Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Timur, Dadang Sudarya Show Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya. Tahukah kamu pada hewan perkembangbiakan dengan cara kawin (generative)? Ada juga dengan cara tidak kawin (vegetative)? Baca juga: Virus Corona, Warga Diimbau Tak Makan Kelelawar dan Kurangi Interaksi dengan Hewan Liar Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), reproduksi pada makhluk hidup bertujuan untuk menambah jumlah populasi. Menjaga dan mempertahankan kelestarian jenisnya di bumi agar tidak punah. Namun, kelestarian jenis suatu makhluk hidup atau spesies tidak hanya ditentukan oleh kemampauan bereproduksi. Tapi kelestarian jenis suatu organisme ditentukan juga oleh kemampuan adaptasi dan seleksi alam. Karena semua makhluk hidup akan mati dan itu bergantung pada panjang pendeknya usia. Itu sebabnya dibutuhkan reproduksi. Cara reproduksiSecara umum reproduksi pada hewan dibagi menjadi dua, yakni: Baca juga: Belajar dari Kasus Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra, Ahli: Itu Hewan Liar Berbahaya... Berikut penjelasannya: 1. Reproduksi aseksual Reproduksi aseksual dihasilkan individu baru tanpa pelebaran sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pada umumnya reproduksi tersebut terjadi pada hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan sebagian kecil hewan bertulang belakang (vertebrata). Ada beberapa cara pada reproduksi aseksual, yakni:
Pada cara tersebut adalah pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru. Itu seperti terjadi pada protozoa. Protozoa adalah hewan pertama atau hewan tingkat rendah yang hanya bersel satu. Fragmentasi adalah pemisahan sebagian sel dari suatu koloni dan selanjutnya membentuk koloni sel baru. Contohnya terhadi pada volvox. Volvox adalah salah satu spesies ganggang hijau yang berbentuk koloni. Baca juga: Peringatan untuk Kita, Pasar Hewan Bisa Lahirkan Wabah Penyakit Pada beberapa jenis vertebrata juga mampu melakukan reproduksi seksual dan akseksual secara parthenogenesis. Parthenogenesis merupakan pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa fertilisasi oleh penjantan. Pada Mei 2007, para ilmuan menemukan bahwa hiu martil dapat menyuburkan telur mereka sendiri hingga menjadi individu baru. 2. Reproduksi seksual Pada reproduksi tersebut melibatkan organ kelamin jantan dan betina serta ditandai dengan peristiwa pembuahan (fertilisasi). Pembuahan bisa terjadi di luar tubuh maupun di dalam tubuh. Fertilisasi pada hewan dibagai menjadi dua berdasarkan tempat terjadinya, yakni:
Berikut penjelasanya: Fertilisasi eksternal terjadi di luar tubuh induk betina. Hewan yang fertilisasinya di luar tubuh induk akan menghasilkan sel telur dan sel sperma dalam jumlah banyak. Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Katak Bernyanyi Usai Hujan? Hal itu terjadi karena kemungkinan terjadinya pembuahan sangat kecil. Sehingga dengan menghasilkan sel telur dan sel sperma dalam jumlah banyak dapat memperbesar keberhasilan proses fertilisasi. Kemungkinan adanya gangguan terhadap sel telur, sel sperma dan zogot hasil fertilisasi sangat besar. Seperti keadaan alam yang tidak menguntungkan atau dimakan hewan lain. Fertilisasi eksternal biasanya dialami oleh hewan yang hidup di air, sepertiikan dan katak. Fertilisasi internal apabila terjadi di dalam tubuh induk betina. Biasanya terjadi pada hewan generative, seperti kura-kura (reptile), ayam (aves), dan singa (mamalia). Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), reproduksi seksual tidak menyiratkan kopulasi atau bahkan penyatuan gamet (sperma atau telur). Kopulasi adalah tindakan dalam reproduksi seksual yang dilakukan oleh sepasang hewan dengan menyatukan organ sel untuk memasukan sperma agar terjadi fertilisasi. Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan Peran dari reproduksi adalah untuk memberi kelanjutan keberadaan suatu spesies. Karena hewan bersaing dengan individu lain di lingkungan untuk mempertahankan diri. Itu untuk jangka waktu yang cukup memungkinkan menghasilkan jaringan bagi keberlangsungan hidup mereka sendiri. Bagaimana teknologi Perkembangbiakan secara inseminasi buatan?Inseminasi Buatan (IB) adalah Proses memasukkan semen beku (Spermatozoa) yang telah dicairkan yang berasal dari ternak jantan unggul ke-dalam saluran alat reproduksi betina, Sehingga mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat dan menghasilkan anakkan berkualitas dalam jumlah banyak menggunakan ...
Apa contoh dari inseminasi buatan?Salah satu contoh inseminasi buatan yang sudah sering digunakan oleh banyak pasangan di berbagai belahan dunia tidak lain adalah IUI (inseminasi intrauterin).
Jelaskan apa yang dimaksud dengan inseminasi buatan dan berikan contohnya?Inseminasi buatan atau sering disebut kawin suntik adalah suatu teknik mengawinkan ternak secara buatan dengan memasukkan semen yang telah diencerkan dengan pengencer tertentu ke dalam saluran alat reproduksi betina yang sedang bertelur.
Mengapa manusia melakukan inseminasi buatan untuk perkembangbiakan hewan?Tujuan dilakukan inseminasi buatan adalah untuk memperbaiki mutu genetika ternak, bahkan tidak mengharuskan pejantan unggul dibawa ke tempat yang dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya.
|