Tulislah surat at-tin ayat ke 6 beserta artinya

Alquran. Sumber: Unsplash.com

Surat At Tin ayat 4 mengandung arti “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. Berdasarkan tafsir dari Kementerian Agama Saudi Arabia, maksud dari ayat tersebut adalah Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya ciptaan dan seindah-indahnya rupa. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tafsir Surat At Tin ayat 4 sampai dengan ayat 6, pelajari Surat At Tin terlebih dahulu.

Surat At Tin adalah surat dalam Alquran yang terdiri dari delapan ayat. Nama surat ini diambil dari kata wattini yang terdapat pada ayat pertama surat tersebut. Maknanya adalah buah tin. Surat At Tin termasuk dalam surat makkiyah. Surat dalam juz 30 ini, menjelaskan bahwa manusia adlah makhluk yan terbaik baik dalam sisi rohani maupun jasmani. Untuk memahami artinya, simaklah delapan Surat At tin berikut ini!

Surat At Tin ayat 4 dan Seluruh Ayat Lengkapnya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ - ١

Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ - ٣

dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ - ٤

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ - ٥

kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ - ٦

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ - ٧

Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ࣖ - ٨

Bukankah Allah hakim yang paling adil?

Sesuai judulnya, dalam artikel ini kita akan mengulas tafsir dari tiga ayat saja, yakni ayat keempat, ayat kelima, dan ayat keenam. Tafsir Alquran ini bersumber dari Tafsir Al Mukhtashar yang dilansir melalui Tafsirweb.com.

• Ayat 4. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakannya (manusia) dengan tubuh yang tegak, shingga dapat memakan makanannya dengan tangan; dan Allah menciptakannya dengan kemampuan memahami, berbicara, mengatur, dan berbuat bijak, sehingga memungkinkanya menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana kehendak dari Allah SWT.

• Ayat 5. Namun, manusia akan terjatuh kedalam jurang neraka Jahanam jika dia tidak mengikuti jalan petunjuk. Kemudian Allah menyebutkan (سافلين) dengan kata jamak, karena yang dimaksud adalah seluruh manusia. Mereka -dengan kepercayaan yang sesat- telah merubah fitrah mereka dan meyakini batu dan waktu sebagai tuhan.

• Ayat 6. إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ (kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh) Maka mereka ini tidak dikembalikan ke derajat yang paling rendah, namun ke surga Allah yang sangat luas di illiyyin. فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ(maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya) Yakni mereka mendapatkan balasan atas ketaatan mereka dengan balasan yang kekal dan tak terputus.

Jika Anda merupakan ahli agama dan menemukan kekeliruan dalam artikel ini silakan memberi masukan di kolom komentar. Hal ini guna mencerahkan pemahaman umat muslim. Mari kita yakini firman Allah tersebut dengan senantiasa bersyukur, berbuat baik, dan saling berbagi kebaikan!(AA)

Jakarta -

Surat At-Tin merupakan surat ke-95 dalam Al-quran. Surat ini diturunkan setelah surah Al-Buruj. Pohon buah tin sudah ditanam sejak 4.000 tahun lebih. Pohon tin banyak tumbuh di Asia, Afrika dan Eropa. Buah tin juga menjadi makanan pokok bagi prajurit bangsa Romawi.

Dikutip dalam buku 'Mukjizat Kedokteran Nabi; Berobat dengan Rempah dan Buah-buahan' oleh Mahir Hassan Mahmud Muhammad, Abi Darda berkata: ia memberi hadiah semangkuk buah tin kepada Nabi. Dan beliau berkata, "Jika saja kamu mengatakan bahwa buah tin adalah buah yang turunnya dari Surga, maka saya pun akan mengatakan hal demikian, karena buah dari surga tidaklah asing. Buah surga itu tanpa biji. Makanlah ia, karena dapat menghentikan wasir dan bermanfaat menyembuhkan encok." (Ibnu Qayyim dalam Zaadul Ma'aad).

وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ

wat-tīni waz-zaitụn
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

وَطُورِ سِينِينَ

wa ṭụri sīnīn
2. dan demi bukit Sinai,

وَهَٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ

wa hāżal-baladil-amīn
3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm

4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ

ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn

5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ

fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?

أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ

a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn
8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

Terkait dengan hadits yang mengatakan buah tin dapat menyembuhkan penyakit wasir dan encok. Dalam buku 'Pola Makan Rasulullah' oleh Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad as-Sayyid, buah tin yang menjadi arti dari surat At-Tin mengandung unsur gula dalam kadar yang tinggi. Sebagaimana buah ini juga mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, besi dan sejumlah vitamin seperti vitamin A, B dan C.

(lus/erd)