Apakah ketika kita memasak air terjadi perpindahan panas secara konduksi dan konveksi jelaskan

Proses Perpindahan Panas pada Memasak Air Saat kita memasak air, perpindahan panas terjadi melalui dua cara sebagai berikut : a. Konduksi, merupakan perpindahan panas pertama yang dialami saat memasak air. Perpindahan panas ini terjadi saat api tungku memanaskan bagian bawah panci, panas kemudian merambat ke bagian atas yang diisi air. Perpindahan ini tidak disertai perpindahan panci, sehingga dianggap sebagai konduksi. b. Konveksi, merupakan perpindahan panas selanjutnya yaitu saat air dipanaskan. Saat air dipanaskan, air yang bertambah suhunya (yang lebih hangat) akan memiliki massa yang lebih ringan, sehingga naik ke atas, permukaan air yang dingin akan jatuh ke bawah untuk dipanaskan. Begitupun seterusnya hingga panas air merata.

Energi panas dapat diperoleh dari berbagai sumber. Beberapa contoh sumber energi panas adalah matahari, api, listrik, panas bumi, serta gesekan benda. Panas yang berpindah disebut kalor. Secara alamiah kalor berpindah dari benda yang memiliki suhu lebih tinggi ke benda yang memiliki suhu yang lebih rendah. Perpindahan panas dapat melalui beberapa cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikut ini pembahasan tentang perpindahan panas secara konduksi, konveksi, radiasi dan contohnya.

Apakah ketika kita memasak air terjadi perpindahan panas secara konduksi dan konveksi jelaskan


Konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor atau panas melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan zat perantara tersebut. Perpindahan kalor dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada benda padat berbahan logam.

Contoh Konduksi

1. Ketika mengaduk teh panas, maka sendok aluminium yang digunakan untuk mengaduk juga ikut panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas berpindah dari teh yang panas ke ujung sendok aluminium yang dipegang. 2. Ketika memanaskan batang besi di atas nyala api. Apabila salah satu ujung besi dipanaskan, kemudian ujung yang lain dipegang, maka semakin lama ujung yang dipegang semakin panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas berpindah dari ujung besi yang dipanaskan ke ujung besi yang dipegang. 3. Saat memasak air maka kalor atau panas berpindah dari api kompor menuju panci dan menyebabkan air mendidih.< Dari beberapa contoh di atas dapat disimpulkan bahwa besi dan aluminium merupakan penghantar panas yang baik. Peristiwa konduksi sangat erat hubungannya dengan daya hantar kalor suatu zat. Daya hantar kalor suatu zat adalah kemampuan zat untuk menghantarkan panas (kalor). Artinya suatu zat yang daya hantar kalornya tinggi lebih cepat menghantarkan panas. Beberapa zat atau benda berdasarkan daya hantar panas, dibedakan menjadi tiga macam yaitu : • Konduktor, adalah penghantar panas dengan baik. Contohnya adalah semua jenis logam. • Isolator, adalah penghantar panas buruk. Isolator disebut juga penyekat karena dapat meredam panas. Contohnya adalah plastik, karet, kayu, gabus, kain. • Semikonduktor, adalah zat yang bersifat setengah konduktor dan setengah isolator, contohnya adalah gelas dan ebonit. Konveksi adalah perpindahan kalor atau panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Konveksi agak mirip dengan konduksi. Bedanya,konduksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara sedangkan konveksi merupakan perpindahan kalor yang di ikuti zat perantara.

Contoh Konveksi

1. Saat memasak air, maka air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah panas maka akan bergerak ke atas (dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air) sedangkan air yang diatas akan bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu yang sama. 2. Terjadinya angin darat dan angin laut. Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada laut. Akibatnya udara panas di atas laut bergerak naik dan tempatnya digantikan oleh udara yang lebih dingin dari daratan, sehingga terjadi angin darat yang bertiup dari daratan ke lautan. Sedangkan pada siang hari, daratan suhunya lebih cepat panas. Akibatnya udara di atas daratan akan bergerak naik dan udara yang lebih dingin yang berada di atas laut bergerak ke daratan karena tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar daripada tekanan di atas daratan. Hal ini menyebabkan terjadinya angin laut yang bertiup dari permukaan laut ke daratan. Radiasai adalah perpindahan kalor atau panas tanpa adanya zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara.

Contoh Radiasi

1. Matahari memancarkan panas ke bumi yang langsung bisa kita rasakan. 2. Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita menyalakan api unggun, berada dekat tungku perapian, maka kita yang berada di dekat nyala api tersebut akan merasakan hangat. Jumlah radiasi kalor yang diserap ataupun dipancarkan oleh suatu benda bergantung pada warna benda. Benda-benda berwarna gelap merupakan penyerap sekaligus pemancar kalor yang baik, sementara itu benda-benda yang berwarna terang merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk. Itulah sebabnya kita tidak dianjurkan memakai baju berwarna hitam di siang hari, karena  baju berwarna hitam akan membuat kita semakin kepanasan.

Itulah pembahasan tentang Perpindahan Panas Konduksi, Konveksi, Radiasi dan Contohnya. Semoga bermanfaat.

Apakah ketika kita memasak air terjadi perpindahan panas secara konduksi dan konveksi jelaskan

Apakah ketika kita memasak air terjadi perpindahan panas secara konduksi dan konveksi jelaskan
Lihat Foto

Perpindahan kalor ketika memanaskan air dalam panci alumunium

KOMPAS.com - Perpindahan panas atau kalor terjadi dalam kegiatan sehari-hari.

Salah satunya ketika kamu memanaskan air dalam panci aluminium dengan kompor gas.

Tahukah kamu benda apa saja yang menerima kalor pada pemanasan itu?

Dilansir dari situs NASA, ketika merebus air, ada tiga cara panas berpindah yakni konduksi, konveksi, dan radiasi.

Pertama, perpindahan kalor secara konduksi. Konduksi adalah perpindahan panas dengan perantara.

Proses konduksi terjadi ketika panas dari kompor berpindah ke panci.

Alumunium adalah konduktor atau penghantar panas yang baik. Alumunium langsung menyerap dan menyebarkan panas dari api.

Baca juga: 3 Cara Perpindahan Kalor

Kedua, perpindahan kalor secara konveksi. Konveksi adalah perpindahan panas melalui zat cair atau gas.

Proses konveksi terjadi pada air. Air yang terkena panas terlebih dahulu adalah air yang berada di bagian bawah.

Air yang dingin memiliki kepadatan lebih tinggi dibanding air panas. Sehingga air dingin akan ke bawah dan air panas bergerak ke atas.

Ketika kita memasak air, terjadi perpindahan panas (kalor) yang berakibat air mendidih atau panasnya merata. Perpindahan panas ini disebut dengan konveksi, karena perpindahan melalui benda cair atau terjadi aliran panas karena aliran zat.

Tolong Bantu Kaka udah mau diantar

Sebuah kotak memiliki berat 120 Newton dan bagian bawah kotak adalah 12 m² . Berapakah tekanan kotak diberikannya pada lantai?​

Fico menggunakan mesin cuci berdaya 350 Watt dalam waktu 1/2 jam. Daya yang diperlukan Fico untuk menggunakan mesin cuci tersebut adalah . . . . kWh​

Sebutkan contoh tumbuhan perkembangbiakan vegetatif :6 dan generatif :2​

Seorang anak mendorong sebuah gedobak dengan kedua tangan Nya. apabila luas kedua telapak tangan anak tersebut adalah 120 cm2, dan gaya yang dihasilka … n adalah 180 N. maka tekanan yang diberika anak adalah...?​

Q :Cermin cembung disebut juga dengan cermin...Lensa cembung bersifat....​

Apa yang dimaksud gaya?Apa yang dimaksud gaya sentuh?Apa yang dimaksud gaya tak sentuh?​

20. Perhatikan gambar sebuah balok berikut! ​

pembentukan bayangan pada lensa​

Untuk memanaskan air dari 20 oC hingga 100 oC, sebuah pemanas listrik harus dijalankan pada tegangan 120 volt selama 20 menit. Jika arus yang ditarik … elemen pemanas 4 A. banyaknya air yang dipanaskan adalah …. (kalor jenis air = 4200 J/kg oC).​