30 saham blue chip teratas 2022

Saham Blue Chip Terbaik. Ada banyak sekali instrumen investasi yang dikenal oleh masyarakat. Semuanya memiliki tujuan jelas yakni mendulang keuntungan.

Show

Karena memang bagaimanapun juga, manusia tentu ingin memiliki kehidupan yang lebih sejahtera di masa depan, terutama jika menyangkut perihal finansial.

Bahkan demi mencapat tujuan kemakmuran itu, banyak yang sudah mulai menabung dan mengelola keuangannya secara lebih bijak sedari masih muda.

Investasi memang menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memiliki kehidupan keuangan yang lebih baik di masa depan.

Ada banyak sekali jenis investasi yang mungkin sudah pernah Anda dengar seperti investasi reksadana, investasi emas, investasi properti (tanah, rumah), investasi deposito dan tentunya investasi saham.

Dari semuanya memang menawarkan keuntungan tetapi kalau boleh memilih, investasi saham memiliki peluang untung paling besar.

Baca juga: Mau Tanam Uang di Fintech P2P Lending? 7 Tips Ini Harus Dipertimbangkan

Benar, ada banyak sekali investor saham yang sukses meraup untung berkali-kali lipat dan kaya mendadak berkat saham yang dimiliki.

Namun satu hal yang harus diketahui, saham memang punya peluang untung sangat besar tapi begitu pula dengan risikonya.

Yap, jika Anda memilih untuk investasi saham tentu harus siap jika memang untung dan ruginya memiliki peluang yang sama-sama besar.

Tapi meskipun demikian, jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk tidak memulai investasi saham. Jika memang tujuan jangka panjang yang Anda inginkan, Anda bisa mencoba menanamkan modal pada perusahaan-perusahaan pemilik saham blue chip.

Dalam dunia pasar modal, saham blue chip memang selalu jadi primadona baik investor senior maupun yang masih pemula karena cenderung lebih rendah risikonya.

Nah, supaya lebih memahami saham blue chip, ada baiknya jika Anda mempelajari ulasan dari kami berikut ini.

Daftar Isi

  • Pengertian Saham Blue Chip
  • Ciri-Ciri Saham Blue Chip
    • 1. Perusahaan Lawas yang Leader di Sektornya dan Diakui
    • 2. Kapitalisasi Pasar Besar dan Sangat Likuid
    • 3. Rasio Hutang dan Aset Stabil
    • 4. Konsisten Bayar Dividen
    • 5. Kinerja Usaha Solid
  • Daftar dan Harga 10 Saham Blue Chip Terbaik di Indonesia
    • 1. BBCA – Bank BCA (Sektor Bank)
    • 2. BBRI – Bank BRI (Sektor Bank)
    • 3. ASII – PT Astra International Tbk (Sektor Manufaktur)
    • 4. JSMR – Jasa Marga (Persero) Tbk (Sektor Insfrastruktur)
    • 5. PGAS – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (Sektor Energi)
    • 6. UNVR – PT Unilever Indonesia Tbk (Sektor Manufaktur)
    • 7. TLKM – PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (Sektor Infrastuktur)
    • 8. PTBA – PT Bukit Asam (Persero) Tbk (Sektor Pertambangan)
    • 9. AALI – PT Astra Agro Lestari Tbk (Sektor Perkebunan)
    • 10. INDF – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Sektor Manufaktur)

Pengertian Saham Blue Chip

Bagi para investor saham pemula, tentu nama saham blue chip tidaklah asing.

Banyak analis saham yang merekomendasikan pembelian saham blue chip kepada calon investor baik untuk investasi jangka panjang atau jangka menengah, karena peluang untung yang jauh lebih besar.

30 saham blue chip teratas 2022

Memang, apa sih saham blue chip ini? Banyak yang mengartikan bahwa saham blue chip adalah saham-saham papan atas atau saham unggulan dalam pasar modal.

Tidak keliru memang, karena saham blue chip dimiliki perusahaan dengan kualitas terbaik yang ada di bursa efek.

Dianggap paling aman dan menjanjikan keuntungan yang stabil, tak heran kalau saham blue chip diburu oleh banyak investor, terutama mereka yang baru ingin bermain saham.

Bahkan jika disesuaikan dengan kondisi di Bursa Efek Indonesia (BEI), banyak yang menyebutkan kalau saham blue chip ini sama dengan LQ45.

Sekadar informasi, LQ45 ialah indeks pasar saham di BEI yang mencakup 45 perusahaan berfundamental cemerlang dan tentunya kapitalisasi pasar sangat besar.

Apakah saham blue chip ini adalah LQ45? Tidak sepenuhnya tepat karena faktanya memang saham-saham emiten bergengsi ini masuk indeks LQ45.

Namun tak semua saham dalam LQ45 adalah blue chip, karena bisa saja sektor perdagangannya tengah ramai dan perusahaannya bagus sehingga masuk indeks LQ45.

Sehingga jika bisa diartikan secara umum, saham-saham blue chip adalah saham milik perusahaan yang sudah diakui secara nasional dan sudah cukup mapan, serta sehat dalam hal keuangannya.

Di mana pada umumnya perusahaan-perusahaan blue chip ini menjual produk dengan layanan yang sangat berkualitas dan diterima oleh masyarakat luas.

Karena fakta inilah, perusahaan blue chip memiliki pendapatan yang stabil dan liabilitas wajar sekalipun sektor yang diperdagangkan sedang bermasalah.

Jika bicara kaitannya dengan kapitalisasi pasar, saham blue chip tentu punya nominal yang sangat besar yakni di atas Rp40 triliun.

Ciri-Ciri Saham Blue Chip

Jika melihat nilai pasar saham blue chip, tentu begitu terperangah lantaran sangat besar. Tak heran kalau julukan blue chip tak bisa diberikan secara sembrono karena perusahaannya bukanlah abal-abal.

30 saham blue chip teratas 2022

Hanya perusahaan besar dengan etos kerja yang sangat baik dan dikelola secara profesional berhak disebut demikian.

Nah, supaya bisa memilih dengan tepat, berikut ini adalah beberapa ciri saham blue chip:

1. Perusahaan Lawas yang Leader di Sektornya dan Diakui

Salah satu ciri paling mudah untuk melihat saham tersebut blue chip atau tidak adalah dengan melihat profil perusahaan.

Jika perusahaannya sudah lama beroperasi dan memperoleh pengakuan baik secara nasional hingga global, bisa dipastikan kalau saham mereka adalah blue chip.

Salah satu perusahaan yang memenuhi syarat ini adalah Astra International (ASII). Emiten dari Astra Group ini selalu berhasil membuat produk mereka top brand di kelasnya yang bisa dilihat dari merk-merk kendaraan bermotor di Indonesia hingga lingkup Asia.

Sama seperti ASII, saham TLKM milik PT Telkom dengan produk Telkomsel serta saham UNVR dari Unilever juga berhak disebut blue chip karena sudah pasti leader di sektornya, sekaligus diakui hingga luar negeri.

Karena memang siapa sih orang di Indonesia (bahkan Asia Tenggara) yang tidak mengenal Pepsodent atau Clear?

Bukan hanya produk yang populer, perusahaan pemilik saham blue chip pada umumnya juga sudah beroperasi dalam jangka waktu lama.

Salah satu contohnya ialah saham PGAS milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang sudah berjalan lebih dari setengah abad.

Tetapi selama apapun perusahaan ini berjalan, tetap harus mampu menghasilkan laba dengan konsisten.

Baca juga: 4 Logam Mulia yang Paling Menguntungkan Sebagai Investasi, Tertarik?

2. Kapitalisasi Pasar Besar dan Sangat Likuid

Dengan profil perusahaan yang sangat cemerlang, bisa dipastikan pula kalau saham-saham blue chip ini sangatlah likuid.

Ciri saham yang sangat likuid adalah selalu masuk dalam daftar saham teraktif di pasar modal, karena memang ramai diperdagangkan di bursa baik oleh investor perorangan maupun lembaga.

Dengan saham yang begitu likuid, blue chip jelas memiliki kapitalisasi pasar yang begitu besar. Hal ini bisa diketahui dari nilai jumlah saham yang beredar dengan harga saham yang terbaru sangatlah tinggi.

3. Rasio Hutang dan Aset Stabil

Ciri berikutnya dari saham blue chip adalah memiliki rasio antara hutang aset yang cukup stabil.

30 saham blue chip teratas 2022

Contohnya bisa dilihat dari saham-saham blue chip di sektor perbankan yang memiliki DER (Debt-to-Equity Ratio) tidak lebih dari 15%.

Tentu jika saham perusahaan memiliki DER yang sangat tinggi, bisa dipastikan risiko usahanya semakin besar terutama jika menghadapi masalah likuiditas yang berat.

Bukan hanya DER, saham blue chip juga memiliki perbandingan ROE (Return On Equity) dan ROA (Return On Assets) yang tinggi. Hal ini terlihat dari kemampuan perusahaan menghasilkan laba maksimal atau minimal, cukup melalui aset yang dimiliki.

4. Konsisten Bayar Dividen

Dividen alias pembagian laba adalah hal yang jelas sangat dinantikan oleh investor saham.

Seorang investor Amerika legendaris sekaligus ekonom dunia, Benjamin Graham menyebutkan bahwa seorang calon investor sebisa mungkin mencari perusahaan yang terbukti secara konsisten membayar dividen dalam kurun waktu 20 tahun.

Jika sebuah perusahaan mampu melakukannya, terbukti jika mereka rutin menghasilkan laba maksimal setiap tahunnya. Sehingga tak berlebihan kalau disebut jika perusahaan tersebut memiliki saham blue chip.

5. Kinerja Usaha Solid

Saham blue chip dimiliki oleh perusahaan yang mampu mencetak laba maksimal secara rutin setiap tahunnya. Hal ini menjadi bukti jika kinerja perusahaannya sangatlah solid.

Meskipun begitu ada perusahaan yang sudah bisa dibilang cukup mapan tapi sempat mengalami kinerja menurun karena daya beli masyarakat yang berkurang.

Contohnya seperti saham UNTR milik perusahaan penjualan alat berat dan pertambangan batu bara, PT. United Tractors Tbk yang memiliki pertumbuhan laba konsisten yakni rata-rata 14,3% per tahun selama satu dekade terakhir.

Baca juga: Inilah Keunggulan dan Kelemahan Trading Emas Online di Pasar Forex

Daftar dan Harga 10 Saham Blue Chip Terbaik di Indonesia

Dalam Bursa Efek Indonesia, terdapat lebih dari 600 saham yang terdaftar. Dalam kurun waktu beberapa bulan, biasanya ada update daftar saham blue chip yang bisa dipilih investor dan memang selalu direkomendaiskan.

Dan jika boleh memilih, berikut ini adalah 10 rekomendasi saham blue chip terbaik di Indonesia untuk tahun 2019, sesuai dengan sektor masing-masing:

1. BBCA – Bank BCA (Sektor Bank)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa BCA (Bank Central Asia) adalah bank swasta terbesar di Indonesia.

30 saham blue chip teratas 2022

Berstatus sebagai salah satu bank terbaik di Tanah Air, jaringan ATM BCA bisa dibilang paling luas sehingga tak heran kalau jumlah nasabahnya menyentuh jutaan orang.

Berdiri pada 21 Februari 1957 oleh Sudono Salim, kini bank yang berusia 62 tahun itu dimiliki oleh Djarum.

Di lantai BEI, saham BBCA memiliki volume 11.378.100 lembar saham dengan harga saham terakhir pada penutupan hari Jumat (4/10) sore kemarin adalah Rp30.225.

Pada 30 April 2019 kemarin, BCA membagikan total dividen tunai untuk tahun 2018 yang bernilai total Rp8,3 triliun. Dengan status fundamentalnya yang begitu solid, BBCA jelas menjadi salah satu saham blue chip idaman banyak investor.

2. BBRI – Bank BRI (Sektor Bank)

Jika BCA adalah bank swasta terbaik, maka untuk bank ‘plat merah’ status itu diraih oleh BRI (Bank Rakyat Indonesia).

Menjadi bank dengan laba terbesar di Tanah Air, BRI memiliki kemampuan yang luar biasa dalam produk kredit mikro dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) yang membuat bank lain kalah telak. Bahkan bisa dibilang produk kredit mikro dan UMKM dari BRI hampir tidak bisa disaingi.

Didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada 16 Desember 1895, bank yang pada 2019 ini berusia 124 tahun itu memiliki 93.849.800 lembar saham di BRI.

Pada harga penutupan terakhir hari Jumat (4/10) siang kemarin, saham BBRI tercatat sebesar Rp3.950. Ketika pembagian dividen tunai tahun 2018 pada tanggal 13 Juni 2019, BRI menggelontorkan dana lebih dari Rp16,1 triliun kepada para pemegang saham.

Baca juga: Jangan Sembrono, Inilah 6 Hal yang Wajib Dipahami Saat Buka Deposito

3. ASII – PT Astra International Tbk (Sektor Manufaktur)

Salah satu saham blue chip terbaik di Indonesia yang berasal dari sektor manufaktur adalah ASII.

30 saham blue chip teratas 2022

Berdiri pada tahun 1957 oleh William Soerjadjaja dan dua rekannya, kini Astra sudah menjelma menjadi perusahaan multinasional diversifikasi dengan sekitar 58 anak perusahaan. Di lantai saham, Astra mengenalkan ASII yang termasuk kategori blue chip.

Dalam pasar modal, ada volume 10.680.600 lembar saham ASII dengan harga pada penutupan hari Jumat (4/10) menyentuh Rp6.425.

Jika sesuai dengan jadwal, Astra akan membagikan dividen tunai saham ASII tahun ini kepada para investor mereka pada 30 Oktober 2019. Sebelumnya pada 24 Mei 2019, Astra sudah membagikan dividen tunai sebesar Rp6,23 triliun dari laba bersih tahun 2018.

4. JSMR – Jasa Marga (Persero) Tbk (Sektor Insfrastruktur)

Dari banyaknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jasa Marga adalah perusahaan pemilik saham blue chip yang banyak dipilih investor.

Lewat saham JSMR, perusahaan yang resmi berdiri pada 1 Maret 1978 ini fokus membangun dan mengoperasikan jalan tol di Indonesia. Hingga saat ini, Jasa Marga adalah pemimpin pengelolaan lebih dari 531 km atau 76% dari total jalan tol di seluruh Tanah Air.

Sebagai market leader, saham JSMR jelas sangatlah likuid dan begitu menarik perhatian investor. Di lantai BEI, JSMR memiliki volume 1.533.300 lembar saham dengan harga penutupan pada Jumat (4/10) sore kemarin adalah Rp5.550 per lembar saham.

Jasa Marga tercatat terakhir kali melakukan pembagian dividen tunai pada 11 Mei 2018 sebesar Rp440 miliaran berdasarkan laba bersih 2017.

5. PGAS – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (Sektor Energi)

Perusahaan milik pemerintah lainnya yang tercatat memiliki blue chip adalah PT Perusahaan Gas Negara alias PGN.

Bergerak di sektor energi, PGN yang awalnya adalah sebuah perusahaan gas swasta milik Belanda ini resmi berdiri pada 13 Mei 1965.

Merupakan anak perusahaan Pertamina, saham PGN yakni PGAS cukup menarik investor karena begitu likuid dan prospek masa depan gas bumi sebagai energi terbarukan begitu potensial.

Di pasar modal, PGN memiliki volume total 30.098.100 lembar saham dengan harga terakhir pada penutupan hari Jumat (4/10) sore adalah Rp2.100.

Sekadar informasi, PGN yang kini sudah memiliki jalur pipa transmisi gas bumi sepanjang lebih dari 2.160 km di seluruh Indonesia ini telah membagikan dividen tunai pada 28 Mei 2019. Berdasarkan laba bersih tahun 2019, dividen tunai milik PGAS menyentuh angka Rp1,3 triliun.

Baca juga: 7 Hal yang Menyebabkan Pertumbuhan Investor Indonesia Lambat

6. UNVR – PT Unilever Indonesia Tbk (Sektor Manufaktur)

Rasa-rasanya hampir seluruh penduduk Indonesia mengenal yang namanya Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight sampai Bango, Royco dan es krim Wall’s.

30 saham blue chip teratas 2022

Ya, hampir seluruh produk kebutuhan sehari-hari itu merupakan keluaran Unilever. Perusahaan multinasional yang berpusat di Belanda ini memiliki anak perusahaan di Tanah Air yakni Unilever Indonesia dengan saham blue chip-nya, UNVR.

Didirikan pada 5 Desember 1933, Unilever Indonesia resmi melepas 15% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 1981.

Hingga saat ini, perusahaan yang memiliki ribuan distributor di seluruh Indonesia itu memiliki total 795.700 lembar saham di BEI. Dengan harga terakhir pada penutupan Jumat (4/10) menyentuh Rp45.425 per lembar saham.

Diketahui dividen tunai UNVR dibagikan terakhir kali pada 18 Juni 2019 sebesar Rp5,9 triliun sesuai laba tahun 2018.

7. TLKM – PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (Sektor Infrastuktur)

Selain JSMR, sektor infrastruktur juga memiliki saham blue chip lainnya yakni TLKM milik Telkom. Perusahaan informasi dan komunikasi sekaligus penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi ini mengklaim bahwa mereka adalah yang terbesar di Tanah Air.

Hingga sejauh ini ada lebih dari 15 juta pelanggan telepon tetap dan 104 juta pelanggan telepon seluler yang menjadi pasar utama Telkom.

Sebagai perusahaan milik negara berstatus BUMN, sekitar 52,09% saham Telkom dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan sisanya adalah 47,91% milik publik.

Di pasar modal, volume TLKM adalah 34.082.000 lembar saham dengan harga per lembar terakhir pada penutupan Jumat (4/10) sore menyentuh Rp 4.190.

Sebagai perusahaan yang begitu solid, Telkom juga tercatat sebagai pemegang saham mayoritas terhadap 13 anak perusahaan termasuk Telkomsel.

Dengan neraca perdagangan yang begitu menggiurkan, saham TLKM memang begitu naik daun di pasar modal dan sangat menarik perhatian investor.

Apalagi dalam pembagian dividen tunai pada 27 Juni 2019 kemarin, TLKM membagikan lebih dari Rp16,2 triliun untuk seluruh pemilik saham. Total dividen tunai ini bahkan lebih besar daripada dividen tunai saham BBRI milik bank BRI.

Fakta bahwa sektor teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, membuat saham TLKM sangatlah aktif dan likuid dibandingkan blue chip lainnya.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Reksa Dana vs Unit Link Sebagai Investasi

8. PTBA – PT Bukit Asam (Persero) Tbk (Sektor Pertambangan)

Sebagai negara dengan kekayaan bumi yang begitu melimpah ruah, sektor pertambangan juga memiliki pengaruh besar pada perekonomian Indonesia.

Tak heran kalau perusahaan-perusahaan tambang selalu mampu mencatat laba menggiurkan sehingga saham-saham mereka laris manis di pasar modal. Salah satu yang berstatus blue chip adalah PTBA milik Bukit Asam.

BUMN yang berpusat di Tanjung Enim, Sumatera Selatan ini resmi berdiri pada 1950 dan memiliki 46 anak perusahaan.

Dengan fundamental yang sangat kuat, ada sekitar 11.964.400 lembar saham PTBA di BEI dengan harga penutupannya hari Jumat (4/10) kemarin menyentuh Rp2.200.

Meskipun batu bara yang menjadi industri utama Bukit Asam termasuk energi yang tak bisa diperbaharui, Bukit Asam sukses mencatat laba bersih sekitar lima triliun rupiah pada 2018 silam.

Tak heran kalau akhirnya dividen tunai saham PTBA yang dibagikan pada 29 Mei 2019 mencapai Rp3,7 triliun.

30 saham blue chip teratas 2022

9. AALI – PT Astra Agro Lestari Tbk (Sektor Perkebunan)

Hingga saat ini, Indonesia adalah negara penghasil minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia dengan jumlah produksinya pada tahun 2015 saja menyentuh angka 31,1 ton.

Bisa disebut sebagai market leader, tak heran kalau perusahaan yang bergerak di produksi CPO ini mampu mencatatkan sahamnya menjadi blue chip seperti Astra Agro Lestari dengan saham AALI.

Memiliki sekitar 317.700 lembar saham di pasar modal, saham AALI mencatatkan harga Rp10.750 per lembar pada penutupan hari Jumat (4/10) kemarin.

Sebagai perusahaan yang neraca perdagangannya sangat solid, Astra Agro Lestari sudah memiliki puluhan anak perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit, karet dan komoditas lainnya. Untuk perkebunan kelapa sawit, anak perusahannya tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Pada tahun 2021, saham AALI resmi membagikan dividen tunai sebanyak 196 milliar, setiap satu saham AALI akan mendapat dividen Rp102.

Meskipun saat ini produsen CPO tengah memperoleh kritikan tajam karena kasus kabut asap di berbagai provinsi, tetap saja saham AALI masih dianggap begitu likuid dan mampu menghasilan keuntungan besar untuk seluruh pemegang sahamnya.

10. INDF – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Sektor Manufaktur)

Kalau ada produk makanan yang begitu menggambarkan ciri khas masyarakat Indonesia, maka Indomie adalah jawabannya.

Ya, mie instan yang sangat dicintai warga Indonesia ini memang begitu ikonis dan seolah tak tergantikan. Sekalipun ada produk mie-mie instan baru, Indomie tetap mampu kokoh menjadi pilihan dan sampai meraih pengakuan global.

Melalui Indomie pula, PT Indofood Sukses Makmur mencatatkan diri sebagai salah satu perusahaan pemilik saham blue chip dalam waktu relatif singkat.

30 saham blue chip teratas 2022

Resmi dibentuk pada 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim sang pendiri BCA, Indofood kini telah menjelma menjadi perusahaan total food solutions yang produknya bisa ditemukan di seluruh pelosok Indonesia.

Bahkan produk Indofood pun sudah diekspor hingga Australia, Asia dan Eropa yang pastinya akan membuat omzet perusahaan makin meningkat sehingga membuat investor jatuh hati.

Baca juga: Mau Investasi Tanah? Inilah Hal-Hal yang Wajib Anda Hindari

Melalui saham INDF, Indofood pun melantai di pasar modal dengan total volume 3.454.800 lembar saham. Pada penutupan hari Jumat (4/10) kemarin, harga saham INDF tercatat sebesar Rp7.850 per lembar.

Dalam sesi pembagian dividen tunai terakhir pada 8 Juli 2019, saham INDF menggelontorkan Rp1,5 triliun dari laba bersih tahun 2018 kepada seluruh investornya.

Anda bisa memantau setiap saham blue chip tersebut di situs resmi IDX Indonesia.

Bagaimana? Sungguh luar biasa sekali bukan kemampuan finansial dan laporan keuangan singkat yang dimiliki saham-saham blue chip?

Tak heran kalau akhirnya perusahaan mereka mampu mendapat pengakuan publik dan menjadi pilihan utama para investor. Beruntung saat ini perkembangan investasi saham semakin inovatif, sehingga para calon investor yang masih pemula bisa lebih mudah dalam mengelola keuangannya di pasar modal.

Sudah siap menambahkan deretan saham diatas menjadi daftar portofolio saham anda? saham-saham tersebut bisa and beli online di sekuritas saham terpercaya yang legal.

Apa saja saham blue chip 2022?

5 Saham Syariah Blue Chip 2022 Dirlis IDX, berikut saham dari indeks LQ45 yang termasuk ketentuan saham blue syariah 2022, yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), dan PT Adaro Energy (ADRO).

Saham blue chips apa saja?

Saham Blue Chip di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Bank Central Asia Tbk. ( ... .
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ( ... .
PT Astra International Tbk. ( ... .
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ( ... .
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (.

Apakah LQ45 itu blue chip?

Saham yang masuk ke dalam kategori blue chip juga selalu memasuki daftar teraktif di bursa serta masuk indeks LQ45. Adapun, LQ45 ini adalah indeks yang berisikan saham-saham likuid ataupun saham-saham yang ramai diperdagangkan, dan rata-rata saham blue chip ada di dalam indeks tersebut.

Apa itu investasi saham blue chip?

Saham blue chip masih menjadi primadona bagi para investor asing dan investor dalam negeri. Saham blue chip adalah saham milik perusahaan yang mempunyai kondisi keuangan prima atau laba yang sudah stabil serta sudah beroperasi dalam jangka waktu yang lama.

Terakhir Diperbarui - September 2022 Sept 2022

30 saham blue chip teratas 2022

Di artikel ini, kami akan membahas

Apa itu stok blue chip?

Saham Chip Blue & Nbsp; untuk membeli & nbsp; adalah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang sehat secara finansial dan secara fundamental & nbsp; Blue Chip Companies & NBSP; dengan kapitalisasi pasar yang sangat besar dan reputasi pasar yang patut ditiru. Perusahaan chip biru merujuk pada saham ekuitas perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar. Perusahaan -perusahaan ini telah mengakar operasi pasar yang berjalan selama bertahun -tahun. The & nbsp; saham blue-chip terbaik untuk dibeli sekarang & nbsp; biasanya adalah saham dari Bellwethers dan Trailblazers, saat ini menempati peringkat tertinggi dari industri apa pun.

Mengingat ukurannya yang besar, perusahaan chip biru mudah dikenali dan stabil secara finansial dengan jaringan distribusi yang besar. Perusahaan -perusahaan ini biasanya menjual produk dan layanan berkualitas yang diterima secara luas di seluruh negeri. Karena kualitas -kualitas ini, perusahaan semacam itu lebih tangguh terhadap penurunan ekonomi. Mereka dapat terus tumbuh atau beroperasi secara menguntungkan, bahkan dalam kondisi pasar yang buruk. Dan ini adalah salah satu alasan perusahaan ini relatif kurang sensitif terhadap fluktuasi pasar yang luas bila dibandingkan dengan mid cap dan perusahaan kapitalisasi kecil.

Perusahaan Chip Blue adalah pendukung di industri mereka sendiri dan menjadi milik banyak di bursa. Istilah 'chip biru' berasal dari putaran poker di mana chip berwarna biru relatif lebih berharga. Mirip dengan permainan, saham -saham ini yang lebih berharga di pasar dan karenanya disebut & nbsp; stok chip biru.Blue Chip stocks.

Karakteristik stok chip biru:

  • Pengembalian yang konsisten

Perusahaan chip biru besar dan cukup mapan, memiliki riwayat kinerja yang konsisten. & Nbsp; The & nbsp; saham blue-chip terbaik untuk membeli & nbsp; memiliki riwayat yang menarik dalam memberikan pengembalian yang konsisten kepada pemegang saham dalam bentuk pembayaran dividen yang besar secara teratur interval waktu. Oleh karena itu & nbsp; saham blue-chip terbaik untuk membeli & nbsp; memiliki sejarah mulia pengembalian yang menarik dan pertumbuhan yang wajar dalam nilai saham bahkan pada saat malapetaka ekonomi. Oleh karena itu, kami telah membedah sejarah perusahaan-perusahaan blue-chip dan melakukan analisis ekstensif dari kinerja masa lalu, bersama dengan lingkungan ekonomi dan dengan sepatutnya menyiapkan daftar & nbsp; saham blue-chip terbaik untuk dibeli sekarang.

  • Tangguh secara finansial

Perusahaan-perusahaan ini secara finansial tangguh dengan tingkat utang yang dapat diabaikan dan mampu bertahan dari situasi ekonomi yang bergejolak. & NBSP; sebagian besar & nbsp; saham blue-chip terbaik untuk membeli & nbsp; adalah pemimpin pasar di industri masing-masing .. selanjutnya, sering terlihat bahwa Bisnis chip biru kurang terpengaruh oleh kondisi keuangan yang tidak menguntungkan selama periode resesi.

  • Resiko rendah

Berinvestasi dalam saham blue chip direkomendasikan untuk investor dengan profil risiko konservatif untuk memenuhi tujuan jangka panjang mereka setidaknya 5-7 tahun. Tetapi berinvestasi di perusahaan -perusahaan ini sangat ideal bagi semua investor untuk menumbuhkan kekayaan mereka dalam waktu yang lama tanpa mengekspos diri mereka pada banyak risiko dan volatilitas. Beberapa porsi portofolio investor selalu dapat terkena saham chip biru untuk pengembalian yang tidak berisiko yang stabil.

  • Diversifikasi portofolio

Saham & nbsp; blue-chip untuk membeli & nbsp; adalah saham dari perusahaan yang terdiversifikasi dengan baik yang memiliki banyak sumber pendapatan. Oleh karena itu, kerugian yang diderita oleh satu saluran dikurangi oleh keuntungan yang diperoleh di media lain. Oleh karena itu, ini memungkinkan investor untuk mendiversifikasi risiko terkait dalam berinvestasi dalam saham blue-chip karena perusahaan telah menyebarkan tentakel mereka di berbagai sektor dan industri. Ini tidak hanya berfungsi sebagai bantalan terhadap kerugian yang diderita oleh satu sektor tetapi juga memberikan ketahanan pada saat kemunduran operasional.

Terlepas dari karakteristik yang dibahas di atas, seorang investor harus mengingat beberapa karakteristik keuangan utama dari perusahaan chip biru sebelum berinvestasi. Sebagian besar perusahaan chip biru di India memiliki kapitalisasi pasar lebih besar dari Rs. 50.000 CRS. Perusahaan -perusahaan ini memiliki rekam jejak secara konsisten meningkatkan topline mereka dan margin operasi pada lintasan ke atas. Mereka umumnya adalah perusahaan bebas utang, bagaimanapun, rasio hutang terhadap ekuitas yang rendah dan stabil juga dapat dianggap sebagai karakteristik yang signifikan. Perusahaan chip biru dikenal karena memberi penghargaan kepada pemegang saham mereka yang setia dengan dividen yang konsisten dan meningkat. Juga, perusahaan -perusahaan ini harus memiliki rasio pengembalian yang tinggi (baik pengembalian ekuitas dan pengembalian modal yang digunakan), rasio cakupan bunga tinggi, kemampuan untuk secara konsisten menghasilkan arus kas, dll.

Daftar saham chip biru terbaik untuk dibeli sekarang di India

Sr. No. Nama perusahaan CMP (September 2022) BSE Scrip Code Simbol NSE Peringkat Industri
1 Reliance Industries Ltd.2,564 500325 KEPERCAYAAN2 Minyak mentah
2 Layanan Konsultasi Tata Ltd.3108 532540 Tcs5.0 Teknologi Informasi
3 Hindustan Unilever Ltd.2564 500696 Hindunilvr5.0 Fmcg
4 Infosys Ltd.1433 500209 Infy4.5 Teknologi Informasi
5 Hindustan Unilever Ltd.2460 500010 Hindunilvr3.0 Fmcg
6 Infosys Ltd.785 532454 Infy0.5 Housing Development Finance Corporation Ltd.
7 HDFC335 500875 Keuangan - Perumahan4.5 Fmcg
8 Infosys Ltd.3397 500820 Infy3.0 Housing Development Finance Corporation Ltd.
9 HDFC16775 500790 Keuangan - Perumahan5.0 Fmcg
10 Infosys Ltd.922 532281 Infy4.5 Teknologi Informasi
11 Hindustan Unilever Ltd.9198 532500 Hindunilvr2.0 Fmcg
12 Infosys Ltd.1964 500510 Infy0.5 Housing Development Finance Corporation Ltd.
13 HDFC2652 500114 Keuangan - Perumahan0.5 Bharti Airtel Ltd.
14 Bhartiartl3728 500825 Telekomunikasi4.5 Fmcg
15 Infosys Ltd.3790 532977 Infy5.0 Fmcg
16 Infosys Ltd.3633 505200 Infy4.5 Fmcg
17 Infosys Ltd.4164 500124 Infy1.0 Housing Development Finance Corporation Ltd.
18 HDFC4521 540376 Keuangan - Perumahan4.0 Bharti Airtel Ltd.
19 Bhartiartl2895 500331 Telekomunikasi4.0 ITC LTD.
20 ITC1529 500180 Asian Paints Ltd.5.0 AsiaPaint
21 Bahan Kimia - Cat1943 500247 Nestle India Ltd.5 AsiaPaint
22 Bahan Kimia - Cat921 532174 Nestle India Ltd.4 AsiaPaint
23 Bahan Kimia - Cat796 532215 Nestle India Ltd.1 AsiaPaint

Bahan Kimia - Cat

Nestle India Ltd. is India’s largest company.The company is primarily engaged in the business of oil exploration, refining of petroleum and marketing & distribution of the same along with operations in petrochemicals. Reliance has diversified further by foraying into the retail, telecom and technology space with Reliance Retail and Reliance Jio, respectively. With all the businesses combined, the company pulled in revenues of over Rs. 699962 croresin FY22 partly on the back of increased Jio subscriptions and crude oil volatility. A majority of the company’s cash flows come from the oil sector, but it has been aggressive in diversifying into companies that may help it achieve rapid growth and utilize its size in the proper sequence while mitigating the risks associated with the oil business. The company has plans to achieve carbon neutrality by 2035 thereby focusing on diversifying across energy and other industries while continuing to invest in the oil business.

Nestleind

HCL Technologies Ltd.

Hcltech

Maruti Suzuki India Ltd.

The company has a proven track record which is reflected in the company’s financials as it has been delivering industry leading results such as 5-year average RoE of 37.2%; an operating profit margin of 28.10% and high cash flow generating business with cash flow from operating activitiesat Rs 39,949Crs. TCS has also seen consistent growth with revenue growing at a CAGR of 10% over the last 5 years while the net profits saw a 7% CAGR for the same period.

The company has delivered strong financial performance, the stock carries premium valuations vs. its peers at a PE ratio of 032.1 times vs. industry average PE ratio of 26.3times. While the PE ratio is higher, the premium is justified as TCS has also delivered industry leading growth and returns for shareholders, making it attractive at the price offered. Digital transformation deals are no longer discretionary as clients continue to spend, despite their sector being in economic down-cycle.

A key risk for the company lies in the fact that the company may not be able to deliver growth at a similar pace as in the past, thereby taking away the premium valuations the stock commands and impacting the share price negatively.

Hindustan Unilever Ltd.

Hindustan Unilever Ltd. (HUL) is one of the largest Fast Moving Consumer Goods Companies in India with a heritage of over 80 years. Five of its brands generate annual turnover of over Rs. 2,000 Crs each and 7 brands generate annual turnover of over Rs. 1,000 Crs each. HUL caters to a variety of product range which includes foods, beverages, cleaning agents, personal care products, and water purifiers. A few famous brands have high visibility and sustained market leadership which is backed by an extensive distribution network and a strong advertising and marketing campaign. HUL has been leveraging its distribution strengths to adapt its channel strategy for its products and market segments. On a consolidated basis, the financial risk profile is supported by strong net cash accrual and no outstanding debt as on March 31, 2021.

The company has ample liquidity which is indicated by cash and cash equivalents balance of Rs. 3,846Crs as on March 31, 2021. HUL is known for its aggressive dividend payout policy which is around 90%. The Indian FMCG industry is corroborated by both organized and unorganized players across segments and products and HUL continues to face stiff competition with the entry of new players including multinationals in all its major segments such as soaps and detergents, personal care products and packaged foods.Apart from this, the company has witnessed problems impacted from crude oil volatility. However, HUL’s strong financial risk profile and its leading position in the domestic FMCG industry would help to maintain its leadership position and tide through any economic slowdown/ crisis.

Housing Development Finance Corporation Ltd.

Housing Development Finance Corporation Ltd. (HDFC) is the market leader in the housing finance industry in India with a strong distribution network comprising 675 outlets. HDFC is known for its long-standing track record of operations, adequate capitalization levels, strong resource raising ability, strict underwriting standards, risk management procedures and healthy asset quality amidst some moderation in the previousyear.  Recently, an announcement was made to merge HDFC Ltd, with HDFC Bank. Post this merger HDFC will acquire 41% of HDFC bank.

The shareholders of HDFC Limited as of the record date will receive 42 shares of HDFC bank for 25 shares of HDFC limited. HDFC Limited’s shareholding in HDFC Bank will be extinguished and HDFC Bank will be 100% owned by public shareholders.HDFC has proved its vast marketing as well as distribution network and its ability to raise resources at competitive rates. The Company has a strong business franchise of subsidiaries/ associates in Banking, Asset Management, Life Insurance, General Insurance, Educational loans and Real Estate funding. The liquidity profile also derives comfort from the ability of HDFC to raise funds through capital markets, deposits, banks and refinance facilities during the period of lockdown.

\HDFC’s outstanding loan portfolio (net of provisions and loans sold) stood at Rs. 5,68,363Crsas on March 31, 2022 and the outstanding individual loans stood at Rs. 28,455 Crsduring the year. During the financial year 2022, 78% of individual loans disbursedin value termswere from the salaried category, whereas the remaining 22%were from the self-employed category. This NBFC continues to maintain healthy capitalization levels supported by its strong capital raising ability with Capital Adequacy Ratio (CAR) of 22.8% with Tier-I CAR being 22.2%as on March 31, 2022. HDFC continues to have one of the most stable asset quality parameters in the housing finance industry with Gross NPA ratio of 1.91%, though there was some moderation in asset quality in FY21-22.Key risks include weakening of the credit profile of the group as a whole, material deterioration in asset quality, increase in debt-to-equity ratio beyond 7 times among the few.

Asian Paints Ltd.

Cat Asia menikmati pangsa dominan lebih dari 50% di pasar cat domestik terorganisir. Di segmen cat dekoratif, yang terdiri dari sekitar 70-75% dari industri cat India; Cat Asia memiliki bagian sekitar 60%. Ini juga dapat mengumpulkan posisi yang sehat di segmen pelapis industri otomotif dengan pangsa pasar sekitar 20%. Didorong oleh posisi kepemimpinannya, perusahaan telah mendaftarkan pendapatan pada CAGR sebesar 9% dan CAGR laba sebesar 13% dari lima fiskal hingga 2021. Ekuitas merek yang kuat, jaringan distribusi yang luas, dan portofolio produk yang luas telah memungkinkannya untuk mempertahankan posisi pasar yang kuat . Karena posisi kepemimpinan perusahaan, ia menikmati margin operasi yang sehat lebih dari16,51% yang lebih tinggi dari teman sebaya. Hutang untuk ekuitas selalu diabaikan dan saat ini berdiri di 0,11 kali. Profil risiko keuangan cat finansial kuat, dengan adebt dari Rs. 1587 CRS. Pada 31 Maret 2022.

Profitabilitas perusahaan saat ini berada di bawah tekanan di belakang kenaikan harga bahan baku yang belum pernah terjadi sebelumnya. Harga minyak mentah sangat tidak stabil yang dapat memengaruhi margin dalam waktu dekat. Namun, perusahaan mengambil kenaikan harga untuk mengimbangi tekanan ini. Tapi, volatilitas bahan baku terus menimbulkan risiko, bagaimanapun, mengingat pangsa pasar cat Asia, bisnis ini akan dapat bangkit kembali. Kisah struktural jangka panjang tetap utuh dengan pengemudi seperti peningkatan traksi dalam bisnis vertikal, Keuntungan dalam pangsa pasar dan peluang pertumbuhan di kota -kota pedesaan dan kecil.

Avenue Supermarts Ltd.

Avenue Supermarts Ltd. & Nbsp; adalah perusahaan yang berbasis di Mumbai, yang memiliki dan mengoperasikan toko D-Mart. D-Mart adalah rantai supermarket nasional yang menawarkan pelanggan berbagai produk dan produk pribadi di bawah satu atap. As of March 31, 2022 the Company had 284 stores with a Retail Business Area of ​​11.5million sq. ft. across Maharashtra, Gujarat, Daman, Andhra Pradesh, Karnataka, Telangana, Tamil Nadu, Madhya Pradesh, Rajasthan, NCR, Chhattisgarh and Punjab . & nbsp; kemampuan pengadaan yang kuat, produk dengan harga lebih rendah bersama dengan langkah -langkah pengendalian biaya yang sehat semua dapat mengakibatkan pertumbuhan langkah kaki yang lebih tinggi. Ini mengarah pada pergantian inventaris dan pendapatan yang tinggi per kaki persegi dan diterjemahkan ke dalam produktivitas toko ritel terkemuka industri.

Profitabilitas operasional perusahaan telah melihat peningkatan selama bertahun -tahun dengan laba operasi saat ini berdiri di 8,07%. Perusahaan memiliki hutang yang layak pada buku -buku Rs. 647 crores dan dengan uang tunai Rs. 299 crores. Avenue Supermarts adalah dermawan yang tepat dari peningkatan substansial dalam keanekaragaman geografis dan campuran saluran penjualan yang akan menghasilkan skala operasi yang lebih tinggi dengan peningkatan profitabilitas operasi selama periode waktu tertentu. Risiko akan mencakup melemahnya margin operasi yang signifikan karena kerugian kehamilan yang besar dari toko-toko baru, lebih besar dari yang diharapkan CAPEX yang didanai utang meningkatkan rasio utang terhadap ekuitas yang sekarang nyaman.

Kotak Mahindra Bank Ltd.

Uday Kotak LED, & NBSP; Kotak Mahindra Bank adalah salah satu konglomerat jasa keuangan terkemuka India, menyediakan rentang luas berbagai solusi keuangan dan perbankan dengan jangkauan 1476Branches dan 2705 ATM di seluruh India. Kotak Mahindra Bank, juga, muncul sebagai pemain yang mengadopsi pendekatan yang bijaksana dan berhati-hati, hanya menargetkan pelanggan dan sektor berperingkat tinggi. Ini membantu tingkat pembentukan pinjaman buruk bank selama bertahun -tahun (NPA bersih sebesar 0,64%). Waralaba Deposit Bank terus menjadi granular dan kuat dengan pertambahan deposit tetap sehat dengan rasio CASA terkemuka di industri sebesar 60,7%. Kotak Bank telah mempertahankan sikap hati -hati terhadap ritel tanpa jaminan, kartu kredit, dan pinjaman usaha kecil. 70% kemajuan bank diberikan kepada perusahaan dan bisnis, pinjaman rumah & segmen LAP dan pertanian, dengan divisi perusahaan dan bisnis memiliki eksposur tertinggi hampir 58%. Bisnis ini memiliki aset yang sehat di bawah pengelolaan Rs. 3.82.504 CRS untuk FY22.Digitalisasi adalah tulang punggung strategi pertumbuhan bank dan perusahaan telah berinvestasi dan meningkatkan baju besi teknologinya. Pertumbuhan di masa depan diharapkan akan didorong dengan memperluas distribusi, saluran yang lebih dalam dan infrastruktur digital yang kuat. Bank telah membuktikan kepemimpinannya yang stabil, waralaba pertanggungjawaban yang kuat, margin terbaik di kelasnya dan langkah-langkah penjaminan yang hati-hati.

Skenario ekonomi yang terhambat dan ketidakpastian yang ada di depan para investor, penghindaran risiko yang lazim di antara para peserta pasar semuanya telah membawa kembali minat banyak peserta pasar ke saham blue chip. Mengingat bahwa perusahaan -perusahaan berkualitas ini lebih tangguh terhadap penurunan ekonomi, mereka dapat terus tumbuh atau beroperasi secara menguntungkan bahkan selama kondisi pasar yang buruk. Oleh karena itu, bagian investor harus selalu dialokasikan untuk chip biru untuk menghilangkan portofolio mereka selama masa -masa sulit.

Portofolio Model

Untuk mendapatkan paparan stok chip biru terbaik, Anda akan membutuhkan total Rs. 33145 untuk portofolio yang dikuratori di bawah ini pada 15 September, 2022.

Nama perusahaan Bobot CMP (September, 2022) Kuantitas Total (Rs.)
Reliance Industries Ltd.13%2,564 2 5,128.00
Layanan Konsultasi Tata Ltd.20%3108 2 6,216.00
Hindustan Unilever Ltd.7%2564 1 2,564.00
Housing Development Finance Corporation Ltd.16%2460 2 4,920.00
Asian Paints Ltd.16%3397 2 6,794.00
Asian Paints Ltd.Kotak Mahindra Bank Ltd.1,943 3 5,829.00
18%Avenue Supermarts Ltd.4521 1 4,521.00
100% 9% 35,972.00

Total

Anda dapat berinvestasi dalam portofolio model di atas atau jika Anda ingin berinvestasi dalam sekeranjang saham yang sudah jadi & NBSP; tanpa harus khawatir tentang meneliti hal yang sama, Anda dapat berinvestasi dan menciptakan kekayaan dengan & nbsp; saham.

Bagaimana cara mengevaluasi dan membangun portofolio saham blue-chip terbaik?

Lihat video kami tentang cara mengevaluasi dan membangun portofolio yang solid dari & nbsp; saham chip biru terbaik & nbsp; di India.

Tinjauan terperinci dari stok chip biru terbaik untuk dibeli sekarang di India

Tabel di bawah ini mencakup beberapa faktor terpenting saat mengevaluasi stok chip biru seperti rasio pengembalian - ROE, margin operasi, penjualan dan pertumbuhan penghasilan, kapitalisasi pasar, dll.

Saham Blue Chip (tidak termasuk perusahaan perbankan) Nama perusahaan Sr. No. BSE Scrip Code Simbol NSE CMP (September 2022) Peringkat Industri Kapitalisasi pasar (dalam CRS) Pertumbuhan penjualan gabungan (5 tahun) Pertumbuhan laba gabungan (5 tahun) Margin laba operasi (%) Q3 FY22 Harga untuk Penghasilan (Waktu) EV/EBITDA Harga untuk memesan (waktu) Hutang ke ekuitas (waktu) Hasil Dividen (%) Q3 FY22 Pengembalian Ekuitas (%) Q3FY22
1 Reliance Industries Ltd.500325 13%2,564 2.0 Layanan Konsultasi Tata Ltd.1,836,208.4 18.16 14.41 15.78 31.30 2.36 16.56 0.36 0.26 8.15 9.63
2 Layanan Konsultasi Tata Ltd.532540 20%3108 5.0 Hindustan Unilever Ltd.1,229,404.7 10.2 7.83 27.67 32.09 13.79 21.37 0.09 1.28 43.64 54.87
3 Hindustan Unilever Ltd.500696 7%2564 5.0 Housing Development Finance Corporation Ltd.516,886.6 9.6 15.65 24.51 58.00 10.54 39.18 0.02 1.55 18.43 24.35
4 16%500209 Asian Paints Ltd.1433 4.5 Hindustan Unilever Ltd.621,355.4 12.18 9.16 25.89 28.27 8.25 18.13 0.07 2.1 28.98 37.09
5 Housing Development Finance Corporation Ltd.500010 16%2460 3.0 Asian Paints Ltd.395,466.3 17.37 15.38 34.5 17.50 2.20 16.11 2.83 1.38 13.45 8.6
6 Kotak Mahindra Bank Ltd.532454 18%785 0.5 Avenue Supermarts Ltd.381,644.9 4.07 -3.38 49.37 103.82 5.95 8.89 2.55 0 5.86 11.97
7 9%500875 Total335 4.5 Housing Development Finance Corporation Ltd.332,912.8 7.24 8.36 34.05 21.84 5.33 14.60 0 4.26 24.82 33.67
8 Asian Paints Ltd.500820 Kotak Mahindra Bank Ltd.3397 3.0 18%259,822.7 14.08 9.71 16.51 84.32 18.81 50.39 0.11 0.71 23.15 29.73
9 Avenue Supermarts Ltd.500790 9%16775 5.0 Housing Development Finance Corporation Ltd.161,736.4 9.98 18.14 23.78 69.79 77.59 43.61 0.13 1.19 113.08 147.06
10 16%532281 Asian Paints Ltd.922 4.5 Hindustan Unilever Ltd.275,532.0 12.48 9.51 23.97 20.41 4.45 12.47 0.1 3.15 22.16 25.65
11 7%532500 Housing Development Finance Corporation Ltd.9198 2.0 16%239,703.5 5.34 -8.09 6.46 61.79 4.33 31.14 0.01 0.57 7.2 8.87
12 Asian Paints Ltd.500510 Kotak Mahindra Bank Ltd.1964 0.5 18%222,729.6 7.44 7.74 15.44 25.86 2.70 12.46 1.52 1.14 10.81 11.23
13 Avenue Supermarts Ltd.500114 9%2652 0.5 Total190,186.0 16.78 23.37 11.6 85.98 20.44 54.79 0.78 0.35 26.33 21.38
14 Anda dapat berinvestasi dalam portofolio model di atas atau jika Anda ingin berinvestasi dalam sekeranjang saham yang sudah jadi & NBSP; tanpa harus khawatir tentang meneliti hal yang sama, Anda dapat berinvestasi dan menciptakan kekayaan dengan & nbsp; saham.500825 Bagaimana cara mengevaluasi dan membangun portofolio saham blue-chip terbaik?3728 4.5 Housing Development Finance Corporation Ltd.80,952.2 9.32 11.38 15.57 53.40 31.65 34.35 0.97 1.68 49.66 41.51
15 16%532977 Asian Paints Ltd.3790 5.0 16%112,303.3 8.79 6.25 15.84 20.32 3.76 15.67 0 3.61 19.35 23.86
16 Asian Paints Ltd.505200 Kotak Mahindra Bank Ltd.3633 4.5 16%74,177.2 7.92 0.11 21.09 44.24 5.88 26.77 0.01 0.63 13.94 18.23
17 Asian Paints Ltd.500124 Kotak Mahindra Bank Ltd.4164 1.0 18%72,421.1 8.7 11.75 17.49 33.18 3.77 16.98 0.18 0.57 11.78 14.53
18 18%540376 Avenue Supermarts Ltd.4521 4.0 9%243,281.5 21.09 25.77 8.07 163.01 17.79 93.13 0.05 0 11.54 15.75
19 Total500331 Anda dapat berinvestasi dalam portofolio model di atas atau jika Anda ingin berinvestasi dalam sekeranjang saham yang sudah jadi & NBSP; tanpa harus khawatir tentang meneliti hal yang sama, Anda dapat berinvestasi dan menciptakan kekayaan dengan & nbsp; saham.2895 4.0 Bagaimana cara mengevaluasi dan membangun portofolio saham blue-chip terbaik?107,187.9 12.05 6.97 18.62 88.82 16.74 56.58 0.06 0.4 20.12 25.99

Lihat video kami tentang cara mengevaluasi dan membangun portofolio yang solid dari & nbsp; saham chip biru terbaik & nbsp; di India.

Saham Blue Chip (tidak termasuk perusahaan perbankan) BSE Scrip Code Sr. No. BSE Scrip Code Simbol NSE CMP (September 2022) Peringkat Industri Harga untuk Penghasilan (Waktu) Harga untuk memesan (waktu) Hutang ke ekuitas (waktu) Hasil Dividen (%) Q3 FY22 GNPA% NNPA% Pengembalian Ekuitas (%) Q3FY22 Pengembalian modal yang dipekerjakan (%) Q3FY22 KEPERCAYAAN Minyak mentah Tcs Teknologi Informasi Hindunilvr

Fmcg

1 Infosys Ltd.500180 Infy1529 5.0 HDFC7,50,131.0 3.58 18,10%1,93%4,20%1,17%0,32%48,00%17%20%18,90%16,80%20,70%73,00%36,90%
2 Kotak Mahindra Bank Ltd.500247 Kotakbank1943 4.5 Bank - Pribadi3,55,699.0 4.19 14.20%2,52%4,78%2,34%0,64%60,70%7%20%18,90%16,80%20,70%73,00%36,90%
3 Kotak Mahindra Bank Ltd.532174 Kotakbank921 4.0 Bank - Pribadi5,00,715.0 3.15 14.20%2,52%4,78%2,34%0,64%60,70%7%20%18,90%16,80%20,70%73,00%36,90%
4 Kotak Mahindra Bank Ltd.532215 Kotakbank796 1.0 Bank - Pribadi2,02,921.0 1.96 14.20%2,52%4,78%2,34%0,64%60,70%7%22,70%11,27%21,00%73,20%52,60%ICICI BANK LTD.

ICICIBANKBest Stocks to Buy

  • 15,90%
  • 1,69%
  • ICICIBANK
  • 15,90%
  • 1,69%
  • 4,00%

3,60%

76,00%

Apa yang terbaik

3 saham blue-chip terbaik untuk dibeli sekarang.

Apa stok terpanas tahun 2022?

Saham S&P 500 Terbaik pada November 2022.

Apa 10 saham terbaik untuk dibeli sekarang?

10 saham terbaik pada November 2022..
Comcast CMCSA ..
Equifax EFX ..
Anheuser-Busch Inbev Bud ..
Transunion Tru ..
Masco Mas ..
Guidewire Software GWRE ..
Walt Disney Dis ..
Rasa & wewangian internasional IFF ..

Apa 5 saham teratas untuk diinvestasikan saat ini?

Volatilitas pasar memiliki cara merendahkan bahkan 10 saham teratas untuk dibeli sekarang ...
Perusahaan Ford Motor.....
Alphabet Inc. ....
Amazon.com, Inc. ....
Salesforce, Inc. ....
Palo Alto Networks, Inc. ....
Perusahaan Walt Disney.....
Prologis, Inc. ....
Johnson & Johnson ..