TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini materi sekolah mengenai Teks Cerita Fabel, lengkap beserta unsur intrinsik, unsur kebahasaan, struktur hingga langkah-langkah menulis Cerita Fabel. Secara etimologis kata fabel berasal dari bahasa latin, yakni "Fabulat". Dikutip dari Kemdikbud.go.id, Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral atau tingkah laku. Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya. Cerita fabel ini tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa. Selain itu, cerita fabel juga merupakan salah satu cara yang potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral. Baca juga: Teks Prosedur: Pengertian, Jenis, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi, Beserta Ciri-ciri, Struktur dan Kaidah Kebahasaannya Simak inilah unsur intrinsik, unsur kebahasaan, struktur hingga langkah-langkah menulis Cerita Fabel: Unsur Intrinsik Teks Cerita Fabel 1. Tokoh: Orang atau hewan yang menjadi pelaku dalam cerita.
Fabel adalah teks yang bercerita tentang hewan atau kehidupan binatang yang banyak mengadung pesan – pesan moral dalam kehidupan sehari – hari. Seperti karya sastra lainnya, teks fabel juga memiliki unsur intrinsik cerita yang membangun keutuhan bentuk dan isinya. Berikut adalah unsur Intrinsik yang penting dalam teks fabel: a. Tema Tema adalah gagasan utama dalam cerita. Gagasan mengenai konsep hidup manusiawi mesi yang memerankannya atau yang menjadi tokoh utamanya adalah binatang (hewan) b. Tokoh (penokohan) Tokoh dalam teks fabel adalah binatang – binatang, baik peran utama maupun peran pembantu. Binatang tersebut mendapat citraan (penokohan) sebagai binatang yang berperilaku seperti halnya perilaku yang dimiliki manusia. c. Latar Latar biasnya dalam teks fabel disajikan secara tradisional, seperti latar tempat di hutan, pantai, pegunungan, sungai dll. Sementara, latar waktu dalam teks fabel dominan mengarah pada pagi, siang, sore dan malam. d. Alur Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dari awal cerita hingga akhir cerita. Alur juga dapat diartikan sebagai jalinan peristiwa berdasarkan sebab akibat. Alur terdiri atas 5 tahap, yaitu; 1. Pengenalan 2. Komplikasi 3. Klimaks 4. Antiklimaks, dan 5. Penyelesaian e. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan biasanya menggunakan orang ketiga tunggal. Yang artinya, narator yang bertugas untuk menceritakan tokoh – tokoh dalam cerita tampa harus ikut campur dalam berbagai peristiwa. f. Amanat Amanat yaitu pesan moral yang terkandung dalam teks tersebut (teks fabel). Amanat merupakan hal yang paling penting setelah tema. Page 2
|