Tulislah kerajinan non benda yang berada di daerah kepulauan sula

SANANA, KOMPAS.com – Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dari Sabang hingga Merauke memiliki tradisi yang berbeda setiap daerahnya. Seperti halnya salah satu tradisi di Kepulauan Sula yang dilakukan oleh para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk mengelilingi pulau dengan berjalan kaki usai melaksanakan Ujian Nasional.

Saat saya berada di Pulau Sulabes di Kepulauan Sula, Maluku Utara, terlihat serombongan remaja sedang jalan bersamaan.

Kecerian terpancar dari wajah mereka. Sesekali mereka tertawa ketika bersenda gurau bersama. Adapula beberapa dari mereka terlihat seperti kesulitan berjalan.

Penasaran apa yang mereka lakukan, saya dan rekan wartawan lainnya memanggil dan menghampiri mereka. Ternyata, mereka sedang melakukan tradisi yang sudah dilakukan turun temurun dari nenek moyang.

“Kami habis keliling pulau, ini tradisi kami (usai Ujian Nasional). Ya jalan kaki, ini sudah keliling pulau selama tiga hari, dan ini hari terakhir sudah mau pulang,” ujar salah satu siswa SMAN 1 Sanana yang melakukan tradisi ini, Fahril (17) saat ditemui di Pulau Sulabes, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (15/4/2018).

Ia menjelaskan, tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat di Kepulauan Sula. Maknanya sendiri adalah agar para siswa dapat mengetahui seluruh daerah mulai dari desa yang ramai penduduk hingga desa terpencil di Kepulauan Sula.

Tradisi mengelilingi pulau ini dinamakan Laka Kabalil, adapun laka memiliki artian jalan, sementara kabalil ini keliling.

“Tradisi ini sudah turun temurun dari para leluhur. Tidak wajib juga, tetapi tergantung niat seperti nazar. Biasanya di lakukan setelah Ujian Sekolah. Kalau setelah SMA kan ada yang mau melanjutkan kuliah atau bekerja, jadi biar tidak lupa dengan tanah (Sula) ini,” kata Fahril.

Rombongan tersebut terdiri dari siswa SMA 1 Sanana dan Madrasah Aliyah 1 Sanana berjumlah sekitar 30 orang. Dalam tradisi mengelilingi pulau ini, biasanya para siswa bermalam dan istirahat di rumah penduduk desa yang dijumpai.

Tulislah kerajinan non benda yang berada di daerah kepulauan sula
KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Siswa-siswi usai melakukan tradisi mengelilingi pulau dengan berjalan kaki selepas ujian nasional di Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (15/4/2018).

Selain itu, perjalanan ini pun menurut Fahril tidak membutuhkan uang banyak. Bila siswa hanya memiliki uang sebesar Rp 20.000 pun bisa jalan, karena biasanya mereka akan dibantu oleh para penduduk desa yang dilintasi.

“Kalau di kampung lain disediakan makanan. Jadi kalau tidak ada uang tidak apa-apa,” ujarnya.

Sementara itu, siswi lainnya Ade mengeluhkan perjalananya cukup seru meski kelelahan hingga membuat kakinya sakit.

“Iya sakit kakinya, tapi di perjalanan kalau terasa sakit ya istirahat dulu, baru nanti jalan lagi,” kata Ade.

Adapun tradisi ini menurut Kepala Bagian Humas Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, Basiludin Labesi, kegiatan ini memang menjadi rutinitas yang dilakukan para pelajar. Para pelajar ini pun mengelilingi pulau sejauh 90 kilometer.

“Biasanya mereka lakukan usai ujian, tidak semuanya melakukan. Tapi biasanya efeknya kalau tidak dilaksanakan akan sakit. Sakit parah nggak, tapi sugesti saja kalau nggak laksanakan bisa sakit,” kata Basiludin.

Menurut dia, karena ini sudah menjadi tradisi, maka penduduk-penduduk desa pun sangat menerima para siswa-siswi yang sedang mengelilingi pulau.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Budaya lokal non benda dijadikan sumber inspirasi dalam membuat kerajinan yang lebih kreatif dan inovatif. Budaya non benda dari daerah sulawesi selatan​ adalah

Tarian = tari kipas Pakkarena, tari Ma'badong, tari pattenung

Upacara Adat = Rambu Tuka' (Toraja), Ma'nen'e (Toraja), Accera Kalompoang (Gowa

Cerita rakyat = I Laurang manusia udang, La Dana dan kerbaunya, nenek pakande

Pembahasan

Kerajinan Budaya Non Benda

Kebudayaan lokal dibagi menjadi dua jenis yaitu kebudayaan benda dan kebudayaan non benda. Kerajinan yang ada disekitar kita dibuat berdasarkan inspirasi dari budaya-budaya tradisional yang ada disekitar kita. Kerajinan dibuat dengan ketrampilan tangan dari para pembuatnya.

Contoh kebudayaan benda yang sering dijadikan sumber inspirasi dalam pembuatan kerajinan adalah perhiasan, pakaian adat, rumah adat, senjata tradisional dan wadah tradisional. Sedangkan contoh dari kebudayaan non benda adalah cerita rakyat, tarian, upacara adat, simbol dan mitos dan lain-lain. Banyaknya jenis budaya disekitar kita membuat kerajinan yang dibuat selalu baru, kreatif, inovatif dan memiliki ciri khas tersendiri.

Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Sulawesi. Ibu kota dari Sulawesi Selatan adalah Makassar. Contoh budaya non benda dari provinsi Sulawesi Selatan:

Tarian = tari kipas Pakkarena, tari Ma'badong, tari pattenung

Upacara Adat = Rambu Tuka' (Toraja), Ma'nen'e (Toraja), Accera Kalompoang (Gowa

Cerita rakyat = I Laurang manusia udang, La Dana dan kerbaunya, nenek pakande

Pelajari lebih lanjut

Detil Jawaban

Mapel : Prakarya dan Kewirausahaan

Bab : Kerajinan Budaya Lokal Non Benda

Kelas : X

Semester : 1

Kode : -

#TingkatkanPrestasimu

#SPJ3