, berikut ini ada lima jenis yang termasuk ke dalam buku besar pembantu sesuai dengan akun yang ada di sistem akuntansi. Namun banyaknya jenis akun buku besar tergantung pada perusahaan tersebut, berikut ini contoh beberapa jenis akun yang terdiri dari :

• Akun Utang

• Akun Piutang

• Akun Biaya Persediaan

• Akun Biaya Alat dan Mesin

• Akun Biaya Overhead Pabrik

• Akun Biaya Penjualan

• Akun Biaya Administrasi dan Umum

Pada perusahaan manufaktur jenis akun yang dianggap penting dan menjadi acuan bisnis untuk kedepannya, yaitu ada dua akun penting selain buku besar pembantu persediaan. Untuk memantau akun buku pembantu utang serta piutang, yang akan berpengaruh pada pengeluaran serta pendapatan perusahaan yaitu meliputi :

1. Buku Besar Pembantu Utang

Pada catatan transaksi utang memiliki kumpulan informasi tentang perubahan jumlah atau nominal kepada kreditur. Sehingga gunanya pembukuan ini jelas mengenai siapa kreditur yang memberi utang, nominal serta bagaimana cara pembayarannya, dan jatuh temponya.

2. Buku Besar Pembantu Piutang

Dalam buku besar piutang ini memiliki informasi mengenai tagihan dari langganan kredit, biasanya perusahaan yang telah menjual barang kepada pihak lain akan melakukan transaksi penjualan kredit atau tunai.

Namun sebagai debitur saat transaksi kredit, maka pencatatan akan dirincikan seperti nominal tagihan, cara pembayaran dan angsurannya di tanggal berapa.

Baca Juga : Neraca Saldo : Penjelasan Lengkap dan Contoh Praktisnya

Mengenal Fungsi Buku Besar Pembantu

Dalam perusahaan akan terbantu jika ada sistem akuntansi yang jelas, sehingga sistem ini dapat memberikan rincian buku besar umum serta buku besar pembantu. Oleh karena itu, penting untuk mengenal fungsinya yang meliputi :

1. Bisa menjadi perbandingan dalam menganalisis pencatatan dan saldo buku besar umum, untuk mengecek detail informasi di dalam buku besar pembantu.

2. Mempemudah dalam mencari informasi terhadap jumlah akun-akun yang terkait.

3. Berfungsi untuk merincikan pencatatan di dalam buku besar pembantu. Serta memudahkan proses penyajian bahkan penyusunan laporan keuangan baik itu laporan laba rugi, arus kas, dan laporan lainnya. Sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam pencatatan buku besar umum.

4. Menjadi pembagian tugas di dalam divisi keuangan untuk mengerjakan laporan keuangan akuntansi pada perusahaan.

Contoh Kasus Transaksi Buku Besar Pembantu

Dengan memahami dan mencatat transaksi ke dalam buku pembantu, sebaiknya Anda dapat mengerti kasus dari contoh buku besar pembantu utang di bawah ini.

1. Transaksi Utang Kepada Editor

PT Sukses Kemilau bergerak di bidang perusahaan produk minuman kemasan yang memiliki beberapa transaksi di bulan April 2020 sebagai berikut :

Tanggal 01 April 2020 PT Sukses Kemilau mencatat transaksi utang ke beberapa perusahaan lain, yaitu PD Cahaya yang telah memberikan pinjaman sebesar Rp5.000.000.

Setelah itu PD Rasa sebesar Rp3.000.000, PD Pewarna sebesar Rp2.000.000 dan PD Kemasan Rp4.000.000. Untuk itu total saldo utang PT Sukses Kemilau dicatat sebagai akun utang sebesar Rp14.000.000.

2. PT Sukses Melakukan Pembelian Bulan April 2020

Terjadi pembelian selama bulan Maret 2020 yang tercatat pada buku jurnal pembelian, maka rincian transaksi pembelian untuk buku besar pembantu terdiri dari :

a. Nama Kreditor : PD Rasa

b. Nama Kreditor : PD Pewarna

c. Nama Kreditor : PD Kemasan

Begitulah pembahasan yang detail mengenai definisi, fungsi hingga pencatatan buku pembantu dalam tujuan operasional bisnis Anda. Ketika Anda ingin memiliki sebuah bisnis yang data finansialnya secara keseluruhan dan minim kesalahan, ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur sesuai kebutuhan usaha Anda. Gunakanlah software akuntansi yang mudah digunakan dan sudah dipakai oleh ribuan pebisnis, seperti Harmony.

Apa sih itu Harmony? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.

Dengan harga yang terjangkau dan mudah digunakan, Agar dapat memudahkan dalam membuat laporan keuangan perusahaan Anda, bisa gunakan Harmony software. Harmony dapat membantu Anda menjalankan sistem akuntansi perusahaan dengan mudah dan praktis.

Sehingga Anda hanya perlu menginput semua transaksi, melalui software Harmony secara otomatis akan mengolahnya menjadi laporan keuangan. Dengan demikian solusi ini menjadi kemudahan pengelolaan keuangan bisnis Anda, selain itu juga Anda dapat memiliki fitur lengkap dan harga terjangkau secara Gratis 30 Hari hanya disini.

Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service.

Kunjungi halaman sosial media harmony supaya tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya serta ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?
Bagikan

“Perkiraan dalam pembukuan yang merupakan perincian dari pos-pos perkinaan dalam buku besar (subsidiary ledger).”

Otoritas Jasa Keuangan

Buku besar pembantu merupakan buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci.  Dengan kata lain buku besar pembantu sebagai perluasan buku besar umum. Jadi catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu buku besar umum yaitu rincian hutang dan piutang. Jenis buku besar pembantu juga tidak hanya satu namun ada 2 jenis.

Buku besar pembantu dibagi lagi menjadi dua jenis:

  • Buku Besar Pembantu Piutang Usaha
    Buku besar pembantu piutang usaha seringkali disebut sebagai buku piutang yang khusus merinci langganan kredit, kepada siapa perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit, dimana lokasi alamat dan berapa jumlah transaksinya.
  • Buku Besar Pembantu Utang
    Buku besar pembantu utang seringkali disebut sebagai buku utang yang khusus mencatat tiap-tiap pemasok secara terperinci, siapa saja pemasok yang memberikan pinjaman kredit dan berapa jumlah utangnya.

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

Apa fungsi buku besar dan buku besar pembantu?

  1. Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, karena buku besar pembantu akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
  2. Ketelitian dalam pembukuan besar umum dapat diuji dengan membandingkan saldo buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku besar pembantu.
  3. Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan diadakan pembagian tugas.
  4. Bisa dengan mudah mengetahui jumlah masing-masing elemen seperti piutang dan hutang dari pihak yang terkait.