Yang tidak termasuk karakteristik wirausaha adalah

Sekarang banyak orang beralih menjadi seorang wirausahawan. Apalagi banyak pilihan usaha yang hanya membutuhkan modal yang minim. Ketika usaha yang dijalankan berkembang dengan pesat, usaha ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Tertarik untuk berwirausaha? Yuk, pahami dulu tentang pengertian, tujuan, dan karakteristik wirausaha.

Definisi Karakteristik Wirausaha

Karakteristik wirausaha dapat didefinisikan sebagai hal yang berhubungan dengan ciri khas, perilaku, watak, tabiat, sikap serta tindakan seseorang terhadap untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha.

Sikap dan tindakan tersebut biasanya mencakup sebagian besar sikap dan tindakan seorang wirausahawan dalam kesehariannya. Karakteristik wirausaha dianggap berhasil setelah sikap keseharian, berupa komitmen dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan sepenuh hati.

Baca juga : Audit keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Tahapan Audit Keuangan

Tujuan Wirausaha

Ketika membangun suatu usaha, seorang wirausahawan pasti memiliki tujuan. Tujuan tersebut mencakup tujuan pribadi ataupun untuk kepentingan orang lain. Berikut ini adalah beberapa tujuan wirausaha.

1. Mensosialisasikan tentang kewirausahaan kepada masyarakat

Saat seseorang mulai menjalani wirausaha dan sukses, maka muncullah kesadaran masyarakat untuk ikut berwirausaha. Masyarakat akan tergerak untuk mencari tahu tips dan trik sukses berwiraswasta dan belajar menjadi pribadi yang tangguh dan ulet dalam membangun usaha.

2. Membudayakan perilaku, sikap, dan semangat berkemampuan dalam berwirausaha

Salah satu tujuan wirausaha adalah membudayakan perilaku, sikap, dan semangat berkemampuan dalam berwirausaha. Ketika masyarakat melihat kesuksesan, mereka akan belajar untuk berperilaku menjadi orang yang sukses. Mereka juga akan bersemangat dan berjuang dengan gigih agar usaha yang dijalankan berhasil.

3. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas

Sumber daya manusia menjadi salah satu hal yang dibutuhkan saat menjalankan suatu usaha. Hal ini akan berimbas pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga memungkinkan sumber daya manusia tersebut membuka lapangan pekerjaan sendiri.

4. Memajukan dan menyejahterakan masyarakat

Tujuan wirausaha lainnya adalah memajukan dan menyejahterakan masyarakat. Ketika suatu usaha berkembang dan menjadi sukses, usaha tersebut otomatis membutuhkan banyak karyawan untuk menjalankan dan mempertahankan usaha tersebut. Dengan begitu, para wirausahawan telah menambah lapangan pekerjaan serta mengurangi pengangguran.

Baca juga : Pengertian Bisnis Afiliasi beserta Keuntungan dan Kerugiannya

Karakteristik Wirausaha

Jika Anda tertarik untuk berwirausaha, pastikan Anda memahami beberapa karakteristik wirausaha. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Jujur

Kejujuran merupakan hal utama jika ingin menjadi pengusaha yang sukses. Apalagi jika Anda menjadi pemimpin dalam usaha tersebut, memiliki karyawan yang jujur akan membuat usaha berkembang dengan pesat.

2. Disiplin

Kedisiplinan menjadi salah satu modal utama jika ingin memulai berwirausaha. Memiliki sifat disiplin dapat menggerakkan semangat dan motivasi untuk menjalankan pekerjaan usaha dan pekerjaan sesuai dengan target yang ingin dicapai.

3. Kreatif dan inovatif

Memiliki kreativitas dan inovasi merupakan bagian dari karakteristik wirausaha. Kreativitas memungkinkan Anda untuk menciptakan hal yang berbeda. Apalagi kreativitas tersebut ditunjang dengan inovasi, maka usaha yang sedang Anda jalankan dapat menarik minat para pelanggan. Oleh karena itu, tumbuhkan sifat kreatif dan inovatif untuk mengembangkan usaha.

4. Berkomitmen tinggi

Mulailah untuk berkomitmen ketika berwirausaha. Dengan memiliki komitmen yang tinggi serta memegang teguh prinsip, usaha akan berkembang dan mencapai kesuksesan.

5. Mandiri serta realistis

Salah satu karakteristik yag harus dimiliki ketika berwirausaha adalah mandiri dan realistis. Hal ini karena ketika berwirausaha membutuhkan kemampuan untuk mengambil keputusan cepat. Seorang wirausahawan harus menjadi mandiri dan realistis jika ingin usaha yang digelutinya berkembang dengan pesat.

6. Memiliki keterampilan personal

Ketika terjun berwirausaha, Anda harus memiliki keterampilan personal. Hal ini dikarenakan Anda harus mampu mencari, memanfaatkan setiap peluang, berkomunikasi, dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak agar dapat menguntungkan usaha yang sedang dijalani.

Baca juga  : Mengenal Macam-macam Sistem Ekonomi Untuk Keberlangsungan Bisnis

Yang tidak termasuk karakteristik wirausaha adalah

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik wirausaha berhubungan dengan ciri khas, perilaku, watak, sikap serta tindakan seseorang terhadap untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha.  Karakteristik dalam berwirausaha akan terwujud jika sikap keseharian dan komitmen dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan sepenuh hati.

Baca juga : Accurate Online Memudahkan Pembukuan Usaha Penjualan Pulsa Anda

Dalam berwirausaha, dibutuhkan juga konsistensi untuk mencatat segala pengeluaran dan pemasukan yang terjadi pada bisnis. Hal ini adalah penting, selain bisa menilai kesehatan bisnis dari untung atau rugi yang Anda dapatkan, Anda juga bisa membuat rencana pengembangan bisnis yang berkesinambungan berdasarkan data keuangan Anda.

Lakukanlah pencatatan transaksi melalui proses pembukuan yang benar dan sesuai standar yang berlaku. Anda bisa mencoba melakukan pembukuan manual atau menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan seperti Accurate Online.

Masih banyak wirausahawan yang tidak melakukan pembukuan karena masih banyak yang berpikir bahwa hal tersebut memakan waktu dan mereka tidak mengetahui lebih jauh tentang pembukuan. Dengan Accurate Online, Anda bisa melakukan pencatatan transaksi, pemantauan stok, penghitungan gaji, aset, dan pajak dengan mudah. Bahkan Anda bisa membuat lebih dari 100 jenis laporan keuangan dengan mudah dimana saja dan kapan saja.

Accurate Online telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pemilik usaha dari berbagai jenis bisnis, bergabunglah bersama mereka merasakan kemudahan pengembangan bisnis dengan proses pembukuan yang lebih baik bersama Accurate Online.

Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui banner di bawah ini.

Kewirausahaan termasuk penggerak roda ekonomi. Kewirausahaan berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja baru, menyerap tenaga kerja, mendorong inovasi dan kemandirian masyarakat, serta meningkatkan daya saing negara.

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan dan mengelola sesuatu yang baru melalui proses kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang sukses, memecahkan persoalan, dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan atau usaha.

Orang yang melakukan aktivitas wirausaha disebut wirausahawan atau entrepreneur. Menurut buku Prinsip-Prinsip Dasar Kewirausahaan, inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup.

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli

Menurut Thomas W. Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.

Schumpeter (1934) menjelaskan, kewirausahaan dipandang sebagai kombinasi baru, termasuk melakukan hal-hal baru yang sudah dilakukan dengan cara baru. Kombinasi baru meliputi:

  • Pengenalan barang baru.
  • Metode produksi baru.
  • Pembukaan pasar baru.
  • Sumber pasokan baru.

Menurut Acmad Sanusi (1994), kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

Advertising

Advertising

Kirzner (1973) mendefinisikan kewirausahaan adalah kemampuan untuk melihat peluang baru. Pengakuan dan pemanfaatan peluang ini akan cenderung untuk memperbaiki pasar dan membawanya kembali ke keseimbangan.

Menurut Rumelt (1987), kewirausahaan adalah penciptaan bisnis baru yang berarti mereka tidak persis menduplikasi bisnis yang sudah ada, tetapi memiliki beberapa unsur kebaruan.

Baca Juga

Sharma dan Chrisman (1999) menyatakan bahwa kewirausahaan mencakup tindakan penciptaan, pembaruan, atau inovasi organisasi yang terjadi di dalam atau di luar organisasi yang ada.

Berdasarkan buku Teori dan Konsep Kewirausahaan, Suryana (2003) menjelaskan enam hakikat kewirausahaan sebagai berikut.

  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
  • Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).
  • Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
  • Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative) dan berbeda (innovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
  • Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, atau menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru lebih efisien.

Baca Juga

Merangkum buku Kewirausahaan (2021), M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer menjelaskan karakteristik kewirausahaan sebagai berikut:

  • Keinginan untuk tanggung jawab yang bertanggung jawab atas upaya mereka.
  • Preferensi untuk risiko sedang. Artinya, selalu menghindari risiko terlalu rendah atau terlalu tinggi.
  • Keyakinan dalam kesuksesan mereka.
  • Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang cepat, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya untuk masa depan yang lebih baik.
  • Energik, penuh semangat, dan berusaha mewujudkan keinginannya dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
  • Orientasi masa depan, yakni memiliki visi dan misi jangka panjang.
  • Keterampilan organisasi, yaitu kemampuan mengatur sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.

Tujuan Kewirausahaan

Menurut Kamil (2012), tujuan kewirausahaan adalah:

  • Mewujudkan gagasan inovatif dari seseorang dalam bidang usaha.
  • Menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dalam bidang usaha.
  • Mengganti tatanan ekonomi dengan mengenalkan produk, layanan, penciptaan pengelolaan, menggali bahan-bahan mentah baru dalam usaha.
  • Suatu proses untuk mengerjakan sesuatu yang baru.
  • Menciptakan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah-masalah dalam bidang usaha.
  • Mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang dalam bidang usaha.
  • Menemukan cara-cara berpikir yangbaru dan melakukannya dalam bidang usaha.

Baca Juga

Berikut tahapan umum kewirausahaan dengan penjelasannya.

  • Tahap awal. Kewirausahaan dimulai ketika seseorang berniat untuk memulai bisnis dengan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Pertama, mencari kemungkinan peluang bisnis baru, baik itu memulai bisnis baru, melakukan akuisisi, atau membuat franchise. Kedua, pilih jenis bisnis, misalnya pertanian, industri, manufaktur, atau jasa.
  • Tahap pengembangan bisnis. Pada tahap ini, pengusaha mengelola semua aspek terkait bisnis, termasuk keuangan, sumber daya manusia, kepemilikan, organisasi, dan sebagainya.
  • Menjaga usaha. Wirausahawan menganalisis hasil yang telah dicapai serta kemajuan yang akan dibuat sesuai dengan keadaan.
  • Pengembangan bisnis. Jika hasil yang diperoleh tergolong positif dan mengalami perkembangan, maka ekspansi bisnis merupakan tahap opsional.

Penjelasan tersebut tercantum dalam buku Kewirausahaan (2021).

Merujuk buku Kewirausahaan (2018), modal kewirausahaan secara garis besar dibedakan sebagai berikut.

1. Modal Intelektual

Wujud dari modal intelektual adalah ide atau gagasan yang disertai pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab.

2. Modal Sosial dan Moral

Modal ini membentuk citra yang didasarkan pada kejujuran dan kepercayaan. Modal sosial yang harus dimiliki seseorang dalam berwirausaha adalah:

  • Kejujuran.
  • Integritas.
  • Menepati janji.
  • Kesetian.
  • Kewajaran.
  • Suka membantu orang lain.
  • Menghormati orang lain.
  • Warga negara yang baik dan tata hukum.
  • Mengejar keunggulan dan bertanggung jawab.

Baca Juga

Modal mental merupakan keberanian dalam menghadapi risiko yang dilandaskan agama.  Bentuk modal mental diwujudkan dalam menghadapi tantangan, keberanian melakukan perubahan dan mengadakan pembaruan, serta berani menjadi yang lebih unggul.

4. Modal Material

Modal intelektual, sosial, dan moral yang terbentuk dengan baik akan membentuk modal material dengan sendirinya. Uang atau barang adalah bentuk modal material yang dimiliki wirausahawan.