Top 20 toko abaya Bakongan Aceh Selatan Aceh 2022

Tempat nya lumayan bersih.. menu2 Mie Aceh Seafood jg bervariasi.. Rasanya Nikmat.. Krn seafood nya segar2 hasil tangkapan baru dr laut.. pesanan cepet disajikan.. parkir jg mudah.. tempat nya di pinggir jalan besar.. jadi.. mudah di cari..

Menu andalan tempat ini jelas yang berhubungan dengan kepiting atau lobster : mi kepiting/lobster atau nasi goreng kepiting/lobster. Untuk rasa, lumayan. Nasi gorengnya : lumayan, mi-nya juga lumayan. Untuk lobstermemang tergantung nasib : kadang dapat yang berdaging manis, kadang tidak. Kepiting juga sama, peluang mendapatkan yang sedang bertelur juga sedikit.
Oya, porsi mi-nya cukup jumbo, jadi bisa diperkirakan saja, satu porsi cukup untuk 2 orang.

Jujur sempat kaget dengan pelayanan yang menurut ku lumayan lama. Sekitar 38 menit baru datang pesanannya. Mesti ekstar sabar untuk menunggu pesanan.

harga nya nasi ayam penyet 23000 perporsi.

Menjadi salah satu pilihan cafe dengan suguhan Special Mie Kepiting dan Lobster

Tempat makan enak dilintas barat Aceh Medan.. Mie Kepiting lobster udang dan cumi... Maknyusssss

Menikmati mie udang yang sangat lezat. Udangnya besar besar, puas makannya. Di tambah dengan jus nipah. Maknyuss

Cafe ini menyediakan Mie Aceh Goreng/basah/kuah dengan telur, udang, cumi dan kepiting yg rasa nya di jamin maknyus. Tersedia jg minuman botol dan jus mulai dr Jus nipah, alpukat, wartel, jeruk, buah naga dll. Ada juga snack keripik dan kacang goreng. Ga cukup rasa nya cuma sekali ksni .

Tempatnya oke. Makanannya juga enak, walaupun harga per porsi cukup mahal. Sekali-sekali boleh lah ya.
•••
The place is good. The food is good, however too pricy.

Pantai yang sangat indah, banyak pohon cemara, pasirnya putih bersih, hanya saja masalah yang harus diperhatikan ialah sampah. Belum ada tempat sampah disekitar pantai. Banyak pengunjung yang buang sampah sembarangan. Hal itu membuat pemandangannya tidak lagi seindah pantainya.

Santai2 di depan pantai, sambil melihat sun set yang indah

Bersih di pantai namun sampah banyak berserakan di tempat parkiran dan kebersihan sangat tidak terpelihara

Tempat rekreasi yang cocok untuk semua kalangan usia, bersih dan ada juga disediakan pondok-pondok untuk beristirahat, ada juga berbagai dagangan yang diperjual-belikan dan harganya juga terjangkau👍

keberadaan pohon mati di bibir pantai Gampong Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan menjadi viral di media sosial (medsos) seperti facebook, instagram dan twitter.

Kita bisa melihat laut dari jalan nasional, dan panorama pulau dua yang begitu menggoda. Serta kearifan lokal yang masih terjaga.

Ini pantainya bagus, pasirnya putih lautnya masih alami bro, masuknya aja gratis. Parkir gratis

Pantai pasir putihnya cantik. MasyaAllah.
Pas banget viewnya langsung keliatan dari pinggir jalan.

Pulau kecil namun sangat Indah,, cocok untuk melepas penat,, bersantai,, snorkling,, memancing dan bakar ikan.. Air Laut yg biru dan indah.

Tempatnya asik untuk liburan, suasa sejuk dan rimbun. Cocok untuk mandi anak-anak. Di kelilingi pantai yang indah. Tapi jangan nakal ya dan sampahnya di bawa pulang.

neh dia, objek wisata bahari yang paling top di aceh selatan. pasirnya lembut, landai, yang paling seru buat camping baren keluarga dan temen-temen.

Pulau dua berada di Bakongan Timur Aceh selatan sekitar 45 km dari Kota Tapaktuan. Diberikan nama pulau dua karena posisi pulau berada berdekatan dengan bentuk yang sama. Kedua pulau ini dipenuhi dengan pohon kelapa dan menjadi tempat istirahat bagi para nelayan. Kegiatan yang bisa dilakukan dipulau dua adalah berkemah sambil memancing dan snorkeling disekitar pulau dan sekarang banyak diminati oleh wisatawan dari luar Aceh Selatan. Pulau dua bisa dilihat dari lepas pantai Ujung Pulo Cut dan Ujung Pulo Rayeuk jalan raya lintas Tapaktuan - Medan

Pulaunya bagus. Hati2 kalau membiarkan anak mandi sendiri, krn pantainya tidak landai. Pulaunya agak kotor oleh sisa pengunjung. Kpd pengunjung yg datang, diharapkan sisa sampahnya yg dibawa dibersihkan sebelum pulang. Perjalanan ke pulau naik perahunya yg seru. Bagi yg hoby mancing jgn lupa bawa pancing set.

Tempatnya asik bgt. Kalau mau nyebrang harus nyewa kapal nelayan yg kecil. Kalau gabisa berenang disarankan bawa pelampung dr rumah . Karena tidak disediakan pelampung . Biaya nyebrang sekitar 40rb . Di pulau dua gak ad jualan sama sekali . Benar2 masih virgin . Ad biawak juga mungkin hewan lain juga masih ad. Tapi gad yang ganas kok . Nyaman . Kalaau mau mancing juga bawa peralatan sendiri ya. Termasuk snorkling.

Untuk menuju ke sana, biasa dengan menyewa Speedboat milik masyarakat setempat. Jarak tempuh dari pantai lebih kurang 10 menit. Nah, karena pulaunya ada dua, kita tinggal memberi tau saja kepada pemilik Speedboat.
Lokasinya sangat berkesan. Kita diperbolehkan camping. Memancing, berenang, panorama yg bagus yang pasti dengan suguhan yg masih asri

Tempat yang indah dan menarik. Jangan lupa tetap menjaga kebersihan pulau. Kalau bukan kita siapa lagi.

Lumayan pelayanan hotelnya..
Semoga ditingkatkan ...

Sangat Indah

Bagus

(Diterjemahkan oleh Google) Sangat bagus dan mengesankan kan

(Asli)
Sangat bagus dan mengesan kan

(Diterjemahkan oleh Google) Oke

(Asli)
Ok

(Diterjemahkan oleh Google) Biasa

(Asli)
Ordinary

Pesantren Ashabul Yamin terletak di Jl. Tgk. Chik Diribee Chik, Keudei Bakongan, Aceh Selatan. Didirikan oleh Tgk. Syeikh H. Abu Adnan bin Mahmud atau lebih dikenal dengan Nek Abu Bakongan (1905 M - 2011 M).

Sanad keilmuan Abu Adnan tidak diragukan, sanadnya tersambung langsung pada ulama besar di Aceh Syeikh Mudawaly. Karena Abu Adnan merupakan salah satu murid dari Abuya Syeikh Mudawaly Al-Khalidy (Pendiri Dayah Darussalam Labuhan Haji).

Pesantren Ashabul Yamin, didirikan oleh Tgk Abuya Syech H Adnan Mahmud.
Pesantren ini sudah banyak melahirkan Teungku-teungku dari seluruh Nusantara.

Pesantren Yang penuh kenangan manis

Tempat Pendidikan Agama Islam

Pesantren yg indah dan bersih

Tempat menimba ilmu agama

(Diterjemahkan oleh Google) Abu Adnan Mahmud lahir pada tahun 1905 dan menyelesaikan pendidikan dayahnya di Darussalam Labuhanhaji, Aceh Selatan, salah satu siswa tertua dari Sheikh al-Wali al-Khalidy, seorang sarjana terkemuka di Aceh.

Dalam sejarah hidupnya, Abu Adnan dikenal sebagai sarjana yang kuat dalam prinsip Ahlussunnah wal Jama'ah dan menyimpang Syafi'i.

Abu Adnan Mahmud meninggal di usia yang sangat tua, yaitu 106 tahun. Dia meninggal setelah seminggu yang lalu dari Malaysia mengambil tumor di tenggorokannya (di bawah lidah) yang dideritanya dalam beberapa bulan terakhir.

(Asli)
Abu Adnan Mahmud lahir pada tahun 1905 dan menamatkan pendidikan dayah beliau di Darussalam Labuhanhaji Aceh Selatan, merupakan salah seorang murid tertua dari Syekh Muda Wali al-Khalidy, ulama tersohor di Aceh.

Dalam sejarah hidupnya, Abu Adnan dikenal sebagai seorang ulama yang teguh dalam prinsip Ahlussunnah wal Jama'ah dan bermazhab Syafi'i.

Abu Adnan Mahmud meninggal dalam usia sangat tua, yakni 106 tahun. Beliau meninggal setelah satu pekan kembali dari Malaysia berobat tumor pada tenggorokan (di bawah lidah) yang dideritanya dalam beberapa bulan terakhir.

Makam po Teumeureuhom lamno jaya

SMP unggul favorit terpadu pokoknya semuanya.

Sekolah yg bagus

Baik

Tahun ini saya mau coba melamar sebagai guru disekolah ini, semoga keterima, mohon doanya

Pas di pusat kota