Tuliskan organ organ yang menyusun sistem transportasi pengangkutan pada tubuh manusia

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 3477 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 3067 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 2170 persons

Asked by wiki @ 06/08/2021 in Biologi viewed by 2114 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Biologi viewed by 1670 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 1622 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1586 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Biologi viewed by 1559 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Biologi viewed by 1512 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 1486 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1482 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Biologi viewed by 1477 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in Biologi viewed by 1367 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in Biologi viewed by 1313 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Biologi viewed by 1294 persons

Sistem organ pada manusia merupakan sekumpulan organ yang saling mendukung dan bekerja sama agar tubuh tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Kesehatan tubuh manusia ditentukan oleh baik atau tidaknya fungsi sistem organ tersebut.

Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau lebih. Berdasarkan letaknya, organ tubuh terbagi menjadi organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh ini terdiri dari jantung, ginjal, lambung, dan usus, sedangkan contoh organ luar tubuh adalah hidung dan kulit.

Tuliskan organ organ yang menyusun sistem transportasi pengangkutan pada tubuh manusia

Berbagai jenis organ tersebut saling bekerja sama dan membentuk suatu sistem organ pada tubuh manusia. Bila salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, tentu akan berdampak pada organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga fungsi sistem organ agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Berbagai Sistem Organ pada Manusia

Berdasarkan fungsinya, sistem organ tubuh manusia dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang meliputi:

1. Sistem indra

Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut pancaindra. Pancaindra terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium bau, lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.

Secara khusus, kulit juga merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ dalam tubuh. Selain berfungsi sebagai indra peraba, kulit juga dapat melindung tubuh dari mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh, dan menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan cairan.

2. Sistem kardiovaskular

Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Sistem kardiovaskular bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi darah berjalan lancar, yaitu dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Darah sendiri merupakan sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain, seperti hormon, untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, darah juga bertugas untuk membawa zat beracun, seperti karbon dioksida, agar bisa dikeluarkan dari tubuh.

3. Sistem pernapasan

Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ yang memiliki peran vital bagi kelangsungan hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.

Organ sistem pernapasan terdiri dari dua bagian, yaitu organ sistem pernapasan atas dan bawah. Organ sistem pernapasan bagian atas meliputi rongga hidung, sinus, faring, dan laring. Sementara itu, organ sistem pernapasan bagian bawah meliputi trakea, bronkus, diafragma, dan paru-paru.

4. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan, lalu mengolahnya menjadi nutrisi serta energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses metabolisme makanan menjadi energi dan nutrisi ini melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, usus, dan anus.

5. Sistem reproduksi

Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem reproduksi pria mencakup semua organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan, seperti penis, testis, epididimis, dan vas deferens.

Sementara itu, sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk berhubungan seksual, kehamilan, dan melahirkan anak. Organ reproduksi tersebut meliputi vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi.

6. Sistem urogenital

Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan uretra. Sistem organ ini berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan elektrolit yang berlebihan, seperti kalium dan natrium, di dalam darah.

Setelah disaring, darah akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sementara itu, sisa limbah dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.

Selain bertugas untuk membuang urine, sistem urogenital juga bermanfaat untuk mengatur jumlah elektrolit dan cairan tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa atau pH darah berada pada kadar yang normal.

7. Sistem saraf dan muskuloskeletal

Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik maupun saraf motorik. Sistem saraf memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami, dan memberi respons terhadap lingkungan di sekitarnya. Sistem saraf juga berperan dalam gerak tubuh bersama dengan sistem muskuloskeletal.

Sistem muskuloskeletal mencakup otot (muskulo) dan tulang (skeletal). Secara umum, sistem ini berfungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan tubuh, menghasilkan panas tubuh melalui metabolisme, serta melindungi organ dalam tubuh.

8. Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas untuk menghasilkan hormon.

Hormon sendiri berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi tubuh, seperti pernapasan, metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik, dan perkembangan seksual.

Berbagai kelenjar tubuh yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, pankreas, testis, dan ovarium.

9. Sistem ekskresi

Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan zat-zat lain yang dianggap racun oleh tubuh. Sistem ekskresi terdiri dari kulit, hati, usus besar, paru-paru, dan ginjal.

10. Sistem imunitas

Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh meliputi sel-sel khusus, seperti sel darah putih dan limfosit, serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar timus, dan kelenjar getah bening.

Sistem imunitas berperan dalam mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau beracun, sel kanker, serta berbagai penyebab infeksi, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Selanjutnya, sistem imunitas akan menghasilkan antibodi untuk menghancurkan zat atau sel berbahaya tersebut.

Sistem organ pada manusia memiliki fungsi yang berbeda, tetapi tetap saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. Menjaga sistem organ agar tetap berfungsi optimal sangatlah penting untuk memastikan tubuh tetap sehat.

Untuk menjaga kesehatan sistem organ tubuh, Anda dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter, terutama bila Anda memiliki risiko untuk mengalami penyakit tertentu.

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat ya!

Kalimantan merupakan salah satu pulau penghasil kayu di Indonesia. Pada zaman dahulu, pengiriman kayu dari satu daerah ke daerah yang lain di pulai ini dilakukan melalui perairan. Bagaimana maksudnya? Mengingat minimnya sarana transportasi di bidang perairan, pengiriman kayu terpaksa dilakukan dengan cara menghanyutkannya di dalam sungai yang berarus besar. Dengan demikian, kayu-kayu akan berjalan mengikuti arus sungai sampai di daerah tujuan. Ternyata, konsep semacam itu juga ada di dalam tubuh manusia, lho

Jika sebelumnya ada kayu dan aliran sungai, maka di dalam tubuh manusia ada sistem sirkulasi. Sari-sari makanan maupun oksigen diangkut ke seluruh tubuh melalui suatu pembuluh yang disebut pembuluh darah. Nah, cairan yang membawa zat-zat tersebut disebut sebagai darah. Ingin tahu lebih lanjut tentang sistem sirkulasi? Simak pembahasan berikut.

Pengertian Sistem Sirkulasi

Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang berfungsi untuk mengangkut berbagai zat di dalam tubuh. Sistem sirkulasi pada manusia dibagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah dan sistem limfa.

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah adalah sistem transportasi yang melibatkan tiga komponen, yaitu darah sebagai medium transportasi, jantung sebagai pemompa, dan pembuluh darah sebagai saluran. Sistem peredaran darah pada manusia bersifat tertutup dan ganda. Tertutup artinya, darah dialirkan melalui suatu pembuluh dan ganda artinya melewati jantung sebanyak dua kali. Lalu apa sih darah itu?

Darah

Darah adalah jaringan ikat berupa cairan yang tersusun atas plasma darah, sel-sel darah, dan keping darah. Lalu, apa fungsi utama darah?

1. Fungsi darah

Adapun fungsi dari darah adalah sebagai berikut.

  1. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
  2. Mengangkut sari-sari makanan.
  3. Mengangkut sisa-sisa metabolissme.
  4. Mengedakan hormon untuk kinerja tubuh.
  5. Mengatur pH dan suhu tubuh.
  6. Melawan penyakit karena mampu menghasilkan antobodi.

2. Penyusun jaringan darah

Darah disusun oleh plasma darah dan sel-sel darah. Kadar plasma di dalam darah adalah 55% dan sisanya diisi oleh sel-sel darah.

a. Plasma darah

Jika Quipperian melihat darah berbentuk cairm sebenarnya itu adalah plasma. Sekitar 90% plasma darah tersusun oleh air dan 10% sisanya tersusun oleh protein plasma seperti:

  • albumin yang berperan sebagai osmoregulator;
  • globulin yang berperan sebagai penghasil antibodi;
  • fibrinogen yang berperan dalam proses pembekuan darah;
  • antibodi adalah zat yang dihasilkan oleh globulin;
  • zat makanan dan mineral seperti glukosa; dan
  • sisa metabolisme seperti karbondioksida.

b. Fungsi plasma darah

Adapun fungsi dari plasma darah adalah untuk mengatur tekanan osmotik, mengangkut sari-sari makanan, mengngkut sisa-sisa metabolisme, dan mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi tubuh.

c. Penyusun plasma darah

Serum adalah plasma yang tidak mengandung fibrinogen.

Antibodi dihasilkan oleh globulin dan berfungsi untuk mengenali atau mengikat antigen atau benda asing tertentu.

d. Sel-sel darah

Sel darah merah atau dikenal sebagai eritrosit adalah sel darah yang berwarna merah. Warna merah disebabkan oleh adanya kandungan hemoglobin. Hemoglobin adalah senyawa yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida melalui pembuluh darah.  Eritrosit berbentuk kepingan bikonkaf dan tidak berinti dengan diameter 8 μm dan ketebalan 2 μm. Kadar eritrosit di dalam darah manusia dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan lingkungan. Proses pembentukan eritrosit berlangsung di dalam sumsum tulang belakang dan prosesnya dikenal dengan istilah eritropoiesis. Sel darah merah ini memiliki masa hidup 120 hari.

Leukosit merupakan istilah lain dari sel darah putih. Bentuk sel ini bisa berubah-ubah dengan ukuran 10-12 μm. Berbeda dengan sel darah merah yang tidak memiliki inti, sel darah putih ternyata memiliki inti. Leukosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan jaringan limfa dengan masa hidup 12 hari. berdasarkan ada tidaknya granula plasma, leukosit dibedakan menjadi dua, yaitu leukosit granulosit dan agranulosit.

    • Leukosit granulosit adalah leukosit yang memiliki granula di bagian plasmanya, contoh neutrofil, eusinofil, dan basofil.
    • Leukosit agranulosit adalah leukosit yang tidak memiliki granula di bagian plasmanya, contoh monosit, limfosit B, dan limfosit T.

Trombosit atau keping darah adalah sel darah yang berbentuk kepingan dan tidak berinti. Trombosit berukuran 2-3 μm dan berfungsi dalam proses pembekuan darah. Mekanisme pembekuan darah berlangsung seperti diagram berikut.

Untuk memudahkan Quipperian dalam mengingat urutan prosesnya, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini.

Penggolongan Darah

Sistem golongan darah yang umum dikenal adalah sistem ABO dan rhesus. 

1. Golongan darah sistem ABO ditemukan oleh Karl Landsteiner. Penggolongan darah sistem ini didasarkan pada aglutinogen dan aglutinin pada darah. Aglutinogen adalah antigen yang menempel di permukaan eritrosit. Aglutinin adalah antibodi yang terdapat di plasma darah. Untuk lebih jelasnya tentang golongan darah ABO, simak tabel berikut.

2. Golongan darah sistem rhesus

Dasar penggolongan sistem rhesus adalah mengacu pada ada tidaknya aglutinogen RhD di permukaan eritrosit. Seseorang dikatakan memiliki rhesus positif jika terdapat aglutinogen RhD di dalam eritrositnya. Sebaliknya, seseorang dikatakan memiliki rhesus negatif jika tidak ada eglutinogen RhD di dalam eritrositnya.

Pengujian Golongan Darah

Jenis golongan darah yang di dalam tubuh bisa dideteksi dengan serangkaian proses menggunakan serum tertentu.

1. Uji golongan darah ABO

Untuk mendeteksi golongan darah ABO ini, serum yang digunakan adalah serum anti-A, antu-B, dan anti-AB. Berikut ini tabel hasil ujinya.

2. Uji golongan darah sistem rhesus

Uji golongan darah sistem rhesus ini dilakukan menggunakan serum anti-D. Analisis golongan darahnya ditentukan melalui ada tidaknya penggumpalan pada serum. Untuk hasil lengkapnya, simak di tabel berikut.

Transfusi Darah

Dalam proses transfusi darah, lazim dikenal istulah donor dan resipien. Donor adalah orang yang memberikan darahnya pada orang lain, sedangkan resipien adalah orang yang menerima sumbangan darah. Penting kiranya untuk memperhatikan golongan darah seseorang sebelum dilakukan transfusi. Golongan darah yang dapat ditransfusikan ke beberapa golongan darah disebut donor universal, contoh golongan darah O. Golongan darah yang bisa menerima darah dari berbagai golongan disebut resipien universal, contoh golongan darah AB.

Alat-alat Peredaran Darah

Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui suatu pembuluh. Darah bisa sampai ke pembuluh karena dimpompa oleh organ bernama jantung.

1. Jantung

Jantung merupakan organ peredaran darah yang berbentuk seperti kerucut tumpul dan ujung bawahnya agar miring ke bagian kiri. Jantung terletak di antara paru-paru dan di atas diafrgma di dalam rongga dada. Ukuran jantung hampir sama dengan kepalan tangan orang dewasa dengan berat 220-260 gram (untuk orang dewasa).

a. Fungsi jantung

Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

b. Struktur jantung

  • Bagian terluar jantung dibungkus oleh membran perikardium. Membran ini berupa kantong dengan lapisan ganda dan dapat membesar dan mengecil.
  • Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium, miokardium, dan endokardium.
  • Jantung memiliki empat ruangan, yaitu dua serambi dan dua bilik. Serambi berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh, sedangkan fungsi bilik adalah untuk memompa darah keluar jantung.
  • Jantung terdiri dari tiga katup atau valvula, yaitu valvula bikuspidalis (terletak antara serambi kiri dan bilik kiri), valvula trikuspidalis (terletak antara serambi kanan dan bilik kanan), dan valvula semilunaris (terletak di pangkal aorta dan arteri).

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah merupakan saluran tertutup yang bercabang-cabang. Fungsi pembuluh darah adalah mengalirkan darah keluar jantung lalu kembali lagi ke jantung. Terdapat tiga pembuluh darah utama, yaitu artieri, vena, dan kapiler.

a. Pembuluh arteri adalah pembuluh yang pangkalnya ada di bilik jantung. Pembuluh ini berfungsi untuk membawa darah keluar jantung.

  • Ciri-ciri arteri
    • Dindingnya tebal dan elastis.
    • Jika diraba, denyutnya dapat dirasakan.
    • Tekanan darah yang melewati arteri umumnya kuat.
    • Memiliki sebuah katup tepat di luar bilik, yaitu valvula semilunaris.
  • Macam-macam arteri

Arteri dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.

    • Aorta adalah arteri yang ukurannya paling besar dan berpangkal di bilik kiri.
    • Arteri pulmonalis adalah arteri yang membawa darah jaya karbondioksida dari jantung ke paru-paru.
    • Arteri koroner adalah arteri yang berfungsi untuk memberi makanan dan oksigen untuk sel-sel jantung.

Arteri akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut arteriola.

b. Pembuluh vena adalah pembuluh yang berfungsi untuk membawa darah kembali ke jantung. Ujung pembuluh ini berada di serambi jantung.

Adapun ciri-ciri pembuluh vena adalah sebagai berikut.

    • Memiliki dinding yang tipis dan kurang elastis.
    • Dapat menampung 75% darah.
    • Terletak di dekat permukaan tubuh.
    • Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh.
  • Macam-macam vena

Pembuluh vena dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.

    • Vena kava adalah vena terbesar yang ujungnya di serambi kanan. Pembuluh ini berfungsi untuk membawa darah kaya karbondioksida kembali ke jantung. Vena kava dibagi menjadi dua, yaitu vena kava superior dan inferior.
    • Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.
    • Vena porta hepatika adalah vena yang berfungsi membawa darah dari berbagai organ pencernaan dan masuk ke hati.

Untuk memudahkan Quipperian dalam menghafal macam-macam vena, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut.

Vena akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut venula.

Agar kamu lebih paham perbedaan antara pembuluh arteri dan vena, perhatikan tabel berikut.

3. Kapiler

Pembuluh kapiler memegang peranan penting dalam proses pertukaran zat di dalam darah.

Adapun fungsi kapiler adalah sebagai berikut.

    • Menjadi penghubunga antara arteriola dan venula.
    • Mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari kelenjar.
    • Menjadi tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan di dalam jaringan.
    • Menyaring darah di dalam ginjal.
    • Menyerap zat-zat makanan dari usus.
  • Ciri-ciri kapiler
    • Berbentuk halus.
    • Dinding selnya sangat tipis.
    • Memiliki diameter 0,008 mm.
    • Area kapiler sangat luas, sekitar 7.000 m2 pada orang dewasa.

Mekanisme Peredaran Darah pada Manusia

Seperti Quipperian ketahui bahwa sistem peredaran darah pada manusia termasuk peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup karena darah dilewatkan melalui suatu pembuluh. Peredaran darah ganda karena terdiri dari peredaran darah besar, yaitu dari jantung ke seluruh tubuh dan peredaran darah kecil, yaitu dari jantung ke paru-paru.

1. Sistem peredaran darah besar

Berikut ini siklus peredaran darah besar.

Untuk mempermudah kamu dalam mengingat tahap-tahapnya, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini.

2. Sistem peredaran darah kecil

Berikut ini merupakan siklus peredaran darah kecil pada manusia.

Untuk mempermudah kamu dalam mengingat tahap-tahapnya, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini.

Sistem peredaran darah pada manusia akan ditunjukkan oleh gambar berikut.

Sistem Limfa

Sistem limfa adalah sistem yang mengandung aliran linfa atau getah bening di dalam tubuh. Berbeda dengan sistem peredaran darah, sistem peredaran limfa termasuk dalam peredaran terbuka karena cairan bisa keluar dari limfa dan membasahi daerah di sekitarnya.

1. Fungsi sistem limfa

Adapun fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut.

  1. Mengembalikan kelebihan cairan.
  2. Mengangkut lemak berupa emulsi dari usus ke sistem peredaran darah.
  3. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.
  4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
  5. Penghasil antibodi.

2. Komponen penyusun limfa

Sistem yang ada di dalam limfa terdiri dari beberapa organ, yaitu sebagai berikut.

  1. Organ limfa, terdiri dari nodus limfa, tonsil, kelenjar timus, dan limpa.
  2. Pembuluh limfa, dengan ciri-ciri berupa vena kecil, berdinding tipis, transparan, terbuka di ujung-ujungnya, dan memiliki kapiler limfa.
  3. Cairan limfa adalah cairan yang ada di jarinan yang mampu diserap ke dalam kapiler limfa.

3. Aliran limfa

Adapun siklus aliran limfa ditunjukkan oleh bagan berikut.

Gangguan pada Sistem Sirkulasi

Sistem sirkulasi juga bisa mengalami gangguan seperti berikut.

  1. Anemia, yaitu keadaan di mana jumlah eritrosit di dalam hemoglobin di bawah batas normal.
  2. Hemofilia adalah kelainan yang ditandai dengan sulitnya darah untuk membeku. Penyakit keturunan ini disebabkan oleh defisiensi faktor pembeku darah.
  3. Talasemia adalah kelainan pada bentuk eritrosit. Akibatnya, eritrosit di dalam tubuh penderita akan mudah untuk rusak, rapuh, dan kurang optimal dalam mengikat oksigen.
  4. Hipotensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri menurun sampai di bawah batas normal, misalnya 90/60 mmHg untuk sistol/diastol.
  5. Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri meningkat sampai di atas normal, misalnya 140/90 mmHg. Keadaan ini biasa disebut tekanan darah tinggi.
  6. Trombus adalah kelainan di mana terdapat gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
  7. Varises adalah kelainan yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh vena. Pelebaran biasa terjadi di anggota tubuh bagian bawah, contohnya betis.

Itulah sekilas pembahasan tentang sistem sirkulasi pada tubuh manusia. Dengan mempelajari sistem sirkulasi, diharapkan Quipperian mampu memahami bagaimana zat-zat di dalam tubuh itu dialirkan dan organ apa saja yang terlibat. Itulah sebabnya, belajar Biologi mudah karena topik pembahasannya tidak pernah jauh dari diri sendiri. 

Jika Quipperian masih belum puas dengan pembahasan Quipper Blog kali ini, silahkan lanjutkan belajarnya bersama Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper!

[spoiler title=SUMBER]

Penulis: Eka Viandari