Yang tidak termasuk teknik dalam berkarya seni rupa tiga dimensi adalah

tirto.id - Dalam kehidupan sehari-hari, karya seni rupa 3 dimensi sebenarnya banyak ditemukan. Pasalnya, karya seni rupa 3 dimensi bisa digunakan untuk 2 fungsi, yaitu fungsi ekspresi dan fungsi pakai.

Berbeda dengan karya seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki dua batas di setiap sisinya, karya seni rupa 3 dimensi memiliki volume. Artinya, terdapat sisi lebar dan tinggi di karya seni tersebut.

Selain memiliki sisi lebar dan tinggi, karya seni rupa tiga dimensi juga mempunyai sifat menempati ruang dan bisa dilihat dari segala sudut pandang.

Oleh karena itu, definisi karya seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh karya seni rupa 3 dimensi adalah patung, ukiran, arsitektur bangunan, keramik dan lain sebagainya.

Karya seni rupa 3 dimensi juga bisa dipahami dari segi unsur, demikian seperti dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya terbitan Kemdikbud. Unsur-unsur karya seni rupa tiga dimensi adalah garis, bidang, titik, bentuk, dan tekstur.

Yang tidak termasuk teknik dalam berkarya seni rupa tiga dimensi adalah

Ada beragam teknik untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi. Lantas, apa saja teknik karya seni rupa tiga dimensi?

Macam-macam Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan. Setiap teknik mempunyai konsep dan hasil karya yang berbeda-beda. Berikut beberapa teknik karya seni rupa tiga dimensi, dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas X.

1. Teknik aplikasi

Teknik seni rupa aplikasi adalah teknik karya hias yang dimanfaatkan dalam seni menjahit, yakni dengan cara menempelkan beberapa macam potongan kain yang telah digunting.

Bentuk guntingan itu, seperti bentuk bunga, bintang, bulan, atau bentuk-bentuk lainnya dalam sebuah kain. Tujuannya adalah sebagai hiasan untuk memperindah pakaian.

2. Teknik mozaik

Teknik mozaik adalah teknik menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Tujuan menggunakan teknik geometris ialah sebagai pengganti bahan utama pewarna. Dengan adanya mozaik, media seni tidak terlihat polos dan lebih bercorak.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan bahan tertentu agar menjadi suatu karya seni yang utuh. Cara menyambung-nyambung tersebut dinamakan merakit, sedangkan rakitan ialah nama dari hasil karyanya.

Merakit dapat diterapkan pada benda-benda yang lebih kompleks, seperti miniatur kapal, pesawat, atau alat transportasi lainnya.

4. Teknik pahat

Teknik memahat adalah teknik karya seni rupa tiga dimensi dengan membuang atau menyisihkan bahan-bahan yang tidak digunakan. Alat yang dipakai adalah martil, pahat, kikir, dan sebagainya. Biasanya teknik pahat digunakan pada beberapa karya seni, seperti patung dan miniatur tertentu.

5. Teknik Cor

Teknik cor adalah sebuah teknik karya seni rupa tiga dimensi yang diaplikasikan dengan cara menuang zat cair tertentu di sebuah alat cetakan khusus.

Bahan cair yang sering digunakan ialah bahan-bahan yang terbuat dari karet, semen, logam, dan lain-lain. Teknik cor lebih cocok digunakan untuk membuat sebuah bangunan besar dan bangunan bertingkat.

Baca juga:

  • Apa Itu Seni Rupa 3 Dimensi, Contohnya, Pengertian, Jenis, & Fungsi
  • Pengertian Simbol dan Nilai Estetis dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi
  • Pengertian Seni Rupa, Unsur, Jenis, Macam dan Contohnya
  • Apa itu Seni Rupa 2 Dimensi dan Contohnya, Serta Unsur-unsurnya

Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/add)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Yang tidak termasuk teknik dalam berkarya seni rupa tiga dimensi adalah

Ilustrasi seni rupa tiga dimensi. (dok.unsplash/ Peter Ivey-Hansen)

Bola.com, Jakarta - Seni rupa adalah cabang seni yang bisa dilihat dan diraba oleh alat indra manusia. Hingga saat ini, karya seni rupa masih banyak diminati karena hasilnya yang seperti objek nyata.

Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.

Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki kesan ruang, volume atau isi yang dapat dilihat dari berbagai arah pandang.

Seni rupa tiga dimensi juga berbeda dalam hal bahan atau media pembuatannya seperti bahan yang digunakan beragam, mulai bahan kayu, batu, keramik, semen, dan lain-lain.

Dilihat dari bahan dan media pembuatannya, untuk membuat seni rupa tiga terdapat teknik yang berbeda dengan seni rupa dua dimensi. Apa saja teknik dalam membuat seni rupa tiga dimensi?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam teknik seni rupa tiga dimensi dan unsur-unsurnya, seperti dilansir dari repositori.kemdikbud.go.id, Selasa (29/3/2022).

Titik

Titik merupakan unsur karya seni rupa yang paling dasar dan paling kecil. Titik seperti sebuat bintik dalam seni rupa. Dengan sebuah titik, seseorang bisa mendapatkan ide baru dalam berkarya seperti membuat garis dan ruang.

Garis

Garis merupakan goresan atau batas suatu benda. Garis mempunyai dimensi yang cenderung memanjang dan mempunyai arah tertentu.

Garis memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak, melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus, dan lain-lain.

Selain itu garis mempunyai berbagai bentuk, seperti garis mendatar, garis tegak, garis miring, garing lengkung, garis bersilang, garis sejajar, garis zig zag, garis spiral, dan garis gelombang.

Bidang

Karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari hubungan beberapa garis disebut bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar atau bisa disebut juga pipih. Sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, oleh sebab itu bentuk mempunyai isi atau volume.

Berdasarkan bentuknya, bidang dan bentuk ada beragam, seperti bidang geometris, simetris, organis, dan lain sebagainya.

Bentuk

Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos.

Sedangkan bentuk plastis bukan hanya dilihat dari bentuknya saja, melainkan ada nilai dan maknanya, sepeti lemari. Jadi, lemari tak hanya sebuah benda, tetapi memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.

Tekstur

Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya kasar, halus, berpori, licin, mengilap, dan sifat-sifatnya bisa dirasakan lewat indra mata dan indra peraba. Berdasarkan jenisnya, tekstur terbagi menjadi dua macam, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.

Tekstur nyata mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan. Sedangkan tekstur semu tidak mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan.

Teknik Aplikasi

Teknik aplikasi merupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam kain yang sudah digunting, seperti bunga, bintang, boneka, dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.

Teknik ini membuat bidang yang tadinya dua dimensi menjadi tiga dimensi.

Teknik Mozaik

Teknik mozaik merupakan sebuah teknik menggambar dengan menggunakan suatu bentuk geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti bahan pewarna.

Teknik ini cukup gampang dipraktikkan, hanya menempel benda tiga dimensi yang ditata dan diatur sesuai selera untuk menghasilkan lukisan.

Teknik Merakit

Teknik merakit merupakan sebuah karya seni dengan cara menyambungkan beberapa potongan bahan-bahan menjadi satu. Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah hasil karyanya.

Adapun cara menggabungkan bahan tersebut bisa dengan cara mengelas, dipatri, disekrup atau dengan cara lainnya.

Teknik Pahat

Teknik pahat merupakan teknik membuat karya seni dengan membuang bahan-bahan yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan alat martil, pahat, kikir, dan sebagainya.

Biasanya bahan media yang digunakan adalah bahan keras, seperti kayu, batu, gips, dan lain-lain.

Teknik Cor

Teknik cor/menuang merupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menuang bahan cair ke sebuah alat cetakan. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat dari semen, karet, logam, dan sebagainya.

Adapun yang paling penting dalam teknik ini, pastikan kalau cetakan sudah sesuai atau sama bentuknya dengan yang diinginkan.

Sumber: Kemdikbud