10 ruang gawat darurat tersibuk di AS 2022

inovasi

27 October 2021

501

10 ruang gawat darurat tersibuk di AS 2022

Pembangunan Gedung Isolasi covid-19 dan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr.Soedomo mulai dilaksanakan. Groundbreaking atau peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Forkopimda, Selasa (26/10/2021).o

Bupati Nur Arifin mengatakan pembangunan ini bisa segera terlaksana berkat kerja keras dari seluruh pihak terkait. Pemimpin muda ini juga menyebut pembangunan ruang isolasi covid-19 dan instalasi gawat darurat ini akan menjadi sejarah baru ketangguhan di Trenggalek.

"Kita hari ini tidak hanya sekedar membangun rumah sakit, tetapi kita hari ini membangun sejarah. Sejarah bahwa dimasa pandemi covid, di tengah kekuatan fiskal kita, ini adalah pinjaman daerah pertama yang dilakukan seumur hidup Kabupaten Trenggalek," ungkap Bupati Trenggalek.

Selain itu dengan nilai konstruksi yang mencapai 145 Milyar, pembangunan ini juga disebut sebagai project di rumah sakit atau proyek infrastruktur diluar Proyek Strategis Nasional yang nilainya terbesar di Kabupaten Trenggalek.

Kemudian sejarah lainnya ini akan menjadi bukti nyata Pemkab Trenggalek dalam menangani pandemi covid-19 bisa benar-benar sampai tuntas. Tidak hanya sekedar testing, tracing, kemudian vaksinasi, tetapi treatmen dilaksanakan dengan baik.

Sebagaimana arahan Presiden dalam Rakor Penanganan covid yang meminta mengantisipasi resiko lonjakan kasus dan varian delta plus yang sudah melanda berbagai negara. Bupati Nur Arifin ingin ruang isolasi dan gedung IGD yang baru ini mampu menambah ketangguhan Trenggalek dalam menanggulangi pandemi covid-19.

"Harapannya tidak ada lagi UGD yang membludak, tidak ada lagi tindakan yang harusnya bisa di operasi tetapi tidak bisa dilaksanakan karena operasi tidak memenuhi syarat dan lain sebagainya," terangnya.

Suami dari Novita Hardini ini juga menambahkan, "Maka sekali saya titip kepada seluruh stakeholder, karena bagi Trenggalek ini bukan sekedar rumah sakit, ini bukan sekedar bangunan gedung. Tapi kita sedang membangun sejarah di Kabupaten Trenggalek," imbuhnya.

"Dan insyallah masyarakat Trenggalek akan merasakan manfaat dan bahagia dengan hadirnya rumah sakit ini," sambunhnya menegaskan.

Lebih lanjut, pembangunan gedung baru ini diharapkan akan rampung pada akhir Februari 2022.  Hal ini tentu akan lebih cepat jika dibandingkan dengan target rencana pembangunan yang akan berjalan selama 6 bulan agar gedung ini bisa segera dimanfaatkan.

"Makanya kalau kita antisipasi akhir Februari jadi, harapannya nanti ketika ada kedaruratan kita sudah siap prasarana dan sarana yang ada di Kabupaten Trenggalek," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek

Zebra Technologies Corporation baru saja merilis temuan dari studi healthcare vision terbaru. Laporan global berjudul “Smarter, More Connected Hospitals” menemukan adanya komitmen yang lebih kuat terhadap tool teknologi canggih ketika penyedia layanan darurat berupaya untuk menjadi lebih resilien dan melakukan digitalisasi riwayat kesehatan pasien.

Sebanyak 89% pembuat keputusan eksekutif dan 83% dokter yang mengikuti survei setuju bahwa kecerdasan real time sangat penting untuk memberikan perawatan yang optimal bagi pasien. Sementara rumah sakit perlu meningkatkan investasi pada clinical mobility tools, real-time location systems (RTLS) dan solusi intelligent workflow untuk mendukung alur kerja yang lebih cerdas dan lebih terkoneksi. Namun, lebih dari dua pertiga (67%) eksekutif di rumah sakit masih merasa bahwa perusahaan mereka belum cukup berinvestasi untuk memaksimalkan efisiensi kerja staf yang ada dan masih banyak hal yang harus dilakukan di masa depan.

“Dengan adanya pandemi COVID-19 yang menguji resiliensi sistem layanan kesehatan kita di Asia Tenggara, terdapat kebutuhan yang lebih besar bagi para penyedia layanan kesehatan untuk menggunakan inovasi teknologi agar bisa mendukung kebutuhan para tenaga medis dan pasien dengan lebih baik,” ucap Eric Ananda, Country Manager Indonesia, Zebra Technologies Asia Pacific.

Kebutuhan Terhadap Otomatisasi Alur Kerja yang Cerdas
Sekitar dua pertiga dari para eksekutif mengakui bahwa para dokter dan perawat memiliki shift kerja terlalu panjang dan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk mencari peralatan dan persediaan medis. Lebih dari setengahnya mengatakan bahwa staf administrasi juga sangat terbebani dan tidak bisa merampungkan pekerjaan dalam shift mereka. Dengan keselamatan dan kesehatan orang menjadi prioritas utama, eksekutif rumah sakit perlu beralih ke teknologi yang membantu mengatasi kelelahan, mengurangi kesalahan (error) yang disebabkan oleh proses manual, dan membuat para dokter lebih fokus pada pasiennya:

  • Sekitar 80% eksekutif berencana untuk mengotomatisasi alur kerja mereka pada tahun depan, untuk meningkatkan pengelolaan rantai pasokan, memudahkan pencarian perangkat dan aset medis yang penting, mengorkestrasi ruang gawat darurat dan ruang operasi dengan lebih baik dan memudahkan pengaturan jadwal kerja staf.
  • Sekitar tiga perempat berencana untuk menggunakan teknologi locationing seperti radio frequency identification (RFID) untuk melacak perangkat dan spesimen dengan lebih baik, dan meningkatkan alur dan keamanan pasien. Mereka juga beralih ke solusi locationing untuk menciptakan alur kerja yang lebih dinamis dan meningkatkan efisiensi staf, keamanan dan ketaatan terharap peraturan (compliance).
  • Seperti yang dikatakan para eksekutif, mereka akan mengintegrasikan solusi-solusi visioner seperti sensor Internet of Things (IoT), prescriptive analytic, dan artificial intelligence (AI) untuk membantu meningkatkan pelayanan terhadap pasien rawat inap dan rawat jalan. Sebab saat ini peluang untuk melakukan konsultasi secara remote antara dokter dan pasien, maupun antara tenaga medis, meningkat.

“Teknologi lokasi dan solusi otomatisasi dirancang untuk membantu para administrator rumah sakit untuk mengidentifikasi dan meniadakan alur kerja yang tidak efisien di seluruh proses perawatan pasien. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, melacak, mencari lokasi dan memantau kondisi setiap pasien, staf, dan aset sangat penting untuk meningkatkan alur kerja tenaga medis di garis depan dan menyediakan layanan pasien yang berkualitas,” jelas Ananda.

Solusi Mobilitas yang Khusus Dirancang untuk Mendorong Kemampuan Pengelolaan
Mayoritas responden (84%) meyakini bahwa kualitas layanan pasien akan meningkat jika perawat, dokter dan pekerja non-klinis di bidang kesehatan memiliki akses terhadap tool kolaborasi dan kemudahan dalam menggunakan perangkat mobile mereka untuk mengakses aplikasi layanan kesehatan.

Hal ini mungkin terdengar mengejutkan mengingat teknologi mobile sudah digunakan baik di alur kerja klinis maupun non klinis selama beberapa tahun. Pada tahun 2017, sebagian besar perawat, dokter dan teknisi lab sudah menggunakan perangkat mobile, dan penggunaan perangkat mobile di kalangan staf farmasi dan perawat di ICU juga meningkat. Namun, beberapa fasilitas perawatan darurat membolehkan staf mereka menggunakan perangkat pribadi untuk terhubung ke sistem informasi layanan kesehatan dan aplikasi alur kerja pada saat itu.

Pendekatan ke mobilitas kini berubah. Hampir setengah (49%) eksekutif yang mengikuti survei saat ini mengatakan mereka telah memperlengkapi para karyawan mereka dengan perangkat khusus layanan kesehatan milik rumah sakit. Karena saat ini semakin banyak tenaga kesehatan membutuhkan perangkat yang tahan banting dan kuat, rumah sakit juga membutuhkan kemampuan yang lebih besar dalam mengelola perangkat secara remote, dan keamanan data kini semakin menjadi prioritas utama. Mereka yang sudah menggunakan solusi clinical mobility melihat dampak positif dalam hal kualitas dan biaya layanan pasien, di mana delapan dari 10 melaporkan beberapa kelebihan seperti peningkatan dalam akurasi dan presisi alur kerja medis, serta berkurangnya kesalahan medis yang bisa dicegah.

Semua Investasi Teknologi Terkait dengan Transformasi Tenaga Kerja
Sebagian besar eksekutif di rumah sakit memperkirakan dalam lima tahun ke depan hampir semua staf mereka akan diperlengkapi dengan perangkat khusus. Akan tetapi, fokusnya sekarang adalah pada perawat yang bertugas di departemen gawat darurat, kritis, dan ICU, serta ruang operasi, maupun staf yang bekerja di departemen IT, rantai pasokan/manajemen inventaris, dan transportasi pasien. Ini sedikit bergeser dibandingkan data tahun 2017 di mana yang diprioritaskan untuk memiliki perangkat khusus saat itu adalah para perawat dan staf pengelolaan fasilitas rumah sakit.

“Komunikasi tim memainkan peran penting dalam layanan pasien saat mengurangi risiko penularan virus dan menjaga moral para staf. Perangkat mobile adalah tool yang sangat penting bagi rumah sakit untuk mengelola sumber daya mereka dengan lebih baik pada tahun-tahun mendatang, mengingat meningkatnya permintaan untuk mengotomatisasi orkestrasi di area dengan trafik tinggi di rumah sakit,” kata Johnny Ong, APAC Healthcare Practice Lead, Zebra Technologies Asia Pacific.

Selain itu, teknologi telehealth dan remote patient tracking sedang naik daun dalam daftar prioritas eksekutif, karena kedua teknologi ini dapat memberikan manfaat bagi staf di ruang ICU dan ruang gawat darurat. Pemimpin yang berpikiran jauh ke depan akan memulai transisi dari proses manual reaktif ke sistem yang lebih responsif prediktif dalam beberapa tahun ke depan.

Hasilnya, kebanyakan dari tim pengadaan dan IT kini bekerja untuk memperlengkapi semua staf dengan solusi mobility yang memungkinkan mereka mengakses alat komunikasi pintar dan tool locationing serta memanfaatkan solusi otomatisasi yang dirancang untuk memudahkan alur kerja dan meningkatkan model delivery layanan. Bahkan, banyak dokter, ahli farmasi, radiologis dan teknisi lab diharapkan sudah memiliki perangkat khusus di tangan mereka dalam dua tahun mendatang, sama seperti tenaga kesehatan di unit gawat darurat dan layanan kritis.

“Perkembangan global yang tidak diharapkan seperti pandemi COVID-19 telah mengakselerasi perubahan dalam ekosistem layanan kesehatan,” tambah Ong. “Saat rumah sakit menggunakan inovasi teknologi, mereka harus memastikan bahwa mereka sudah memiliki sistem informasi yang tepat, terkoneksi satu sama lain dan bekerja bersama seperti satu ekosistem kohesif. Melengkapi setiap staf di garis depan dengan perangkat yang tepat seperti ZD510-HC, printer gelang identitas pasien yang harus dimiliki setiap rumah sakit; ZD421-HC, printer label untuk segala kebutuhan di rumah sakit; ZC300 – card printer untuk mencetak kartu anggota pasien; TC52ax-HC, sebuah computer mobile sebagai perangkat gadget/gawai untuk mendukung operasional perawat dan dokter selama bekerja di rumah sakit, serta TC26-HC, perangkat mobile yang sangat berguna untuk dunia kesehatan, akan menjadi langkah pertama untuk mencapai level efisiensi yang baru dalam layanan pasien.”

FAYETTEVILLE - Departemen darurat Cape Fear Valley Medical Center adalah di antara 50 tersibuk di negara ini, menurut laporan yang diterbitkan oleh Becker's Hospital Review.

Publikasi industri perawatan kesehatan mencantumkan ED Cape Fear Valley di urutan ke -17, dengan 129.352 kunjungan pasien tahun lalu. Namun, sembilan dari fasilitas peringkat tinggi termasuk lebih dari satu ED dalam jumlah pasien mereka secara keseluruhan.

Kecualikan entri multi-fasilitas dan departemen darurat Cape Fear Valley adalah yang tersibuk ke-10 di negara ini. Gabungkan angka ED Cape Fear Valley dengan kunjungan ED di Rumah Sakit Bladen County dan Hoke Hospital dari tahun lalu dan totalnya adalah 179.771.

Total gabungan akan membuat nomor ED Cape Fear Valley tersibuk ke -5 di negara ini. Ada lebih dari 5.000 departemen darurat di Rumah Sakit Florida AS Orlando di Orlando, Florida, memimpin negara dengan 249.400 kunjungan pasien ED.

Jumlah ED Cape Fear Valley secara historis tinggi karena pusat medis adalah rumah sakit jaring pengaman, melayani pasien dari seluruh North Carolina tenggara. ED-nya juga merupakan pusat trauma Level III yang ditunjuk negara bagian, yang memperlakukan pasien yang terluka parah ketika ED terdekat lainnya tidak bisa.

“Volume pasien yang tinggi berarti dokter dan staf kami mendapatkan banyak pengalaman langsung,” kata Mike Nagowski, CEO Cape Fear Valley, “dan departemen darurat kami telah menyelamatkan banyak nyawa.”

Cape Fear Valley baru-baru ini membuka 17 tempat tidur baru di departemen darurat dewasa untuk mengakomodasi volume pasien ED yang terus meningkat. Unit pengamatan 28 tempat tidur baru juga dijadwalkan untuk dibuka akhir tahun ini, yang seharusnya mengurangi waktu tunggu pasien untuk tempat tidur rawat inap.

"Memiliki ruang tempat tidur tambahan akan berdampak pada throughput kami dan membantu pasien dilihat secara lebih tepat waktu," kata Susan Phelps, direktur jalur layanan gawat darurat.

Lanjut membaca

Diterbitkan & NBSP; 14 Februari 2011 jam 5:30 pagi PST

Good Samaritan Tower 2.jpg

Foto Courtsey of Good Samaritan

/

Menara medis Samaritan Good Samaritan yang baru di Puyallup mencakup departemen darurat yang hampir menggandakan ukuran ER lama. Buka Kamis, 17 Februari.

http://stream.publicbroadcasting.net/production/mp3/kplu/local-kplu-952107.mp3

Ruang gawat darurat baru terus membuka di sekitar Washington barat. Itu bagian dari tren.

Pada hari Kamis (17 Februari), pusat medis Swedia akan membuka gawat darurat yang berdiri bebas di Mill Creek, antara Seattle dan Everett. Dan, pada hari yang sama, Multicare membuka menara medis baru di Rumah Sakit Good Samaritan di Puyallup - yang memiliki ER tersibuk di Pierce County. & Nbsp;

Ternyata, ER tersibuk di Washington sebagian besar berada di luar kota terbesar.

Satu-satunya pusat trauma level-1 negara bagian, Rumah Sakit Harborview di Seattle, hanyalah departemen darurat tersibuk ke-6 di negara bagian itu.

Nomor satu dalam daftar ada di Vancouver, Wash. - Southwest Medical Center. Ini diikuti oleh Yakima Valley Memorial Hospital. & Nbsp; & nbsp;

Top-10 (menggunakan data 2009 dari Departemen Kesehatan Washington, berdasarkan jumlah kunjungan*):(using 2009 data from the Washington Department of Health, based on number of visits*):

  1. Pusat Medis Washington Barat Daya di Vancouver (Level 2) - 84.350 Kunjungan
  2. Rumah Sakit Memorial Yakima Valley (Level 3) - 77.289
  3. Rumah Sakit Providence St. Peter di Olympia (Level 3) - 75.837
  4. Rumah Sakit Keluarga Kudus Providence di Spokane (Level 3) - 72.187
  5. Pusat Medis Valley di Renton (Level 3) - 70.179
  6. Pusat Medis Harborview di Seattle (Level 1) - 65.515
  7. Rumah Sakit Komunitas Highline di Burien (Level 4) - 64.661
  8. Rumah Sakit Good Samaritan di Puyallup (Level 3) - 62.324
  9. Pusat Medis Regional Providence, Everett, Colby Campus (Level 3) - 59.856
  10. Harrison Medical Center, Bremerton Campus (Level 3) - 49.328

Di Good Samaritan, jumlah kunjungan telah dua kali lipat dalam 25 tahun terakhir, mulai dari 28.000 pada tahun 1985, menjadi 62.324 tahun lalu. ER tua telah begitu ramai sehingga pasien terkadang dirawat di lorong.

"Kami memiliki seluruh area yang ditutup oleh tirai. Ini adalah area besar yang terbuka dengan tirai," kata Leah Gehri, direktur gawat darurat. "Kami melihat mungkin 40 pasien sehari lebih besar dari kapasitas kami yang diprediksi." Pada hari yang khas, sekitar 175 orang mencari perawatan di sana.

Fasilitas Good Samaritan yang baru adalah bagian dari menara medis 9 lantai.

Jadi, mengapa rumah sakit di kota-kota menengah dan pinggiran kota begitu sibuk?

Cassie Sauer dari Washington State Hospital Association mengatakan ini semua tentang geografi.

"Jika Anda hanya memiliki satu ruang gawat darurat yang melayani area populasi yang cukup luas, terutama di area ini yang telah berkembang pesat, maka Anda akan melihat lebih banyak lagi pergi ke ruang gawat darurat itu," katanya.

Kebetulan juga ada bangunan-boom untuk departemen darurat rumah sakit, seperti yang dilaporkan KPLU tahun lalu. Ini terutama benar di mana rumah sakit yang bersaing berharap untuk menjadi yang pertama berkembang. & NBSP; Departemen darurat baru dibuka di hampir setiap komunitas. & NBSP; Beberapa - seperti Swedia di Mill Creek - bahkan tidak melekat pada rumah sakit utama.

Rumah sakit memiliki insentif keuangan, karena setengah dari pasien non-maternitas yang akhirnya tinggal di rumah sakit utama biasanya pertama kali datang melalui UGD & nbsp;

(*Catatan: KPLU telah menyesuaikan data yang diserahkan ke DOH, karena beberapa rumah sakit melaporkan jumlah kunjungan mereka dengan menggabungkan beberapa cabang. Di Everett, Providence Regional Medical Center sedang bersiap untuk menggabungkan dua departemen darurat besar, dan pada bulan Juni akan pindah ke #1 atau #2 o Daftar ini.)

Keith Seinfeld telah menjadi reporter kesehatan & sains KPLU sejak tahun 2001, dan sebelum itu mencakup ketukan lingkungan. Dia telah menjadi reporter staf di Seattle Times dan The News Tribune di Tacoma dan seorang penulis lepas. Karyanya telah dihormati oleh American Association for Advancement of Science (AAAS) dan Knight Science Journalism Fellowships di Massachusetts Institute of Technology.

Apa rumah sakit tersibuk di Amerika?

Rumah Sakit New York-Presbyterian-New York.Rumah Sakit Methodist - Texas.Rumah Sakit Universitas Indiana - Indiana.NYU Langone Hospitals - New York.... Apa ers tersibuk di Amerika Serikat?.

Apa pusat trauma terbaik di AS?

Baylor Scott & White Medical Center - Temple Trauma Center yang diakui di antara yang terbaik di Amerika Utara. Recognized among the Best in North America.

Apa bagian tersibuk dari rumah sakit?

Departemen darurat adalah area tersibuk di rumah sakit, tidak peduli kota.Di sinilah pasien pergi ketika mereka membutuhkan perawatan medis segera, dan dikelola dengan perawat perawatan kritis dan dokter trauma yang mahir dalam menangani pasien yang membutuhkan perawatan akut tanpa janji temu sebelumnya. is the busiest area in a hospital, no matter the city. It is where patients go when they require immediate medical care, and it is staffed with critical care nurses and trauma physicians who are adept at handling patients needing acute care without a prior appointment.

Apa ER tersibuk di California?

Rumah Sakit Anak -Anak Valley di Madera telah melampaui setiap departemen darurat lainnya di negara bagian itu, menjadi yang tersibuk di California dan ke -22 tersibuk secara nasional. has outpaced every other emergency department in the state, becoming the busiest in California and 22nd busiest nationwide.