Teks berita ditulis dalam bentuk deskripsi atau pemaparan kejadian agar

Menulis Teks Berita

 Berita adalah laporan tercepat tentang suatu peristiwa/kejadian faktual (nyata), penting, dan menarik bagi pembaca dan menyangkut kepentingan pembaca.

Jenis-jenis berita,diantaranya yaitu:

1.  Berita Langsung

            Berita langsung  yaitu pemaparan tentang suatu fakta yang diperoleh langsung dari narasumber/ sumber berita (kejadian/peristiwa/orang), penyajiannya mengutamakan aktualitas (hangat, baru, sedang berlangsung). Penyajiannya langsung, sederhana, lugas/ apa adanya, singkat, padat, lancar, jelas, tidak berbunga  bunga, menarik, dan kaya data.

2.  Berita tidak langsung

♦   Investigative News (Penggalian Berita).

     Bahan-bahan berita (mentah/minim data) yang diperoleh, selanjutnya dilengkapi melalui penggalian data/informasi/fakta. dari berbagai sumber untuk kemudian diolah dan disajikan menjadi berita. Bahan.-bahan berita dapat diperoleh dari press release, liputan acara, dan penyelidikan/ peneIitian (investigatifl .

      ♦   Explanatory News ( Pengungkapan Berita).

          Berita yang bersifat mengungkapkan/ menguraikan secara rinci. Memadukan fakta dan opini. Fakta yang diperoleh dijelaskan secara rinci dengan panjang lebar disertai argumentasi. Dapat disajikan secara bersambung. Untuk itu diperlukan banyak data/informasi dari sumber (narasumber/ peristiwa) lain.

      ♦   Interpretative News ( Penafsiran/Penjelasan Berita).

          Berita yang dikembangkan melalui penafsiran/ penilaian/ komentar karena    kekurangjelasan/ kekurangkelengkapan suatu atau/ informasi/ narasumber/

          peristiwa. Memadukan fakta dan interpretasi.'

      ♦   DepthNews (Pengembangan Berita).

           Hampir sama dengan investigative news, merupakan pengembangan berita yang belum selesai pengungkapannya, untuk kemudian dilanjutkan kembali. Hal ini disebabkan terlalu banyak data, namun tidak terkait satu sama lain. Apabila disajikan secara straight news atau investigative news, dirasa terlalu dangkal karena dapat berdiri sendiri-sendiri. Untuk itu, dikembangkan sesuai dengan klasifikasinya.

Unsur-unsur berita meliputi unsur 5W+ 1H' (what, who, were, when, why, dan how)’.Penekanan/ penonjolan unsur tersebut bergantung pada kebutuhan penulisan.

  • Nilai Berita (Menarik untuk dibaca atau Didengar)
  1. Aktual (waktu/timeliness): Baru (new, belum diketahui ), sekarang, hangat, sedang berlangsung, berlanjut; cepat saji (waktu)
  2. Fakta (nyatal faktual): Bukan rekaan/ karangan/ fiksi; Opini (pendapat); Pernyataanf laporan
  3. Penting (significant): Pengaruh/kepentingan masyarakat luas; Perlu diketahui orang banyak
  4. Jumlah (kuantitatif): Jumlah besar yang berarti bagi kehidupan
  5. Aneh/ganjil/lucu: Berita tentang keanehan/tak lazim
  6. Pertikaian (conflict): Perang, perkelahian, pergulatan politik, bisnis, olahraga, cinta, perdebatan, dsb; Ungkapan berita yang baik adalah berita buruk
  7. Dekat (proximity): Kejadian yang dekat dengan pembaca (geografis, emosional)
  8. Terkenal: Sesuatu yang terkenal/dikenal pembaca (orang, benda, dan tempat); Nama menciptakan berita
  9. Menggugah/sentuh perasaan (human interest): Orang biasa dalam situasi luar biasa atau sebaliknya.

            Penulisan berita berprinsip pada unsur 5W + 1 H (what, who, where, when, why, dan how). Jadi, informasi awal yang harus kita kumpulkan sebelum disusun menjadi sebuah berita merujuk pada unsur tersebut.Menulis teks berita hampir sama dengan menulis laporan peristiwa. Hal-hal yang ditulis harus berupa fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pokok-pokok berita yang harus diperhatikan, antara lain peristiwa apa yang terjadi, siapa saja yang terlibat, mengapa peristiwa terjadi, kapan dan di mana kejadian tersebut, dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi (5W + 1H). 

Teks berita ditulis dalam bentuk deskripsi atau pemaparan kejadian sehingga pembaca atau pendengar mampu mengidentifikasi (menggambarkan) kejadian tanpa melihat langsung.

Berikut ini merupakan contoh teks berita.

REKREASI BERSAMA KELUARGA DI SIRKUIT SUGO

Bukan hal yang mengherankan jika olahraga otomotif, khususnya balap motor, telah menjadi keseharian masyarakat Jepang. Maklumlah, negeri itu memang penghasil utama segala jenis sepeda motor yang produknya sudah menyebar merata ke seluruh penjuru bumi. Sirkuit Sugo merupakan salah satu tempat favorit masyarakat Jepang untuk bersantai, sekaligus menyaksikan kehebatan talenta pembalap mereka. Sirkuit yang bernama lengkap Sportsland Sugo merupakan sarana yang dibangun dan dikembangkan pabrik Yamaha. Dibuka pada tahun 1974, Sirkuit Sugo sangat ideal bagi penggemar olahraga otomotif. Terletak di kawasan berbukit-bukit yang dirimbuni pepohonan pinus, sirkuit yang hanya membutuhkan waktu 40 menit waktu tempuh dari kota Sendai ini memang tak ubahnya kawasan wisata. Saat seri kelima ajang All Japan Championship pekan lalu, ribuan orang memadati kawasan itu. Sebagian besar dari mereka adalah keluarga.

Bagi keluarga yang tak ingin merogoh kocek untuk membeli tiket guna menonton dari tribune, mereka tetap punya kesempatan mengikuti lomba. Karena terletak di perbukitan, banyak sudut strategis yang dapat dipakai untuk menonton, tanpa perlu membeli tiket. Pelataran parkir dan taman-taman di sekitar sirkuit pun dapat menjadi tempat ideal untuk menikmati lomba. Meski sinar matahari cukup terik, angin yang berembus dari celah-celah bukit yang menghijau membuat rekreasi olahraga otomotif di Sugo tetap asyik. (JOY).

                                                  Sumber: Kompas, 31 Agustus 2007

            Keterampilan menulis berita perlu kamu miliki untuk melengkapi keterampilanmu dalam menulis. Berita memiliki ciri yang khas. Demikian juga penulisannya memerlukan langkah yang khusus.

            Aktivitas pembelajaran yang harus dilakukan untuk menguasai kompetensi menulis teks berita adalah (1) mengenali ciri dan langkah menyusun berita, (2) menyusun berita dengan mengurutkan data yang disediakan, (3) menyusun berita yang ada di sekolah atau di masyarakat sekitar, dan (4) menyunting isi berita.

1. Mengenali Ciri dan Langkah Menyusun Berita

    Langkah-langkah dalam menyusun berita:

 a. Penemuan peristiwa atau kejadian

Isi berita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Jika tidak muncul peristiwa seperti perampokan, bencana alam, kebakaran, dan kejadian mendadak lainnya, pencari berita perlu mencari dan menangkap kegiatan-kegiatan unik yang muncul di masyarakat.

    b. Pencarian sumber berita

Agar isi berita akurat, penulis berita harus dapat menemukan tokoh yang mampu memberikan informasi secara tepat peristiwa yang akan diberitakan. Sebagai contoh untuk mendapatkan informasi tentang data korban dan proses kejadian, penulis dapat mewawancarai pihak kepolisian setempat.

c. Pewawancaraan

Wawancara dilakukan penulis berita untuk memperoleh fakta tentang suatu kejadian, data korban, atau proses kejadian.

    d. Pencatatan hal-hal penting

Selama proses pencarian informasi, penulis dapat dipandu dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana proses terjadinya peristiwa.

    e. Penyusunan berita

Penyusunan berita pada hakikatnya harus menggunakan bahasa yang singkat dan jelas.

Berdasarkan hal itu, langkah merencanakan berita dapat dilakukan dengan mengisi format berikut.

Peristiwa yang Diberitakan

Informasi yang Harus Ditulis

Cara Mencari Informasi

Sumber Informasi

kecelakaan beruntun

Apa yang terjadi?

Di mana terjadi?

mengamati kejadian

TVRI

saksi

Bagaimana proses kecelakaan itu terjadi?

Berapa korbannya?

Siapa saja korbannya?

Dibawa ke mana korbannya?

mewawancarai polisi

Dari proses tersebut lahirlah berita berikut.

Tabrakan Beruntun Tewaskan 6 Orang

Lima Orang Sekeluarga

            Cirebon – Enam orang tewas dalam tabrakan beruntun di Jalan Raya Bandengan, Pangarengan, Kanci, Kabupaten Cirebon, dini hari kemarin. Lima orang di antara mereka sekeluarga. Tabrakan itu melibatkan dua truk, satu bus, dan sebuah Opel Blazer.

            Lima orang tewas adalah penumpang Opel Blazer yang dikemudikan Heri Yulianto, 36, warga kompleks BRI, Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang, Jateng. Dia tewas seketika di lokasi kejadian bersama istrinya, Ny. Herlina, 35, dua orang anaknya, dan seorang pembantu rumah tangganya, Rumini, 25.

            Sementara itu, seorang korban tewas lainnya ialah M. Hidayat, 31, warga Secang, Magelang, penumpang bus. Dia juga tewas di lokasi kejadian. Selain enam orang tewas, empat orang penumpang bus mengalami luka parah. Tiga korban dirawat di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, yakni Purwanto, 51, warga Kalitekak, Gunung Kidul, DIY; Saefuddin, 30, warga Bawaran I Gunung Kidul; dan Suharno, 38, penduduk Nepabulerejo, Magelang. Seorang korban lainnya dilarikan ke RS Tentara Ciremai, Kota Cirebon.

            Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Cirebon Bripka Pol Made, kecelakaan itu terjadi ketika bus PO Santoso berupaya mendahului truk yang dikemudikan Beni Irawan, 29, penduduk Jalan Melati 24, Tegal. Bus jurusan Wonosari-Bogor itu datang dari arah timur dan berusaha mendahului truk yang melaju dengan kecepatan tinggi. Saat mendahului truk itulah, bus yangsarat penumpang tersebut menabrak bagian belakang truk. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul Opel Blazer yang dikemudikan Heri, juga dalam kecepatan tinggi. Tabrakan antara bus dan Opel Blazer pun tak bisa dihindari. Opel yang baru dihantam bus tersebut ditabrak dari belakang oleh truk tronton bermuatan keramik.

            Truk tronton juga menyeret Opel Blazer itu hingga terjerumus masuk sawah dalam posisi tertindih badan truk. “Opel Blazer ringsek dan semua penumpangnya tewas seketika,” ujar Made.

                                                                                        Dikutip dari Jawa Pos, 2002

2. Menyusun Berita dengan Mengurutkan Data yang Disediakan

Urutkanlah data berikut sehingga menjadi berita yang utuh! Berikan judul yang sesuai! Lakukan secara berkelompok!

a. Peristiwa                          : Kecelakaan bus Damri L 3796 CB

b. Waktu kejadian                : 2 Juni 2008

c. Tempat kejadian              : Jembatan Kemuning Lor Arjasa Jember, Jatim.

d. Data yang meninggal       : dari catatan polisi didapatkan informasi ada 22 orang

                                               (4 siswa Tk Theobroma, 2 bayi, dan 16 orang tua

                                               siswa)

e. Sebab kejadian         : Berdasarkan wawancara dengan penumpang yang         selamat, diperoleh informasi bahwa bus terlalu penuh muatan. Bus ditumpangi lebih dari 100 orang. Padahal bus Damri ukuran sedang tersebut hanya memiliki 25 kursi

f. Proses kejadian            : Dari hasil wawancara dengan Iswahyudi (sopir bus), diketahui bahwa sekitar pukul 06.15 bus meninggalkan TK berangkat menuju Pasir Putih, Situbondo. Lima belas menit kemudian, bus hendak melintas ke jembatan Payung Sungai Rayap, Rembangan. Karena jalan menurun tajam dengan kemiringan sekitar 45 derajat dan berkelok-kelok, tiba-tiba bus kehilangan kendali. Bus terus melaju dengan dan berjalan zigzag. Sopir tak dapat menguasai kendali. Bus menabrak pagar jembatan dan terjun bebas ke sungai dengan ketinggian sekitar 10,5 meter.

Bacakan naskah berita hasil kerja kelompokmu! Kelompok lain mengomentari dari segi (1) kelengkapan isi berita (mengandung apa, siapa, di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa), (2) keruntutan pemaparan (isi urut dan jelas sehingga mudah dipahami), (3) penggunaan kalimat (singkat dan jelas), dan (4) kosakata yang digunakan bahasa sehari-hari (dapat dipahami semua orang).

3. Menyusun Berita yang Ada di Sekolah atau di Masyarakat Sekitar

            Carilah peristiwa yang terjadi di sekolah atau di masyarakat sekitarmu! Lakukan tugas secara berkelompok dan diskusikan perencanaan kegiatannya secara matangdalam kelompokmu! Rencanakan hal-hal berikut!a. Tentukan masalah yang akan ditulis! Kamu dapat memilih masalah di sekolah/masyarakat sebagai berita! Peristiwa ujian, liburan, olahraga, peresmian majalah sekolah, PMR, kegiatan bakti sosial, atau kejadian-kejadian mendadak yang terjadidi sekolah/masyarakat dapat kamu jadikan bahan berita.b. Tentukan orang yang akan diwawancarai sebagai sumber berita dan hal yang akandiamati!Setelah rencana matang, lakukan kegiatan pencarian berita, tulislah hasilnya danberilah judul yang menarik!

4. Menyunting Isi Berita

            Tukarkan berita yang kamu tulis dengan temanmu! Berikanlah komentar berita yangditulis temanmu dari segi (1) kelengkapan isi, (2) kebakuan bahasa yang digunakan,(3) ketepatan pemilihan kata, (4) kemenarikan judul, dan (5) ketepatan penggunaanejaannya!Salah satu hal penting dalam penerapan ejaan adalah penggunaan tanda baca,khususnya pemakaian tanda hubung. Tanda hubung di antaranya dipakai untukpemenggalan kata. Nah, bagaimana aturan pemenggalan kata yang benar?

Untuk itu,perhatikan contoh berikut

Merekalah yang akan diikutkan dalam olimpiade-olimpiade sains tingkat internasional, misalnya pada Ap-ril 2005 ikut dalam olimpiade Fisika tingkat ASEAN.

            Perhatikan penggunaan tanda hubung tersebut! Pada bagian pertama kita melihatbahwa tanda hubung dipakai untuk menandai kata ulang, sedangkan pada bagian yangkedua kita dapat mencermati bahwa tanda hubung dipakai untuk memenggal kata.Sekarang permasalahannya adalah apakah pemenggalan kataApril

seperti di atas sudah benar, sesuai dengan kaidah pemenggalan.

Menurut Anda,mana yang benar di antara pemenggalan kata A-pril dan Ap-ril? Yang benar adalah Ap-ril, bukan A-pril.Mengapa demikian? Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dijelaskan bahwa pemenggalan kata dilakukan dengan aturan berikut:

a. imbuhan dipisahkan dari kata dasarnya;

b. pemenggalan pada kata dasar diatur sebagai berikut:

1)  dua vokal berturutan dipisahkan di antara keduanya,

2) jika konsonan diapit vokal, pemisahannya dilakukan sebelum konsonan    tersebut,dan


3) jika terdapat dua konsonan atau lebih berturut-turut di tengah kata, pemenggalannya dilakukan setelah konsonan pertama. Dengan demikian, pemenggalan yang benar adalah Ap-ril karena di tengah kataterdapat dua konsonan berturut-turut, yakni p dan r sehingga pemisahannya dilakukan setelah p. Hal itu sesuai dengan aturan b3). Berdasarkan hal itu pemenggalan kata makhluk, caplok, transmigrasi, biografi, mengupas,dan menginginkan adalah makh-luk, cap-lok, trans-mig-ra-si, bi-o-gra-fi , me-ngu-pas, dan meng-i-ngin-kan.