Apa ciri ciri alat yang berasal dari zaman paleolitikum?

Jakarta -

Zaman batu terbagi atas zaman batu tua (paleolitikum), zaman batu madya (mesolitikum), zaman batu muda (neolitikum), dan zaman batu besar (megalitikum). Setiap zaman batu memiliki ciri-ciri tersendiri.

Namun, secara umum, ciri-ciri zaman batu adalah penggunaan alat-alat dan perabot berbahan paling dekat dengan lingkungan hidup, seperti kapak batu, kayu, dan bambu. Bedanya, makin maju satu zaman, makin halus atau terpoles bentuknya.

Ciri-Ciri Zaman Batu

Berikut ciri-ciri zaman batu seperti dikutip dari IPS Terpadu IA oleh Y. Sri Pujiastuti dkk:

  • Dimulai sekitar tahun 590.000 SM
  • Peralatan yang digunakan masyarakatnya masih menggunakan bahan dari batu
  • Alat-alat dari batu digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan binatang buas dan untuk mencari maupun mengolah makanan
  • Orang zaman batu juga menggunakan peralatan dari kayu, tetapi tidak berbekas utuh karena lapuk dan tidak tahan lama
  • Pola pikir manusia di zaman ini masih sangat sederhana

Dikutip dari Antropologi Sosial Budaya oleh Sriyana, S.Sos., M.Si., berikut ciri-ciri zaman paleolitikum:

  • Alat-alat batu masih dibuat sangat kasar serta sederhana, antara lain menyerupai kapak
  • Cara membuat alat batu masih sederhana, seperti membentur-benturkan satu batu ke batu lain
  • Manusia yang hidup di masa ini antara lain jenis pithecanthropus, meganthropus paleojavanicus, homo soloensis, homo wajakensis
  • Orang-orang hidup berpindah-pindah atau nomaden
  • Manusia hidup berpusat pada upaya mempertahankan diri di tengah alam luas
  • Mengenal kebutuhan berkelompok dan berhubungan sangat erat
  • Ada pemimpin yang dihormati dan ditaati
  • Mencari makan dengan berburu dan mengumpulkan bahan makanan yang disediakan alam (food gathering)
  • Berburu gajah, banteng, badak, rusa, kerbau liar, ikan, kerang laut
  • Mengumpulkan ubi, daun-daunan, dan buah-buahan
  • Mengenal pembagian kerja dengan laki-laki berburu dan meramu, sementara perempuan mengumpulkan dan menyeleksi buah-buahan yang dapat dimakan serta memelihara anak-anaknya.
  • Sudah terdapat bahasa sebagai alat komunikasi

Ciri-Ciri Zaman Batu Madya (Mesolitikum)

  • Diperkirakan berlangsung di masa holosen, 10.000 - 20.000 tahun yang lalu
  • Kehidupan tidak jauh berbeda dengan zaman paleolitikum dalam hal berburu, food gathering, dan menangkap ikan
  • Peralatan yang digunakan terbuat dari batu yang sudah diasah tajam
  • Manusia sudah punya tempat tinggal semi tetap
  • Manusia berladang atau bercocok tanam secara sederhana, menanam umbi-umbian
  • Keadaan alam sudah lebih stabil sehingga memungkinkan manusia hidup lebih tenang, menetap, dan mengembangkan kebudayaannya dengan lebih cepat
  • Manusia yang hidup di masa ini yakni dari jenis homo sapiens
  • Punya kejikkenmoddinger, yaitu gundukan sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang dan siput setinggi kurang lebih 7 meter, ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatra dan Abris Sous Roche
  • Abris Sous Roche merupakan gua dan ceruk batu karang untuk tempat berlindung manusia prasejarah di zaman ini, biasanya menjadi tempat ditemukannya flakes, ujung anak panah, alat-alat dari tulang, tanduk rusa, alat-alat dari perunggu dan besi, juga fokus manusia Papua Melanesoid

Ciri-Ciri Zaman Batu Muda (Neolitikum)

  • Dimulai sekitar 1.500 SM
  • Cara hidup di zaman ini adalah food producing dengan bercocok tanam dan memelihara ternak
  • Manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas
  • Kemahiran mengasah alat-alat batu dan membuat tembikar, pakaian, serta pakaian sudah berkembang
  • Manusia sudah membuat lumbung-lumbung untuk menyimpan padi dan gabah
  • Alat yang digunakan antara lain kapak lonjong, umum di Indonesia bagian timur seperti Sulawesi Utara, Papua, dan Maluku, serta beliung persegi yang umum di Indonesia bagian barat
  • Peralatan dari batu digosok halus, seperti kapak bahu (persegi denganleher), kapak persegi untuk menggarap kayu, serta kapak lonjong dengan penampang lonjong atau bulat telur

Ciri-Ciri Zaman Batu Besar (Megalitikum)


  • Zaman Megalitikum tua dibawa Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu) ke Indonesia sejak 2.500-1.500 SM
  • Peninggalan kebudayaan Megalitikum tua terbuat dari batu-batu besar, seperti menhir, punden berundak, arca-arca statis, dan Stonehenge
  • Zaman Megalitikum muda dibawa ke Indonesia pada zaman perunggu (1.000-100 SM) oleh Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu).
  • Peninggalan Megalitikum muda antara lain peti kubur batu, dolmen, waruga, sarkofagus, dan arca-arca dinamis
  • Beberapa peninggalan Megalitikum digunakan sebagai monumen dan tempat ritual sesuai kepercayaan di masa tersebut
  • Manusia sudah mampu membuat bangunan dari batu yang besar
  • Manusia menganut kepercayaan animisme (pada roh yang mendiami semua benda) dan dinamisme

Apa saja ciri-ciri zaman batu yang masih detikers jumpai di peradaban modern? Selamat belajar, ya!

Simak Video "Belajar Sejarah dari Pameran Kampung Purba"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/pal)

ALAT-ALAT ZAMAN PALEOLITHIKUM
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tersebut adalah:

Apa ciri ciri alat yang berasal dari zaman paleolitikum?

Kapak Genggam

Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "chopper" (alat penetak/pemotong)
Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan cara digenggam. Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai tajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam. Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang.

Apa ciri ciri alat yang berasal dari zaman paleolitikum?

Kapak Perimbas

Kapak perimbas berfungsi untuk merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata. Manusia kebudayan Pacitan adalah jenis Pithecanthropus. Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat, (Sumatra Selatan), dan Goa Choukoutieen (Beijing). Alat ini paling banyak ditemukan di daerah Pacitan, sehingga oleh Ralp Von Koenigswald disebut kebudayan Pacitan.

Apa ciri ciri alat yang berasal dari zaman paleolitikum?

Alat dari tulang atau tanduk rusa

Salah satu alat peninggalan zaman Paleolitikum yaitu alat dari tulang binatang. Alat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini juga biasa digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.

Apa ciri ciri alat yang berasal dari zaman paleolitikum?

Flakes

Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan. Flakes termasuk hasil kebudayaan Ngandong sama seperti alat-alat dari tulang binatang. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

Apa ciri ciri alat yang berasal dari zaman paleolitikum?

Apa ciri ciri alat yang berasal dari zaman paleolitikum?

Zaman paleolitikum atau zaman batu tua berlangsung kira kira pada masa pleistosen awal, sekitar 600.000 tahun yang lalu. Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu yang masih kasar dan belum diasah, seperti kapak perimbas atau alat serpih yang berfungsi untuk menguliti hewan buruan, mengiris daging, atau memotong umbi-umbian. Kehidupan manusia purba pada masa ini juga masih nomaden/ berpindah-pindah tempat menyesuaiakan ketersediaan bahan makanan yang ada disekitar tempat tinggal.

Dengan demikian, kehidupan pada masa  paleolitikum masih sangat sederhana dibuktikan dengan peralatan terbuat dari batu yang masih kasar dan belum diasah.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Zaman Paleolitikum – Zaman Batu Tua (Bahasa Inggris: Paleolithic atau Palaeolithic) adalah zaman prasejarah yang bermula kira-kira 50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Periode zaman ini adalah antara tahun 50.000 SM – 10.000 SM.

  1. Kebanyakan Manusia Purba yang ditemukan tinggal di pinggiran sungai
  2. Alat-alat yang digunakan masih kasar dan ala kadarnya
  3. Hidup secara Nomaden(berpindah" tempat
  4. Food Gathering
  5. Menangkap Ikan

Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah ada. Di Afrika, Eropa dan Asia, manusia Neanderthal telah hidup pada awal tahun 50.000 SM, manakala pada tahun 20 000 SM, manusia Cro-magnon sudah menguasai kebudayaan di Afrika Utara dan Eropa.

Beberapa perkembangan kebudayaan ditemukan di sekitar Pacitan (ditemukan oleh Von Koenigswald) dan Ngandong.

Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka mencari biji-bijian, umbi, serta dedaunan sebagai makanan. Mereka tidak bercocok tanam. Mereka menggunakan batu, kayu dan tulang binatang untuk membuat peralatan sehari-hari. Alat-alat ini juga digunakan untuk mempertahankan diri dari musuh. [ Sejarah sebagai Ilmu Pengetahuan ]

Apa ciri ciri alat yang berasal dari zaman paleolitikum?


Peninggalan yang ditemukan antara lain berupa peralatan batu seperti flakes (alat penyerpih berfungsi misalnya untuk mengupas, menguliti), chopper (kapak genggam/alat penetak), selain itu terdapat pula peralatan dari tulang.

Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan, biasa disebut Chopper (alat penetak/pemotong). Dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan cara menggenggam. Pembuatannya dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam.

Spesies manusia purba yang telah ada:

  1. Meganthropus Paleojavanicus
  2. Pithecanthropus Erectus (Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Robustus)

Proses pembuatan kapak batu:

  1. Memilih batu yang cocok dan mudah dibentuk
  2. Batu tersebut dipukulkan dengan menggunakan batu yang lebih keras
  3. Pembentukan dengan cara dihaluskan menggunakan kapak tulang, tangan juga dilindungi dengan kulit.

Alat-alat Zaman Paleolitikum

1. Kapak Genggam

Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “chopper” (alat penetak/pemotong). Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan cara digenggam. Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai tajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam. Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang. [ Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Sistem Kepercayaan ]

2. Kapak Perimbas

Kapak perimbas berfungsi untuk merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata. Manusia kebudayan Pacitan adalah jenis Pithecanthropus. Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat, (Sumatra Selatan), dan Goa Choukoutieen (Beijing). Alat ini paling banyak ditemukan di daerah Pacitan, sehingga oleh Ralp Von Koenigswald disebut kebudayan Pacitan.

3. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa

Salah satu alat peninggalan zaman Paleolitikum yaitu alat dari tulang binatang. Alat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini juga biasa digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.

4. Flakes

Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan. Flakes termasuk hasil kebudayaan Ngandong sama seperti alat-alat dari tulang binatang. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

Hasil Kebudayaan Zaman Paleolitikum

Sebagai alat penunjang kehidupan manusia praaksara. Penemuan alat batuan dari zaman Paleolitikum banyak ditemukan di wilayah Jawa terutama wilayah Pacitan dan Ngandong. Oleh sebab itu, lahir istilah  kebudayan Pacitan dan kebudayaan Ngandong. 

1. Kebudayaan Pacitan

Manusia purba pendukung kebudayaan Pacitan diperkirakan berjenis Pithecanthropus erectus. Hal ini disimpulkan dari adanya temuan alat-alat batuan berupa flake atau alat serpih di lapisan peleistosen tengah. Selain itu ada kesamaan jenis batuan yang ditemukan di Gua Choukoutien Peking (tempat fosil Pithecanthropus erectus), dengan alat-alat batuan yang ditemukan di daerah Pacitan. Selain di Pacitan, alat batuan zaman Paleolitikum juga ditemukan di daerah lain seperti Sukabumi Perigi, Gombong, Tambang Sawah, Lahat, Trunyang, Maumere hingga Atambua. Berikut temuan fosil batuan hasil penggalian von Koeningswald pada 1935 di Pacitan. [ Sejarah Pembentukan Chuo Sangi In ]

2. Kebudayaan Ngandong

Temuan  hasil  kebudayaan  Ngandong  banyak  ditemukan  di  daerah  Ngawi,  Jawa Timur.  Kebudayaan  Ngandong  merupakan  hasil  kebudayaan  manusia  praaksara zaman  Paleolitikum  yang  menggunakan  batu  dan  tulang  sebagai  alat  penunjang kebutuhan  hidupnya.  Alat  yang  ditemukan  di Ngandong  berupa  kapak  genggam,  alat  serpih (flake),  dan  alat-alat  yang  berasal  dari  tulang seperti   alat   penusuk   atau   belati.   Selain   di Ngandong,  alat-alat  serupa  juga  ditemukan  di wilayah  Sangiran  (Jawa  Tengah)  dan  Cabenge (Sulawesi Selatan).