15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Spesies hewan dengan sengatan paling berbahaya.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu spesies hewan dengan sengatan paling berbahaya?

Setiap makhluk hidup di bumi dilengkapi dengan pertahanan diri, termasuk pula dengan hewan.

Dapat dikatakan, hewan mempunyai banyak pertahanan diri.

Selain gigi atau cakar yang menyakitkan, hewan juga mempunyai jenis pertahanan lain yang cukup berbahaya.

Seperti yang dilansir beberapa sumber, salah satu bentuk pertahanan diri adalah sengatan yang sangat menyakitkan bahkan dapat membahayakan.

Berikut ini 5 hewan dengan sengatan paling menyakitkan. Simak ulasannya, yuk!

1. Platypus

Sekilas, hewan yang satu ini terlihat lucu dan menggemaskan. Tapi kamu tidak boleh tertipu dengan penampilannya.

Platypus jantan memiliki taji di pergelangan kaki.

Saat merasa terancam, hewan ini akan menyengat musuhnya dengan sengatan menyakitkan dan bisa bertahan dalam waktu lama.

Baca Juga: 5 Hewan yang Punya Kemampuan Menghasilkan Listrik, Apa Saja?

2. Ikan Pari

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Pixabay

Spesies hewan dengan sengatan paling berbahaya.

Ikan pari atau stingray sebenarnya bukan ancaman bagi manusia.

Namun, ikan ini bisa menjadi sangat berbahaya ketika ada manusia atau hewan lain yang mengganggunya.

Ekor ikan pari memiliki duri dan racun yang bisa jadi begitu mematikan.

3. Tarantula Hawk

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Pixabay

Spesies hewan dengan sengatan paling berbahaya.

Meski bernama tarantula hawk, tapi hewan ini nyatanya bukanlah laba-laba, melainkan salah satu jenis lebah paling berbahaya di dunia.

Disebut tarantula hawk karena mereka memakan tarantula!

Bahkan meski laba-laba tarantula beracun, namun hal itu enggak sebanding dengan sengatan yang dimiliki oleh tarantula hawk.

Baca Juga: Jago Berakting, 5 Hewan Ini Bisa Mengelabui dengan Cara Pura-Pura Mati

4. Arizona bark scorpion

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Pixabay

Spesies hewan dengan sengatan paling berbahaya.

Nah, dari semua jenis kalajengking yang ada, arizona bark scorpion adalah yang paling berbahaya.

Arizona bark scorpion adalah kalajengking paling berbisa yang berasal dari Amerika Utara.

Rasa sakit ketika terkena sengatan hewan ini, yakni, mengalami kejang pada otot, kesulitan bernapas, buih yang keluar dari mulut.

5. Bullet ant

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Pixabay

Spesies hewan dengan sengatan paling berbahaya.

Ketika seekor bullet ant menyengat, mereka akan melepaskan poneratoxin yang menyebabkan sensasi terbakar.

Untungnya, sengatan semut peluru enggak berakibat fatal kecuali rasa sakit dan perih yang sangat hebat.

Baca Juga: Benarkah Semut Bisa Mendeteksi Gempa Bumi? #AkuBacaAkuTahu

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Ilustrasi Lalat (Gambar oleh Annette Meyer dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Hewan-hewan ini tidak punya taring atau tubuh yang besar. Tapi mereka bisa membunuh puluhan nyawa, bahkan setengah juta orang per tahun. Mereka adalah serangga.

Predikat "hewan paling mematikan dunia" diberikan oleh CDC kepada nyamuk karena mampu menularkan banyak penyakit, mulai dari demam berdarah hingga zika.

  • Top 3: Usai Hujan hingga Guntur, Serangan Kalajengking Muncul di Mesir
  • KLHK Soal Foto Deforestasi di Papua yang Dirilis NASA: Konsesi Sawit 2009
  • Dukung Deforestasi Demi Pembangunan, Media Dunia Sorot Ucapan Menteri LHK Siti Nurbaya

Semut juga termasuk hewan berbahaya, terutama spesies semut siafu dari Afrika Timur yang sekali jalan bisa mengajak 20 juta kawan-kawannya.

Bila tertarik dunia serangga dan bahayanya, berikut 10 serangga paling berbahaya di dunia, seperti dirangkum situs Pointe Pest Control, Senin (15/11/2021):

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar pelacakan warga yang terpapar virus Corona atau Covid-19 dilakukan lebih agresif. Kendati begitu, dia ingin agar proses pelacakan atau contact tracing ini dibantu sistem teknologi telekomunikasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Semut Peluru

Semut peluru (Wikimedia Commons)

Semut peluru (Paraponera clavata) memiliki habitat di hutan hujan yang berada di Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Hati-hati dengan semut ini. Ketika disengat, rasa sakitnya bisa seperti disuntik. Racunnya bisa terasa hingga 24 jam dengan dampak berkeringat, gemetaran, demam, bahkan kelumpuhan.

Saat ini, populasi semut peluru adalah populasi semut terbesar di dunia.

2. Lebah Pembunuh

Ilustrasi: Penampakan lebah madu di sebuah peternakan di Navajas, Matanzas, Kuba, 21 Maret 2019. Tempat ini menyimpan banyak bunga liar yang menjadi makanan lebah. (YAMIL LAGE/AFP)

Lebah madu afrikanisasi (africanized bee) adalah subspesies hibrida dari lebah madu Eropa (Apis mellifera).

Jenis lebah ini berbahaya dan siap mengejar pihak-pihak yang mengganggu sarang mereka. Venom di sengatan mereka tak terlalu berbahaya, tetapi mereka sering berkelompok, sehingga jumlah sengatan kepada korban bisa lebih dari satu.

Jumlah venom dalam jumlah besar akhirnya bisa berakibat fatal bagi korban.

3. Human Botfly

Ilustrasi rumah sakit/dok. Unsplash Insung Yoon

Human botfly (Dermatobia hominis) merupakan jenis lalat yang tidak memiliki racun. Namun mereka berbahaya karena bisa meninggalkan telur di kulit mamalia.

Lokasi yang dijadikan tempat bertelur bisa mengakibatkan pustula di kulit dan bisa memicu rasa sakit.

Waspadalah sebab warna lalat ini mungkin terlihat seperti bumblebee yang bersahabat, tetapi ternyata bukan. Spesies serangga ini ada di Amerika Selatan.

4. Semut Api

Hama semut merah di Australia. (Qld Department of Agriculture and Fisheries)

Spesies semut api tak hanya berbahaya dari manusia. Semut-semut ini bahkan membunuh hewan lain, seperti tikus kecil atau burung, bahkan semut-semut lain.

Ukuran semut api tidak sebesar semut peluru, tetapi ukuran mereka yang kecil dan populasinya yang tinggi justru bisa membuat mereka lebih berbahaya.

5. Ulat Bulu Kucing

Ilustrasi dedaunan Credit: pexels.com/Kelly

Pernah melihat foto ulat bulu yang memiliki bulu-bulu panjang dan tampak halus? Mereka disebut ulat kucing atau puss caterpillar.

Meski nama dan bentuknya lucu, serangga ini memiliki venom yang berbahaya. Jangan disentuh. Sebab bulu mereka bisa menyebabkan rasa yang sangat perih.

6. Kumbang Vampir

Ilustrasi dokter/dok. Unsplash Hush Naidoo

Kumbang vampir (Triatominae) juga disebut kumbang kissing.

Kenapa namanya terdengar romantis? Ternyata kumbang ini suka menggiggit bibir seseorang saat sedang tidur.

Gigitannya memang tidak berbahaya, tetapi para kumbang vampir ini bisa menularkan penyakit bernama Chagas. Tiap tahun, 12 ribu orang tewas akibat "ciuman" kumbang ini.

Spesies ini utamanya dapat ditemukan di benua Amerika, meski ada juga di Asia, Afrika, dan Australia.

7. Lalat Tsetse

Photo by Anna Shvets from Pexels

Reputasi Lalat Tsetse mungkin sudah cukup terdengar di Indonesia. Tiap tahun, ada setengah juta orang mennggal akibat lalat.

Lalat tsetse bisa menyebabkan "penyakit tidur". Apabila tak ditangani dengan tepat, dampaknya bisa fatal.

Pada kasus serius lain, racun dari lalat ini bisa menyerang sistem saraf. Korban jadi sulit bergerak, bicara, atau berdiri.

8. Semut Safari

Semut siafu. Dok: wikicommons

Spesies Dorylus memiliki beberapa nama: semut pengemudi, semut safari, dan siafu.

Semut safari ini utamanya ditemukan di Afrika tengah dan timur.

Dalam satu koloni siafu, jumlahnya bisa mencapai 22 juta semut. Angka mereka yang besar dijadikan modal agar bisa menarget hewan bahkan serangga lain.

Sifat semut agresif ini membuat gajah sampai menghindari mereka.

9. Tawon Pembunuh

Bisa tawon Asia (wikipedia)

Tawon pembunuh atau tawon raksasa Asia (Vespa mandarinia) berasal dari Asia Timur.

Jangan heran kenapa mereka disebut "pembunuh", sebab mereka suka mengoyak leher para lebah muda yang innocent, bahkan menghancurkan sarangnya.

Sengatan tawon ini kepada manusia tentunya sangat menyakitkan, bahkan bisa berakibat fatal. Rata-rata, ada 30-50 kematian di Jepang tiap tahunnya akibat tawon ini. 

10. Nyamuk

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (DBD). (Photo by FotoshopTofs on Pixabay)

Inilah hewan paling mematikan di dunia. Ada banyak penyakit yang ditularkan dari nyamuk, sebut saja malaria, zika, virus nil barat, demam kuning, demam berdarah, chikungunya, dan lymphatic filiariasis.

Pada 2017, situs Barcelona Institute for Global Health mencatat tiap tahun ada setidaknya 700 ribu orang yang meninggal di dunia karena penyakit yang ditularkan nyamuk. Pada 2019 saja, WHO mencatat ada hampir setengah juta orang meninggal karena malaria.

Tak heran, CDC Amerika Serikat menyebut nyamuk adalah hewan paling berbahaya di dunia.

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Disengat oleh 83 serangga yang berbeda, ahli biologi menilai rasa sakitnya pada skala 1 ke - ow!

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Tarantula Hawk sebenarnya adalah tawon besar. Jika Anda pernah disengat satu, Schmidt mengatakan hal terbaik untuk dilakukan adalah hanya berbaring dan berteriak: "Rasa sakitnya sangat melemahkan" dan "berteriak memuaskan," sarannya. Jillian Cowles/Atas perkenan Johns Hopkins University Press Hide Caption Jillian Cowles/Courtesy of Johns Hopkins University Press hide caption

Caption beralih

Jillian Cowles/Atas perkenan Johns Hopkins University Press

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Tarantula Hawk sebenarnya adalah tawon besar. Jika Anda pernah disengat satu, Schmidt mengatakan hal terbaik untuk dilakukan adalah hanya berbaring dan berteriak: "Rasa sakitnya sangat melemahkan" dan "berteriak memuaskan," sarannya.

Jillian Cowles/Atas perkenan Johns Hopkins University Press

Tarantula Hawk sebenarnya adalah tawon besar. Jika Anda pernah disengat satu, Schmidt mengatakan hal terbaik untuk dilakukan adalah hanya berbaring dan berteriak: "Rasa sakitnya sangat melemahkan" dan "berteriak memuaskan," sarannya.

Jika Anda berpikir pekerjaan Anda menyakitkan, cobalah menghabiskan hari kerja dengan Justin Schmidt.

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Schmidt adalah seorang ahli entomologi yang berfokus pada sekelompok serangga yang disebut Hymenoptera - kami mengenal mereka sebagai semut yang menyengat, tawon, dan lebah. Courtesy of Justin Schmidt hide caption

Caption beralih

Jillian Cowles/Atas perkenan Johns Hopkins University Press

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Tarantula Hawk sebenarnya adalah tawon besar. Jika Anda pernah disengat satu, Schmidt mengatakan hal terbaik untuk dilakukan adalah hanya berbaring dan berteriak: "Rasa sakitnya sangat melemahkan" dan "berteriak memuaskan," sarannya.

Jillian Cowles/Atas perkenan Johns Hopkins University Press

Tarantula Hawk sebenarnya adalah tawon besar. Jika Anda pernah disengat satu, Schmidt mengatakan hal terbaik untuk dilakukan adalah hanya berbaring dan berteriak: "Rasa sakitnya sangat melemahkan" dan "berteriak memuaskan," sarannya.

Jika Anda berpikir pekerjaan Anda menyakitkan, cobalah menghabiskan hari kerja dengan Justin Schmidt.

Schmidt adalah seorang ahli entomologi yang berfokus pada sekelompok serangga yang disebut Hymenoptera - kami mengenal mereka sebagai semut yang menyengat, tawon, dan lebah.

"King of Sting" Justin O. Schmidt adalah ahli biologi di Southwestern Biological Institute. Seorang "penikmat rasa sakit," ia telah menempati peringkat 83 sengatan serangga yang berbeda pada indeks rasa sakit berdasarkan pengalamannya sendiri. Atas perkenan Justin Schmidt Hide Caption

Milik Justin Schmidt

"King of Sting" Justin O. Schmidt adalah ahli biologi di Southwestern Biological Institute. Seorang "penikmat rasa sakit," ia telah menempati peringkat 83 sengatan serangga yang berbeda pada indeks rasa sakit berdasarkan pengalamannya sendiri.

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Schmidt telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia mencari bug ... dan disengat oleh mereka. Hasil karyanya adalah indeks nyeri yang sangat komprehensif, peringkat 83 sengatan serangga pada spektrum 1 hingga 4.

Misalnya, semut api merah, asli Amerika Selatan adalah 1: "tajam, tiba -tiba, agak mengkhawatirkan," tulis Schmidt. "Seperti berjalan melintasi karpet bercinta dan meraih saklar lampu."Justin O. Schmidt

Jauh lebih buruk adalah Tarantula Hawk, yang berada di jam 4: "menyilaukan, sengit, sangat listrik. Pengering rambut yang berjalan baru saja jatuh ke dalam mandi busa Anda."

Adapun apakah dia ingin disengat, Schmidt mengatakan "ingin" bukan cara yang tepat untuk mengatakannya. "Ingin adalah jenis kata ganda," katanya kepada NPR's Linda Wertheimer. "Aku ingin datanya, tapi aku tidak ingin sengatan."

Schmidt telah menulis sebuah buku tentang perjalanannya (dan kesusahan) yang disebut The Sting of the Wild: The Story of Man Who Gets For Science.

Sorotan wawancara

Sengatan liar

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

oleh Justin O. Schmidt Graham Wise/Courtesy of Johns Hopkins University Press hide caption

Caption beralih

Jillian Cowles/Atas perkenan Johns Hopkins University Press

15 sengatan serangga paling menyakitkan 2022

Tarantula Hawk sebenarnya adalah tawon besar. Jika Anda pernah disengat satu, Schmidt mengatakan hal terbaik untuk dilakukan adalah hanya berbaring dan berteriak: "Rasa sakitnya sangat melemahkan" dan "berteriak memuaskan," sarannya.

Jillian Cowles/Atas perkenan Johns Hopkins University Press

Tarantula Hawk sebenarnya adalah tawon besar. Jika Anda pernah disengat satu, Schmidt mengatakan hal terbaik untuk dilakukan adalah hanya berbaring dan berteriak: "Rasa sakitnya sangat melemahkan" dan "berteriak memuaskan," sarannya.

Mereka memiliki racun serangga yang diketahui paling beracun. Ini benar -benar kuat - sekitar 40 kali lebih kuat dari ular berbisa Diamondback Barat. Kabar baiknya, tentu saja, adalah mereka memiliki sangat sedikit. Mereka memiliki rasa sakit yang sangat panjang dan abadi.

Mereka adalah satu -satunya racun serangga yang menyebabkan rambut di lengan Anda di mana Anda disengat berdiri seperti rambut di belakang leher anjing saat ketakutan. Dan itu menyebabkan keringat. Ini semua adalah hal neurologis yang unik untuk itu. Biokimia yang sangat kompleks yang masih, setelah 35 tahun, kita memiliki banyak misteri untuk ditemukan bersama mereka.

Apa 10 sengatan teratas yang paling menyakitkan?

Serangga dengan sengatan paling menyakitkan..
Jaket kuning timur. ....
Hornet berwajah botak. ....
Warrior Wasp. ....
Lebah tukang kayu Bornean raksasa. ....
Tarantula Hawk.....
Ant Harvester Merah.....
Ant Bullet.....
TRAP-JAW ANT.Semut perangkap-jaw ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis di seluruh dunia ..

Serangga apa yang paling menyakitkan?

1. Ant Bullet.Terakhir namun tidak kalah pentingnya, kita memiliki sengatan yang paling menyakitkan - Sengatan semut peluru.Schmidt menggambarkan rasa sakit sebagai “rasa sakit yang murni, intens, dan cemerlang.Bullet ant. Last but not least, we have the most painful sting of all — the bullet ant sting. Schmidt describes the pain as “pure, intense, brilliant pain.