10 mobil ekonomi bahan bakar teratas 2022

Sabtu, 09 Jul 2022 08:13 WIB

Bagikan :  

Jakarta, CNN Indonesia --

BPH Migas mengeluarkan wacana akan melarang mobil 1.500 cc ke atas menggunakan BBM jenis Pertalite. Ketentuan ini sedang dikaji bersama DPR.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menjelaskan kriteria ini sejalan dengan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

Artinya mobil-mobil bensin mulai kapasitas mesin 1.500 cc hanya boleh minum Pertamax d SPBU Pertamina. Besar kemungkinan hal ini akan diterapkan usai mobil-mobil mesin di atas 2.000 cc yang lebih dahulu dilarang memakai BBM Pertalite berjalan dengan baik.

"Itu mobil pelat hitam masih bisa (membeli pertalite) kecuali yang di atas 2.000 CC, termasuk motor mewah," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (29/6).

"Sesungguhnya kalau mampu membeli mobil mahal, mestinya mampu membeli BBM non subsidi," jelasnya.

Untuk mobil mesin 2.000 cc ke atas, PT Pertamina Patra Niaga mewajibkan masyarakat mendaftar terlebih dahulu sebelum membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalitedan Solar mulai 1 Juli 2022. Pertamina membuka pendaftaran kendaraan dan indentitas di situs MyPertamina.

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat mendapatkan QR Code agar bisa digunakan membeli BBM subsidi yakni, Pertalite.

Sementara itu, untuk BBM subsidi solar akan dibatasi pembeliannya untuk semua kendaraan pribadi plat hitam. Namun, dikecualikan untuk kendaraan angkutan barang bak terbuka.

Di Indonesia, mobil dengan kapasitas di bawah 1.500 cc bisa dibilang merupakan pasar paling gemuk.

Berbagai model yang dipasarkan mulai dari Low MPV, Low SUV, citycar, bahkan sedan, dan berasal dari berbagai merek seperti Jepang, hingga China.

Model tersebut antaranya Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, Wuling Confero, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga.

Kemudian Toyota Rush, Daihatsu Terios, Suzuko XL7, Mitsubishi Xpander Cross, hingga DFSK Glory i Auto. Mobil lain ada LCGC seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio.

Untuk diingat, penggunaan bahan bakar bahan untuk mobil harus menyesuaikan dengan rasio kompresi mesin sehingga dapur pacu dapat bekerja lebih maksimal.

Sedangkan untuk Pertalite, rasio kompresi mesin yang sesuai adalah kompresinya 9:1 hingga 10:1.

(mik/mik)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan :  

Jakarta, PONTAS.ID – Hadirnya beragam jenis kendaraan bermotor di Indonesia turut memperkaya nuansa jalan raya. Mulai dari sepeda motor hingga mobil, hadir dengan motif dan warna dari berbagai merk perusahaan produsen. Tidak hanya dari sisi tampilan, keanekaragaman kendaraan juga terletak pada spesifikasi mesin yang menempel di dalam setiap motor dan mobil.

Untuk itu setiap kendaraan membutuhkan perlakuan yang berbeda, mulai dari perawatannya hingga jenis bahan bakar yang dikonsumsi setiap harinya. Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang belum memahami jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sesuai dengan jenis kendaraan yang dimilikinya.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT), Anna Yudhisatusi, menjelaskan, untuk mengetahui bahan bakar yang sesuai, setiap pemilik kendaraan harus mengetahui terlebih dahulu jenis mesin yang digunakan.

“Apakah kendaraan tersebut menggunakan mesin diesel atau mesin bensin, khususya untuk kendaraan mobil. Sementara, untuk sepeda motor umumnya menggunakan mesin bensin,” jelas Anna, dalam keterangannya, Jumat (14/8/2020).

Anna mengungkapkan, Pertamina telah membagi BBM yang diproduksi ke dalam dua jenis, yaitu gasoline untuk kendaraan mesin bensin dan gasoil untuk mesin diesel.

“Produk jenis gasolin hadir dengan payung merk Pertamax Series. Sementara untuk produk gasoil hadir dengan payung merk Dex Series. Kedua merk BBM tersebut merupakan kualitas terbaik di masing-masing kelasnya,” paparnya.

Pertamax Series: Optimalkan Performa Mesin dan Ramah Lingkungan

Pertamax Series terbagi menjadi dua produk, yakni Pertamax dan Pertamax Turbo. Keduanya merupakan gasolin terbaik yang dapat dilihat dari nilai Research Octan Number (RON).

“Untuk Pertamax memiliki nilai RON 92, sementara Pertamax Turbo merupakan produk gasolin dengan RON tertinggi yaitu 98,” ungkap Anna.

Semakin tinggi kandungan oktannya, maka semakin baik kualitas BBM dan performa yang akan dihasilkan oleh mesin.

“Produk-produk Pertamax Series mampu meningkatkan akselerasi atau kecepatan kendaraan, membuat mesin lebih responsif, serta mampu melindungi mesin lebih awet dan tahan lama karena pembakaran yang lebih efesien dan bebas karat,” tandasnya.

Selain itu, Anna menambahkan, produk Pertamax Series merupakan produk yang ramah lingkungan karena kandungan sulfur yang rendah sehingga buangan gas emisi dengan karbon lebih sedikit.

“Untuk kandungan sulfur Pertamax maksimal 500 ppm, sementara kandungan sulfur Pertamax Turbo tidak lebih dari 50 ppm dengan kata lain setara Euro IV,” tandas Unit Manager Anna.

Dex Series: Lebih Bertenaga dan Awetkan Mesin

Berbeda dengan gasoline yang dilihat dari RON, kualitas gasoil dapat diukur dari nilai Cetane Number (CN) produknya.

“Dexlite memiliki CN 51, sementara produk gasoil dengan CN tertinggi adalah Pertamina Dex atau Pertadex dengan nilai 53,” ujar Anna.

Semakin tinggi kadar CN produk gasoil maka semakin baik juga kualitas dan kinerja mesin yang menggunakan bahan bakar tersebut.

Sama halnya dengan produk dari Pertamax Series, kedua produk Dex Series juga mampu menghasilkan performa yang lebih optimal untuk kendaraan mesin diesel yaitu lebih bertenaga serta ramah lingkungan.

“Kandungan sulfur Pertamina Dex tidak lebih dari 300 ppm sementara Dexlite adalah maksimal 1.200 ppm,” ungkapnya.

Gunakan BBM Sesuai Jenis Kendaraan dan Sesuai Standar Lingkungan

Mayoritas masyarakat saat ini sudah menggunakan kendaraan modern atau keluaran terbaru yang mana harus menggunakan bahan bakar dengan RON di atas 91.

“Untuk itu Pertamax cocok digunakan oleh hampir seluruh kendaraan bermotor keluaran terkini atau modern. Sementara Pertamax Turbo cocok untuk digunakan oleh kendaraan tipe sport, baik mobil maupun sepeda motor,” tutur Anna.

Di samping kedua produk Pertamax Series tersebut, Pertamina juga memiliki produk gasolin Pertalite dengan nilai RON 90.

“Pertalite merupakan produk yang kami hadirkan untuk masyarakat yang masih menggunakan kendaraan keluaran lama,” tandasnya.

Sementara untuk bahan bakar Pertadex dan Dexlite digunakan oleh mobil jenis SUV dan Mini SUV, VAN dan Mini Van serta beberapa MPV bermesin diesel.

“Umumnya mobil-mobil besar yang membutuhkan tenaga ekstra menggunakan Dex Series. Bedanya Pertamina Dex untuk kendaran umum atau pribadi, sementara Dexlite biasanya untuk keperluan niaga,“ ungkap Anna.

Lebih jauh, Anna mengimbau masyarakat agar memilih bahan bakar yang tidak hanya sesuai dengan jenis kendaraan, tetapi juga telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku di Indonesia.

“Di mana saat ini sudah mengarah kepada standar emisi kendaraan Euro IV, sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) LHK No. 20/Setjen/Kum.1/3/2017 tanggal 10 Maret 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O,” tutupnya.

Pertamina sebagai produsen BBM milik negara akan terus berinovasi untuk menyediakan kebutuhan energi bagi masyarakat dalam hal ini adalah bahan bakar yang berkualitas dan juga ramah lingkungan

Penulis: Riana

Editor: Luki H

Mobil apa yang irit bahan bakar?

Mobil apa yang paling irit di dunia?

Mobil apa saja yang boleh isi solar?

Mobil apa saja yang tidak boleh isi Pertalite?

Apa mobil yang paling ekonomis?

Ketika datang ke efisiensi bahan bakar, kita berbicara tentang peringkat mil tua per galon (MPG) yang baik.

MPG mengukur seberapa jauh mobil bisa mendapatkan hanya satu galon bahan bakar (itu sekitar 4,5 liter).

Ini bisa di mana saja dari hanya 11 mil ke, yah, Anda harus membaca untuk mengetahuinya.

Sebagian besar mobil bermesin bensin harus bermain biola kedua ke mobil diesel ketika datang ke penghematan bahan bakar karena mesin diesel adalah yang terbaik dalam menyeruput bahan bakar. Tetapi karena sebagian besar pembeli Inggris lebih suka mobil bensin dan hibrida hari ini, kami akan menjalankan mobil terbaik di luar sana dari kedua dunia, dimulai dengan bensin.

Sebelum kita pergi, kita mungkin harus menjelaskan bahwa penghematan bahan bakar mobil akan bervariasi tergantung pada siapa yang ada di balik kemudi, karena kita semua memiliki gaya mengemudi yang berbeda. Misalnya, seorang pengemudi balap mungkin memiliki kaki yang lebih berat daripada Nan Anda ... tapi itu tidak selalu terjadi.

Namun, untuk keadilan, mobil-mobil berikut semuanya terdaftar oleh peringkat ekonomi bahan bakar rata-rata resmi mereka, yang disediakan oleh Prosedur Uji Kendaraan Tugas Lampu yang Disarsaskan di Dunia (WLTP).

Mobil bensin paling hemat bahan bakar yang dijual:

1. BMW 330E - 217.3mpg

Inilah bukti bahwa mobil ekonomis tidak harus membosankan-330E menggunakan mesin bensin 2.0 liter yang dikawinkan dengan motor listrik yang menawarkan akselerasi yang kuat dan ekonomi yang mengesankan.

BMW mengklaim dapat mencakup 37 mil dengan daya listrik saja, tetapi Anda harus mencolokkannya secara teratur untuk memastikan baterai diisi dan berkinerja terbaik.

Seperti halnya rentang BMW 3 Series lainnya, interiornya berkualitas tinggi dan diisi dengan teknologi yang luar biasa.

2. Toyota Prius - 67.0mpg

Toyota menawarkan versi mandiri dan plug-in hybrid dari Prius-nya, dengan yang terakhir memberikan ekonomi resmi yang lebih baik sebesar 235.4mpg-selama Anda dapat menjaga baterai tetap di atasnya.

Prius yang menagih sendiri, yang tidak menggunakan steker, lebih murah di pasar mobil bekas dan kembali mendekati 70mpg, menurut Toyota.

Model Plug-in Hybrid Prius dapat berjalan pada daya hanya listrik dalam jarak pendek.

Sedangkan untuk interior, ini dilengkapi dengan sangat baik, seperti halnya semua model Toyota, dan dibangun dengan standar yang sangat tinggi.

3. & nbsp; Suzuki Swift & nbsp; - 64.0mpg

Setiap versi SWIFT Supermini saat ini menggunakan mesin hybrid 'boosterjet' Suzuki, yang terdiri dari pengaturan hibrida ringan yang berarti motor listrik mengambil sebagian regangan listrik dari mesin bensin.

Karena tenaga listriknya 'ringan', mobil tidak dapat menjalankan tenaga listrik murni saja, tetapi Anda masih mendapatkan ekonomi yang lebih baik daripada mesin bensin standar dengan menambah dorongan saat berakselerasi.

4. & nbsp; Toyota Corolla Touring Sports - 63.8mpg

Corolla menghilang dari Inggris selama beberapa tahun, tetapi sekarang kembali dan lebih baik dari sebelumnya dengan beberapa tambahan hibrida yang bagus.

Ini adalah versi perkebunan, dan keduanya maupun hatchback bagus untuk dikendarai, dengan suspensi dan penanganan yang dinilai dengan baik.

Setiap versi dilengkapi dengan baik, dan ada pilihan dua mesin bensin-hibrida (1,8 liter atau 2,0 liter) yang menawarkan hingga 63,8mpg.

5. & nbsp; hyundai ioniq & nbsp; - 60.0mpg

Seperti halnya Toyota Prius, ada versi hybrid yang memulakan dari IONIQ, tetapi versi hibrida plug-in adalah nilai yang lebih baik sebagai mobil bekas.

Tenaga berasal dari mesin bensin 1,6 liter yang dikawinkan dengan motor listrik, yang memungkinkan hingga 39 mil dengan satu pengisian daya.

Ini memiliki banyak peralatan standar, boot yang lebih besar dari Prius, dan ekonomi resminya masih bagus, bahkan jika tidak sebagus Toyota.

Mobil diesel paling hemat bahan bakar yang dijual:

1. & nbsp; Mercedes-Benz E300 de & nbsp;-217.3mpg

Tidak, kami belum melakukan kesalahan-ini adalah diesel hybrid plug-in dengan tokoh ekonomi resmi yang terus terang yang menakjubkan untuk memberi Anda jarak tempuh terbaik.

Namun, Anda harus mencatat bahwa Anda harus menjaga baterai mobil tetap di atasnya untuk mencapainya.

Dengan baterai penuh, Mercedes mengklaim Anda akan bisa mendapatkan jarak 33 mil dari elektrik dari E300 DE-cukup untuk membawa Anda melintasi kota atau kota.

2. & nbsp; peugeot 208 1.5 HDI biru - 71.4mpg

Diluncurkan pada tahun 2019, Peugeot 208 Diesel Hybrid adalah salah satu superminis yang tampak lebih tajam di luar sana.

Muncul dengan lima pintu, lampu LED mewah dan mesin diesel 1,5 liter yang akan mengembalikan lebih dari 70mpg, secara resmi.

Interior bayi Peugeot sama menariknya, dengan dasbor yang sangat licin yang mencakup instrumen yang Anda lihat di atas roda kemudi daripada melaluinya.

3. & nbsp; Vauxhall Corsa 1.5 Turbo D - 70.6mpg

Bukan kebetulan bahwa Corsa berbagi ketampanan dengan Peugeot - kedua merek itu berada di bawah payung Stellantis.

Di bawahnya, mereka juga sangat mirip, karena Corsa berbagi mesin Peugeot dan bit berminyak lainnya, yang menjelaskan mengapa angka ekonominya sangat mirip.

4. & nbsp; skoda octavia & nbsp; 2.0 tdi se - 68.9mpg

Hampir semua versi Octavia adalah mobil keluarga yang retak berkat banyak ruang interior (termasuk boot besar, terutama pada model perkebunan), tetapi versi ini menambah ekonomi yang hebat pada repertoarnya.

Unit TDI 150hp 2.0-liter-nya bukan mesin yang paling kuat tetapi memiliki banyak torsi, yang berarti Anda akan dapat meninggalkannya di gigi teratas di jalan tol dan pelayaran tanpa harus berubah banyak.

5. & nbsp; Volkswagen Golf & nbsp; 2.0 TDI - 68.9mpg

Agak seperti Peugeot dan Vauxhall yang disebutkan di atas, Skoda dan VW berbagi banyak bagian di bawahnya.

Versi golf MK8 ini memiliki mesin diesel 150hp yang sama dan gearbox manual enam kecepatan.

Ini tidak sekeras octavia di dalam tetapi terasa lebih premium, dengan instrumen digital pada sebagian besar versi dan layar infotainment besar.

Bagaimana menjadi lebih hemat bahan bakar

Ketika datang untuk memilih mobil Anda berikutnya, selalu baik untuk memilih sesuatu yang seefisien bahan bakar mungkin.

Dengan cara ini, Anda menghemat uang untuk bahan bakar dan melakukan bit Anda untuk lingkungan.

Ada banyak opsi mesin yang berbeda dalam hal membeli mobil baru, tetapi yang paling hemat bahan bakar adalah bensin dengan bantuan hibrida dan beberapa mesin diesel yang lebih baru-terutama pada perjalanan yang lebih lama.

Tapi itu tidak berarti mesin bensin normal tidak bisa hemat bahan bakar. Sebagai aturan standar, sebagian besar mesin mobil modern efisien berkat teknologi turbocharger dan hybrid.

Perubahan apa yang dapat saya lakukan untuk menghemat konsumsi bahan bakar?

Ada beberapa perubahan yang dapat Anda lakukan pada gaya mengemudi Anda untuk memastikan Anda lebih hemat bahan bakar.

Matikan A/C Anda

Mematikan pendingin udara Anda adalah sesuatu yang mudah dilakukan dan menghemat sebagian besar bahan bakar karena mesin Anda lebih banyak memberi daya daripada yang Anda pikirkan di balik layar.

Menjadi 'operator yang lancar'

Menjadi stabil dengan kaki kanan Anda adalah cara bagus lain untuk mengurangi konsumsi bahan bakar Anda. Misalnya, jika Anda berada di jalan raya, Anda ingin menjaga putaran dan kecepatan tetap secepat mungkin untuk memaksimalkan penghematan bahan bakar. Hal yang sama berlaku untuk keluar di mobil Anda - semakin halus Anda, semakin sedikit ketegangan yang dimasukkan ke dalam mesin Anda.

Bangun dan berjalan sedikit lagi

Cara lain untuk memastikan Anda seefisien mungkin adalah dengan mencoba dan menghindari perjalanan yang lebih pendek. Ini karena mesin Anda membutuhkan waktu untuk melakukan pemanasan, jadi jika Anda mengemudi lima menit di jalan untuk sepotong roti, kemungkinannya masih akan dingin saat Anda kembali.

Ini berarti cairan tidak memiliki kesempatan untuk mengalir di sekitar mesin, menghasilkan mesin yang tidak bahagia.

Lebih banyak konten yang mudah

• Kendaraan Listrik Hibrida Plug-in: Semua yang Perlu Anda Ketahui

• BMW I4 Edrive40 Video Review - Mengapa repot -repot dengan M50?

Mobil apa yang memiliki penghematan bahan bakar terbaik?

Mobil apa yang mendapat 70 mpg?

Mobil apa yang bisa mendapatkan 50 mpg?

Mobil apa yang mendapat 52 mpg?