Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Firmansyah

Rafflesia Arnoldi, puspa langka Bengkulu

KOMPAS.com - Indonesia dikaruniai kekayaan flora yang tiada hingga. Dengan iklim tropis, berbagai tanaman mudah tumbuh di negeri ini.

Sayanganya tidak semua tanaman tumbuh lestari. Sebagian diantaranya telah masuk deretan tanaman langka. Tanaman yang terancam populasinya

Berikut daftar tanaman yang masuk dalam golongan tanaman langka.

1. Kantong Semar

Kantong semar merupakan tumbuhan karnivora yang tumbuh liar di hutan Kalimantan.

Kantong semar merupakan tanaman karnivora karena tanaman ini memakan serangga
melalui ujung kantongnya.

Tanaman ini termasuk tanaman langka. Di Kalimantan, sebagai habitatnya, kantong semar hanya tersisa 31 jenis Nepenthes atau kantong semar yang ditemukan pertama kali oleh J.P Breyne pada 1689.

Di Indonesia, kantong semar memiliki sebutan yang berbeda satu dengan lainnya. Saat ini, terdapat 103 jenis kantong semar yang telah dipublikasikan.

Baca juga: Penelusuran Jejak Keberadaan Tumbuhan Langka di Gunung Ungaran

Kantong semar hidup di hujan tropik dataran rendah, hutan pegunungan, padang savana, hutan gambut, hutan kerangas, dan gunung kapur.

Berdasarkan tempat tumbuhnya, kantong semar terbagi menjadi kantong semar dataran tinggi, menengah, dan dataran rendah.

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA

Bunga edeweiss di Gunung Semeru

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah kembali tayang di TVRI, Selasa, 29 September 2020.

Dalam tayangan hari ini, siswa SD kelas 4-6 belajar mengenai hewan dan tumbuhan langka.

Di akhir video, ada soal yang harus dijawab. Simak pembahasan jawaban pertanyaan ketiga!

Soal: Apa yang menyebabkan 10 tumbuhan tersebut menjadi langka dan hampir punah?

Jawaban: Ada setidaknya 10 tumbuhan yang langka bahkan hampir punah di Indonesia.

Tumbuhan yang dimaksud yakni Rafflesia arnoldi, bunga bangkai, cendana, kantong semar, damar, ulin, anggrek tebu, tengkawang, daun payung, dan edelweiss Jawa.

Baca juga: Contoh Tumbuhan Obat dan Manfaatnya

Ada tiga penyebab utama tumbuhan itu menjadi langka dan hampir punah.

Pertama, habitatnya yang rusak. Sebagian besar tumbuhan itu tumbuh di hutan.

Namun karena populasi manusia yang semakin banyak, hutan dialihfungsikan menjadi permukiman dan perkebunan bagi manusia.

Akibatnya, banyak tumbuhan kehilangan rumah dan tak bisa tumbuh.

Berdasarkan data pada IUCN Red List, sedikitnya terdapat 126 tumbuhan Indonesia yang memiliki status keterancaman tertinggi yaitu Critically Endangered. Untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca dengan latar belakang keilmuan yang berbeda, daftar ke-126 tanaman tersebut beberapa kami kelompokkan menurut genusnya.

Ini mengingat beberapa genus tumbuhan Indonesia memiliki daftar spesies atau jenis langka yang cukup panjang. Seperti tumbuhan Anggrek Kantung yang memiliki 10 jenis dalam daftar tumbuhan langka. Pun Balau (Shorea spp.) yang mencapai 37 spesies langka.

Berikut ini daftar lengkap tumbuhan Indonesia yang paling langka dan paling terancam punah.

Anggrek Kantung (Paphiopedilum spp.)

Anggek Kantung adalah nama umum untuk sejumlah spesies anggrek dari genusPaphiopedilum. Di seluruh dunia terdapat hingga 87 spesies anggek ini dengan jumlah spesies di Indonesia mencapai 19 jenis. Dari 19 spesies tersebut, 10 jenis diantaranya merupakan tumbuhan paling langka di Indonesia. Jenis-jenis anggrek Kantung yang langka dan terancam punah antara lain:  Paphiopedilum gigantifolium; P. intaniae; P. kolopakingii (Anggrek Kantung Kolopaking); P. liemianum; P. primulinum; P. sangii; P. schoseri; P. supardii; P. victoria-mariae; dan P. victoria-regina.

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Anggrek Kantung Kolopaking

Balau (Shorea spp.)

Balau adalah nama umum untuk tumbuhan dari genus Shorea. Pohon dari famili Dipterocarpaceae ini umumnya hidup di Asia Tenggara dengan total spesies mencapai 150-an jenis. Indonesia sendiri memiliki hingga 60-an spesies yang separo diantaranya termasuk tumbuhan paling langka. Jenis-jenis Balau yang langka diantaranya adalah: Shorea acuminatissima; S. balangeran; S. blumutensis; S. carapae; S. conica; S. dealbata; S. elliptica; S. falciferoides; S. foxworthyi; S. guiso; S. hopeifolia; S. hypoleuca; S. inappendiculata; S. induplicata; S. johorensis; S. kunstleri; S. lamellata; S. lepidota; S. longiflora; S. longisperma; S. macrantha; S. materialis; S. montigena; S. myrionerva; S. ochrophloia; S. pallidifolia; S. peltata; S. platycarpa; S. polyandra; S. resinosa; S. richetia; S. rugosa; S. selanica; S. singkawang; S. slootenii; S. smithiana; danS. xanthophylla.

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Shorea macrantha

Berus Mata Buaya (Bruguiera hainesii C.G.Rogers)

Berus mata buaya adalah salah satu tanaman bakau dari famili Rhizophoraceae. Tumbuhan asli Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga ke Papua Nugini ini sangat langka. Selengkapnya mengenai tanaman ini baca : Berus Mata Buaya.

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Bakau Mata Buaya (Bruguiera hainesii)

Cassine koordersii

Tidak diketahui nama umum tanaman ini dalam bahasa Indonesia. Penyebutannya cukup dengan menggunakan nama latin tumbuhan yaitu Cassine koordersii. Merupakantumbuhan endemik Indonesia dari famili Celastraceae.

Diospyros molissima (Sejenis Eboni)

Diospyros molissima adalah tanaman sejenis eboni dari famili Ebenaceae. Sebagian besar famili ini dihuni oleh tumbuhan dari genus Diospyros dengan jumlah spesies mencapai 450-an jenis.  Diospyros molissima berkerabat dekat dengan bisbul, kesemek dan kayu hitam sulawesi.

Kamfer (Famili Lauraceae)

Famili Lauraceae biasa disebut sebagai kamfer-kamferan. Terdapat empat tumbuhan dari famili ini yang tergolong sebagai tanaman paling langka dan paling terancam punah di Indonesia. Keempatnya adalah Medang (Dehaasia acuminata); Dehaasia chatacea;Dehaasia pugerensis; dan Nothaphoebe javanica.

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Pohon Dehaasia

Kantong Semar (Nepenthes spp.)

Kantong semar adalah tanaman hias dari genus Nepenthes  dengan jumlah spesies mencapai 100-an jenis. Ragam jenis tumbuhan karnivora ini paling banyak ditemukan di Indonesia, bahkan beberapa diantaranya merupakan tumbuhan endemik. Sayangnyadi Indonesia banyak kantong semar yang berstatus sebagai tumbuhan langka. Diantara jenis kantong semar langka adalah Nepenthes aristolochioides; N. clipeata; N. dubia; N. lavicola; N. rigidifolia; dan N. sumatrana.

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Nepenthes sumatrana salah satu spesies kantong semar endemik Sumatera

Kapur Empedu (Dryobalanops fusca)

Kapur Empedu adalah tanaman dari famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) dengan nama latin Dryobalanops fusca.

Kapur Kayat (Dryobalanops keithii)

Seperti kerabatnya Kapur Empedu, Kapur Kayat pun termasuk salah satu tumbuhan paling langka di Indonesia.

Keruing (Dipterocarpus spp.)

Tumbuhan ini kerap disebut sebagai keruing. Anggota famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) ini terdiri atas 40-an spesies. Diantara spesies-spesies tersebut 23  jenis diantaranya merupakan tumbuhan langka. Jenis keruing yang langka dan terancam punah antara lain: Keruing Arong (Dipterocarpus applanatus); Keruing Bulu (D. baudii); Keruing Gajah (D. cornutus); Keruing Jantung (D. concavus); Keruing Kipas (D. costulatus); Keruing Pipit (D. fagineus); Keruing Padi (D. eurynchus); Kadan (D. coriaceus); D. fusiformis; D. glabrigemmatus; D. globosus; D. gracilis; D. grandiflorus; D. hasseltii; D. kerrii; D. kunstleri; D. lowii; D. rigidus; D. semivestitus; D. tempehes; D. validus; dan Pelalar (D. littoralis).

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Keruing Dipterocarpus costulatus. gambar: arkive

Madhuca boerlageana (Sejenis Nyatoh)

Madhuca boerlageana adalah tanaman dari famili Sapotaceae yang masih berkerabat dengan Nyatoh. Tumbuhan yang hidup di kepulauan Maluku dan Papua (Indonesia dan Papua Nugini) ini menjadi salah satu tanaman paling langka.

Mangifera campnospermoides (Sejenis Mangga)

Mangifera campnospermoides adalah tanaman sejenis mangga (genus Mangifera). Merupakan tumbuhan endemik Pulau Kalimantan. Karena sebarannya yang terbatas itu, jenis mangga ini menjadi salah satu tanaman paling langka dan terancam punah.

Meranti Batu (Parashorea aptera)

Meranti Batu adalah anggota famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) layaknya Keruing, Merawan, Mersawa, Resak, dan Balau.

Meranti Hitam; Kayu Timbalun (Parashorea lucida)

Meranti Hitam disebut juga sebagai Kayu Timbalun. Tumbuhan dari famili masih berkerabat dekat (satu genus) dengan Meranti Batu.

Merawan (Hopea spp.)

Tumbuhan dengan jumlah jenis hingga mencapai 100 spesis ini kerap disebut sebagai Merawan. Merupakan tanaman dari famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) layaknya Keruing, Resak, Meranti, dan Balau. Sedikitnya terdapat 17 jenis Mersawa yang terancam punah. Ke-17 jenis tersebut adalah: Hopea bancana; H. beccariana; H. bilitonensis; H. coriacea; H. ferruginea; H. kerangasensis; H. mengerawan; H. micrantha; H. montana; H. nervosa; H. nigra; H. nutans; H. ovoidea; H. sangal; H. semicuneata; H. sphaerocarpa; dan H. wyatt-smithii.

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Merawan Hopea beccariana

Mersawa (Anisoptera spp.)

Anggota famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) yang langka adalah Mersawa. Di Indonesia tumbuh sekitar 9 jenis pohon Mersawa. Dua diantaranya merupakan tumbuhan langka. Dua jenis Mersawa langka tersebut adalah Anisoptera curtisii dan Anisoptera megistocarpa.

Resak (Vatica spp.)

Resak (Vatica spp.) adalah sekumpulan pohon dari famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian). Tumbuhan yang terdiri atas 50-an spesies ini beberapa diantaranya tercatat sebagai tanaman langka. Jenis Resak paling langka di Indonesia antara lain adalah: Vatica cauliflora; V. chartacea; V. flavovirens; V. globosa; V. havilandii; V. maingayi; V. obovata; V. pentandra; V. ridleyana; V. rotata; V. sarawakensis; V. soepadmoi; V. teysmanniana; dan V. venulosa

Rhododendron (Rhododendron wilhelminae)

Tanaman bunga ini kerap disebut sebagai Rhododendron, Azalea, Saliyah, Kadudampit, atau Turuwara. Dari 17 spesies tanaman ini tiga diantaranya tumbuh di Indonesia. Dan salah satunya yaitu Rhododendron wilhelminae menjadi salah satu bunga paling langka di Indonesia. Bunga ini hanya bisa ditemukan di Gunung Salak pada ketinggian di atas 1.300 meter dpl.

Saurauia bogoriensis (Sejenis Sirsak)

Saurauia bogoriensis adalah pohon buah dari famili Actinidiaceae (Sirsak-sirsakan). Tumbuhan ini endemik pulau Jawa. Tercatat sebagai salah satu tanaman paling langka di Indonesia.

Sonneratia griffithii (Sejenis Pidada)

Sonneratia griffithii merupakan salah satu tanaman penyusun hutan bakau (mangrove). Tumbuhan dari famili Lythraceae kerap dinamai sebagai ‘Apple Mangrove’.

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Sonneratia griffithii

Syzygium ampliflorum (Sejenis Jambu)

Syzygium ampliflorum adalah anggota genus Syzygium (jambu-jambunan) dari famili Myrtaceae. Merupakan salah satu tumbuhan endemik Pulau Jawa yang terancam punah.

Daftar tumbuhan langka ini akan semakin panjang jika ditambahkan dengan tumbuhan yang oleh IUCN Red List dikategorikan sebagai spesies Endangered (Terancam). Selain 126 tumbuhan dengan status Critically Endangered (Kritis atau sangat Terancam) masih terdapat 87 spesies lainnya yang berstatuskan Endangered


Page 2

Pemanasan global memberi ancaman serius pada pulau-pulau kecil di Indonesia. Dampak yang paling ditakutkan dari pemanasan global adalah tenggelamnya pulau-pulau kecil di Indonesia. Padahal, Indonesia dengan lebih dari 13.000 pulau, sebagian besar diantaranya merupakan pulau-pulau kecil.

Pemanasan global atau dalam bahasa Inggris disebut global warming adalah meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, bumi, dan lautan. Pemanasan ini diakibatkan oleh peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan.

Salah satu dampak dari pemanasan global adalah mencairnya es abadi di kutub. Mencairnya es di kutub ini berakibat pada naiknya permukaan air laut. Muka laut yang menjadi lebih tinggi dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil di Indonesia.

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah

Kepulauan Raja Ampat dengan banyak pulau-pulau kecil yang ikut terancam pemanasan global

Pemanasan global pun memberi dampak pada kerusakan terumbu karang. Ini mengingat terumbu karang sangat rentan akan perubahan suhu di laut. Rusaknya terumbu karang pun memberikan dampak yang serius bagi pulau-pulau di Indonesia.

Terumbu karang mempunyai banyak manfaat, yang salah satunya sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi. Terumbu karang membentengi pantai dan pulau dari gerusan gelombang dan arus laut. Sehingga jika terumbu karang rusak, salah satunya akibat pemanasan global, maka hilang lah pelindung pantai dan pengikisan pantai akan lebih cepat terjadi. Karena proses itu tidak tertutup kemungkinan pulau-pulau kecil akan jadi tenggelam dan habis terkikis gelombang dan arus laut.

Ancaman serius pemanasan global terhadap keberlangsungan pulau-pulau kecil ini telah menjadi perhatian serius berbagai pihak. Bahkan UNEP (United Nations Environment Programme; Badan Lingkungan Hidup Dunia) mengangkatnya menjadi tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2014. Tema tersebut adalah “Raise your voice, not the sea level” yang disesuaikan di Indonesia menjadi “Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim”.

Pulau-pulau kecil di Indonesia sebenarnya memegang peranan penting bagi Indonesia. Tidak hanya dari segi lingkungan hidup dan ekonomi belaka. Pulau-pulau tersebut terkait erat dengan kedaulatan negara. Hilangnya sebuah pulau kecil, apalagi pulau terluar Indonesia, dapat merubah garis batas negara. Hilangnya sebuah pulau kecil bisa jadi berpindahnya berpuluh-puluh kilometer persegi wilayah negara Indonesia ke tangan negara lain.

Selama ini darah kita kerap mendidih acap kali terdengar usaha-usaha pencaplokan wilayah Indonesia oleh negara lain. Namun, tanpa berbuat sesuatu pun untuk mengurangi dampak pemanasan global, berarti tanpa sadar kita telah membiarkan kedaulatan bangsa dan negara di caplok bangsa lain. Ya, pemanasan global mengancam pulau-pulau kecil Indonesia sekaligus mengancam kedaulatan negara dan bangsa Indonesia.


Page 3

Gerakan Cabutpaku Dalam Rangka Memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2014

Details Category: Berita Published: 24 October 2014 Hits: 1482

Tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia adalah
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2014 di Kabupaten Grobogan dimeriahkan dengan Gerakan Cabut Paku di Pohon. Sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jateng Bapak H. Ganjar Pranowo, SH tentang peringatan Hari Sumpah Pemuda, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional serta Hari Pahlawan maka diinstruksikan kepada segenap elemen masyarakat untuk melaksanakan Gerakan Cabut Paku di Pohon serentak pada Tanggal 7 November 2014 yang juga bersamaan dengan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Acara dimulai pada jam 06.30 WIB dengan mengumpulkan 420 siswa SMA/SMK yang dikoordinasi oleh Kwartir Cabang Grobogan dibawah arahan Kak Lulun Surono, SPd dan Kasubid Konservasi Badan Lingkungan Hidup Ir. Lilik Uniarto di halama Masjid Jabalul Khoir Simpang Lima Purwodadi