Al-Gaffar berasal dari kata gafara yang berarti menutup yakni menutupi semua perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh hamba-Nya. Show Asma’ Allah Al-Gaffar ini berarti mengandung makna bahwa Allah dengan kasih sayang-Nya dan anugerah-Nya yang sangat luas menutupi dan mengampuni semua perbuatan buruk dan dosa yang telah terjadi, asal hamba yang telah berdosa tersebut memohon ampunan kepada-Nya. Baca Juga : Al Mushawwir Artinya Kemudian terdapat pendapat lain yang mengatakan kata dasar dari Al-Gaffar berasal dari kata al-gafaru yang artinya tumbuhan yang digunakan untuk mengobati luka. Luka yang diderita mengisyaratkan dosa yang ditanggung oleh seseorang, yang begitu perih dan sakit sehingga menimbulkan penyesalan kenapa luka (dosa) ini harus terjadi akibat kesalahan dan kelalaian yang dilakukannya. Kemudian orang tersebut menyadari dan tidak mau mengulangi kesalahannya tersebut sehingga dia tidak akan mendapatkan luka dan dosa yang sama. Penyesalan yang sangat menyebabkan tobat yang tulus dan sungguh-sungguh, sehingga Allah Yang Maha Penyayang membuka pintu ampunan-Nya dan mengobati luka yang telah diderita hamba-Nya tadi. Baik pengertian pertama maupun kedua menunjukkan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun. Dan pengampunan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman sangat luas dan tidak terbatas, walaupun dosa-nya seorang Islam memenuhi langit dan bumi. Baca Juga : Al Bari Artinya فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ اِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun’.” (Q.S. Al-Nuh: 10) Yaa Allahu Yaa Gaffar, ya Allah Engkau Yang Maha Pengampun, ampunilah segola dosa-dosa dan kesalahan kami. Aamiin. Meneladani Allah dengan sifat al-GaffarImam Al-Ghazali mengartikan al-Gaffar Allah sebagai Dzat yang menampakkan keindahan dan menutupi keburukan. Dosa adalah bagian keburukan yang ditutupi oleh Allah swt. sehingga tidak terlihat oleh orang lain di dunia dan dikesampingkan kelak di akhirat. Di antara hal lain yang selain dosa yang ditutupi oleh Allah Swt dengan asmaul husnaNya Al-Gaffar ini. pada manusia: Pertama, tubuh bagian dalam manusia dengan bentuk lahiriahnya yang indah. Kedua, bisikan dan kehendak hati manusia yang buruk. Ketiga, dosa dan kesalahan manusia yang semestinya diketahui oleh khalayak umum. Bagaimana kita meneladani Allah melalui sifat Al-Gaffar ini? Untuk meneladani sifat Allah ini, maka caranya adalah kita harus memiliki sifat-sifat seperti di bawah ini : Baca Juga : Al Khaliq Artinya 1. Senantiasa memaafkan kesalahan orang lainMemaafkan atau al ‘afwu dalam bahasa Arab adalah kata yang indah dan mengandung makna kelapangan dada. Berusahalah untuk berlapang dada dan memaafkan orang lain atas semua perbuatan buruk dan kekhilafannya. Agama mengajarkan kita bahwa memaafkan adalah bentuk dari ketakwaan kepada Allah Swt. Takwa berarti tunduk dan takut kepada Allah. Orang yang suka memberi maaf berarti dia takut kalau Allah tidak memaafkannya karena dia tidak mau memaafkan orang lain yang bersalah kepadanya. وَاََن تَعْفُواْ آَقْرَبُ لِلتَقْوَى “Dan pemaafanmu itu lebih dekat kepada takwa” (QS. Al-Baqarah: 237) Di dalam hadits dari Abu Hurairah Rasulullah saw. bersabda: ارحموا ترحموا واعفوا يغفرلكم “Berilah kasih sayang dan berikan maaf, niscaya Allah Swt. mengampuni kalian.” (H.R. Ibnu Majah) 2. Menutupi kesalahan orang lain dengan tidak membeberkannya Salah satu sifat yang hendaknya ada pada diri setiap orang Islam adalah berusaha untuk selalu menutupi aib dan kesalahan orang lain dengan tidak menceritakan kesalahan itu kepada siapa pun jua. Orang yang menutupi kesalahan orang lain, maka kelak di hari kemudian maka semua aib yang telah dilakukan semasa hidup di dunia maka akan ditutup pula oleh Allah Swt. Rasulullah saw. bersabda: من ستر مسلما ستر الله فى الدنيا و الاخرة “Siapa saja yang menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ibnu Majah) Baca Juga : Al Mutakabbir Artinya 3. Menampakkan kelebihan orang lain dengan tidak menampilkan kekurangannya Menampakkan kebaikan atau kelebihan orang lain juga merupakan bentuk pengamalan dari al-Gaffar. Dengan melakukan ini berarti seseorang benar-benar mencintai saudaranya dengan sebenar-benarnya. Ingatlah selalu jika kita tidak suka aib kita diketahui orang lain, maka jangan pula kita mengungkap aib orang lain ke khalayak. Kecuai aib itu bisa dijadikan sebagai peringatan dan pelajaran yang sangat berfaedah bagi banyak orang beriman. Jika pengungkapan itu lebih besar mudaratnya dari pada manfaatnya maka yang paling baik adalah diam. Karena semua yang kita ucapkan dan lakukan ada pertanggungjawabannya kelak di yaumil hisab. Semoga Allah Swt menutupi aib-aib kita di dunia dan di akhirat, dimana semua anggota tubuh menjadi saksi dan ditampakkan semua perbuatan manusia selama hidup di dunia sebagaimana rekaman video yang sangat detil dan akurat serta jelas. DALILNYA۞ نَبِّئۡ عِبَادِىٓ أَنِّىٓ أَنَا ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ( ٤٩ ) Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, ( Al-Hujr : 49 ) وَرَبُّكَ ٱلۡغَفُورُ ذُو ٱلرَّحۡمَةِۖ لَوۡ يُؤَاخِذُهُم بِمَا ڪَسَبُواْ لَعَجَّلَ لَهُمُ ٱلۡعَذَابَۚ Dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka kerana perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. ( Al-Kahfi : 58 ) Baca Juga ; Al Jabbar Artinya MAKNA AL-GHAFUURNama-Nama Allah SWT ( الغَفُوْرُ ) ; ( الغَفَّارُ ) ; (الغَافِرُ ) kesemuanya berasal dari perkataan ( الغَفْرُ ) dan menurut bahasa ( الغَفْرُ ) berarti ( السِّتْرُ وَالتَّغْطِيَةُ ) : Menutup dan menghapus sesuatu. Oleh itu perkataan ( المِغْفَرُ ) : sesuatu yang diletakkan di atas kepala orang yang sedang berperang seperti topi besi supaya dapat melindungi kepalanya daripada terkena anak panah. Perkataan ( الغَفْرُ ) membawa dua makna, iaitu : ( السِّتْرُ ) : Penutup, dan ( الوِقَايَةُ ) : Perlindungan. Lalu dari itu maka makna ( المَغْفِرَةُ ) bermaksud ( سِتْرُ الذَّنْبِ وَالتَّجَاوُزُ عَنْهُ ) : Penutup dosa dan berlepas diri daripadanya. Jadi Allah yang mempunyai Nama tersebut membawa makna : Dialah yang menutupi dosa-dosa hamba-Nya, Dialah tidak mendedahkan dosa-dosa mereka kepada seorangpun selain-Nya. Allah berlepas diri dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan mereka. Allah mengampuni dosa-dosa mereka berkali-kali sehingga tiada batasannya. Setiap kali seorang hamba mengulangi taubatnya kepada Allah, maka setiap kali itu pula Dia mengulangi pengampunan-Nya. Al-Gafuur ( الغَفُورُ ) adalah di antara ( أَبْنِيَةُ المُبَالَغَةِ ) yakni binaan atau bentuk yang menyatakan bersangatan atau berlebih-lebihan ampunan daripada Allah. Dia Allah mengampuni dosa-dosa hamba-Nya berkali-kali sehingga tiada hitungannya. Baca Juga : Al Aziz Artinya Al-Ghafuur ( الغَفُورُ ) membawa makna Allah SWT menutupi ( السِّتْرُ ) yakni dosa hamba-hamba-Nya yang berdosa dan bertambah-tambah ampunan-Nya mengatasi siksaan-Nya. Menurut Imam Ibnu Al-Qayyim [1] : Nama Allah (الغَفُورُ ) : Maha Penganpun sangat hampir dengan Nama-Nya ( العَفُوُّ ) : Maha Pemaaf. Nama Allah ( العَفُوُّ ) : Maha Pemaaf, maksudnya lebih kepada memadamkan atau menghapuskan kegelapan, sedangkan ( الغَفُوْرُ ) : Penganpunan, pula maksudnya lebih kepada memasukkan cahaya sebagai gantian pada bahagian yang gelap itu. Dengan demikian, maka akan tertutuplah keaiban seorang hamba. Dan atas sebab itulah, mengapa dua Nama Allah tersebut yakni ( العَفُوُّ ) selalu digandingkan dengan Nama-Nya ( الغَفُورُ ) : Maha Pengampun. Allah SWT berfirman : Baca Juga : Al Muhaimin Artinya إِنَّ ٱللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ۬ ( ٦٠ ) Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pema’af lagi Maha Pengampun. ( Al-Hajj : 60 ) Baca Juga ; Al-Mu’min Artinya
Kapanlagi.com - Al Ghaffar merupakan salah satu nama baik Allah dalam 99 Asmaul Husna. Arti Al Ghaffar adalah menutup dosa yang dilakukan oleh hamba-Nya. Arti Al Ghaffar mengandung makna yang begitu dalam bahwa kasih sayang dan anugerah Allah sangat luas. Oleh karena itu, Allah menutup seluruh aib umatnya agar menjadi makhluk terhormat dan mulia di mata orang lain. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kalian mengenal Asmaul Husna. Itu berarti, kalian juga harus tahu arti Al Ghaffar beserta cara untuk meneladaninya. Oleh karena itu, langsung saja simak penjelasannya dalam informasi berikut ini.
Ilustrasi (Credit: Unsplash) Secara istilah, arti Al Ghaffar mengacu pada Maha Mengampuni. Mengampuni bisa diartikan sebagai menutup dosa hingga tak terlihat lagi. Pada Asmaul Husna arti Al Ghaffar adalah Allah yang maha mengampuni dan menutupi dosa-dosa hamba yang Dia kehendaki. Secara kebahasaan, Al Ghaffar berasal dari kata dasar gha-fa-ra yang berarti menutup. Dalam bahasa Arab, kata dasar tersebut bisa terbentuk menjadi kata yang beragam. Contohnya, istighfar (permohonan ampunan), ghufran (ampunan), maghfirah (ampunan), ghafir (yang mengampuni), ghufrah (alat penutup), ghafur (pengampun), ghafir (yang menutupi), dan seterusnya. Dalam Al Quran, Al Ghaffar disebutkan sebanyak lima kali. Salah satunya dalam surah Nuh ayat 10 berikut ini: "Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya. Dia adalah Maha Pengampun," (QS. Nuh 71:10). Manusia akan menjadi makhluk yang menjijikkan dan hina jika semua dosa-dosanya terlihat. Namun, Allah menutup segala kekurangan tersebut meski manusia berbuat kesalahan. Karena maghfirah Allah, manusia bisa terlihat menjadi makhluk terhormat dan mulia di mata manusia lain. Oleh karena itu, manusia perlu memohon maghfirah Allah dengan selalu beristighfar agar mendapat pengampunan. Dengan begitu, Allah akan mengampuni dan menutup dosa-dosa manusia hingga bisa tampak mulia di hadapan orang lain.
Ilustrasi (Credit: Unsplash) Tak hanya arti Al Ghaffar, ada 99 nama Allah yang paling baik dan bagus lain yang perlu kalian ketahui. Penjelasan mengenai Asmaul Husna bisa kalian simak pada sabda Rasulullah SAW berikut ini: "Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa menghafalnya masuklah dia ke surga." (HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah). Oleh karena itu, kalian juga harus menyimak Asmaul Husna berikut ini. 1. Al Rahman: Yang Maha Pengasih 2. Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang 3. Al Malik: Yang Maha Merajai atau Memerintah 4. Al Quddus: Yang Maha Suci 5. As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan 6. Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan 7. Al Muhaimin: Yang Maha Pemelihara 8. Al Aziiz: Yang Maha Gagah 9. Al Jabbar: Yang Maha Perkasa 10. Al Mutakabbir: Yang Maha Megah 11. Al Khaliq: Yang Maha Pencipta 12. Al Baari: Yang Maha Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan 13. Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa 14. Al Ghaffar: Yang Maha Pengampun 15. Al Qahhaar: Yang Maha Memaksa 16. Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi 17. Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki 18. Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat 19. Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui 20. Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan 21. Al Baasith: Yang Maha Melapangkan 22. Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan 23. Ar Raafi: Yang Maha Meninggikan 24. Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan 25. Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan 26. Al Samii': Yang Maha Mendengar 27. Al Bashiir: Yang Maha Melihat 28. Al Hakam: Yang Maha Menetapkan 29. Al Adl: Yang Maha Adil 30. Al Lathiif: Yang Maha Lembut 31. Al Khabiir: Yang Maha Mengetahui Rahasia 32. Al Haliim: Yang Maha Penyantun 33. Al 'Azhiim: Yang Maha Agung 34. Al Ghafuur: Yang Maha Pengampun 35. As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi 36. Al Aliy: Yang Maha Tinggi 37. Al Kabiir: Yang Maha Besar 38. Al Hafizh: Yang Maha Menjaga 39. Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan 40. Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan 41. Al Jaliil: Yang Maha Mulia 42. Al Kariim: Yang Maha Pemurah 43. Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi 44. Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan 45. Al Waasi: Yang Maha Luas 46. Al Hakiim: Yang Maha Bijaksana 47. Al Waduud: Yang Maha Pencinta 48. Al Majiid: Yang Maha Mulia 49. Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan 50. As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan 51. Al Haqq: Yang Maha Benar 52. Al Wakiil: Yang Maha Memelihara 53. Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat 54. Al Matiin: Yang Maha Kokoh 55. Al Waliyy: Yang Maha Melindungi 56. Al Hamiid: Yang Maha Terpuji 57. Al Mushii: Yang Maha Mengkalkulasi 58. Al Mubdi: Yang Maha Memulai 59. Al Mu'id: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan 60. Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan 61. Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan 62. Al Hayyu: Yang Maha Hidup 63. Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri 64. Al Waajid: Yang Maha Penemu 65. Al Maajid: Yang Maha Mulia 66. Al Wahiid: Yang Maha Esa 67. Al Ahad: Yang Maha Esa 68. As Samad: Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta 69. Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan 70. Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa 71. Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan 72. Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan 73. Al Awwal: Yang Maha Awal 74. Al Aakhir: Yang Maha Akhir 75. Az Zhaahir: Yang Maha Nyata 76. Al Baathin: Yang Maha Ghaib 77. Al Waali: Yang Maha Memerintah 78. Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi 79. Al Barri: Yang Maha Penderma 80. At Tawwaab: Yang Maha Penerima Tobat 81. Al Muntaqim: Yang Maha Penyiksa 82. Al Afuww: Yang Maha Pemaaf 83. Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasih 84. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan Semesta 85. Dzul Jalaali Wal Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan 86. Al Muqsith: Yang Maha Adil 87. Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan 88. Al Ghaniyy: Yang Maha Berkecukupan 89. Al Mughnii: Yang Maha Memberi Kekayaan 90. Al Maani: Yang Maha Mencegah 91. Ad Dhaar: Yang Maha Memberi Derita 92. An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat 93. An Nuur: Yang Maha Bercahaya 94. Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk 95. Al Baadii: Yang Maha Pencipta 96. Al Baaqii: Yang Maha Kekal 97. Al Waarits: Yang Maha Pewaris 98. Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai 99. As Shabuur: Yang Maha Sabar
Ilustrasi (Credit: Unsplash) Seoerti yang sudah dijelaskan di atas, arti Al Ghaffar adalah Allah menutup dosa-dosa agar manusia tak melihat kehinaan manusia. Berikut ini penjelasan tentang dosa manusia yang ditutup oleh Allah. 1. Tubuh bagian dalam manusia dengan bentuk lahiriahnya yang indah. 2. Bisikan dan kehendak hati manusia yang buruk. 3. Dosa dan kesalahan manusia yang semestinya diketahui oleh khalayak umum. Untuk meneladani arti Al Ghaffar di atas, terdapat beberapa cara yang bisa ditempuh oleh manusia. 1. Memaafkan Kesalahan Orang Lain Memaafkan atau berlapang dada atas kesalahan orang lain merupakan salah satu ajaran agama Islam. Memaafkan merupakan salah satu bentuk ketakwaan hamba kepada Allah SWT. Orang yang memberi maaf untuk orang lain merupakan orang yang bertakwa atau tunduk kepada Allah SWT. "Dan pemaafanmu itu lebih dekat kepada takwa" (QS. Al-Baqarah: 237) Di dalam hadits dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda: "Berilah kasih sayang dan berikan maaf, niscaya Allah Swt. mengampuni kalian." (H.R. Ibnu Majah) 2. Tidak Membeberkan Kesalahan Orang Lain Sifat yang sudah seharusnya ada pada umat muslim, yaitu menutupi aib atau kesalahan orang lain dengan tidak menceritakannya kepada siapa pun. Allah akan menutupi kesalahan kalian jika kalian juga berusaha menutup aib orang lain. Hal tersebut disampaikan Rasulullah SAW dalam sabda berikut ini. "Siapa saja yang menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat." (HR. Ibnu Majah) 3. Menampilkan Kelebihan Orang Lain Bentuk mengamalkan Al Ghaffar lainnya adalah dengan menampakkan kebaikan atau kelebihan orang lain. Hal ini bisa dianggap sebagai bentuk cinta terhadap sesama manusia. KLovers, itulah penjelasan mengenai arti Al Ghaffar dan Asmaul Husna lainnya. Kalian juga bisa mengamalkan sifat tersebut sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Yuk, lihat juga |