Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Apa itu basis data? Basis data atau disebut juga basis data merupakan suatu kumpulan data dan informasi yang tersimpan serta tersusun secara sistematis. Setiap hari tanpa disadari setiap menggunakan aplikasi atau website, di balik layarnya terdapat suatu sistem penyimpan data yang dapat kita sebut basis data. Dalam basis data, terdiri satu atau lebih tabel yang saling berelasi satu sama lain dan dipanggil menggunakan bahasa query.

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam mengelola basis data disebut Database Management System (DBMS). DBMS sendiri telah dibahas pada artikel sebelumnya, dapat dibaca pada https://appkey.id/pembuatan-website/backend/fungsi-dbms/

Bagi perusahaan atau organisasi, basis data menjadi komponen penting dalam penyimpanan data, lho! Mengapa? Karena begitu banyaknya data perusahaan, tentu memerlukan suatu penyimpanan yang tidak sederhana. Jika memakai Microsoft Excel, tentu sangat rumit jika berhadapan dengan data yang besar, sehingga basis data menjadi solusi dalam penyimpanan data besar seperti big data dan tentunya sistematis.

Pembahasan kali ini, kita sudah tahu sekilas tentang apa itu basis data. Selanjutnya kita akan membahas tentang fungsi dan akan mencoba membuat serta cara mengelola basis data menggunakan bantuan phpMyAdmin. Penasaran? Simak artikel sampai akhir ya!

Table of Contents

Fungsi – Fungsi Basis Data

Mengenal apa itu basis data tidak cukup jika hanya tentang pengertiannya, tetapi juga fungsinya perlu Anda tahu. Apa saja fungsi-fungsinya? Berikut penjelasannya.

1. Redudansi dan Inkonsistensi Data

Basis data berfungsi untuk mengatasi adanya redudansi dan inkonsistensi data. Redudansi ini pastinya akan berpengaruh dengan ruang penyimpanan karena pemborosan, sehingga dapat diatasi dengan baik pada basis data. Inkonsistensi data atau data yang tidak konsisten adalah kondisi data yang sama tetapi formatnya berbeda.

2. Pengelolaan

Selain melakukan penyimpanan, basis data dapat melakukan manipulasi data. Misalnya, menambahkan data, menghapus data, dan mengubah data. Untuk melakukannya, dalam basis data menggunakan perintah SQL.

3. Keamanan data

Basis data dapat mengamankan data karena didukung password dan hanya diakses oleh pihak-pihak tertentu atau pihak yang diizinkan, sehingga data tidak dapat diotak-atik sembarangan, apalagi jika data tersebut berisi data-data pribadi.

4. Ketersediaan

Basis data menyediakan data yang diperlukan. Misalnya, terdapat data yang kapasitasnya sangat besar dan ingin mengambil suatu data. Akan sangat merepotkan jika mencarinya satu per satu. Berbeda dengan basis data, dengan suatu perintah, data langsung didapatkan meskipun letak basis data tersebut tidak dalam satu lokasi karena penyimpanan tersusun secara sistematis.

phpMyAdmin

Selain mengenal apa itu basis data dan fungsinya, saatnya untuk mengenal phpMyAdmin. Mengelola basis data MySQL dapat dilakukan menggunakan salah satu perangkat lunak berbasis web populer, yaitu phpMyAdmin. Bagi yang telah terjun di bidang pemrograman, phpMyAdmin sudah pasti tidak asing lagi.

Untuk pemula, phpMyAdmin sangat cocok digunakan. Mengapa? Karena fitur-fitur yang lengkap, tersedia secara offline dan online, gratis, dan antarmukanya yang user friendly.

Jika membuat basis data MySQL tanpa menggunakan phpMyAdmin, tentunya Anda harus menuliskan queries di terminal. Nah, di phpMyAdmin lebih mudah karena Anda masih bisa menuliskan queries atau secara langsung melalui user interface-nya. Dapat dikatakan phpMyAdmin dapat mempermudah dalam mengelola basis data MySQL.

Ada banyak fitur yang dapat digunakan di phpMyAdmin seperti mengelola hak akses, menambah, mengubah, menghapus, meng-update baik itu basis data, tabel, field, record dan lainnya. Meng-import dan meng-eksport basis data juga dapat dilakukan di sini, tentunya dengan berbagai format yang bisa dipilih.

Setelah berkenalan dengan phpMyAdmin, tidak cukup rasanya jika belum mencobanya langsung pada phpMyAdmin. Berikut ini akan ditunjukkan cara mengelola basis data mulai dari mengenal tab yang ada, membuat, menghapus, mengedit, mengekspor, hingga mengimpor basis data.

Artikel Terkait  12 Istilah Sakral yang Penting Dimengerti Oleh Cloud Developer

Mengelola Basis Data di phpMyAdmin

Sebelum mengakses phpMyAdmin di browser, diperlukan XAMPP agar dapat melakukan pengelolaan. XAMPP dapat diinstall terlebih dahulu jika belum memilikinya. Silakan dibuka XAMPP-nya dan klik Start pada bagian Apache dan MySQL saja.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Jika sudah dijalankan, masuk ke tautan ini: http://localhost/phpmyadmin/ dan akan muncul halaman utama phpMyAdmin.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Pertama, mari telusuri halaman ini. Blok sebelah kiri berisi daftar basis data yang dimiliki, Recent untuk basis data yang dibuka baru-baru ini, Favorite untuk basis data yang difavoritkan, ada Home, dokumentasi hingga settings.

Pada blok tengah terdapat pengaturan umum dan Appearance settings untuk mengubah tema halaman dan bahasa. Lalu, di atasnya terdapat tab-tab untuk mengelola basis datanya. Terdari dari Database untuk mengelola basis data, SQL untuk menjalankan queries, Status untuk melihat status seperti server, query statistics, dan lainnya, User Account untuk mengelola pengguna, Export dan Import, Settings untuk melakukan pengaturan, variables, Charset atau character sets, Engines untuk storage engines, dan Plugin.

Ketika telah membuat basis data, terdapat tab opsi yang nantinya dapat digunakan untuk mengelola tabel-tabel, seperti Structure untuk mengatur dan mengorganisir tabel, kolom, Record, SQL untuk menjalankan queries, Search untuk mesin pencari dalam basis data, dan masih banyak lagi seperti Query hingga Triggers.

  1. Membuat Basis Data, Tabel dan Kolom

Akan dijelaskan satu per satu untuk membuat basis data, tabel, dan kolomnya.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Pertama, pilih New dan ketikkan nama basis data yang tidak boleh sama dengan basis data yang telah ada. Misalnya, membuat basis data perpustakaan. Jika sudah, maka klik Create.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?
Anda diarahkan untuk membuat tabel. Isi nama tabelnya dan jumlah kolom yang diinginkan. Misalnya, tabel mahasiswa yang terdiri dari empat kolom. Lalu klik Go.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Nah, di sini diisi nama kolom tabel, panjang, tipe, dan lainnya. misalnya, kolom NIM, nama, jurusan, dan alamat. Klik Save untuk menyimpannya. Hasilnya adalah seperti ini.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Pada structure basis data akan muncul daftar tabelnya.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?
2. Menambah Tabel, Kolom, dan Value

Untuk menambah tabel, dapat melalui dua cara di bawah ini.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Untuk menambah kolom, dapat dilakukan dengan menambah jumlah kolomnya sesuai kebutuhan dan letak kolom. Menambahnya pada bagian gambar di bawah ini.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Lalu, bagaimana caranya menambah value dari kolom-kolom tersebut? Pilih tabel yang ingin diisi datanya. Jika sudah terbuka daftar kolomnya, pilih tab Insert. Maka akan muncul form untuk mengisi value. Pilih Go untuk melanjutkan.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Maka pada tab Browse akan terlihat data tabelnya.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

3. Menghapus Basis Data, Tabel, Kolom

Untuk menghapus basis data masuk ke tab Database, lalu centang basis data yang ingin dihapus dan klik Drop.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Untuk menghapus tabel, buka tabelnya dan klik bagian Drop pada tabel yang ingin dihapus.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Untuk menghapus kolom tabel, buka tabel, pilih bagian Structure, dan klik Drop.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Jika terdapat banyak kolom dan ingin menghapus beberapa secara sekaligus, centang kolom yang dipilih, lalu pilih Drop.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Sama halnya jika ingin menghapus record pada tabel. Buka tabel dan pilih bagian Browse. Pilih Delete.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

4. Mengubah Database, Tabel, Kolom

Jika ingin mengubah nama basis data, klik basis data-nya dan pilih tab Operations. Di sini akan ada bagian untuk mengubah nama basis data, jangan lupa klik Go.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Untuk mengubah nama tabel, lakukan hal yang sama seperti di atas, tetapi dibuka dahulu tabel yang ingin diubah namanya.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Untuk mengubah kolom, pilih bagian Structure dan klik Change.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Maka, muncul tampilan untuk mengubah kolom tersebut.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?
Untuk mengedit value, cukup dengan mengklik Edit.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Value-nya dapat diedit di sini.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?
5. Export Basis Data

Mengekspor basis data di phpMyAdmin cukup mudah. Format yang disediakan juga beragam. Caranya, buka basis data yang dipilih, lalu pilih tab Export.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?
Format export ada berbagai macam, seperti:

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Jika sudah siap di-export, pilih Go. Maka file SQL akan terunduh dan dapat dilihat pada file komputer Anda. Jika ingin dikostumisasi, pada Export Method, pilih Custom dan sesuaikan kriteria basis data dengan kebutuhan, misalnya memilih tabel yang mana saja yang tidak perlu diikutkan dalam export, dan lainnya.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

6. Import Basis Data

Untuk mengimpor basis data, pilih tab Import. Klik Choose File dan ungguh file yang ingin diimpor.

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Format yang didukung hanya beberapa, yaitu:

Tautan berikut http localhost phpMyAdmin digunakan untuk apa?

Demikian pembahasan tentang apa itu basis data hingga pratikum sederhana menggunakan phpMyAdmin. Tidak ada salahnya jika ingin belajar menggunakan phpMyAdmin meskipun terdapat tools lain. Karena populer, pemula yang baru terjun dalam bidang ini dapat menggunakan phpMyAdmin karena tentunya sumber-sumber yang tersedia di internet sangat banyak.

Selain itu, phpMyAdmin cukup mudah digunakan jika tidak hanya ingin berkutat dengan teks perintah. Jangan lupa pantengin terus web kami untuk informasi menarik lainnya, ya!

Apa yang dimaksud localhost phpMyAdmin?

localhost/phpMyAdmin adalah server lokal yang untuk mengakses aplikasi berbasis situs web. Sederhananya, localhost/phpMyAdmin ini juga merupakan alamat situs yang digunakan untuk mengakses aplikasi berbasis web: phpMyAdmin, melalui browser.

Apa kegunaan dari phpMyAdmin?

Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer.

Bagaimana cara membuka localhost phpMyAdmin?

Berdasarkan buku Aplikasi Program PHP & MySQL oleh Haviluddin, dkk., untuk membuka PhpMyAdmin, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin. Selanjutnya, akan muncul halaman PhpMyAdmin. Di aplikasi, seseorang bisa membuat (create) basis data baru dan mengelolanya.

phpMyAdmin termasuk database apa?

Apa itu phpMyAdmin? phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk melakukan pengelolaan database MySQL dan atau tool yang paling populer untuk mengelola database MySQL.