Tentukan unsur intrinsik yang terdapat dalam kutipan cerita singa dan tikus

Si Kecil tentunya tidak asing dengan dongeng fabel. Atau mungkin ini menjadi cerita favorit yang sering Mama bacakan sebelum mereka tidur.

Membiasakan anak mama membaca atau mendengarkan cerita fabel merupakan hal yang baik. Sebab melalui dongeng fabel anak-anak dapat belajar banyak hal, khususnya norma dan nilai-nilai positif yang terdapat dalam konflik antar tokoh hewannya.

Dari banyaknya kisah dongeng yang menarik, apakah kamu tahu cerita fabel berjudul Singa dan Tikus? Kisah ini mengisahkan tentang tikus kecil yang menolong singa besar dari jebakan sang Pemburu.

Bagaimana caranya? Kok bisa tikus menolong seekor singa?

Kalau anak mama penasaran, mereka dapat mendengar atau membaca cerita fabel Singa dan Tikus selengkapnya di Popmama.comberikut ini.

1. Suatu ketika hiduplah seekor tikus kecil

talesinenglish.weebly.com

Suatu ketika di sebuah hutan yang lebat hiduplah singa yang perkasa, kuat, dan besar. Tidak heran ia disebut sebagai sang Raja Hutan. Semua hewan di hutan takut kepadanya.

Singa sendiri dikenal sebagai raja yang mengerikan. Ia sangat gila hormat dan senang sekali mendapatkan pujian dari semua mahluk hutan. Singa sering menghabiskan waktunya melakukan dua hal, berburu atau tidur.

Tidak ada yang berani mendekati sarang singa ketika sedang tidur. Singa akan marah besar ketika ada yang berani menganggu waktu tidurnya.

Suatu hari seekor tikus kecil sedang bermain, ia berlari ke sana ke mari. Hingga tanpa sengaja ia masuk ke wilayah sang Singa. Tikus sangat merasa takut, ia melihat singa besar yang tertidur di sana. Tikus takut membangunkan singa.

“Sepertinya aku harus segera kembali, tempat ini berbahaya” pikirsi Tikus.

Tiba-tiba saja suara langkah kaki tikus membuat singa terbangun. Singa geram melihat tikus kecil yang berani masuk ke wilayah miliknya. Apalagi sampai menganggu tidur siangnya.

2. Singa pun segera menangkap tikus

pinterest.com

Singa yang marah punlangsung menangkap hewan kecil itu dengan tangannya. Tikus tidak dapat menghindar hingga akhirnya tertangkap oleh singa.

“Berani-beraninya kau mengganggu tidurku!” seru hewan singa marah.

“Ma..Ma…Maafkan aku, Tuan, sayatidak bermaksud untuk itu. Saya tidak sengaja masuk ke sini dan mencoba untuk meninggalkan tempat ini,” jawab tikus kecil ketakutan.

“Maaf katamu? Kau pikir aku akan memaafkanmu begitu saja? Aku ini Raja Hutan yang perkasa, tak boleh ada yang menggangguku! Tidak hewan besar atau bahkan hewan kecil sepertimu!” ucap singa dengan suara yang lantang.

Si Tikus makin ketakutan, ia terus mencoba meyakinkan singa agar mau melepaskannya.

“Tuan, tolong maafkan aku. Jangan makan aku!Aku sama sekali tak bermaksud mengganggu tidurmu. Tolong, aku berjanji tak akan masuk ke tempat ini!” ucap tikus sembari menangis.

"Diam! Sudah ku bilang aku tidak akan memaafkanmu. Aku kini berpikir untuk menjadikanmu sebagai makan malamku! Hahahaha,” ucap sang Singa dengan jahatnya.

“Aku mohon, Tuan! Jika engkau melepaskanku, aku berjanji akan membantumu dan berguna bagimu kelak ketika kau membutuhkan bantuan. Lagi pula, tubuhku ini sangatlah kecil, tidak akan membuatmu kenyang saat menyantapku nanti,” ucap Tikus mencoba meyakinkan singa.

“Hahahaha, menolongku? Mana mungkin, lihat saja ukuran tubuhmu! Tapi baiklah, aku akan melepasmu tikus kecil. Benar katamu, memakanmu tidak akan membuat perutku kenyang. Sekarang pergi dan jangan kembali lagi ke wilayahku ini!” seru singasambil melepaskan tikus.

Tikus pun merasa senang dan berterimakasih. Sambil berlari menjauh tikus memegang janji untung menolong singa di waktu lain ketika ia membutuhkan bantuan.

EDITORS' PICKS

  1. Waspada! Kenali 5 Faktor Penyebab Dubur Gatal pada Anak
  2. Cara Terbaik Menghadapi Balita Menangis
  3. Anosmia pada Anak: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

3. Beberapa hari setelahnya, sang Singa tertangkap jebakan pemburu

fablesofaesop.com

Beberapa hari sejak kejadian itu, singa pergi keluar sarangnya untuk menghirup udara segar. Sudah beberapa hari ia menghabiskan waktunya tidur dan bermalas-malasan. Inilah waktu yang tepat baginya untuk kembali berburu.

Namun tiba-tiba, kakinya menyandung tali dan mengaktifkan perangkap yang langsung menjeratnya. Singa berusaha keluar dari jebakanpemburu. Ia mencoba mencakarnya danmenendangnya, namun sayang usahanya sia-sia. Singa tetap terjerat dalam jebakan pemburu.

Merasa tak berdaya singa pun mulai meraung marah. Ia berteriak meminta tolong hingga suara mengerikannya dapat didengar oleh seluruh penghuni hutan.

"Siapapun, tolong aku! Lepaskan aku dari jerat tali ini! Tolong!" teriak singa.

Sayangnya semua hewan takut terhadap singa. Mereka tidak mau melepasnya karena tahu singa suka berburu hewan untuk menjadi santapannya di hutan tersebut. Hingga suara raungan singa didengar oleh tikus.

Tikus pun berpikir jika ini merupakan kesempatan baginya untuk membalas budi singa. Tikussegera berlari ke tempat singaberniat menolongnya.

Sesampainya di tempat sang raja terjebak, tikus langsung melompat ke atas jala.

"Tuan, apakah kamu baik-baik saja? Aku kan segera menolongmu,” ucap tikus.

“Tikus, syukurlah kamu ada di sini. Tolong bantu aku lepas dari ikatan ini tikus. Tidak ada hewan yang mau membantuku,” ucap sang singa.

“Tentu saja! Aku akan membantumu keluar dari jebakan ini. Aku ingin membalas kebaikanmu, karena dlu engkau pernah melepaskanku” ucap tikuskecil yang baik hati itu.

Mendengar ucapan tikus, singa merasaterharu. Ia tak menyangka akan ada hewan yang menganggapnya baik hati. Padahal, dahulu ia membebaskan tikus hanya karena tubuhnya yang kecil dan tidakdapat dimakan.

Tikus pun segera mengginggit jala untuk membebaskan singa. Satu per satu tali mulai lepas dan singa dapat menggerakan tangannya. Tali lainnya terputus hingga akhirnya singa dapat keluar dari jebakan tersebut dan kembali bebas. Singa merasa senang dan berterimakasih, ia pun segera menghampiri tikus.

“Terima kasih tikus kecil. Aku merasa terharupada kebaikan hatimu. Padahal aku pernah meremehkan dan hendak memakanmu sebelumnya, tapi kamu malah membalas perbuatanku dengan kebaikan. Benar katamu, tubuhmu memang kecil, tapi kamu bisa menyelamatkanku,” ucap singa.

“Tidak apa-apa, Tuan. Ini sudah menjadi kewajibanku untuk menolong sesama makhluk hidup,” jawab tikus.

Setelah kejadian itu, Singa dan Tikus pun berteman baik. sang Raja Hutan kini tidaklagi jahat dan gila hormat. Ia menjadiramah kepada hewan-hewan di hutan itu, terutama kepada tikus kecil sahabatnya.

4. Pesan moral yang dapat anak mama ambil dari dongeng ini

amazinglifequotes.wordpress.com

Setelah membaca dan mendengar cerita fabel ini kira-kira pesan moral apa yang dapat kita petik dari tokoh singa dan tikus?

Ada beberapa amanat penting yang terdapat dari ceritaSinga dan Tikus ini. Pertama, saling menolong tanpa pamrih merupakan hal yang baik. Coba deh lihat si Tikus, ia mau menolong singa yang jahat hingga akhirnya dapat keluar dari jebakan pemburu.

Kebaikan yang singa lakukan di awal cerita membuatnya mendapatkan hal baik yang tak terduga dari seekor tikus kecil. Kebaikan haruslah dibalas dengan kebaikan. Inilah mengapa kebaikan itu penting untuk anak mama lakukan, khususnya kepada mereka yang membutuhkan.

Selain itu, cerita ini juga mengingatkan kita untuk tidak meremehkan orang lain. Memang tikus terlihat kecil dan lemah, tapi siapa sangka ternyata tikus kecil inilah yang dapat membantu seekor singa besar lepas dari perangkap.

Itulah cerita fabel Singa dan Tikus yang memiliki pesan moral yang baik. Si Kecil sebaiknya tidak seperti singa yang memandang rendah tikus. Karena bisa saja orang lain yang kamu remehkan ternyata memiliki kelebihanyang tak kamu ketahui.

Yuk bacakan si Kecil dongeng-dongeng fabel lainnya guna mengasah imajinasi dan menanamkan nilai-nilai baik dengan cara yang menyenangkan!

Baca juga:

  • Dongeng Fabel Anak: Cerita Kancil dan Kura-Kura
  • Dongeng Fabel Anak: Kura-Kura yang Ingin Terbang
  • Dongeng Fabel Anak: Kancil, Kerbau dan Buaya

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Ada banyak dongeng yang bisa Parents bacakan kepada si kecil, salah satunya yaitu dongeng persahabatan singa dan tikus. Dongeng ini memiliki cerita yang ringan dan menghibur, sehingga membuat si kecil jadi tidak merasa bosan.

Pesan moral yang terkandung di dalamnya pun sangat baik untuk diajarkan kepada buah hati tercinta. Lantas, bagaimana dongeng persahabatan singa dan tikus?

Yuk, langsung simak saja kisahnya.

Dongeng Persahabatan Singa dan Tikus

Gambar: taleswithgigi.com

Di sebuah hutan yang lebat hiduplah seekor singa perkasa yang semua makhluk lain sangat takut kepadanya. Raja hutan tersebut dikenal sangat mengerikan, tidak mengenal rasa takut dan dia merasa harus dihormati oleh semua makhluk yang ada di hutan. Dia menghabiskan sebagian waktunya dengan berburu dan sebagian lagi untuk tidur.

Tidak ada makhluk hidup yang ada di hutan berani mendekati sarangnya terutama saat singa, sang raja hutan, sedang tidur. Binatang perkasa itu sangatlah marah jika tidurnya terganggu dengan cara apa pun.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Akan tetapi, suatu hari tikus kecil sangat penasaran ingin melihat bagaimana sarang “Singa Si Raja Hutan”. Dengan niat yang bulat dia berangkat ke gua di mana singa biasa beristirahat. Namun, ketika dia sampai, dia tidak melihat adanya sang Raja Hutan.

“Dia pergi ke suatu tempat. Apakah dia akan segera kembali?” kata si tikus kecil bertanya dalam hati.

Untuk mengobati rasa penasarannya, si tikus kecil masuk menyelinap ke dalam gua. Gua itu sangatlah gelap, dia melihat jejak kaki sang raja hutan di tanah dan jejak kaki besar itu membuatnya sangat ketakutan.

“Sepertinya aku harus segera kembali,” pikir si tikus.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Namun, malang, saat itu terdengar suara langkah kaki singa memasuki gua.

“Oh, tidak, dia akan segera masuk. Apa yang harus aku lakukan,” si tikus gemetar.

Ternyata Singa Si Raja Hutan hanya pergi untuk minum di sungai dan dia datang kembali untuk beristirahat.

Artikel Terkait: Pengantar Tidur Si Kecil, Ini 2 Contoh Dongeng yang Bisa Parents Bacakan

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Si tikus bersembunyi di dalam gua yang gelap dan melihat bayangan besar singa jatuh di lantai. Singa duduk di dekat pintu masuk gua dan beristirahat dengan kepalanya menempel di kakinya yang besar. Ia langsung tertidur pulas. Seluruh gua tampak bergetar karena dengkuran keras Si Raja Hutan.

Si tikus berusaha merayap keluar secara diam-diam. Ia pun berada di dekat pintu masuk gua. Namun, saat ia mencoba untuk menyeberangi singa, ekor kecilnya menyerempet kaki kiri dari Sang Raja Hutan dan penguasa hutan terbangun dengan kaget. Terlihat kemarahannya saat dia melihat tikus kecil di sarangnya.

Walaupun takut, si tikus tidak kehilangan akal, dia segera berlari. Namun, malang, singa segera dapat menangkapnya. Sang raja hutan membuka rahang untuk menelan tubuh si tikus kecil.

Si tikus kecil seketika berteriak.

“Maaf, ya Raja, saya tidak bermaksud membangunkan Anda, saya hanya mencoba untuk meninggalkan gua ini di mana selama ini saya sangat penasaran ingin melihatnya. Mohon biarkan saya pergi kali ini dan saya tidak akan pernah lupa kebaikan Anda. Jika takdir memberi saya kesempatan, saya akan membantu Anda dengan cara yang saya bisa pada suatu hari nanti.”

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Singa merasa geli mendengar ucapan si tikus. Bagaimana tikus kecil membantunya? Tapi dia membiarkan tikus kecil itu pergi dan tertawa terbahak-bahak. Si tikus berlari untuk menyelamatkan hidupnya, dia sangat berterima kasih kepada Sang Raja Hutan yang tidak jadi memakannya.

Beberapa hari sejak kejadian itu, seperti biasa, Singa Sang Raja Hutan pergi berkeliling. Pada suatu hari, tiba-tiba dia terjebak dalam jerat pemburu. Dia berjuang mati-matian untuk membebaskan diri.

Sayangnya, semua usahanya tidak menunjukkan hasil, dia hanya menemukan dirinya bahkan lebih terjerat kuat di dalam jaring tali pemburu. Dia meraung dengan kemarahan dan ketidakberdayaan.

Gambar: taleswithgigi.com

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Artikel Terkait: Dongeng sebelum tidur: Kisah Putri Mawar dan Burung Emas

Seluruh hutan mulai bergetar karena suara mengerikan sang singa dan setiap binatang mendengar teriakan Sang Raja Hutan. Si tikus pun mendengarnya.

“Penguasa hutan dalam kesulitan,” pikir si tikus.

“Ini adalah kesempatan saya untuk bisa membantu dia sekarang.”

Tanpa berpikir panjang, si tikus berlari secepat yang dia bisa menuju tempat di mana suara itu berasal. Ia kemudian menemukan singa terperangkap di dalam jerat pemburu.

“Jangan bergerak, Yang Mulia, saya akan memotong tali Anda dan Anda akan segera bebas,” ucap si tikus.

Tanpa membuang waktu, dia mulai menggigit tali dengan gigi kecilnya yang tajam. Segera singa itu terbebas.

“Saya tidak menyangka bahwa kamu bisa membantu saya. Selama ini saya salah,” kata singa dengan rendah hati. Akhirnya, dua makhluk itu menjadi sahabat baik sejak hari itu.

Artikel Terkait: 3 Cerita Fabel untuk Anak Sebelum Tidur, Menghibur dan Penuh Pesan Moral

Nah, dari dongeng tadi, pesan moral yang bisa Parents ajarkan kepada si kecil yaitu jangan pernah menyepelekan orang lain, karena bisa jadi orang tersebut memiliki kemampuan yang tidak kita ketahui.

Kita juga tidak boleh sombong terhadapnya, karena bisa saja suatu hari nanti orang itu yang akan menolong kita. Ingatlah bahwa kebaikan harus selalu dibalas dengan kebaikan.

Semoga dongeng persahabatan singa dan tikus bisa membuat si kecil terhibur, ya.

Baca Juga:

JK Rowling Rilis Cerita Anak Secara Online untuk Dibaca Gratis

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA