Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Derai-Derai Cemara” Karya Chairil Anwar1. Tema: Perubahan dalam diri manusia yang terpisah dari kehidupan masa lalu.2. Rasa:sedih.3. Nada:iba atau merengek.4. Amanat:kehidupan hanyalah perjalanan yang keras untuk ditempuh dan setiap manusia akan mati dengan tenang kalau apa yang harapkannya tercapai.5. Diksi:diksi yang digunakan dalam sajak ini sangat sederhana dan dingin, sehingga pembaca seolah-olah mengalami pesakitan yang dialami oleh pengarang.6. Imajinasi:imajinasi yang digunakan oleh pengarang sangat tinggi walaupun menggunakan kata-kata yang sederhana tetapi sangat menyentuh hati pembaca. 7. Kata-kata konkret:kata-kata yang jika dilihat secara denotative sama, tetapi secara konotatif tidak sama, bergantung pada situasi dan kondisi pemakainya.8. Gaya bahasa:bahasa yang digunakan pengarang dalam sajak ini sangat sederhana, dan dengan kesederhanaan itu pengarang mencapai kepada klimaks yang ingin disampaikan.9. Irama:irama dalam sajak ini tidak terlalu tinggi-tidak juga rendah.10. Rima:unsur bunyi dalam sajak ini sangat dingin sehingga menimbulkan kemerduan puisi, dan dapat memberikan efek terhadap makna, nada dan suasanapuisi tersebut. End of preview. Want to read all 4 pages? Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document
DERAI-DERAI CEMARA |