Waktu tidur yang ideal untuk anak-anak berapa jam

Tidur seringkali dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif dan membuang-buang waktu. padahal, jika dalam porsi yang cukup, tidur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk itu pembahasan mengenai penerapan pola hidup sehat, tidak pernah bisa lepas dari pembahasan mengenai pentingnya menjaga pola tidur.

Dengan menjalankan pola tidur yang baik, fungsi tubuh seseorang akan berjalan dengan baik, sehingga dapat mudah terhindar dari beberapa penyakit seperti Stres, diabetes, hingga penyakit jantung. Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi kita untuk dapat mengetahui berapa waktu yang cukup untuk seseorang bisa mendapatkan pola tidur yang sehat.

Berikut ini adalah beberapa waktu tidur yang sesuai dengan umur, agar bisa mendapatkan kualitas waktu tidur yang baik, diantaranya adalah:

A. Usia 0-1 bulan: bayi yang usianya baru 2 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.

B. Usia 1-18 bulan: bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang. 

C. Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang. 

D. Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah ini memerlukan waktu tidur 10 jam. 

E. Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. 

F. Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari. 

Adanya penjelasan mengenai rincian jam tidur yang baik pada beberapa poin diatas, diharapkan mampu memberikan manfaat pada tubuh, sehingga dapat terhindar dari penyakit.

Hindari bergadang jika tidak ada keperluan yang khusus serta disiplin dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

Mari bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami berbagai gejala penyakit akibat kurang tidur, agar bisa segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, sesuai dengan gejala yang muncul.

Indonesiabaik.id- Semakin bertambah usia, kebutuhan tidur seseorang kian berkurang. Setiap orang dianjurkan untuk istirahat sesuai porsinya jika ingin tetap sehat. Namun, kebutuhan waktu tidur ternyata berbeda-beda dan tergantung usia.

Berapa Waktu Ideal untuk Tidur?

Menurut Kementerian Kesehatan, pola tidur yang dijalani sebagian besar orang adalah pola tidur selama beberapa jam dalam satu waktu tertentu. Padahal, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena dampaknya bisa merugikan kesehatan tubuh loh!

Berikut adalah waktu tidur ideal yang disarankan berdasarkan usia:

  • Bayi usia 0–3 bulan: 14–17 jam per hari
  • Bayi usia 4–11 bulan: 12–15 jam per hari
  • Bayi usia 1–2 tahun: 11–14 jam per hari
  • Anak prasekolah usia 3–5 tahun: 10–13 jam per hari
  • Anak usia sekolah usia 6–13 tahun: 9–11 jam per hari
  • Remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari
  • Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari
  • Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari
  • Lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.

Memenuhi jam tidur yang baik dapat menjaga kualitas kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari karena tidur merupakan aktivitas penting yang sangat dibutuhkan manusia dan jangan lupa berikan waktu untuk tubuh beristirahat ya!

Waktu tidur yang ideal untuk anak-anak berapa jam

Tidur merupakan salah satu kebutuhan anak. Sama seperti nutrisi, tidur juga berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Durasi tidur yang cukup untuk anak memberikan anak cukup energi untuk membangun koneksi otak. Namun, terkadang anak sulit untuk tidur, padahal anak membutuhkan durasi tidur yang lebih banyak daripada orang dewasa. Berapa waktu tidur yang dibutuhkan anak?

Pentingnya mendapatkan durasi tidur yang cukup bagi anak

Sebelum membahas durasi tidur yang dibutuhkan anak, mungkin Anda juga harus tahu manfaat apa saja yang anak dapatkan saat ia memenuhi durasi tidur yang dibutuhkannya.

1. Membantu pertumbuhan dan perkembangan

Salah satu manfaat paling penting yang anak dapatkan ketika tidur adalah membantu pertumbuhan dan perkembangannya. Ya, mungkin Anda tidak menyangka hal ini terjadi saat tidur, tapi ternyata hormon pertumbuhan anak paling puncak dilepaskan saat anak mencapai waktu tidur paling dalam. Walaupun sebenarnya hormon pertumbuhan anak dilepaskan sepanjang hari.

2. Membantu menjaga kesehatan jantung

Para ahli menduga tidur dapat melindungi anak dari kerusakan pembuluh darah akibat sirkulasi hormon stres. Anak yang biasa mengalami gangguan tidur memiliki rangsangan otak yang berlebihan selama tidur, hal ini mungkin dapat memicu pelepasan hormon stres yang berlebihan.

3. Membantu menjaga berat badan

Durasi tidur yang cukup bagi anak juga dapat menjaga berat badan anak. Beberapa bukti menunjukkan bahwa tidur yang terlalu sedikit dapat menyebabkan anak mengalami kelebihan berat badan. Kurang tidur mungkin dapat mempengaruhi hormon leptin, yaitu hormon yang memberi sinyal kenyang. Anak yang kekurangan tidur mungkin bisa mengalami respon kenyang yang terganggu, sehingga ia akan terus makan dan akan mengalami kenaikan berat badan.

4. Membantu menjaga kekebalan tubuh

Anak yang kurang tidur mungkin lebih rentan mengalami sakit. Ya, pada saat tidur ternyata tubuh juga memproduksi protein yang dapat melawan infeksi, penyakit dan stres. Protein ini disebut dengan sitokin. Semakin sedikit durasi tidur anak, hal ini akan mempengaruhi jumlah sitokin dalam tubuh, sehingga anak lebih rentan terkena sakit.

5. Membantu meningkatkan kemampuan belajar

Walaupun bayi sedang tidur, ternyata otak bayi ternyata tetap bekerja. Ini juga ditunjukkan pada penelitian oleh Columbia University Medical Center bahwa bayi baru lahir sebenarnya belajar pada waktu tidurnya, dikutip dari Parents. Tidak hanya saat masih bayi, ternyata tidur juga mengembangkan kemampuan belajar anak di semua usia. Untuk itulah mengapa tidur sangat dibutuhkan oleh anak, jika anak belum mencukupi durasi tidurnya saat malam hari, anak bisa mencukupinya pada siang hari. Tidur pada siang hari dan malam hari, keduanya memberikan manfaat pada anak.

Berapa lama durasi tidur yang dibutuhkan anak?

Bayi dan anak-anak membutuhkan durasi tidur yang cukup untuk membantu perkembangan fisik dan mentalnya yang sangat cepat. Durasi tidur yang dibutuhkan bayi dan anak berbeda-beda sesuai dengan usianya. Seperti dilansir dari National Sleep Foundation, berikut ini merupakan kebutuhan durasi tidur anak sesuai usianya:

Bayi baru lahir (usia 0-3 bulan)

Bayi baru lahir membutuhkan durasi tidur sebanyak 14-17 jam dalam sehari. Durasi tidur ini tidak dihabiskan dalam sekali tidur, tetapi dalam waktu tidur yang berkali-kali dan tidak teratur. Biasanya bayi baru lahir akan tidur selama 1-3 jam dalam sekali tidur, bayi akan bangun jika ia butuh makan atau untuk mengganti popoknya.

Bayi usia 4-11 bulan

Bayi usia ini membutuhkan durasi tidur selama 12-15 jam dalam sehari. Bayi pada usia ini biasanya akan mengambil waktu tidur siangnya sebanyak dua kali. Pada usia 6 bulan, bayi biasanya sudah tidak terbangun tengah malam untuk minta disusui, ia akan menghabiskan waktu malamnya dengan tidur nyenyak. Mungkin hal ini akan dilakukan saat usianya 9 bulan pada beberapa bayi lainnya.

Anak usia 1-2 tahun

Anak usia 1-2 tahun membutuhkan durasi tidur sebanyak 11-14 jam dalam sehari. Saat anak menginjak usia 18 bulan, biasanya anak hanya akan mengambil waktu tidur siangnya selama satu kali dan hal ini biasanya berlangsung selama 1-3 jam. Sebaiknya tidur siang anak dilakukan pada siang hari karena jika mendekati malam hal ini dapat mengganggu waktu tidur malam anak.

Anak usia 3-5 tahun

Saat usia anak menginjak 3 tahun, durasi tidur anak makin berkurang. Anak usia 3-5 tahun membutuhkan tidur selama 10-13 jam dalam sehari. Pada usia ini beberapa anak biasanya mengalami kesulitan tidur dan terbangun di malam hari. Imajinasi anak yang makin berkembang membuat anak pada usia ini mungkin takut saat akan tidur dan bisa mengalami mimpi buruk.

Anak usia 6-13 tahun

Durasi tidur yang anak butuhkan saat usianya 6-13 tahun adalah sebesar 9-11 jam. Mungkin untuk mencukupi durasi tidur ini terasa sulit karena pada usia ini anak sudah lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah untuk menjalankan aktivitasnya, seperti sekolah, berolahraga, bermain, dan lainnya. Selain itu, anak pada usia ini juga sudah mulai tertarik untuk menghabiskan waktu di depan televisi atau komputer. Hal-hal seperti ini dapat mengganggu waktu tidurnya.

BACA JUGA

  • Apa Benar Tinggi Badan Bertambah Saat Anak Tidur?
  • Berbagai Penyebab Bayi Tidak Mau Tidur, dan Cara Mengatasinya
  • Hati-Hati, Minum Susu Sambil Tidur Ternyata Membahayakan Bayi

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Anak baik tidur jam berapa?

Bayi harus tidur pada jam 19.00. Balita harus tidur pada jam 19.30. Anak-anak usia awal sekolah harus tidur pada jam 20.00. Praremaja (6-12 tahun) harus tidur pada jam 20.30.

Anak umur 12 tahun tidur jam berapa?

Bayi (4 - 11 bulan): 12 - 15 jam/hari. Pra-sekolah (3 - 5 tahun): 10 - 13 jam/hari. Usia sekolah (6 - 13 tahun): 9 - 11 jam/hari. Remaja (14 - 17 tahun): 8 - 10 jam/hari.

Kenapa anak

Tidak hanya menjaga kesehatan, tidur cukup juga bisa membantu menjaga berat badan ideal, mencegah stres, serta mendukung tumbuh kembang pada anak. Sebaliknya, kurang tidur bisa memicu dan meningkatkan risiko beragam penyakit, mulai dari obesitas, diabetes tipe 2, hingga penurunan fungsi kognitif dan penyakit jantung.

Mengapa anak sekolah harus tidur 9 11 jam?

Penelitian menunjukkan pentingnya tidur dalam mencegah penyakit flu hingga meningkatkan performa belajar di sekolah. Tidak cuma itu, anak-anak yang memiliki waktu tidur cukup setiap harinya terbukti memiliki atensi, perilaku, daya ingat, kemampuan belajar, serta status kesehatan yang lebih baik.