Upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Melayu Daratan sebelum anak dewasa adalah

Secara umum upacara tradisional Provinsi Riau terbagi atas upacara adat daur hidup dan upacara adat lainnya. Upacara adat daur hidup meliputi upacara kelahiran, upacara masa dewasa, upacara perkawinan, dan upacara kematian. Upacara adat lainnya meliputi upacara-upacara ritual adat yang berhubungan dengan kepercayaan dan lingkungan alam. Semua jenis upacara tradisional ini dilakukan berbagai masyarakat Provinsi Riau sebagai perwujudan rasa menjunjung tinggi adat tradisi setempat.

Upacara masa kelahiran meliputi tolak due [upacara tujuh bulan], akekah [beberapa hari setelah kelahiran], dan mengayun budak yang diadakan setelah bayi berusia tiga bulan. Saat upacara mengayun budak untuk bayi perempuan biasanya dilaksanakan batindik, yaitu melubangi telinga. Selanjutnya, diakhiri dengan upacara turun tanah saat bayi berusia enam bulan.

Upacara masa dewasa dimulai saat anak berusia tujuh tahun. Pada usia tersebut anak diantar kepada guru mengaji untuk belajar membaca Alquran, bersilat, dan menari zapin. Selanjutnya, pada masa ini, baik anak laki-laki maupun perempuan, sudah tiba waktunya untuk dikhitan [besunat]. Upacara ini menandakan bahwa anak sudah menginjak masa dewasa.

Upacara masa perkawinan ada beberapa tahap.

  • Sebelum perkawinan, meliputi merisik [menanyakan tentang seorang gadis yang akan dilamar], meminang [pihak laki-laki datang meminang gadis], mengantar belanja [pihak laki-laki membawa barang antaran ke pihak gadis], menggantung, dan berinai [memerahkan telapak tangan dan kaki kedua pengantin].
  • Saat perkawinan, meliputi hari langsung [akad nikah], khatam kaji, bersansing, suap-menyuap, sembah-menyembah, dan makan beradat hadap-hadapan. 
  • Setelah perkawinan, meliputi mandi damai [menandakan pengantin telah melalui malam pengantin] dan menjelang mertua [pengantin mendatangi rumah orang tua pengantin laki-laki].


Peristiwa kematian merupakan suatu peristiwa yang pasti tiba dan harus dihadapi dengan penuh kesadaran. Dalam masyarakat Provinsi Riau ada beberapa kegiatan saat terjadi peristiwa kematian, yaitu merahap mayat, memandikan dan mengkafani jenazah, penguburan, dan tahlil tiga hari berturut-turut. Kemudian, tahlil pada hari ke-7 [menujuh], ke-20 [menduapuluh], ke-40, dan ke-100 [meratus] dari peristiwa kematian.

Upacara tradisional juga dikenal dalam adat istiadat masyarakat Talang Mamak. Komunitas suku bangsa yang mendiami Taman Nasional Bukit Tigapuluh ini masih sangat kental dengan beragam upacara adat. Mulai dari melahirkan dengan bantuan dukun bayi, timbang bayi, sunat, upacara perkawinan [gawai], berobat berdukun, beranggul [tradisi menghibur orang yang kemalangan], dan upacara batambak [menghormati roh yang meninggal dan memperbaiki kuburannya untuk peningkatan status sosial]. Semua upacara adat ini dilakukan dengan ritual-ritual khusus yang sangat menarik untuk disimak dan memiliki nilai kesakralan yang tinggi.

Dalam tradisi pernikahan suku Talang Mamak masih sangat kentara unsur-unsur kepercayaan nenek moyangnya [animisme dan dinamisme]. Hal tersebut terlihat dari beberapa tahapan yaitu sabung ayam, penyerahan alat-alat yang akan dimasak [lemukut sepatah rebung sepucuk pakis sekalo selemak semanis], dan mandi balimau.

Pada malam hari pernikahan ada upacara penyerahan piring yang berisi daun sirih dan keris dari mempelai pria. Oleh keluarga mempelai wanita, piring ini diberikan kepada ketua RT setempat agar segera dilangsungkan upacara pernikahan. Selanjutnya, piring ini diberikan kepada kepala dusun [kadus] sambil mengatakan agar kedua mempelai dinikahkan. Kemudian, kadus menunjuk seorang pegawai adat untuk menikahkan kedua mempelai tersebut.

Prosesi pernikahan dipimpin oleh pegawai adat dengan acara seperti berputar mengelilingi ruangan di bawah kayu lupak, beradu cepat duduk, bertukar rokok, saling menyuapi nasi, berbalas pantun, nasihat perkawinan, pengesahan pernikahan, dan diakhiri dengan makan bersama. 

Ragam upacara adat lainnya meliputi upacara adat yang berhubungan dengan kepercayaan dan upacara yang berhubungan dengan lingkungan alam dan manusia. Salah satu tradisi upacara adat yang sangat populer di Provinsi Riau yaitu pacu jalur. Upacara adat perlombaan mendayung sampan dan perahu yang diadakan setiap tahun sekali ini berupa hias. Hampir setiap daerah di Provinsi Riau mengadakan upacara adat ini.

Selanjutnya, upacara adat lainnya yang sering dilakukan masyarakat Provinsi Riau adalah babalian, turun ke ladang, mengemping, batobo, potong balimau, mandi air asin, dan persembahan taut. Babalian merupakan upacara pengobatan tradisional yang dipimpin oleh seorang pawang [kemantan] dengan dibantu oleh pebayu dan bujang belian.

Upacara Mengemping adalah upacara yang diselenggarakan pada musim panen padi. Pada upacara itu gadis-gadis menumbuk padi muda untuk dijadikan emping. Batobo, yaitu upacara turun ke sawah. Potong balimau, yaitu upacara yang diadakan sehari menjelang bulan Ramadan. Mandi air asin, yaitu upacara yang diadakan setiap bulan Sapar sebagai upacara penolak bala. Persembahan laut, yaitu upacara yang dilaksanakan dua tahun sekali yang bertepatan dengan bulan Sapar dan bertujuan sebagai penolak bala.

Dalam tradisi masyarakat etnis Tionghoa yang bermukim di Kabupaten Rokan Hilir dikenal adanya upacara Bakar Tongkang. lnilah satu-satunya tradisi Tionghoa yang ada di Indonesia. Upacara ini hanya dilakukan setiap tanggal 15 dan 16 bulan kelima Imlek kalender Cina. Ritual ini berupa pembakaran tongkang dengan replikanya yang terbuat dari kertas. Sebelum dibakar, tongkang diinapkan dahulu semalam di kelenteng.

Prosesi ini merupakan salah satu kepercayaan masyarakat Tionghoa di Bagan siapi-api. Masyarakat biasanya menunggu sampai tongkang terbakar. Setelah dibakar, dilihat. ke arah mana tongkang menghadap. Hal inilah yang dipakai sebagai pertanda, terutama masalah dunia usaha [bisnis].  Apabila tongkang setelah dibakar menghadap ke arah laut, bisnis lebih banyak diarahkan ke laut. Begitu pula sebaliknya, apabila tongkang menghadap ke darat, bisnis diarahkan ke wilayah daratan. Dalam prosesi ini biasanya diikuti berbagai pementasan seni budaya Tionghoa, seperti barongsai dan tari-tarian tradisional Tionghoa. Baca juga:

Rumah Adat Riau Lengkap, Gambar dan Penjelasannya

Makanan dan Minuman Khas Riau, Lengkap Penjelasannya

Bahasa Daerah Riau Lengkap Penjelasannya

DAUR HIDUP MASYARAKAT MELAYU RIAUA. UPACARA DAUR HIDUP SUKU MELAYU RIAU LAUTAN Dalam masyarakat orang Melayu Lautan dikenal beberapa jenis upacara tradisional yang masih ditaati oleh anggota masyarakatnya. Jenis-jenis upacara tersebut pada garis besarnya adalah upacara kelahiran, upacara perkawinan dan upacara kematian. Upacara daur hidup masyarakat orang Melayu Riau Lautan ada 7 jenis, yaitu : 1. Upacara Kehamilan Mengapa upacara kehamilan dilakukan oleh masyarakat orang Melayu Riau Lautan? Keyakinan orang Melayu Riau Lautan beranggapan bahwa : a. Anak merupakan karunia Tuhan yang harus dihargai dan dijunjung tinggi. b. Anak merupakan pusaka abadi dunia dan akhirat. c. Setiap anak yang lahir membawa tuahnya masing-masing yang menyebabkan kehidupan orang tuanya lebih baik. d. Anak merupakan perlindungan masa depan pada saat diperlukan bantuan. Tujuan pelaksanaan upacara kehamilan adalah antara lain : a. Memohon kepada Tuhan agar perempuan yang hamil selamat sentosa, terhindar dari gangguan roh-roh halus. b. Mengusir makhluk makhluk halus yang selalu diakhiri dengan doa c. Menjaga anak yang sedang dikandung agar tumbuh dan berkembang jasmani dan rohaninya secara normal d. Agar selamat dan mudah dalam melahirkan dan anak yang dilahirkan menjadi anak yang sempurna.Salah satu jenis upacara kehamilan yang dilakukan setelah kehamilan berusia 7 [tujuh] bulan.maksud upacara menempah bidan, adalah untuk membuat ikatan / janji dengan bidan yang tempah itu. Biasanya bidan itu yang mengasuh perempuan hamil itu. Bidang tersebut yang datang secara teratur memeriksa kesehatan dan anak dalam kandungan. Alat alat yang digunakan dalam upacara menempah bidan dalah tikar, paha, tepak sirih lengkap dengan isinya, yaitu susunan siri, kapur, piring, gambir, tiga buah jeruk nipis yang serangkai. Apabila upacara menempah bidan dilakukan untuk pertamakali atau hamil sulung, maka alat alat tersebut dilengkapi dengan kain tudung hiding disertai dengan bedak lengir dan sebuah batu giling. Setelah upacara selesai, maka utusan keluarga yang hamil menuju ke rumah bidan membawa segala kelengkapan yang ada tersebut ditemani oleh seorang anak laki laki. Arti dari alat alat upacara kehamilan tersebut adalah :

a. Paha, adalah sejenis talam berkaki dan berukir pinggirnya terbuat dari tembaga. b. Tudung Hidang, adalah penutup sajian yang dibuat dari perca [ potongan kain] yang beraneka ragam warna, dibagian tengahnya disulam dengan benang emas atau perak. c. Bedak Langir, adalah alat yang dipakai dalam upacara mandi yang terbuat dari beras giling dan jeruk nipis. d. Batu giling, sebuah penggiling yang berbentuk bulat panjang dibuat dari batu dan dipegang di kiri kanannya, apabila menggiling. 2. Upacara Melahirkan Upacara melahirkan adalah merupakan upacara upacara yang adalah karena bagi masyarakat orang Melayu Riau lautan orang yang melahirkan sama halnya dengan orang yang pergi berperang. Dalam peperangan itu bertarung dengan maut, ia hanya menghadapi dua kemungkinan, yaitu hidup dan mati. Besarnya tantangan dan resiko yang dihadapi oleh seorang ibu yang melahirkan upacara melahirkan. Tujuannya adalah sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena seorang ibu telah selesai dan selamat dalam melahirkan bayinya. Tujuan pelaksanaan upacara melahirkan adalah : a. Untuk menghalau sejenis hantu atau setan penghisap darah orang perempuan yang sedang melahirkan. b. Memohon kepada Tuhan agar orang yang melahirkan mendapat selamat dalam melahirkan bayinya. Bentuk upacara melahirkan yang dilaksanakan oleh masyarakat Melayu Riau lautan berupa : a. Persiapan menyambut kelahian bayi, yaitu menyiapkan rumah tempat melahirkan. b. Meletakkan alat alat, benda benda yang dipakai dalam upacara melahirkan. c. Menunggu saat melahirkan, apabila saat melahirkan tiba ada dua bidan yang disebut bidang bawah dan bidan atas adalah memandikan ibu, mengganti pakaian ibu. Sedangkan bidan bawah tugasnya memandikan bayi, merawat pusat dan perut agar tetap panas sehingga terhindar dari penyakit perut. 3. Upacara Hari Tanggal Pusat Upacara hari tanggal pusat adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan setelah beberapa hari melahirkan. Kedua bidang secara teratur datang ke rumah untuk merawat ibu dan bayi. Tugas bidan atas adalah memandikan ibu, mengganti pakaian ibu. Sedangkan bidan bawah tugasnya memandikan bayi, merawat pusat dan perut agar tetap panas sehingga terhindar dari penyakit perut sekali sehari. Pelaksanaan hari tanggal pusat biasanya dilakukan beberapa kegiatan, yaitu : a. Pembuatan lubang tempat penanaman temubuni. b. Di dasar lubang diletakkan sekeping papan yang berfungsi sebagai alas. c. Setelah lubang selesai digali kedua bidan diberi tahu d. Bidan mempersiapkan alat-alat yang akan dipakai ketika penanaman tembuni, yaitu pernik berisi tembuni yang ditutupi dengan sebuah tempurung kelapa yang berlubang di tengah-tengah, yang disebut tempurung jantung. Pada lubang tempurung jantan ditancapkan sepotong bamboo yang disediakan sebagai corong udara. e. Meletakkan tembuni di atas sebuah penampan bersama 2 [dua] batang lilin dan sebungkus/sekotak korek api. Ketika itu membaca doa-doa tertentu turun dari rumah membawa penampan, berjalan perlahan tidak melihat ke kiri atau ke kanan menuju lubang yang telah disediakan. f. Meletakkan tembuni ke dalam lubang dan menimbun lubang tersebut dengan tana. Bamboo yang ditancapkan pada lubang kelapa dibiarkan menonjol ke atas tanah. g. Lilin dinyalakan, ditegakkan di kiri-kanan timbunan tanah lubang tembuni. h. Selesai acara penanaman tembuni kembali kerumah tidak boleh melihat kiri kanan. Kepercayaan orang melayu Riau lautan apabila sedang melakukan upacara penanaman tembuni menoleh ke kiri dan ke kanan akan berakibat mata bayi juling. i. Selesai upacara penanaman tembuni diakhiri dengan makan bersama semua undangan yang hadir dan pembacaan doa selamat oleh seorang ahli pembaca doa. 4. Upacara Mencuci Lantai Maksud upacara mencuci lantai adalah untuk menyatakan : a. Ibu dan bayi dalam keadaan sehat. b. Ibu keadaan fisik dan sosialnya telah sehat. Sedangkan tujuan upacara mencuci lantai adalah : a. Untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada segenap sanak keluarga dan kaum kerabat terutama kepada kedua bidan. b. Untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kurnia, sehingga selamat melalui peristiwa melahirkan yang sangat kritis sekaligus membahagiakan. Ibu dan bayi biasanya berpakaian yang baru dan rapi. Adapun kegiatan upacara antara lain adalah : a. Bidan membaca doa doa tertentu, menyembur ke kiri dan kekanan. b. Diambil ayam, dipegang kepala ayam, perlahan lahan kakinya dicakarkan ke lantai, ke depan, ke kanan, ke kiri dan dilakukan sebanyak 7 [tujuh] kali. c. Jari tangan dimasukkan kedalam mulut ayam. Langit langit mulut ayam ditekan dengan ibu jari. Ibu jari kemudian ditekankan kepada bagian dahi bayi sebanyak tiga kali. d. Paruh ayam digoreskan kepada dahi bayi sebanyak tiga kali. Upacara mencuci lantai adalah : a. Kepala yang telah dibersihkan kulitnya digolekkan di atas lantai dari kanan ke kiri dan ke depan. b. Kepala digoncang goncang di dekat telinga bayi. c. Membedak dan melangir lantai dengan bedak langir yang dicampur dengan limau purut. d. Membersihkan lantai dengan air bersih, kemudian diberi minyak, disisir dan diberi celak. e. Bidan mengelilingi cermin, kepala, lilin yang ada diatas janggam pada daerah lantai yang telah dibersihkan. Setelah upacara diatas selesai dilakuka pula upacara memulang nasi bidan. Kegiatan tersebut bentuknya antara lain : c. Perempuan yang melahirkan menyerahkan sepinggan/sepiring besar pulut kuning lengkap dengan lauk pauknya, asam garam, serta uang ala kadarnya dan semua peralatan mencuci lantai. d. Pulut kuning dan peralatan diantarkan ke rumah bidan. e. Pembacaan doa selamat oleh ahli pembaca doa dan makan bersama.5. Upacara Masa Kanak kanak Upacara ini disebut upacara kanak kanak, karena dilakukan ketika anak tersebut berumur satu atau satu tahun setengah, lebih tepatnya upacara ini dilakukan ketika anak itu pandai berjalan. Ada dua macam upacara yang dilakukan pada upacara kanak kanak, yaitu : a. Upacara memotong rambut. b. Upacara memijak tanah. Maksud dilakukannya upacara pemotongan rambut adalah : a. Menurut kepercayaan orang Melayu, membuang rambut baik, dicukur atau digunting. Jika tidak dilakukan dalam suatu upacara mengakibatkan anak tersebut sakit. b. Untuk membuang sial yang terdapat pada ujung ujung rambut yang dibawa sejak lahir. Jika tidak dibuang anak tersebut akan selalu dirundung malang sepanjang hidupnya. Sedangkan upacara memijak tanah maksudnya adalah : a. Agar anak yang baru pandai berjalan tidak sakit jika berjalan di luar rumahnya. b. Anak yang tidak melalui upcara memijak tanah akan selalu sakit. Karena menurut keyakinan Melayu. Upacara memotong rambut dan upacara memijak tanah dilakukan melalui rangkaian kegiatan, sebagai berikut : a. Rumah dibersihkan dihias ala kadarnya. b. Mengundang tetangga untuk menghadiri upacara tersebut. c. Undangan biasanya orang orang yang pandai ber-zanji.6. Upacara Bersunat Rasul Pelaksanaan upacara bersunat dapat dilaksanakan sebagai berikut : Upacara bersunat yang dilakukan tanpa gabungan dengan upacara lain. Upacara bersunat yang digabungkan denagn upacara berkhatam quraan Upacara bersunat yang digabungkan dengan upacara perkawinan dari salah seorang keluarga terdekat, kakak, abang, atau sepupu dari kedua belah pihak orang tua. Bersunat bersama yang terdiri dari anak anak keluarga terdekat. Tujuan bersunat rasul adalah antara lain : Untuk memenuhi Sunnah Rasul sebagai seorang yang mengaut agama Islam. Untuk mensucikan anak untuk memasuki usia remaja. Hari pertama, disebut menggantung gantung. Hari menggantung adalah hari menghias rambut dengan menggantung langit langit [loteng], memasak tabir, permadani, permadani, perlaminan, membuat nasi besar dan telur berkat, ayam disembelih, alat memasak dikeluarkan, pekerjaan pada menggantung itu adalah jenis pekerjaan

Page 2

Embed Size [px] 344 x 292429 x 357514 x 422599 x 487

<iframe src="//dokumen.tips/embed/v1/5-daur-hidup-hewan.html" class></iframe>

Text of 5. Daur Hidup Hewan

  • 8/22/2019 5. Daur Hidup Hewan

    1/8

  • 8/22/2019 5. Daur Hidup Hewan

    2/8

  • 8/22/2019 5. Daur Hidup Hewan

    3/8

  • 8/22/2019 5. Daur Hidup Hewan

    4/8

  • 8/22/2019 5. Daur Hidup Hewan

    5/8

  • 8/22/2019 5. Daur Hidup Hewan

    6/8

  • 8/22/2019 5. Daur Hidup Hewan

    7/8

  • 8/22/2019 5. Daur Hidup Hewan

    8/8

Page 3

Embed Size [px] 344 x 292429 x 357514 x 422599 x 487

<iframe src="//dokumen.tips/embed/v1/3-penggolongan-dan-daur-hidup-hewan.html" class></iframe>

Text of 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    1/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    2/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    3/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    4/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    5/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    6/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    7/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    8/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    9/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    10/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    11/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    12/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    13/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    14/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    15/16

  • 8/22/2019 3. Penggolongan Dan Daur Hidup Hewan

    16/16

Page 4

Embed Size [px] 344 x 292429 x 357514 x 422599 x 487

<iframe src="//dokumen.tips/embed/v1/4-penggolongan-hewan.html" class></iframe>

Text of 4. Penggolongan Hewan

  • 8/22/2019 4. Penggolongan Hewan

    1/8

  • 8/22/2019 4. Penggolongan Hewan

    2/8

  • 8/22/2019 4. Penggolongan Hewan

    3/8

  • 8/22/2019 4. Penggolongan Hewan

    4/8

  • 8/22/2019 4. Penggolongan Hewan

    5/8

  • 8/22/2019 4. Penggolongan Hewan

    6/8

  • 8/22/2019 4. Penggolongan Hewan

    7/8

  • 8/22/2019 4. Penggolongan Hewan

    8/8

Page 5

  • 7/22/2019 4. PENGGOLONGAN OBAT 1

    1/27

    B Crss d B Shid Txs 2009 Prrrd Drg Gid 1 o 27

    Drug cverage is dependent n individual plan benets

    TaBle o ConTenTS

    Intrductin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

    Member Prescriptin Benet . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

    Pharmacy And Therapeutics [P&T] CmmitteeAnd Preerred Drug Cmmittee [PDC] . . . . . . . . . . . . . . 2

    Hw T Use This Preerred Drug Guide . . . . . . . . . . . . . . 2

    Cst Index . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

    Generic Substitutin. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

    Dispensing Limits . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

    Pharmaclgic and Therapeutic Categries . . . . . . . . . . 6

    ati-ictiv agts . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6Ccr Drgs. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

    Hrms, Dibts ad Rtd Drgs. . . . . . . . . . . 9

    Hrt ad Circtry Drgs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

    Rspirtry agts . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

    Gstritsti Drgs. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

    Gitriry Drgs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

    Ctr nrvs Systm Drgs . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

    Pi Ri Drgs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19

    nrmscr Drgs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

    Sppmts . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22

    Bd Mdiyig Drgs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23

    Tpic Prdcts . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23

    Miscs Ctgris . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

    ConTaCT InoRMaTIon

    I y hv y qstis rgrdig th B Crss d

    B Shid Txs Prrrd Drg Gid, r i y hv

    cmmts r sggstis tht c imprv th sss

    this pbicti, ps dirct thm t:

    Tm Tr, Phrm.D.

    BCBSTX Dirctr Ciic Phrmcy Prgrms

    901 S. Ctr exprssy, nrth Bdg. Mi Drp

    Ds, TX 75080

    Ph: 972-766-2725

    x: 972-766-1656 r 800-986-9980

    emi: [email protected]

    KeY

    caps . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . cpsschew tabs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . chb tbts

    cnc . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . cctrt

    crm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . crm

    delayed-release . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . t r i c - c t d

    DL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . dispsig imit

    ext-release . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xtdd-rs

    inhal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ihti

    inj . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ijcti

    ltn . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ti

    NP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .-prrrd

    oDT. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ry disitgrtig tbs

    int . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . itmt

    oTC. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vr-th-ctr

    P . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . prrrd

    sln . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . sti

    supp . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . sppsitris

    susp . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . sspsi

    tabs. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . tbts

    Blue Crss and Blue Shield Texas 2009 Preerred Drug Guide

    2009Eective January 1, 2009Drug List by Therapeutic Class

    B Crss d B Shid Txs mmbrs r rqstd t prst this Prrrd Drg Gid t thir physici t thir xt visit.

    This dcmt rcts th B Crss d B Shid Txs Prrrd Drg Gid s Jry 1, 2009.

    This gid is pdtd qrtry. Ps visit www.bcbstx.cm r rct pdts.

    T srch r drg m ithi this PD dcmt, s th Cntrl d kys yr kybrd, r g t Edit i th

    drp-d m d sct ind/Search. Typ i th rd r phrs y r kig r d cick Search.

    I yu cannt nd the drug n this list it typically means that the drug is Nn-Preerred.

  • 7/22/2019 4. PENGGOLONGAN OBAT 1

    2/27

    B Crss d B Shid Txs 2009 Prrrd Drg Gid 2 o 27

    Drug cverage is dependent n individual plan benets

    InTRoDuCTIon

    B Crss d B Shid Txs [BCBSTX] is psd

    t prst th 2009 B Crss d B Shid Txs

    Prrrd Drg Gid. Th Prrrd Drg Gid icds

    Prrrd Brd drgs d prti ist Gr ic drgs

    sctd by BCBSTX. Physicians are encuraged t

    prescribe drugs listed in this Preerred Drug Guide.

    Members are encuraged t shw this Preerred Drug

    Guide t their physicians and pharmacists.

    Prscripti drgs my b xcdd rm cvrg i

    thr r vr-th-ctr [oTC] vrsis mrktd i th

    sm strgth d dsg rm, v thgh th bd

    idictis r th prscripti d ss r th oTC

    prdcts r t th sm. r xmp, mtidi [Ppcid]

    20 mg is xcdd bcs oTC vrsi th 20 mg

    tbts, Ppcid aC Mximm Strgth, is mrktd r oTC

    s. oTC drgs r t cvrd ith th xcpti isi,

    r gcs g d tbs, d sctd dibtic sppis.

    MeMBeR PReSCRIPTIon BeneITTh Prrrd Drg Gid is mti-tird, pcig prscripti

    drgs it thr cpymt vs; gric, Prrrd

    Brd [P] r n-prrrd Brd [nP]. Th drg bft

    icds mst prscripti drgs, thgh sm

    xcsis rm cvrg d ppy. r xmp, drgs

    idictd r csmtic prpss, .g., Prpci, r hir

    grth, r t cvrd. Cvrg d cpymt vs

    vry dpdig th p.

    Lwest cpayment: Gric drgs istd d istd

    gric drgsMiddle cpayment: Prrrd Brd drgs r istd

    i this Prrrd Drg Gid

    Highest cpayment: n-prrrd Brd drgs istd

    brd drgs

    Prscriptis fd thrgh rti phrmcy r gry

    imitd t 90-dy sppy ith cpymt r vry

    30-dy sppy. a 90-dy sppy is s vib r

    mdictis btid thrgh th Mi ordr phrmcy.

    Crti drgs hv dispsig imittis bsd p gdr

    r qtity dispsd pr prscripti. Drgs tht hv

    Dispsig limit r istd pgs 45.

    PHaRMaCY anD THeRaPeuTICS [P&T]CoMMITTee anD PReeRReDDRuG CoMMITTee [PDC]

    BCBSTX prticipts th Prim Thrptics nti

    P&T Cmmitt hich srvs s rcmmdig bdy r

    drg rmry icsi. Th Cmmitt sts physicis

    d phrmcists rm thrght th ctry icdig

    vtig mmbr rm BCBSTX. Prim Thrptics ds t

    hv vtig privigs. Drgs r rvid i trms sty,fccy, d ciic iqss.

    Th Prrrd Drg Cmmitt [PDC] is stdig cmmitt

    Hth Cr Srvic Crprti [HCSC] cmpsd

    divisi Mdic Dirctrs, Phrmcy Dirctrs,

    d s dd, prctitirs spciizig i th r

    phrmccmics d hth cr dmiistrti. Th

    PDC its Prim Thrptics nti P&T Cmmitt

    ciic ssssmts ith cst-ctiv thrpy mdig

    csidrtis t mk f rmry pcmt dcisis r

    HCSC, hich icds BCBSTX d HMo B Txs.

    Mmbrs d physicis c rvi th mst p-t-dt

    vrsi th Prrrd Drg Gid t www.bcbstx.cm.

    How To uSe THIS PReeRReD DRuG GuIDe

    This Prrrd Drg Gid is rgizd it brd thrptic

    ctgris. withi mst ctgris, drgs r grpd

    bsd p drg css, .g. Mcrids, r s r spcifc

    mdic cditi, .g. Dibts. a th drgs istd, hthr

    Gric r Prrrd Brd, r rcmmdd drgs.

    Generic drugs r sh i rcs bdc typ.Mst gric drgs r d by rrc brd drg

    [i prthss] t ssist i prdct rcgiti.

    Example: atenll [Trmi]

    Th brd rrc drg Trmi is mrktd s 25 mg,

    50 mg d 100 mg tbts. ech strgth is vib

    gricy. Th brd rrc drgs ik Trmi r

    sy -prrrd d d tk th highst cpymt.

    Sm gric prdcts hv brd rrc.

    Preerred Brand drugs r sh i cpit ttrs.

    Example: DIoVan vsrt

  • 7/22/2019 4. PENGGOLONGAN OBAT 1

    3/27

    B Crss d B Shid Txs 2009 Prrrd Drg Gid 3 o 27

    Drug cverage is dependent n individual plan benets

    Cipro is marketed as 250 mg, 500 mg, and 750 mg, and

    250 mg/5 ml d 500 mg/5 ml r sspsi. Th tbts

    hv gric vrsis vib d th r sspsi

    is y vib s brd m Cipr. Th Prrrd Drg

    Gid try icds gric tbts. Cipr sspsi

    d rqir sprt try t b Prrrd Drg [tir 2].

    Bcs th sspsi is -prrrd, it d tk th

    highst cpymt [tir 3].

    Example: ciprfxacin tabs [Cipr]

    Individual Preferred Drug Guide entries are required for

    my dirt dsg rms r rts dmiistrti

    icdig r immdit-rs, xtdd-rs, dyd-

    rs, rct, ijctb, tic, phthmic, vgi, s,

    ry disitgrtig tbts, trsdrm, d tpic. or

    immdit-rs d trsdrm dsg rms strdi

    rqir sprt tris i th Prrrd Drg Gid.

    Example:estradil patches [Cimr]

    estradil tabs [estrc]

    CoST InDeX

    Dr sigs r bsd p avrg whs Pric [awP]

    r Mximm ab Cst [MaC] d rg rm [$] t

    fv [$$$$$], rkig th drgs rm st t mst xpsiv.

    withi th sm dr sig, drgs r istd phbticy.

    Dr sigs r mitc drgs r typicy bsd p

    30 dy sppy t cmmy prscribd dsg. r drgs

    tht r t prscribd r mitc cditis, mr

    pprprit bsis is sd t dtrmi dr sig ssigmt.

    $ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $20.00 r ss

    $$ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .$20.01 t $40

    $$$. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $40.01 t $80

    $$$$. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $80.01 t $160

    $$$$$ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Mr th $160

    GeneRIC SuBSTITuTIon

    BCBSTX crgs gric tiizti s y t prvid

    high-qity drgs t rdcd cst. Gric drgs r s s

    d ctiv s thir brd-m ctrprts, bt r sy

    ss xpsiv. Gric drgs r mctrd dr th

    sm strict stdrds Das Gd Mctrig Prctic

    rgtis tht r rqird r brd prdc

  • Page 6

    Please donate to us. Your money will make a difference - improve the quality of our file sharing community to help more people.

    Video yang berhubungan