Seni merupakan bagian komunikasi manusia yang berdasarkan dari pengalaman, perasaan dan memiliki nilai keindahan. Seni sangat berpengaruh terhadap perkembangan jaman di segala bidang, dengan adanya seni kehidupan manusia dekat dengan keindahan. Dari banyaknya kesenian yang ada di dunia, berikut merupakan pembagian dari cabang-cabang yang terdapat pada seni. Seiring dengan berkembangnya jaman, kebutuhan, dan pemahaman manusia, seni juga makin berkembang. Hal ini diikuti dengan lahirnya seni-seni baru di masyarakat. Oswald Kulpe membagi cabang – cabang seni menjadi:
Seni audio merupakan seni yang dapat dinikmati melalui indra pendengaran, dalam perkembangannya seni audio atau auditory art dibagi kedalam tiga bagian, yaitu:
Seni visual atau visual art adalah seni yang dinikmati melalui indra penglihatan (mata). Seni visual dibagi menjadi dua, yaitu seni dua dimensi dan seni tiga dimensi.
Artikel terkait: Perbedaan seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
Seni audio visual atau auditory visual art merupakan seni yang dapat dinikmati oleh indra pendengaran sekaligus indra penglihatan. Seni audio visual dapat dibagi menjadi berikut
Melalui perkembanganya, cabang-cabang seni mulai dilihat berdasarkan penikmatanya, dibagi kedalam lima cabang. Berikut adalah penjelasan lengkapnya. Seni rupa Seni rupa merupakan seni dua dimensi atau tiga dimensi yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan dan indra peraba. Berdasarkan fungsinya seni rupa terbagi mendai dua jenis yaitu, seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni dibuat hanya bertujuan untuk dilihat kenindahannya, seperti misalnya dalam pembuatan karya berupa lukisan dan patung, sedangkan seni rupa terapan selain keindahan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya meja ukir, kerajinan keramik, dan lain-lain. Artikel terkait: Ada beberapa unsur – unsur dalam seni rupa yaitu diantanyanya adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Dalam pembuatannya, seni rupa memiliki beberapa prinsip diantaranya kesatuan, keselarasana, penekanan, irama, gradasi, proporsi, keserasian, komposisi, keseimbangan, dan aksentuasi. Seni tari Seni tari merupakan sebuah seni yang diwujudkan melalui gerak, ruang, waktu, irama, wirasa,wiraga, dan susunan unsur gerakan anggota tubuh secara teratur dan menurut pola pola tertentu sehingga menimbulkan gerakan yang indah dan memesona dan dapat dinikmati oelh penontonya. Seni tari dapat dinikmati dengan indra penglihatan dan indra pendengaran (audio Artikel terkait: Makna dari tari adalah keindahan dan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Seni tari terbagi kedalam beberapa jenis yaitu seni tari klasik, kreasi baru, tradisional, dan modern. Pada saat ini banyak lahir seni tari kreasi baru seperti break dance, capoera, shuffle, dan lain-lain. Seni musik Seni musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi senimannya. Karya seni musik dapat dinikmati melalui indra pendengaran (audio) yang dibentuk dari unsur nada dan bunyi dalam alat musik, suara manusia (vokal), atau gabungan keduanya. Kata musik dalam Bahasa Indonesia merupakan serapan dari Bahasa Inggris music atau Bahasa Belanda muziek. Para ahli sejarah mengungkapkan, kata musik berasal dari sekumpulan nama dewi kesenian bangsa Yunani Purba, yaitu musae. Musik pula terbagi menjadi banyak jenis, diantanya musik klasik, tradisional, kasidah, blues, jazz, rock, pop, dan R&B, serta dangdut. Seni sastra Seni sastra adalah seni yang lahir dari ide dan gagasan manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan (baca: jenis jenis seni sastra). Dalam kamus besar berbahasa Indonesia (KBBI), Sastra berarti mengarahkan, mengajar, memberikan petunjuk, atau instruksi. Macam-macam seni sastra diantaranya adalah puisi, cerpen, pantun, prosa, sajak, novel, dll. Unsur-unsur sastra terdiri dari pikiran, perasaan, pengalaman, ide-de, semangat, kepercayaan, dan ekspresi. Seni sastra menonjolkan pemilihan bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan maksud si penulis. Seni teater atau drama Seni teater adalah seni yang paling kompleks, karena dalam visualisasinya ia menggabungkan cabang seni lainnya (baca: fungsi seni teater). Macam-macam teater diantaranya teater lama, komedi, baru, dan sendratasik (seni drama dan musik). Unsur-unsur teater diantaranya adalah naskah/skenario, pemain, sutradara, properti, penataan, dan penonton. kompetensi dasar dalam bidang seni teater mencakup kemampuan memahami dan berkarya, kemampuan memahami dan membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang casting kemampuan memahami dan membuat setting atau tata teknik pentas panggung dan penciptaan suasananya sebagai perangkat tambahan dalam membidangi pertunjukan seni teater. Terlepas dari lima cabang tersebut, ada 2 cabang seni yang lainnya yaitu seni kerajinan tangan, dan seni berwawasan teknologi. Seni kerajinan tangan Cabang dari kesenian ini pada dasarnya adalah memprioritaskan keterampilan tangan dalam bentuk benda hasil kerajinan. Contoh-contoh dari kerajinan tangan misalnya unsur-unsur bordir, renda, seni lipat, seni dekoratif, serta seni yang menekankan keterampilan tangan. Seni dan pengetahuan lain dapat dipahami dan diketahui oleh pembaca dalam upaya pengembangan kepribadian dan keanekaragaman. Dalam suatu kehidupan akan terasa hambar dan gersang apabila kita tidak memiliki kesenian. Kesenian bisa menyempitkan aspek budaya dan memperluas cakrawala serta keanekaragaman pengetahuan bagi seseorang. Secara ralistis kesenian yang ada berwujud musik, rupa, teater, dan tari secara multilingual, multikultural, dan multidimensional. Seni berwawasan teknologi Perkembangan dari ilmu pengetahuan secara gamblang mampu mengadopsi berbagai penerapan pengetahuan ke dalam munculnya cabang pengetahuan baru. Salah satu terobosan di bidang pengetahuan yang berhubungan dengan seni adalah munculnya cabang seni berhubungan dengan pemanfaatan alat-alat canggih. Cabang pengetahuan seni yang berhubungan dengan pemanfaatan teknologi adalah munculnya cabang seni, seperti seni peran (khususnys sinetron), pendokumentasian (sinema), audio-visual (keproduseran) dan lain-lain. Munculnya cabang seni berwawasan teknologi menjadi sinyal bahwa wahana pengembangan seni dan pengetahuan kesenian dalam kaitannya dengan wawasan teknologi mampu mengadaptasikan pengetahuan baru sebagai wadah penuangan bakat-bakat seni berhubungan dengan penggunaan alat-alat canggih.
SENI MENURUT PARA AHLI :
1. SENI MUSIK
SENI MUSIK yaitu “uangkapan/ gagasan, perasaan, pemikiran serta ide-ide yang dituangkan melalui media suara dan bunyi-bunyian. C. FUNGSI MUSIK Musik merupakan sebuah elemen yang penting dalam kehidupan manusia. Sejak dulu kala musik sudah memegang peranan dalam beberapa fungsi berdasar jenis dari musik itu sendiri. Dari berbagai jenis musik tersebut, fungsi musik dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu sebagai berikut : 1. Musik Sebagai Sarana Ekspresi Diri Seorang seniman musik akan lebih mudah berekspresi atau mengungkapkan perasaannya lewat musik. Di samping untuk menunjukkan bakatnya, pengungkapan perasaan lewat musik akan lebih mudah diterima. Apalagi bila musik tersebut berupa vokal yang berisi kata-kata yang tersusun bagus dan mudah dimengerti. Disertai dengan alunan nada-nada yang mewakili ekspresi yang akan dikeluaran. Misalkan, apabila hendak berekspresi sedih, nada yang dimainkan berupa nada yang bertempo lambat dan halus. Sebaliknya, bila nada tersebut cepat dan menggebu-gebu biasanya mewakili ekspresi senang dan bahagia. 2. Musik Sebagai Sarana Hiburan Musik sangat efektif dalam menghibur. Selama suatu musik tersebut dianggap indah, sudah pasti musik tersebut dapat menghibur. Seseorang bahkan memerlukan musik untuk menghibur diri ketika sedang bosan ataupun sedih. Lebih dari menghibur, musik juga dapat melalaikan manusia dari kehidupan sehari-harinya. 3. Musik Sebagai Sarana Terapi Musik sebagai terapi awalnya di perkenalkan pada perang dunia ke-II untuk mengobati korban perang. Sekarang musik banyak dimanfaatkan untuk terapi penyakit mental atau kelumpuhan organ tubuh. Musik juga dapat berguna untuk menyegarkan kembali sistem kerja otak setelah lama digunakan saat bekerja. 4. Musik Sebagai Sarana Upacara Musik di Indonesia, pasti akan selalu berkaitan erat dengan upacara-upacara tertentu sepertiperkawinan, kelahiran, kematian, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi dari suatu alat musik diyakini memiliki kekuatan magis. 5. Musik Sebagai Sarana Komersial Bagi para seniman musik atau musisi, musik merupakan salah satu sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset atau CD. Kemudian karya mereka akan dijual ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Musik juga sering dikotrak sebagai pengiring sebuah film atau biasa disebut OST (Original Soundtrack). Biasanya musik yang diambil sebagai OST memilki keterkaitan dengan film berupa kesamaan cerita yang dapat menggambarkan isi dari film tersebut. Bahkan musik juga sering digunakan sebagai OST dari sebuah Iklan, baik itu ditelevisi maupun radio. 6. Musik Sebagai Sarana Tari Musik selalu cocok bila dihubungkan dengan tarian. Keduanya saling berhubungan dengan adanya kesamaan pola dan ritme satu sama lainnya, suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa (kosong) dan menyulitkan bagi sang penari. Ketika penari melakukan gerak tarinya dibutuhkan tempo dan ritme agar gerakannya. Di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian-tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri. Pastinya di luar negeri juga begitu. Seperti dansa, balet dan sebagainya. 7. Musik Sebagai Sarana Pendidikan Sebagai media pendidikan, musik digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Musik digunakan untuk menciptakan rasa cinta tanah air kepada siswa-siswanya melalui lagu-lagu perjuangan. Tak hanya itu, lagu daerah juga dapat digunakan untuk pendidikan siswa dalam hal menumbuhkan sikap toleransi terhadap perbedaan suku, ras dan agama. Dalam pendidikan, musik juga dapat digunakan sebagai sarana pengembangan diri siswa. Musik juga dapat membentuk kepribadian bagus untuk seseorang. Seperti yang dikatakan oleh Hatta, bahwa musik dapat menanamkan perasaan halus dan budi yang halus dalam jiwa manusia. Dengan musik, jiwa lebih mempunyai rasa akan harmoni dan irama. Kedua-duanya adalah landasan yang baik untuk menghidupkan rasa keadilan. Namun dalam pendidikan musik, harus dijauhkan lagu-lagu yang melemahkan jiwa serta mudah menimbulkan nafsu buruk. 8. Musik Sebagai Sarana Komunikasi Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi instrumen tertentu yang memiliki arti tertentu jugabagi anggota kelompok masyarakatnya. Bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu yangmenandai bahwa ada suatu peristiwa atau kegiatan yang ingin diinformasikan ke masyarakat.Instrumen yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah seperti kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja. 9. Musik Sebagai Sarana Kreativitas Kreatif merupakan sifat yang dilekatkan pada diri manusia yang dikaitkan dengan kemampuan atau daya untuk menciptakan. Sifat kreatifitas ini senantiasa diperlukan untuk mengiringi tingkah laku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. D. UNSUR UNSUR MUSIK Berikut merupakan unsur - unsur dari suatu musik, 1. Melodi Melodi adalah tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada dalam musik. Dalam sebuah musik melodi terdengar seperti nada yang seolah bergerak menuju puncak dan kemudian kembali ke kondisi sebelumnya. Melodi terdiri dari pitch, durasi dan tone. Pitch juga biasa disebut timbre atau warna suara. Pitch yaitu suatu hal mengatur serangkaian not, yang dilambangkan dengan alfabet A-G. Not-not tersebut menjadi melodi dalam selang waktu tertentu atau disebut durasi. Not tersebut bisa dihasilkan dari bermacam alat musik dengan warna suara yang berbeda-beda atau dikenal dengan nama tone. 2. Ritme Ritme (irama) merupakan rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam panjang pendeknya dalam waktu yang bermaca-macam, membentuk pola irama dan bergerak menurut pulsa dalam setiap ayunan birama (Jamalus,1998:7). Irama berfungsi untuk mengatur dari suara dan hening. Unsur dari irama meliputi not, ketukan dan tempo. Agar irama dalam musik tetap teratur, musik tersebut harus sesuai dengan tempo yang terdiri dari not-not yang dimainkan dalam satu ketukan. Tempo di sini berfungsi agar kecepatan ketika memainkan musik dapat diatur dan disesuaikan. 3. Harmoni Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan perihal keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180). Harmoni merupakan bagian yang melibatkan nada atau kunci (kord) yang berlangsung terus-menerus. Dalam musik harmoni akan tampak ketika terdapat keseimbangan antara momen penekanan dan pelepasan. Harmoni tersusun dari interval, kunci dan skala. Interval yaitu jarak yang terdapat antara dua buah nada. Kunci merupakan serangkaian not yang mengatur keharmonisan suatu melodi dalam interval tertentu. Dan skala adalah sekumpulan not berperan sebagai kerangka dari suatu musik. Skala juga berfungsi sebagai acuan untuk menentukan not yang akan dimainkan pada musik. 4. Dinamik Dinamik adalah tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan lembut ini diperlukan agar musik tidak terdengan monoton atau datar. Keadaan keras dan lembut tersebut memiliki istilah sendiri di dalam permainan musik, seperti Piano (p = lembut), Pianissimo (pp = sangat lembut), Mezzo piano (mp = setengah lembut), Mezzo forte (mf = setengah keras). Forte (f = keras), Fortissimo (ff = sangat keras). Selain itu masih ada tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan decrescendo. Crescendo menandakan agar musik dimainkan dengan keras. Sebaliknya, decrescendo menandakan agar dimainkan dengan lembut. 5. Tangga nada Tangga nada adalah urutan dari suatu nada yang disusun seperti tangga. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan pentatonik. Tangga nada diatonik yaitu tangga nada yang terdiri dari 7 nada berdasarkan interval-interval yang telah ditentukan. Sedangkan tangga nada pentatonis yaitu tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu tangga nada, pasti ada satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya yang bisa lebih rendah atau lebih tinggi dengan pola interval tertentu, sehingga terbentuk bentuk khas tersendiri.
SENI TARI yaitu ”uangkapan/ gagasan, perasaan, pemikiran serta ide-ide yang dituangkan melalui media gerak tubuh yang disusun secara beriramayang dilakukan di tempat dan waktu tertentu. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
definisi dari seni tari yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu:
B. FUNGSI SENI TARI Kita telah mengetahui bahwa salah satu fungsi dari seni tari yaitu sebagai ekpresi dan pengungkapan perasaan dari si penari. Hal ini dapat dimaklumi karena manusia merupakan makhluk social yang harus berkomunikasi dengan pihak lain. Pihak lain tersebut yaitu manusia lainnya dan juga Tuhan YME. Dalam kehidupan bermasyarakat ada beberapa fungsi lain dari seni tari, diantaranya yaitu: 1. Sebagai sarana keagamaan Di dalam kehidupan keagamaan, sejak dahulu manusia menggunakan tari-tarian sebagai sarana berkomunikasi dengan Tuhan. Biasanya tari yang digunakan sebagai sarana keagamaan bersifat sakral. Di Bali masih terdapat tarian-tarian keagamaan sebagai sarana komunikasi dengan para Dewa dan leluhurnya. Biasanya tarian ini dilakukan di Pura-pura. Contoh tariannya yaitu, Sang Hyang, Kecak, Keris, Rejang. Sebagai sarana upacara adat Tarian yang biasanya digunakan sebagai upacara adat terbagi atas 2 yaitu: 1a. Peristiwa Alamiah Tarian upacara adat yang bersifat alamiah biasanya berhubungan dengan kejadian alam. Contohnya yaitu tarian upacara menanam padi, tarian untuk kesuburan tanah/minta hujan, panen padi, memohon keselamatan dan tolak bala. Tarian-tariannya yaitu: Tari Ngaseuk (menanam padi) dari Jawa Barat, Tari Seblang (panen padi) dari Jawa Timur, Tari Nelayan (memohon keselamatan saat berlaut) dari Irian Jaya. 1b. Peristiwa Kehidupan Tarian upacara adat pada peristiwa kehidupan umumnya berhubungan dengan kehidupan manusia. Contohnya yaitu pada peristiwa perkawinan, kelahiran, khitanan hingga kematian. Tarian-tariannya yaitu: Tari Sisingaan (upacara khitanan) dari Jawa Barat, Tari Wolane (upacara perkawinan) dari Maluku, Tari Holana (menyambut kelahiran bayi) dari NTT dan Tari Ngaben (upacara kematian) dari Bali 2. Sebagai Sarana Pergaulan Manusia merupakan makhluk social yang membutuhkan interaksi dengan individu lainnya hingga muncullah keakraban. Untuk mendapatkan suasana keakraban tersebut, manusia membutuhkan suatu sarana. Salah satu dari sarana tersebut yaitu Tarian Pergaulan. Tarian pergaulan adalah jenis tarian yang diperuntukkan untuk menyatakan kerukunan bermasyarakat. Salah satu contoh yang paling jelas dari tari pergaulan yaitu Tari Jaipongan dimana penari dan penonton dapat menari bersama di satu panggung. Contoh yang lain yaitu Tari Tayub dari Jawa Timur, Tari Adu jago dari Surabaya dan Tari Manduda dari Sumatera Barat. 3. Sebagai Tontonan Fungsi terakhir dari seni tari yaitu sebagai tontonan atau pertunjukan. Hampir setiap daerah di Nusantara memiliki tarian tontonan. Tarian tontonan atau pertunjukan adalah jenis tarian yang dihadirkan sebagai hiburan semata. Diharapkan penonton yang menyaksikan tarian ini akan merasa terhibur. C. UNSUR SENI TARI Kita telah membahas arti dari seni tari. Seni tari yaitu gerakan anggota tubuh secara ritmik yang diikuti oleh iringan music. Berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa seni tari terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur dari seni tari tersebut berkaitan erat dan tidak dapat dihilangkan. Unsur-unsur dari seni tari yaitu: 1. Ragam Gerak Gerak merupakan unsure utama dan juga unsur estetika dari tari. Gerakan dari tari berasal dari anggota tubuh. Anggota tubuh yang dapat digunakan untuk menari yaitu anggota tubuh bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah. Anggota tubuh bagian atas terdiri atas kepala, mata dan raut wajah. Ragam gerak dari anggota tubuh bagian tengah yaitu terdiri dari lengan atas, lengan bawah, telapak tangan, jari-jari dan ruas jari. Sedangkan anggota tubuh bagian bawah terdiri dari Kaki. Ragam gerak pada bagian kaki hampir sama untuk tarian di bagian timur. Perbedaannya terletak pada tempo atau volume gerakannya. 2. Bentuk Iringan Unsur kedua dari tarian yaitu bentuk iringan. Bentuk iringan tarian dapat berupa jenis music iringan tari internal dan jenis music iringan tari eksternal. Jenis music iringan tari internal yaitu iringan yang berasal dari tubuh penari itu sendiri. Contohnya yaitu Tepukan dada dan telapak tangan pada Tarian Saman dari Aceh dan suara “Cak” pada tari kecak dari Bali. Sedangkan jenis music iringan tari eksternal berasal dari tabuhan alat music. Contohnya di Jawa tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat dikenal alat music gamelan, pelog dan salendro. 3. Kostum Tari Kostum tari merupakan suatu estetika yang tidak dapat dipisahkan dari dari wujud tarian. Kostum tarian untuk upacara bentuknya lebih sederhana dan tidak mementingkan estetika. Berbeda dengan kostum tarian yang digunakan untuk tarian pertunjukan atau tarian tontonan. Kostum pada tarian tontonan atau pertunjukan bentuknya dirancang sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan keindahan maupun mendalam dari penontonnya. 4. Pola Lantai Nah, last but not the least yaitu pola lantai. Apa yang dimaksud dengan pola lantai?. Pola lantai adalah posisi yang dilakukan baik oleh penari tunggal maupun penari kelompok. Pola lantai pada suatu tarian dapat berupa simetris, asimetris, lengkungan, garis lurus dan lingkaran. Pada tarian upacara, pola lantai biasanya berbentuk lingkaran. Menurut para ahli, pola lantai berbentuk lingkaran menggambarkan berkaitan erat dengan sesuatu yang sacral atau mistis. Lingkaran berpusat sebagai symbol alam dunia, berpusat kepada bagian tertentu yang ditempati oleh alam gaib. Contoh tarian upacara dengan pola lantai lingkaran yaitu tari kecak dari bali. D. KONSEP SENI TARI Kita tahu bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku. Keberagaman suku di Indonesia menghasilkan keberagaman gerak tari yang berbeda antara suku lain di Indonesia. Walaupun setiap tarian memiliki gerakan yang berbeda namun tetap memiliki persamaan. Persamaan tersebut yaitu tenaga, ruang dan waktu. 1. Tenaga Setiap bergerak kita memerlukan tenaga. Nah, begitupun dengan gerak tari. Untuk mendapatkan gerak tari yang dinamis, kompak dan ritmis tentunya membutuhkan tenaga. Penggunaan tenaga memiliki intensitas kuat, sedang dan lemah. Tanpa tenaga suatu gerakan yang baik tidak mungkin dapat dihasilkan, karena tenaga merupakan hal yang utama dalam gerak tari. Contoh penggunaan tenaga dalam gerak tari yaitu ketika seorang penari berdiri di atas punggung temannya, maka penari tersebut membutuhkan tenaga yang besar untuk menahan beban dari temannya yang berdiri di atas punggungnya. Jadi, kesimpulan yang dapat diambil yaitu hubungan antara gerak tari dan tenaga memiliki kaitan yang erat. Tenaga dalam seni tari berhubungan dengan emosi dan perasaan. Untuk menghasilkan gerak tari yang baik dibutuhkan tenaga. Penambahan tenaga dalam gerak tari menjadikan gerak tari tersebut terlihat dinamis dan ritmik. 2. Ruang Gerak Suatu gerak tarian membutuhkan ruang gerak. Gerak di dalam ruangan dapat dilakukan penari secara tunggal, berpasangan ataupun berkelompok. Ruang gerak terbagi atas dua yaitu ruang gerak sempit atau pribadi dan ruang gerak luas atau umum. Contoh dari ruang gerak sempit yaitu jika kita melakukan suatu gerakan tanpa berdiri berarti kita melakukan di ruang gerak sempit atau ruang gerak pribadi. Sedangkan, jika kita melakukan gerakan dan diikuti dengan perpindahan tempat maka dinamakan dengan ruang gerak luas atau ruang gerak umum. Jadi kesimpulannya suatu gerak tari ada karena adanya ruang gerak. Ruang gerak yang dilakukan oleh penari terdiri dari ruang gerak sempit atau pribadi dan ruang gerak luas atau ruang gerak umum. 3. Waktu Setiap kita bergerak selain membutuhkan tenaga, kita juga membutuhkan waktu. Nah, begitupun dengan gerak tari. Setiap gerakan yang dilakukan oleh penari membutuhkan waktu. Dalam gerak tarian, perbedaan cepat atau lambat suatu gerak disebut dengan Tempo. Fungsi tempo pada gerak tari yaitu memberikan kesan dinamis sehingga suatu tarian tersebut enak untuk ditonton. Contoh dari tempo yaitu ketika penari melakukan gerak hormat. Maka akan terdapat perbedaan pose dari gerak hormat tersebut. Penari pada urutan pertama akan melakukan gerak hormat dengan tempo cepat dan berlanjut sampai penari pada urutan terakhir dalam tempo yang lambat. Tempo tersebut akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Jadi, gerak tari tidak hanya membutuhkan tenaga dan ruang saja. Akan tetapi juga membutuhkan tempo untuk menghasilkan suatu gerakan yang terlihat dinamis dan hidup sehingga enak untuk ditonton. E. MACAM MACAM JENIS SENI TARI Akhirnya kita telah sampai di point terakhir pembahasan dari seni tari. Setelah kita mengetahui arti, fungsi dan konsep dari seni tari. Rasanya tidak sah kalau kita belum mengetahui berbagai macam jenis tarian yang ada di Bumi Indonesia ini. Jenis-jenis tarian yang ada di nusantara yaitu dibagi atas Tari Tradisional, Tari Kreasi Baru dan Tari Kontemporer. Ketiga jenis dari tarian tersebut akan dijelaskan dibawah ini. 1. Tari Tradisional Di Indonesia, hampir di setiap daerah memiliki tari tradisional. Nah, arti dari tari tradisional yaitu suatu tarian yang berasal dari suatu daerah dan diturunkan secara turun-temurun hingga menjadi budaya dari daerah tersebut. Umumnya tari tradisional mengandung nilai-nilai filosofis seperti keagamaan, kepahlawanan dsb. Tari tradisional di Indonesia terbagi atas dua, tari rakyat dan tari klasik (keraton). 1a. Tari Rakyat Tarian rakyat atau tarian daerah merupakan tarian yang berkembang pada masyarakat biasa. Tarian rakyat lahir sebagai lambang dari kebahagiaan dan sukacita. Contohnya jika musim panen tiba dan hasil panen melimpah maka masyarakat akan berkumpul dan menari bersama untuk merayakannya. Nah, tarian rakyat terus berkembang dan menjadi tradisi. Tarian rakyat tidak memiliki aturan-aturan baku sehingga bentuk tariannya sangat bervariasi. 1b. Tari Klasik (Tari Keraton) Nah, teman-teman pasti bertanya, apa yang membedakan antara tarian rakyat dengan tari klasik? Perbedaannya yaitu tari klasik lahir dari dalam keraton atau dalam kaum bangsawan. Karena tarian ini berkembang pada lingkungan atas, maka masyarakat biasa dilarang untuk menarikan tarian ini. Berbeda dengan tari rakyat, tari keraton memiliki aturan yang tertulis dan baku. Sehingga sejak zaman tari ini lahir sampai sekarang tidak ada yang berubah. 2. Tari Kreasi Baru Kita telah sampai pada point kedua dari jenis tarian yang ada di Indonesia. Pembahasan mengenai tari kreasi baru di daerah tidak akan terlepas dari tari tradisi lama. Mengapa? Karena tari kreasi baru merupakan perkembangan dari tari tradisi yang ada. Maksudnya disini jenis tarian yang biasanya dipakai untuk upacara ritual, adat dan keagamaan dimodifikasi oleh penata tari sehingga tari ini bisa dinikmati khalayak umum. Contohnya yaitu Tari Rapai yang merupakan perpaduan dari gerak tari yang berkembang di Aceh dan Semenanjung Malaya, yaitu Tari Seudati, Saman dan Zapin. 3. Tari Kontemporer Kita telah sampai pada point terakhir dari jenis tarian di Indonesia yaitu Tari Kontemporer. Nah, apa sih yang dimaksud dengan tari kontemporer?. Jadi tari kontemporer merupakan salah satu jenis tarian modern yang berkembang di Indonesia. Tarian ini lahir sebagai reaksi atas seni tari klasik yang telah mencapai titik akhir dalam perkembangan teknisnya. Apa bedanya tari kontemporer dengan tari kreasi baru? Nah, seperti yang telah dijelaskan pada paragraph awal bahwa tari kontemporer merupakan tari modern sehingga tidak ada unsure tradisi lama lagi. Biasanya gaya tari kontemporer bernuansa unik dan memakai jenis music dari computer. Sedangkan tari kreasi baru merupakan tari tradisi yang telah dimodifikasi tapi tetap meninggalkan unsur asli tradisinya. 3. SENI RUPA
SENI RUPA, yaitu ”uangkapan/ gagasan, perasaan, pemikiran serta ide-ide yang dituangkan melalui media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibangun dari beberapa unsur yang saling membentuk suatu kesatuan padu sehingga dapat dinikmati secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut... 1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme. 2. Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai perlambaan misalnya..
Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya yaitu sebagai berikut..
3. Bidang, adalah pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki sisi panjang, dan lebar dengan memiliki ukuran.
4. Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk dikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai berikut..
5. Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata. Ruang juga digolongkan menjadi dua yaitu Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan dalam bentuk khayalan (ilusi) seperti ruangan yang terkesan dari lukisan. 6. Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut..
7. Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan teksur semu adalah kesan yang tidak sama antara penglihatan dan perabaan. 8. Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung dari intensitas cahaya. Semakin besar intensitassuatu cahaya maka semakin terang, sedangkan semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat menurut gradiensi dan pemilihan warna yang ada. 1. Fungsi Individu a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fiisk Pada dasarnya, manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga dari segi kenyamanan menjadi hal yang penting. Sebagai contoh seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/textile, seni kerajinan, dll. b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional Setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman dari setiap orang sangatlahberbedauntuk mempengaruhisisi emosional atau perasaannya. Contohnya perasaan sedih, gembira, letif-lelah, kasihan, cinta, benci, dll. Manusia mampu merasakan semua itu karena di dirinya terdapat dorongan emosional karena merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang sifatnya menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Contohnya mengalami keletihan sehingga membutuhkan rekreasi seperti teater, menonton biskop, konsert, pameran seni dll. 2. Fungsi Sosial a. Fungsi Sosial Seni dibidang Rekreasi Banyak aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan sehingga orang tersebut memerlukan penyebaran seperti berlipur ke tempat rekreasi objek wisata (rekreasi alam). dan Seni rupa juga sebagai benda rekreasi seperti seni teater, pameran lukisan, pagelaran musik, dan pameran bonsai. Arti seni benda rekreasi adalah seni yang menciptakan kondisi bersifat penyebaran dan pembaharuan kondisi yang telah ada. b. Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi Setiap manusia pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan sarana komunikasi paling efektif dapat dengan mudah dimengerti. Namun bahasa memiliki keterbatasan karena tidak semua bahasa dapat dimengerti seluruh orang didunia ini karena bahasa setiap negara berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan bahasa universal yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia ini. Berdasarkan pernyataan tersebut, seni diyakini dapat berperan sebagai bahasa universal. seperti affandi yang berkomunikasi ke seluruh dunia dengan lukisannya, Shakespare berkomunikasi dengan puisi-puisinya. Berdasarkan dari contoh nyata tersebut, seni dapat menembus batasan-batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap orang. c. Fungsi Sosial di bidang Pendidikan Dalam arti luas, pendidikan adalah suatu kondisi yang bertransformasi yang mengakitkan kondisi tertentu menjadi lebih maju. Seni dapat memberikan pendidikan karena dari setiap pertunjukan seni terdapat makna yang disampaikan. Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkahlaku seseorang berubah menjadi kondisi yang lebih maju dari sebelumnya. Dari ha ini, bahwa seni menumbuhkan pengalaman estetika dan etika. d. Fungsi Sosial Seni dibidang Rohani Menurut Kar Barth bahwa keindahan bersumber dari Tuhan. Agama merupakan salah satu sumber insiperasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi menggambarkan bentuk nilai estetika.
Macam-Macam seni dikelomokkan menurut wujud, massa dan fungsinya yaitu sebagai berikut.. 1. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya
2. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Massanya
4. SENI TEATER
Adapun beberapa fungsi seni teater, diantaranya meliputi: 1. Teater sebagai Sarana Upacara Pada awal munculnya, teater hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri. Di Indonesia seni teater yang dijadikan sebagai sarana upacara dikenal dengan istilah teater tradisional. 2. Teater sebagai Media Ekspresi Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan dialog. Berbeda dengan seni musik yang mengedepankan aspek suara dan seni tari yang menekankan pada keselarasan gerak dan irama. Dalam praktiknya, Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan. 3. Teater sebagai Media Hiburan Dalam perannya sebagai sarana hiburan, sebelum pementasannya sebuah teater itu harus dengan persiapkan dengan usaha yang maksimal. Sehingga harapannya penonton akan terhibur dengan pertunjukan yang digelar. 4. Teater sebagai Media Pendidikan Teater adalah seni kolektif, dalam artian teater tidak dikerjakan secara individual. Melainkan untuk mewujudkannya diperlukan kerja tim yang harmonis. Jika suatu teater dipentaskan diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain tersampaikan kepada penonton. Melalui pertunjukan biasanya manusia akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah cerita. C. UNSUR – UNSUR SENI TEATER Unsur-unsur yang terdapat dalam seni teater dibedakan menjadi dua, antara lain: 1. Unsur Internal Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal internal tidak akan ada suatu pementasan teater. Oleh karena itu, unsur internal dikatakan sebagai jantungnya sebuah pementasan teater. Unsur internal, meliputi: 1a. Naskah atau Skenario Naskah atau Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan dialog nantinya akan dipentaskan. Naskah menjadi salah satu penunjang yang menyatukan berbagai macam unsur yang ada yaitu pentas, pemain, kostum dan sutradara. 1b. Pemain Pemain merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam sebuah pertunjukan teater. Pemain berperan dalam menghasilkan beberapa unsur lain, seperti unsur suara dan gerak. Ada tiga jenis pemain, yaitu peran utama (protagonis/antagonis), peran pembantu dan peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron, pemain biasanya disebut Aktris untuk perempuan, dan Aktor untuk laki-laki. 1c. Sutradara Sutradara merupakan salah satu unsur yang paling sentral, karena sutradara adalah orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater. Sutradara menjadi otak dari jalannya suatu cerita, misalnya mengarahkan para aktor, membedah naskah, menciptakan ide-ide tentang pentas yang akan digunakan dan lain-lain. 1d. Pentas Pentas adalah salah satu unsur yang mampu menghadirkan nilai estetika dari sebuah pertunjukan. Selain itu, pentas menjadi unsur penunjang pertunjukkan yang di dalamnya terdapat properti, tata lampu, dan beberapa dekorasi lain yang berkenaan dengan pentas. 1e. Properti Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan teater, seperti kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain sebagainya. 1f. Penataan Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:
2. Unsur Eksternal Unsur eksternal adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal diantaranya, yaitu 2a. Staf Produksi Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugas masing-masing dari mereka adalah sebagai berikut:
2b. Sutradara/ derektor
2c. Stage manager
2d. Desainer Menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu dan pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti: audio). 2e. Crew Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer, diantaranya:
Page 2 |