Variabel yang digunakan untuk menyimpan kumpulan data yang memiliki tipe data yang sama disebut

Variabel yang digunakan untuk menyimpan kumpulan data yang memiliki tipe data yang sama disebut


Pada Pertemuan kali ini kita akan membahas Jenis-jenis tipe data yang diketahui pada matakuliah Struktur Data, untuk lebih jelanya dapat dilihat dibawah ini:

1.     Tipe data primitive (Sederhana)

Tipe data primitive adalah Tipe data yang mampu menyimpan satu nilai tiap satu variabel. Tipe data primitive merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program. Contoh tipe data primitive  adalah tipe numerik (integer dan real), tipe data karakter/char, tipe data boolean.

A.   Numeric

Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk angka. Tipe data ini terbagi atas integer, dan real.

a.   Integer

Integer Merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas beberapa kategori seperti table dibawah ini

2147483648 s/d 2147483647

Real adalah bilangan yang berisi titik desimal atau jenis bilangan pecahan.

2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038

1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038  

5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308

3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932

B.   Karakter (char)

Karakter merupakan tipe data yang hanya mampu menyimpan 1 digit karakter.  Ukuran untuk tipe data karakter adalah 1 byte (1 byte = 8 bit). Adapun macam karakter yang ada sejumlah 256 macam karakter yaitu dari kode karakter (ASCII), 0 sampai dengan 255. Untuk penulisan karakter menggunakan tanda petik tunggal (‘ )  di depan dan belakang karakter yang ditulis. Contoh : ‘a’, ‘A’,’&’ dll.

Nilai-nilai yang termasuk karakter adalah :

a.      Karakter huruf : ‘a’..’z’,’A’..’Z’

b.      Karakter angka : ‘0’..’9’

c.       Karakter tanda baca : titik, koma, titik koma, titik dua dan sebagainya

d.      Karakter khusus : $, %, #, @ dan sebagainya.

C.      Boolean

Boolean merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah). Tipe data boolean memakai memori paling kecil.

2.     Tipe data Composite

Tipe Data Komposit merupakan tipe data yang dapat menampung banyak nilai, antara lain sebagai berikut.

A.   Array
Array atau sering disebut sebagai larik, adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.

B.   Record atau struct

Seperti halnya Array, Record atau Struct juga termasuk tipe data komposit. Record dikenal dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam bahasa C++. Berbeda dengan array, tipe data record mampu menampung banyak data dengan tipe data berbeda-beda (heterogen). Misalnya, satu bagian integer, satu bagian lagi character, dan bagian lainnya Boolean. Biasanya record digunakan untuk menampung data suatu obyek. Misalnya, siswa memiliki nama, alamat, usia, tempat lahir, dan tanggal lahir. Nama akan menggunakan tipe data string, alamat bertipe data string, usia bertipe data single (numeric), tempat lahir bertipe data string, dan tanggal lahir bertipe data date. Berikut ini contoh pengunaan record dalam Delphi.

C.   Image
Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan, dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang berbasis visual, tipe data ini telah didukung dengan sangat baik.

D.   Date Time

Nilai data untuk tanggal (date) dan waktu (time) secara internal disimpan dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang dideklarasikan dengan tipe data Date dapat digunakan untuk menyimpan, baik tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk dalam kelompok tipe data composite, karena merupakan bentukan dari beberapa tipe data.

E.   Object

Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan obyek-obyek yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi, dan bahasa pemrograman lain yang berbasis GUI. Sebagai contoh, apabila mempunyai form yang memiliki control Command button, yang kita beri nama Command1.

F.    Subrange
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya, tipe data ini mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung dengan sangat baik dalam Delphi.

G.   Enumerasi
Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa pemrograman deklaratif seperti SQL.

Pada contoh di atas, tipe data Hari_dlm_Minggu termasuk enumerasi dengan rentang nilai Nol, dimana Senin sampai dengan Minggu dan nilai data dari 0, 1, sampai dengan 7. Sedangkan tipe data Nama_Bulan termasuk enumerasi dengan rentang nilai Nol, Januari sampai dengan Desember dan nilai data dari 0, 1, sampai dengan 12.

Mengutip teknik.univpancasila.ac.id, sebagai contoh, kamu mempunyai 5 buah data dengan nilai 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan tipe data integer (int). Kamu bisa saja mendeklarasikan tiap datanya dalam 1 variabel,

misalnya, int A = 1; int B =2; int C = 3; int D = 4; int E=5;

Tapi deklarasi tersebut menjadi tidak efektif karena terlalu banyak variabel yang digunakan. Kamu dapat memanfaatkan array dalam hal ini. Kamu bisa menggunakan 1 buah variabel, misalnya memasukkan semua data ke dalam variabel A dengan struktur array seperti berikut.

int A[5] = {1, 2, 3, 4, 5};

Perlu diperhatikan bahwa indeks array adalah selalu dimulai dari 0 bukan 1. Dalam Mendeklarasikan sebuah array, kamu harus menggunakan tanda [ ] (bracket).

Untuk menghitung besarnya memory yang dibutuhkan untuk variabel A arrray di atas adalah 5 x 2 bytes ( 2 bytes merupakan ukuran untuk 1 buah data dalam bentuk integer). Jika kamu ingin memanggil sebuah data pada array, misalnya elemen ke-2, maka kamu dapat memanggilnya dengan menuliskan sintaks seperti berikut, X = A[1]; Variabel array harus dibuat sebelum digunakan.

Penciptaan ini terjadi ketika elemen array diberi nilai melalui penugasan atau input. Array dibuat hingga elemen diindeks tertinggi diberi nilai. Ini sering dilakukan dalam penghitungan loop dari satu ke beberapa batas atas, sehingga array awalnya memiliki satu elemen, kemudian dua, kemudian tiga, dan seterusnya ketika loop diulang dan indeks meningkat.

Kesalahan run-time akan terjadi jika program mencoba mengakses elemen array yang indeksnya lebih tinggi dari indeks elemen apa pun yang sebelumnya diberi nilai. Namun, elemen array dapat diberi nilai dalam urutan apa pun, dengan beberapa indeks ditinggalkan. Dalam hal ini, indeks tertinggi yang digunakan masih mendefinisikan batas atas ukuran array, tetapi entri dalam array yang tidak diberi nilai oleh program akan default ke nilai 0.